Habitat for Humanity Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal Jerman, menggelar Pelatihan SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Cipondoh, Kota Tangerang, dan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada bulan Maret 2024 lalu. Program ini memfasilitasi 240 tukang dalam upaya meningkatkan peluang dan ketahanan ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga berpenghasilan rendah di wilayah Provinsi Banten melalui pelatihan dan sertifikasi.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 menunjukkan bahwa dari total 8,3 juta tenaga kerja konstruksi, hanya 7,4% atau sekitar 616.000 tenaga kerja yang bersertifikat.
“Kita tahu, di Indonesia, jumlah tukang yang bersertifikat masih sedikit. Pelaksanaan program pelatihan tukang bersertifikat ini merupakan suatu langkah yang efektif. Selain mendukung pemerintah melahirkan tukang yang ahli dalam pembangunan rumah yang lebih baik, pelatihan ini diharapkan meningkatkan penghasilan tukang kedepannya,” ujar Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.
Program pelatihan selama 10 hari tersebut disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Konstruksi, dimana mencakup Unit Kompetensi Pipa, Unit Kompetensi Atap Baja Ringan, Unit Kompetensi Cat, Unit Kompetensi Pasang Ubin, Keramik, Marmer dan Teraso, serta Unit Kompetensi Pasangan Dinding.
Program ini telah terbukti memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berharga kepada para peserta, seperti yang diungkapkan oleh Cecep, salah satu peserta pelatihan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali, saya punya bekal pengetahuan dan praktik terbaik untuk saya bekerja.” tuturnya.
Sebelumnya, program pelatihan ini telah memfasilitasi 210 tukang dalam tiga fase yang berbeda, dari total 600 tukang yang direncanakan akan dilatih selama periode tahun 2023 hingga 2025.
Habitat Indonesia turut mengucapkan terima kasih kepada PT Mowilex Indonesia, PT Wavin Indonesia, PT Tata Metal Lestari & PT Tatalogam Lestari, PT Mortar Utama (Saint-Gobain), dan PT Etex Building Performance Indonesia atas dukungannya memfasilitasi tenaga pelatih, memberikan dukungan finansial dan material untuk pelatihan ini.
Kemitraan antara Habitat Indonesia, Pemerintah Jerman, dan sektor swasta dalam program ini adalah bukti nyata dari kerja sama lintas sektor dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, program ini menjadi langkah penting dalam membantu pekerja berpenghasilan rendah untuk mencapai kemandirian finansial yang lebih baik.