Selavip – Project Information – Dokumentasi Foto – Materi 2D
Uncategorized

Selavip – Palu Community Based Housings

Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan Selavip dalam menjalankan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang pertama yaitu menghapus kemiskinan dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam membangun rumah yang layak dan kuat, serta mengurangi resiko terdampak bencana alam. Proyek kerja sama kali ini berada di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pada 28 September 2018, Desa Lolu terkena bencana gempa yang mengakibatkan banyak kerusakan seperti terbelahnya akses jalan raya dan hancurnya rumah-rumah penduduk.

Desa Lolu berdiri pada tahun 1960 yang merupakan salah satu desa pecahan dari Desa Biromaru, yang pecah menjadi 6 (enam) desa yaitu : Desa Mpanau, Desa Lolu, Desa Pombewe, Desa Loru dan Desa Petobo. Lolu berasal dari bahasa Kaili Ledo yang diambil dari kata Pelolu yang artinya jalan potong atau jalan pintas. Hal ini disebabkan pada zaman dahulu kala wilayah yang sekarang menjadi Desa Lolu sering dijadikan sebagai jalan potong oleh masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan timur (Bulu Bavona) dan masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan barat (Bulu Mpanau).

Keadaan masyarakat Desa Lolu sangat heterogen oleh karena terdiri dari masyarakat yang memiliki latar belakang suku, agama, adat istiadat dan budaya yang berbeda-beda. Perkembangan penduduk di Desa Lolu saat ini masih bias dikategorikan sedang, hal ini karena didukung oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan menata kehidupan melalui program Keluarga Berencana. Penduduk di Desa Lolu sebagian besar bekerja sebagai petani dan buruh tani. Sektor pertanian dan peternakan di Desa Lolu sangat baik perkembangannya. Begitu pula sektor perdagangan melalui UMKM tumbuh baik dalam rangka mengurangi angka pengangguran.

Pada September 2018, Desa Lolu terkena bencana gempa yang menyebabkan hancurnya tempat tinggal penduduk. Sebagian besar penduduk di Desa Lolu bekerja di sektor pertanian dan peternakan, menjadi petani dan buruh tani. Untuk membangun kembali rumah mereka yang telah hancur, membutuhkan dana yang sangat besar dengan waktu yang sangat lama. Dengan adanya project ini, para keluarga penerima bantuan sangat bersyukur dan berterima kasih karena doa mereka untuk memiliki rumah akan segera terwujud.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun. #salingpeduli #akubangunindonesia

RSUP Persahabatan – Materi 1
Blog ID pageUncategorized

Caturkarsa Manunggal – Providing Temporary Shelter for Hospital Personnel in Jakarta

Sampai dengan 27 Juni 2020, mereka yang terpapar Covid-19 masih terus bertambah. Tenaga Kesehatan tetap menjadi andalan di garda terdepan dalam usaha melawan wabah virus ini. Disatu sisi, jumlah pasien Covid-19 yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang bertugas, membuat kelelahan fisik dan mental banyak dialami oleh para petugas medis. Selain itu, tempat istirahat yang nyaman bagi mereka tidak cukup tersedia. Padahal mereka enggan pulang ke rumah karena takut secara tidak sengaja memaparkan virus pada keluarga, jarak rumah yang jauh, maupun karena stigma negatif dari sebagian masyarakat, sehingga beberapa diantara mereka juga mengalami penolakan ketika kembali ke tempat tinggal mereka.

Inilah yang mendorong Habitat for Humanity Indonesia menginiasiasi program Tempat Singgah Pejuang Medis bagi para tenaga Kesehatan yang berjuang di garda terdepan. Pada bulan Juni 2020, bekerjasama dengan PT Caturkarsa Manunggal, Habitat for Humanity Indonesia menyediakan tempat singgah untuk tenaga Kesehatan bagi RSUP Persahabatan berupa kamar hotel yang nyaman.

