Jumat, 24 September 2021 – Habitat for Humanity Indonesia sebagai bagian dari sebuah Gerakan kemanusiaan global di bahwa naungan Habitat for Humanity International turut menggangungkan Hari Habitat Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Oktober 2021.
Melalui berbagai bentuk program dan kolaborasi dengan berbagai pihak, Habitat baik di Indonesia maupun di dunia berusaha menyatakan dampak dalam banyak aspek kehidupan dengan berfokus pada isu perumahan. Dampak yang dinyatakan melalui pekerjaan kami melampaui dari bangunan layak untuk tinggal, tetapi juga Kesehatan, pendidikan, dan bahkan perbaikan dan perkembangan ekonomi bagi keluarga yang membutuhkan dan juga bagi negara secara tidak langsung.
Memperingati Hari Habitat Sedunia, Habitat for Humanity dalam laporannya menyampaikan bahwa sektor konstruksi yang didominasi oleh pembangunan rumah ternyata sering diabaikan padahal sektor konstruksi yang didominasi oleh pembangunan rumah justru sangat berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu membangun kembali ekonomi di negara-negara berkembang.
Berdasarkan laporan ekonom di Universitas Pennsylvania, Universitas California Selatan, dan Universitas Washington yang ditugaskan oleh Habitat for Humanity’s Terwilliger Center for Innovation in Shelter, ditemukan bahwa setiap satu juta dolar hasil konstruksi telah menciptakan rata-rata 97 pekerjaan di negara berkembang. Hal itu sebanding dengan 81 pekerjaan yang diciptakan dari setiap satu juta dolar hasil pertanian dan 96 pekerjan yang dihasilkan dari setiap satu juta sektor akomodasi dan layanan makanan. Ada sembilan negara yang termasuk di dalamnya seperti Brazil, Kolombia, India, Meksiko, Peru, Filipina, Afrika Selatan, dan Uganda, termasuk Indonesia.
“Investasi dalam konstruksi perumahan mewakili potensi mutualistis di pasar negara berkembang karena menciptakan sejumlah besar pekerjaan secara lokal, membantu menutup kesenjangan yang membandel dalam perumahan yang terjangkau dan merangsang ekonomi yang lebih besar,” kata Patrick Kelley, wakil presiden Habitat’s Terwilliger Center. “Temuan ini sangat penting bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk memutuskan bidang apa yang harus diprioritaskan ketika mereka bekerja untuk membangun kembali ekonomi yang melemah akibat pandemi COVID-19, terutama di dunia di mana 1,6 miliar orang masih kekurangan tempat tinggal yang memadai.”
Di Indonesia sendiri, konstruksi perumahan bagi keluarga-keluarga berpenghasilan rendah bisa membantu mereka hidup sejahtera, mandiri, dan berkelanjutan, terlebih di masa pandemi dimana rumah menjadi benteng utama terhindar dari virus. Melalui rumah yang layak, keluarga-keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia juga bisa tetap bertahan dan melakukan pekerjaan untuk menjaga kestabilan ekonomi keluarga.
Selama 24 tahun melayani di Indonesia, Habitat Indonesia melalui program pembangunan rumah dan hal yang mendukung rumah telah mendukung lebih dari 165.000 keluarga. Dalam proses penyediaannya, Habitat Indonesia juga melibatkan penerima manfaat dan masyarakat lokal dalam membangun sehingga mereka memiliki kesempatan bekerja.
Temukan informasi lebih lanjut tentang laporan berjudul A Ladder Up: Peran Sektor Konstruksi dalam Menciptakan Lapangan Kerja dan Membangun Kembali Ekonomi Pasar Berkembang pada 4 Oktober 2021 melalui media sosial dan situs web Habitat Indonesia.