ID - Air Bersih & Sanitasi-mb

Akses Air Bersih

Akses terhadap air bersih sangat penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap orang. Tidak semua orang bisa mendapatkan akses air bersih. Indonesia sampai tahun 2021 akses air bersih telah mencapai 90,78% Persentase tersebut naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 90,21%. Keterbatasan akses air bersih pun memberikan dampak kesehatan jangka panjang bagi masyakarat, dimana dengan mengkonsumsi air kotor setiap hari dapat menyebabkan penyakit serius seperti diare, tipus, stunting bahkan kematian. 

HFH Indonesia telah menjalankan program akses air bersih di wilayah-wilayah yang membutuhkan (Jawa Barat, Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau), yaitu:

  • Pembangunan bak penampungan/tandon air bersih. 
  • Penyaluran air bersih melalui penyambungan pipa dari bak utama ke rumah-rumah. 
  • Filtrasi Air Bersih. 
  • Instalasi Air Bersih. 
  • Pembangunan MCK Umum. 
  • Sebuah Kisah dari Desa Banjarnegara 

Sejak April 2018 Habitat for Humanity Indonesia bersama-sama dengan POSCO Korea menjalankan misi untuk mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat miskin di Kecamatan Ciwandan tepatnya di Desa Kubangsari, Desa Tegal Ratu, Desa Banjarnegara dan Desa Samangraya di Kecamatan Citangkil. 

Habitat Indonesia telah membangun sanitasi dan akses air bersih sebanyak 24.513 untuk keluarga yang tidak memiliki toilet dan sanitasi yang sehat. Rumah yang dilengkapi dengan toilet dan sanitasi layak, ekonomi keluarga pun menjadi terbantu karena pendapatan keluarga yang tadinya dikumpul untuk memperbaiki rumah yang setiap saat rusak, dapat dialokasikan untuk kebutuhan keluarga lainnya, misal pendidikan anak-anak.  

Sanitasi yang Layak

HFH Indonesia berupaya untuk meningkatkan akses sanitasi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Program Open Defecation Free (ODF) atau STOP Buang Air Besar Sembarangan (BABS) merupakan salah satu program HFH Indonesia yang bertujuan agar masyarakat dapat memiliki akses sanitasi yang layak secara individu maupun umum dan mengurangi resiko penyakit yang serius bahkan berdampak pada kematian. Adapun pelaksanaan program terkait akses sanitasi yang layak sebagai berikut: 

  • Pembangunan toilet individu 
  • Pembangunan toilet umum 
  • Pembangunan toilet Sekolah 
  • Pembangunan Septic tank individu maupun komunal