Peran petugas medis dalam melawan pandemi Covid-19 di garda terdepan patut diapresiasi. Penyediaan tempat istirahat yang nyaman bagi petugas medis sangat penting dalam mendukung mereka bekerja menangani pasien Covid-19. Karena itu kami menantikan uluran tangan dari masyarakat untuk berdonasi mendukung program Tempat Singgah Pejuang Medis. Kesempatan berdonasi masih dibuka dan dapat diakses melalui kitabisa.com/habitatpejuangmedis, benihbaik.com/campaign/tempat-singgah-untuk-pejuang-medis, maupun menu donasi di aplikasi DANA.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun. #TempatSinggahPejuangMedis #HabitatLawanCovid19 #IndonesiaMelawanCorona

Arifin Panigoro x RSCM (Ibis Budget Cikini) – Instagram 1
Blog ID pageUncategorized

Arifin Panigoro – Providing Temporary Shelter for Hospital Personnel in Jakarta

Di masa pandemi Covid-19 ini, para petugas medis merupakan pahlawan yang berjuang di garda depan melawan virus yang mematikan itu. Mereka berjibaku mempertaruhkan nyawa dalam menjalankan tugas menyembuhkan pasien Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit. Melalui wawancara kami dengan salah seorang staf Rumah Sakit Rujukan Covid-19, salah satu masalah yang dihadapi oleh petugas medis adalah karena jumlah pasien yang tidak sebanding dengan jumlah petugas medis, menyebabkan kelelahan fisik yang sangat tinggi. Dalam keadaan seperti itu, mereka tidak dapat beristirahat dengan nyaman karena terbatasnya tempat istirahat yang tersedia di rumah sakit. Merekapun enggan untuk pulang ke rumah karena takut memaparkan virus kepada keluarga atau mendapatkan penolakan dari warga sekitar.

Dalam menjalankan program Tempat Singgah Pejuang Medis, Habitat for Humanity Indonesia memperoleh dukungan donasi dari berbagai pihak, baik melalui program CSR perusahaan, dari masyarakat (crowd funding) maupun dari individu-individu. Salah seorang pengusaha, Bapak Arifin Panigoro telah mendukung program ini melalui pemberian donasi yang diwujudkan dalam penyediaan tempat singgah bagi petugas medis dari beberapa Rumah Sakit Rujukan Covid-19.

Peran petugas medis dalam melawan pandemi Covid-19 di garda terdepan patut diapresiasi. Penyediaan tempat istirahat yang nyaman bagi petugas medis sangat penting dalam mendukung mereka bekerja menangani pasien Covid-19. Karena itu kami menantikan uluran tangan dari masyarakat untuk berdonasi mendukung program Tempat Singgah Pejuang Medis. Kesempatan berdonasi masih dibuka dan dapat diakses melalui kitabisa.com/habitatpejuangmedis, benihbaik.com/campaign/tempat-singgah-untuk-pejuang-medis, maupun menu donasi di aplikasi DANA.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun. #TempatSinggahPejuangMedis #HabitatLawanCovid19 #IndonesiaMelawanCorona

Materi 1 (1)
Uncategorized

Pfizer – Voucher Sembako di Mauk

Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan Pfizer dalam kegiatan mendistribusikan bahan pangan dengan maksud berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan No. 2 (Zero Hunger) yang kali ini ditujukan untuk masyarakat di kampung Bebulak, kecamatan Mauk, Tangerang. Latar belakang kegiatan ini diadakan akibat besarnya dampak pandemi Covid19 yang mewabah di Jabodetabek.

Untuk memutus rantai penyebaran wabah Covid19, Presiden RI Joko Widodo menetapkan aturan work from home dan physical distancing. Akibatnya berdampak pada banyaknya terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan-perusahaan dengan alasan agar tetap bertahan di situasi pandemi ini. Banyak pendapatan masyarakat yang melemah akibat dampak pandemi ini sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok. Dampak kepada ekonomi masyarakat inilah yang membuat Habitat Indonesia dan Pfizer tergerak untuk membantu dalam bentuk kebutuhan pokok sehari-hari.

