Pulau Bali merupakan destinasi wisata yang sudah tidak asing bagi kita. Bahkan, para pelancong dari berbagai belahan dunia ‘pun mengakuinya. Dalam suatu wawancara dengan CNBC Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan Bali masih menjadi penyumbang devisa negara terbesar kedua bagi Indonesia setelah industri migas (minyak dan gas).
Tapi tahukah kita bahwa beberapa daerah di Bali masih memiliki banyak penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan?
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Bali meningkat tajam akibat Pandemik COVID-19. Dari presentase angka kemiskinan terendah secara nasional di 3,61%, meningkat menjadi 4,72%. Efek dari Pandemik Global tersebut, Bali menduduki peringkat keempat daerah termiskin di Indonesia. Salah satu dari lima daerah termiskin di Bali adalah Kabupaten Karangasem, berlokasi di timur laut Pulau Bali.
Karena itu, Habitat for Humanity Indonesia sebagai Lembaga Kemanusiaan yang memfokuskan operasinya dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat pra-sejahtera, memulai tahun 2023 dengan membuka cluster hunian layak bagi warga Desa Purwakerti, salah satu desa di Kabupaten Karangasem.
Hari Minggu, 15 Januari 2023, menandai awalnya pembangunan perumahan layak huni di Desa Purwakerti dengan dilakukannya event build. Acara tersebut diikuti oleh 21 relawan yang datang dari Jakarta, Bali, dan bahkan dari Singapura. Bersama dengan relawan lainnya, sebanyak 11 mahasiswa dari salah satu universitas ternama di Singapura membangun pondasi untuk 2 dari 10 rumah yang akan dibangun pada tahap awal pembangunan cluster hunian layak di Desa Purwakerti.
Event build ini diawali dengan kata sambutan yang disampaikan oleh National Director Habitat for Humanity Indonesia, Bapak Susanto dan Kepala Desa Purwakerti, Bapak I Nengah Suanda. Setelah disampaikan short briefing mengenai safety rules dan melakukan warming-up, para relawan bahu membahu melaksanakan build activities, membangun pondasi dan memindahkan material bangunan selama hampir tiga jam dengan penuh semangat.
Selepas mendengarkan testimony dari para pemilik rumah yang dibangun, acara hari itu ditutup dengan pemilihan volunteers of the day sebagai tradisi Habitat dalam setiap penyelenggaraan build event.
Semoga kebaikan yang dilakukan oleh seluruh relawan hari itu membawa kenangan yang tidak terlupakan serta memberkati tiap keluarga yang dibangun rumahnya.
Building Homes – Building Lives – Building Communities.