Di bawah pohon, sinar matahari menusuk wajah Ainun yang tengah berkutat dengan kawat besi di tangannya. Ini bukanlah hari biasa baginya. Sebagai karyawati PT Arthawenasakti Gemilang, Ainun terbiasa duduk di depan komputer menyelesaikan pekerjaan. Namun hari itu, ia menukar kenyamanannya di kantor dengan debu di lokasi pembangunan rumah layak huni di Dusun Ngemplak, Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik (14/9).
Dengan gerakan yang belum terbiasa, ia mencoba mengikat besi pondasi rumah, tetapi kesalahan kecil seringkali terjadi. “Baru pertama kali ya kamu jadi tukang?” celetuk Ramadan, rekan kerjanya, yang ikut serta dalam kegiatan volunteer. “Iya, biasanya tangan ini cuma dipakai buat ngetik,” jawab Ainun sambil bercanda.
Di lokasi lain, Arief sibuk menyusun bata dinding rumah bersama rekan-rekannya. Setiap kali ia mengangkat bata, rasa lelah terasa di seluruh tubuhnya, namun ada kebanggaan yang mengalir di hatinya. “Ini pengalaman pertama saya. Walaupun melelahkan, rasanya luar biasa bisa ikut membantu masyarakat yang membutuhkan,” katanya dengan senyum penuh kepuasan.
Hari itu bukan sekadar aktivitas biasa. Sebanyak 100 karyawan PT Arthawenasakti Gemilang berkumpul dalam semangat kebersamaan untuk terlibat langsung dalam membangun 10 unit rumah layak huni di bawah program “Arthawena Build”. Diprakarsai oleh Habitat for Humanity Indonesia, program ini bertujuan untuk memberikan harapan baru bagi ratusan keluarga yang hidup dalam keterbatasan di Desa Sooko.
Bagi ratusan keluarga di sana, memiliki rumah yang layak bukanlah hal yang mudah. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai buruh tani dan kuli bangunan, dengan penghasilan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rumah impian mereka sering kali hanya sebatas angan-angan yang sulit terwujud. Namun, hari itu, mimpi mereka berubah menjadi kenyataan.
Habitat for Humanity Indonesia dan PT Arthawenasakti Gemilang berkomitmen untuk membangun 100 unit rumah layak huni di Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom, dan Desa Lundo, Kecamatan Benjeg, sepanjang dua tahun ke depan, dari tahun 2024 hingga 2025. Program ini bukan hanya tentang membangun rumah, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga yang paling membutuhkan.
“Ini bukan kali pertama kami berpartisipasi,” ujar Hendro Hananto Putro, Marketing Manager PT Arthawenasakti Gemilang, yang turut turun langsung ke lapangan bersama jajaran direksi lainnya. “Kami telah membangun 80 unit rumah di tahun 2023, dan kali ini kami ingin melanjutkan kontribusi kami. Kegiatan ini menjadi cara untuk mengajak karyawan kami berkontribusi, bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.” tambahnya.
Hendro tidak sendirian. Rekan-rekannya seperti Candra Suwikatono, selaku Production A3/A5 Manager, Sylphia Hardjanti selaku CSI Manager, Arief Widyastono Lukas selaku Sr. Kepala Bagian Produksi – PPC, dan Siswanto, selaku Kepala Bagian HRD/GA, juga mengambil bagian dalam proses pembangunan dari awal hingga akhir. Dari menyusun pondasi hingga menempatkan bata dinding terakhir, mereka semua bekerja dengan semangat yang sama, semangat untuk memberikan kontribusi yang nyata.
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami meningkatkan kepedulian karyawan kepada lingkungan sosial,” lanjut Hendro. “Setiap upaya, sekecil apapun, pasti memiliki dampak besar. Kami berharap melalui kegiatan ini, karyawan kami semakin peka untuk terlibat dalam kegiatan sosial.”
Di tengah hari, kelelahan terlihat di wajah para relawan, tetapi semangatnya tidak pernah hilang. Mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan bukan sekadar pekerjaan fisik, melainkan sebuah upaya untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi orang lain. Bagi Ainun, Arief, dan karyawan lainnya, pengalaman ini tidak hanya meninggalkan rasa lelah, tetapi juga kenangan yang tak akan terlupakan—sebuah perasaan bangga karena bisa menjadi bagian dari harapan baru yang dibangun dengan tangan mereka sendiri.
(kh/av)