Kebutuhan makanan sehari-hari ini dibagikan kepada tiap keluarga sebanyak tiga lembar berupa voucher belanja masing-masing senilai Rp.100.000,- untuk ditukar kembali menjadi bahan kebutuhan pokok selama tiga bulan masa berlakunya. Voucher belanja ini ditukar kembali berupa beras, gula pasir, minyak goreng, mentega, telur ayam, obat-obatan, vitamin dan alat-alat kebersihan. Pada waktu pembagian voucher belanja ini masyarakat turut terlibat membantu mulai dari persiapan awal sampai selesai.

Tingkat kemiskinan di Kabupaten Tangerang cukup tinggi, yaitu angka kemiskinan mencapai 923.405 orang dari 3.477.495 total penduduk Kabupaten Tangerang (BPS 2018). Khususnya, di Mauk daerah kampung Bebulak, pendapatan penduduk sangat bergantung pada pekerjaan musiman seperti buruh bangunan, buruh tani dan nelayan. Dengan situasi pandemi Covid19 dan kebijakan PSBB, semakin banyak orang kehilangan pekerjaan dan tidak dapat bekerja di luar rumah yang mengakibatkan pendapatan mereka terputus untuk membiayai kebutuhan sehari-hari mereka. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat meringankan beban masyarakat daerah kampung Bebulak yang terkena dampak Covid19.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun Indonesia di masa pandemi ini.

#salingpeduli #akubangunindonesia #IndonesiaMelawanCorona #HabitatLawanCovid19

WhatsApp Image 2020-07-15 at 14.00.51
Uncategorized

PT. Surya Toto – Providing Temporary Shelter for Hospital Personnel in Jakarta

PT. Surya Toto – Providing Temporary Shelter for Hospital Personnel in Jakarta Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto x OYO Hotel Gunung Sahari – Jakarta

Semenjak 31 Mei 2020, wabah Covid-19 menyebar cepat di Jabodetabek, angka pasien yang terjangkit virus 700 kasus terutama di kota Jakarta.

Habitat for Humanity Indonesia melalui wawancara dengan staf Rumah Sakit rujukan bagi pasien Covid-19, mengidentifikasi kebutuhan para petugas medis. Kendala kelelahan fisik paling ternyata paling banyak dikeluhkan. Penyebabnya karena jam kerja yang tinggi dan tidak sebandingnya jumlah petugas medis dengan besarnya jumlah pasien. Para staf Rumah Sakit tidak bisa beristirahat cukup karena kekurangan tempat beristirahat yang layak. Mereka memilih untuk tidak pulang ke rumah masing-masing karena takut secara tidak sengaja memaparkan virus pada keluarganya. Selain itu ada juga penolakan dari warga lingkungan rumah agar mereka tidak pulang untuk sementara waktu.

Dalam menjalankan program ini Habitat for Humanity Indonesia didukung oleh PT. Surya Toto dan bermitra dengan OYO Hotel Gunung Sahari. Kali ini para staf Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta menerima program ini. Pihak hotel telah menyediakan kama-kamar untuk para staf rumah sakit, dimana mereka bisa beristirahat setelah selesai bekerja menangani para pasien Covid-19, sehingga keesokan hari mereka bisa bugar kembali dalam bertugas. Begitu pula dengan paket makanan selama mereka menginap di hotel.

Peran petugas medis sebagai garda terdepan dalam melawan wabah Covid-19 patut diapresiasi. Perhatian dan dukungan dari kita bagi petugas medis sangat penting untuk kondisi mereka dalam bekerja menangani pasien Covid-19. Karena itu kami menantikan uluran tangan dari masyarakat untuk berdonasi mendukung program Tempat Singgah Pejuang Medis. Kesempatan berdonasi masih dibuka dan dapat diakses melalui kitabisa.com/habitatpejuangmedis, benihbaik.com/campaign/tempat-singgah-untuk-pejuang-medis, maupun menu donasi di aplikasi DANA.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun. #TempatSinggahPejuangMedis #HabitatLawanCovid19 #IndonesiaMelawanCorona

Selavip – Project Information – Dokumentasi Foto – Materi 1D
Blog ID pageUncategorized

Selavip – Palu Community Based Housings

Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan Selavip dalam menjalankan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang pertama yaitu menghapus kemiskinan dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam membangun rumah yang layak dan kuat, serta mengurangi resiko terdampak bencana alam.

Proyek kerja sama kali ini berada di Desa Lolu, terletak di wilayah Kecamatan Sigi Biromaru dan merupakan pusat Ibukota sementara Kabupaten Sigi yang sekaligus sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Sigi. Kecamatan Sigi Biromaru merupakan salah satu kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terbagi atas 17 Desa dan 1 UPT Lembah Palu. Luas wilayah Kecamatan Sigi Biromaru 289,60 Km².

Proyek kali ini merencanakan membangun 60 rumah bagi keluarga di Desa Lolu yang sudah dipilih oleh komite lokal dengan delapan langkah pendekatan berbasis komunitas. Dalam langkah sosialisasi, Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan organisasi administrasi dan sosial setempat untuk memperkenalkan proyek kepada masyarakat. Pertemuan dan presentasi dilakukan dengan pemerintah dan masyarakat setempat selama langkah-langkah sosialisasi.

Pada September 2018 Desa Lolu terkena bencana gempa yang menimbulkan berbagai kerusakan. Banyak penduduk kehilangan tempat tinggal. Akses jalan menuju ke Desa Lolu pun sempat terputus sehingga penduduk yang membutuhkan pertolongan sulit mendapat bantuan. Sampai saat ini bantuan pembangunan Desa Lolu dari berbagai pihak masih tetap berjalan. Habitat for Humanity Indonesia dan Selavip pada Januari 2020 merencanakan membangun 60 rumah dan diperkirakan selesai pada Agustus 2020.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun. #salingpeduli #akubangunindonesia

Newsletter 01 – Kembalinya Hubungan Manusia dengan Manusia
Blog ID pageUncategorized

Kembalinya Pada Hubungan Manusia dengan Manusia

Sejak kemunculan wabah virus corona dari Wuhan, Tiongkok, Desember 2019 hingga sekarang, dunia terguncang. Indonesia pun terkena wabah Covid19 ini. Pada tanggal 14 Maret 2020, pemerintah Indonesia menetapkan pandemik Covid19 ini sebagai bencana nasional. Pemberitaan media arus utama dan gosip di ragam linimasa medsos ramai perbincangan seputar corona. Informasi berbaur, antara fakta, hoaks bahkan propaganda, dan banyak terjadi debat di dunia maya.

Wabah Covid19 ini membawa dampak ikutan. Di bidang ekonomi, muncul ketidakpastian dunia usaha seperti anjloknya saham di berbagai negara, turun drastisnya pendapatan perusahaan dan turunnya kurs mata uang. Banyak negara dibayangi krisis ekonomi. Di bidang sosial, muncul perilaku kolektif seperti histeria massa. Masyarakat dilanda panik dan memborong barang-barang di supermarket dan pasar. Kecurigaan antar satu sama lain meningkat seiring simpang-siurnya informasi wabah Covid19. Bidang politik pun ikut terpapar wabah corona.

Tetapi ada hal positif di situasi wabah Covid19 ini, telihat seperti kembalinya hubungan manusia dengan manusia dalam menyikapi dampak wabah Covid19. Semenjak pemerintah menetapkan untuk physical distancing dan work from home banyak melahirkan kegiatan kolaborasi lintas generasi – lintas profesi berbasis digital, seperti beragamnya bentuk kolaborasi webinar demi tetap produktif, tetap berbagi, dan menggalang donasi dengan sesama demi memerangi dampak wabah Covid19. Perilaku ini memperlihatkan satu sama lain saling membutuhkan terlepas dari status sosial maupun pekerjaan.

Hal kembalinya hubungan manusia dengan manusia terlepas dari status sosial dan pekerjaannya, tanpa disadari juga dilakukan oleh Habitat for Humanity Indonesia dengan membuat gerakan Tempat Singgah Pejuang Medis, yaitu kepedulian kepada kondisi fisik kepada petugas medis sebagai garda terdepan melawan Covid 19, dengan mengajak publik figur beragam latar profesi dan bidang untuk ikut berdonasi untuk menambah semangat dalam menyuarakan gerakan ini. Hubungan lintas generasi – lintas profesi terjadi disini. Bertepatan dengan ulang tahun yang ke 23 pada 1 Mei 2020 Habitat for Humanity Indonesia tetap mengajak masyarakat dari berbagai lapisan untuk ikut mendukung gerakan Tempat Singgah Pejuang Medis, dimana tempat beristirahat untuk kondisi fisik petugas medis sangat penting agar tetap bugar dan semangat dalam bertugas.

Donasi untuk Tempat Singgah Pejuang Medis masih dibuka dan dapat diakses di media sosial dan website Habitat for Humanity Indonesia sampai sembuhnya semua pasien yang terjangkit Covid19, karena kenyataannya masih banyak petugas medis yang belum mendapat tempat istirahat yang layak. Mari saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia dengan berdonasi memberikan “Tempat Singgah Pejuang Medis”. Setiap tindakan kecil memberi semangat bagi para petugas medis dan telah membantu Indonesia Melawan Corona.

Newsletter 02 – Nilai-nilai Sosial yang Berubah; Berubahnya Fungsi Rumah Kita
Blog ID pageUncategorized

Nilai-nilai Sosial yang Berubah; Berubahnya Fungsi Rumah Kita

Akibat munculnya wabah Covid-19 ini, mengakibatkan adanya perubahan perilaku sosial di tengah masyarakat karena kebijakan dan instruksi pemerintah untuk memutus rantai penyebaran wabah virus ini. Pemerintah mewajibkan masyarakat untuk membatasi kegiatannya yang berkaitan dengan berkumpul dan suasana keramaian, istilah ini dikenal dengan physical distancing. Pemerintah juga menghimbau pihak perusahaan agar memperkerjakan karyawannya dari rumah, dikenal dengan istilah work from home. Di bidang pendidikan pun, Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau pihak sekolah-sekolah untuk menerapkan belajar mengajar dari rumah. Cara ini ditempuh demi mengurangi angka pasien terjangkitnya virus Covid-19 yang semakin hari meningkat jumlahnya.

Kebijakan pemerintah dengan menerapkan work from home memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mungkin bagi sebagian profesi ada yang terbiasa dengan metode kerja seperti ini, tetapi bagi sebagian profesi lagi, bekerja dari rumah merupakan hal yang sulit diterapkan karena belum tentu memiliki fasilitas yang memadai. Seperti suasana sekitar rumah yang mungkin bising, ruang kerja yang harus berbagi dengan kegiatan belajar anak, pencahayaan rumah yang kurang dan fasilitas internet sebagai pendukung komunikasi bekerja tidak dimiliki setiap karyawan. Hal seperti ini dialami juga oleh beberapa karyawan Habitat for Humanity Indonesia yang juga menerapkan work from home.

Tetapi diluar semua kelebihan dan kekurangan itu, sisi positif yang bisa kita syukuri adalah waktu bersama keluarga menjadi lebih banyak dan kecilnya resiko tertular dari virus Covid-19. Rumah yang layak huni dan bisa mengisolasi secara efektif sudah cukup menjadi harta yang sangat berharga di masa pandemi seperti ini.

Tapi lain sisi, ada sebagian masyarakat yang belum memiliki rumah yang layak tetapi mengharuskan mereka tetap tinggal dan beraktivitas dari rumah. Habitat for Humanity Indonesia pada 1 Mei 2020 lalu berusia 23 tahun, masih gigih memperjuangkan hal ini walau di masa pandemi seperti sekarang ini, yang berbeda hanya sasarannya saja, disesuaikan dengan situasi saat ini. Sasaran kali ini yaitu petugas medis yang menjadi garda terdepan melawan wabah Covid-19 ini. Banyak petugas medis yang tidak mendapat tempat istirahat, mereka juga mengalami kesulitan untuk pulang ke rumah dan bertemu sanak keluarganya karena takut membawa virus Covid-19 dan tertular. Warga sekitar lingkungan tempat tinggal mereka pun melarang mereka pulang karena takut tertular, padahal belum tentu para petugas medis ini terjangkit Covid19.

Melihat situasi seperti ini, Habitat for Humanity Indonesia membuat gerakan donasi Tempat Singgah Pejuang Medis yang fokus menyediakan tempat istirahat yang layak agar kondisi fisik para petugas medis tetap bugar. Habitat for Humanity Indonesia juga berkolaborasi dengan publik figur dari beragam profesi dan bidang, menyuarakan gerakan donasi ini lewat media sosial, berharap agar semua lapisan masyarakat ikut serta terlibat

Donasi untuk Tempat Singgah Pejuang Medis masih dibuka dan dapat diakses di media sosial dan website Habitat for Humanity Indonesia sampai pulihnya semua pasien yang terjangkit Covid-19, karena kenyataannya masih banyak petugas medis yang belum mendapat tempat istirahat yang layak. Mari saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia dengan berdonasi memberikan “Tempat Singgah Pejuang Medis”. Setiap tindakan kecil memberi semangat bagi para petugas medis dan telah membantu Indonesia Melawan Corona.

Newsletter 03 – Kesehatan yang Diinisasi Warga di Lingkungan Rumah
Blog ID pageUncategorized

Kesehatan yang Diinisiasi Warga di Lingkungan Rumah

Pertengahan bulan Maret 2020, virus Covid-19 mewabah ke Indonesia dan Jakarta adalah kota yang paling banyak penduduknya terjangkit virus ini. Pemerintah dan berbagai pihak saling bahu membahu bekerja keras dalam menghimbau masyarakat melalui berbagai macam media, agar tetap waspada terhadap virus Covid-19, dengan berkali-kali setiap waktu menganjurkan untuk selalu menjaga jarak, mengindari keramaian, menggunakan masker pelindung dan sesering mungkin mencuci tangan. Ini semua dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dan mengurangi angka pasien yang terjangkit, karena semakin hari semakin bertambah baik yang terjangkit maupun yang meninggal dunia.

Makin hari masyarakat yang terjangkit virus Covid-19 pun meluas sampai ke berbagai kota di Indonesia. Sepertinya tidak mungkin hanya mengandalkan peran Pemerintah dan pihak-pihak tertentu untuk mengatasi masalah ini. Warga dalam lingkup masyarakat dihimbau untuk membantu, dimulai dari lingkungan terkecilnya yaitu lingkungan rumah. Beragam strategi dilakukan masing-masing warga agar virus Covid-19 tidak beredar di wilayahnya, mulai dari insiatif membuat spanduk informasi tentang virus Covid-19, mencetak selebaran tentang etika batuk dan bersin, tentang himbauan cuci tangan, dan menyediakan fasiltas sabun dan ember cuci tangan di titik tertentu. Seperti yang kita ketahui bahwa virus Covid-19 dapat dimatikan dengan cara sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.

Penyediaan fasilitas sabun dan ember cuci tangan ini juga dilakukan oleh Habitat for Humanity Indonesia bersama beberapa donor, demi mencegahnya penyebaran virus ini di Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang. Kegiatan yang dibantu warga setempat ini berlangsung di pertengahan bulan April 2020. Sebanyak 25 ember yang telah diserahterimakan kepada pihak  Kecamatan Mauk sebagai lembaga yang memiliki kewanangan dan kebijakan untuk masyarakat Kecamatan Mauk yang saat itu diwakilkan oleh Sekretaris Kecamatan Mauk. Hal ini dilakukan untuk mendukung dan memfasilitasi kebutuhan mayarakat Kecamatan Mauk dalam hal menjaga kebersihan yaitu cuci tangan pakai sabun. Dikarenakan menurut penuturan dari pihak Kecamatan Mauk dan berbagai Desa juga observasi yang Habitat for Humanity Indonesia lakukan di sekitar wilayah Kecamatan Mauk yang bahwa ternyata ember cuci tangan masih sangat sedikit yang berada di masyarakat, bahkan di tempat rawan keramaian seperti Pasar Mauk pun masih belum tersedia.

Selain itu, pemasangan spanduk himbauan untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat ini ditempatkan di 22 titik di Desa Kedung Dalem. Dalam hal ini dipasang menyebar di berbgai titik sekitar pusat kegiatan Kecamatan Mauk dan di 4 Desa. Yaitu Desa Kedung Dalem, Desa Gunung Sari, Desa Margamulya, dan Desa Tanjung Anom. Mengingat juga masih belum banyak spanduk yang berisi himbauan dan belum ada yang mensosialisasikan tentang pentingnya bagaimana Pola Hidup Bersih dan Sehat di Kecamatan Mauk, apalagi ketika wabah pandemi seperti sekarang. Berdasarkan pengamatan di wilayah Kecamatan Mauk, hanya ada beberapa tempat yang dipasang himbauan tentang PHBS. Umumnya hanya ada di wilayah sekitar Kantor Desa.

Inisiatif warga melawan virus Covid-19 seperti beberapa contoh diatas dan seperti yang dilakukan ini sudah turut membantu pekerjaan Pemerintah terutama peran para petugas medis. Dengan angka pasien yang terjangkit semakin besar artinya memaksa energi yang lebih dari petugas medis, dampaknya banyak kondisi fisik dari petugas medis yang tidak bugar dan kelelahan dikarenakan para petugas medis kekurangan tempat untuk beristirahat. Banyak para petugas medis tidak bisa pulang ke rumah untuk beristirahat dan bertemu dengan keluarganya dikarenakan takut membawa virus Covid-19 yang menempel pada tubuh dan menular kepada keluarganya. Beberapa juga mendapat penolakan untuk pulang ke lingkungan rumahnya dikarenakan takut tertular dengan apa yang dibawa pulang.

Melihat situasi seperti ini, Habitat for Humanity Indonesia membuat gerakan donasi Tempat Singgah Pejuang Medis yang fokus menyediakan tempat istirahat yang layak agar kondisi fisik para petugas medis tetap bugar. Sampai saat ini, Habitat for Humanity Indonesia berkolaborasi dengan publik figur dari beragam profesi dan bidang, menyuarakan gerakan donasi ini lewat media sosial, berharap agar semua lapisan masyarakat ikut mendukung dan terlibat.

Donasi untuk Tempat Singgah Pejuang Medis masih dibuka dan dapat diakses di media sosial dan website Habitat for Humanity Indonesia sampai pulihnya semua pasien yang terjangkit Covid-19, karena kenyataannya masih banyak petugas medis yang belum mendapat tempat istirahat yang layak. Mari saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia dengan berdonasi memberikan “Tempat Singgah Pejuang Medis”. Setiap tindakan kecil memberi semangat bagi para petugas medis dan telah membantu Indonesia Melawan Corona.

Newsletter 04 – Siasat Warga Akan Dampak Covid-19 Dalam Ekonomi
Blog ID page

Siasat Warga akan Dampak Covid-19 dalam Ekonomi

Semenjak kemunculan wabah Covid-19 di Indonesia, berbagai bidang pembangunan terkena dampaknya, salah satu yang sangat merosot adalah bidang ekonomi. Aktivitas ekonomi di kota-kota besar tidak berjalan normal lagi, tingginya kasus Covid-19 menjadikan beberapa tempat pusat keramaian dan  perbelanjaan memilih tutup karena tidak mau mengambil resiko jika tertular virus, selain itu karena himbauan dari Pemerintah untuk menerapkan aturan phsycal distancing dan work from home.  Beberapa perusahaan besar yang juga menjadi penggerak ekonomi di Indonesia memiliki siasat, beralih fungsi dalam hal produksi, mencoba tetap produktif dengan menyesuaikan apa yang dibutuhkan masyarakat.       

Semenjak diberlakukan dua aturan tersebut, pola perekonomian masyarakat berubah, menyesuaikan dengan keadaan, masyarakat lebih memilih berdagang dan berbelanja secara online daripada pergi ke pasar tradisional atau supermarket. Begitu pula dengan metode pembayaran untuk semua transaksi, banyak yang mulai menggunakan e-money sebab wabah virus Covid-19 ini rentan penularannya melalui uang kertas dan logam. Bagi sebagian masyarakat, harus bisa beradaptasi dengan metode transaksi online ini demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Beragam Usaha Kecil Menengah yang diinisasi secara online oleh masing-masing warga mendapatkan penghasilan pun marak bermunculan. Beragam produk lokal ditawarkan baik di media sosial maupun platform resmi market place online bisa kita akses, didukung juga dengan perusahaan jasa ojek online disaat seperti ini mulai fokus menerima jasa pengantaran barang dalam kota dengan harga yang terjangkau. Sisi positif dari keadaan ini adalah meningkatnya penjualan produk-produk lokal, karena masyarakat harus lebih cermat lagi dalam mengelola keuangannya dan dalam membeli barang-barang untuk kebutuhan sehari-harinya. Keadaan ini menunjukkan bahwa Indonesia dengan segala kesederhanaannya harus mampu untuk bertahan dan keluar dengan selamat dari pandemi. Hanya waktu saja yang belum bisa kita prediksi secara tepat, kapan berakhirnya masa pandemi ini.

Pola perekonomian masyarakat yang berubah ini menjadi harapan dapat menekan dan berkurangnya angka pasien terjangkit virus Covid-19, secara tidak langsung membantu meringankan pekerjaan para petugas medis yang menjadi gugus terdepan melawan wabah virus Covid-19. Banyak petugas medis yang kelelahan secara fisik dalam bertugas dikarena jumlah pasien yang tidak sebanding dengan jumlah petugas medis, selain itu mereka kekurangan tempat untuk beristirahat dikarenakan tidak bisa pulang ke rumah karena takut membawa dan menularkan virus Covid-19 yang tidak sengaja menempel pada tubuhnya, belum lagi ada juga yang mengalami penolakan dari lingkungan rumah agar mereka tidak pulang takut terjadi penularan secara besar-besaran.

Melihat kondisi para petugas medis yang memprihatinkan ini, Habitat for Humanity Indonesia membuat gerakan donasi Tempat Singgah Pejuang Medis yang fokus menyediakan tempat istirahat yang layak agar kondisi fisik para petugas medis tetap bugar. Habitat for Humanity Indonesia mengajak publik figur dari beragam profesi dan bidang, berkolaborasi menyuarakan gerakan donasi ini lewat jejaring online media sosial, berharap agar semua lapisan masyarakat tergerak ikut serta terlibat. Donasi untuk Tempat Singgah Pejuang Medis masih dibuka dan dapat diakses di media sosial dan website Habitat for Humanity Indonesia hingga pulihnya semua pasien yang terjangkit Covid-19, karena dengan mendukung kondisi fisik para petugas medis, mereka akan semangat dalam bertugas, dengan semakin bugar artinya semakin banyak pasien yang dapat dirawat dengan baik. Mari saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia dengan berdonasi memberikan “Tempat Singgah Pejuang Medis”. Setiap tindakan kecil memberi semangat bagi para petugas medis dan telah membantu Indonesia Melawan Corona.