Cover
ID-EN Blog

Harapan Baru di Kampung Karamat: Akses Air Bersih untuk 921 Jiwa

Sebagai wujud komitmen untuk memastikan setiap individu berhak mendapatkan akses air bersih sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Tujuan 6, Habitat for Humanity Indonesia bersama Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) menginisiasi instalasi air bersih bagi para penyintas gempa Cianjur.

Pencapaian ini ditandai dengan acara Serah Terima Program Penyediaan Air Bersih yang diselenggarakan di Kampung Karamat, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Rabu (28/8).

Program kerja sama yang dimulai sejak awal tahun ini, telah berhasil memberikan manfaat besar bagi 921 jiwa melalui 225 sambung air bersih di RW 008 Karamat. Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sambungan air bersih juga dialirkan ke 11 fasilitas umum, enam sarana pendidikan, satu posyandu, serta empat sarana sosial seperti masjid dan mushala.

Serah terima program diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan DKK, Gesit Ariyanto, kepada Camat Cugenang, Robbi Erlangga, dan disaksikan oleh Kepala Bidang TN Wilayah 1 Cianjur Taman Nasional Gunung Pangrango, Lana Sari, Sekretaris Desa Sukamulya, serta ratusan masyarakat penerima manfaat program air bersih.

Dalam kesempatan ini, Ketua Yayasan DKK, Gesit Ariyanto, menyampaikan, “semua usaha baik ini adalah hasil kolaborasi semua pihak selama sembilan bulan terakhir. Kami berharap, air yang mengalir lewat keran di rumah warga dapat memberikan banyak manfaat untuk melanjutkan kehidupan dan beragam kegiatan lainnya.”

Gesit Ariyanto juga berharap, air yang mengalir akan tetap “dingin” tidak seperti dahulu yang memperkeruh suasana warga menjadi “panas”, sehingga dapat memberikan kesejukan lahir batin dan kerukunan bagi seluruh warga.

Kesulitan Mendapat Air Bersih

Sebelum hadirnya program penyediaan air bersih yang diinisiasi Habitat for Humanity Indonesia dan Yayasan DKK, ratusan warga mengalami kesulitan akan akses air bersih.

Meski tinggal di kaki Gunung Gede-Pangrango bukan berarti air bersih mudah di dapat. Pasalnya, di wilayah Karamat tidak ada sumber air layak yang dekat dengan permukiman.

Satu-satunya sumber air berada di wilayah Lebak Salada, berjarak 500 meter dari permukiman. Namun, sumber air ini tidak selalu menguntungkan warga. Saat musim hujan, airnya melimpah. Namun, kualitas airnya keruh tidak layak digunakan. Sedangkan musim kemarau, debit air berkurang drastis, membuat warga harus berebut mendapat setetes air meski kerap tercampur limbah.

Kondisi kian pilu, saat gempa bermagnitudio 5.6 melanda Cianjur pada 21 November 2022 lalu, membuat sumber air Lebak Salada semakin irit mengalirkan air.

Gotong Royong Membangun Sarana Air Bersih

Kehadiran Habitat for Humanity Indonesia dan Yayasan DKK membawa cahaya harapan baru. Pembangunan infrastuktur sarana air bersih dimulai pada Februari 2024 dan berhasil selesai pada Agustus 2024 lalu.

Puluhan warga pun dilibatkan dalam aksi gotong-royong membangun tiga bak penampungan, serta menyambungkan pipa high density polyethylene (HDPE) dari bak pengolahan hingga tersambung ke rumah warga.

Sebanyak 15 warga juga dipilih dan dibentuk Komite Air Anugerah Kehidupan untuk mengurus sekaligus mengelola sarana air bersih ini, di mana sebelumnya telah diberikan ragam pelatihan oleh fasilitator dari Habitat for Humanity Indonesia.

Ke depan, warga yang menerima bantuan air bersih ini akan dikenakan biaya penggunaan dan perawatan. Tidak besar, hanya cukup merogoh kocek sebesar Rp2.100,- yang dihitung pemakaian per kubik.

Komitmen Yayasan Dana Kemanusian Kompas

Dukungan Yayasan DKK tidak hanya diwujudkan dengan memberikan dukungan finansial saja, para relawan dari Kompas Gramedia juga turut memberikan dukungan tenaga, membangun langsung infrastuktur sarana air bersih di Kampung Karamat.

Sebanyak 25 karyawan dari berbagai unit mengikuti kegiatan volunteer muda yang baru pertama kali diadakan oleh Yayasan DKK pada 22 Mei 2024. Mereka terlibat menggali saluran untuk tempat menanam pipa air, mulai dari bak penampungan hingga ke percabangan rumah warga.

Tak hanya itu, mereka juga ikut mengangkut, menyambung, dan menanam tiga pipa masing-masing sepanjang 100 meter.

Harapan Baru Warga Karamat

Berkat program kerja sama antara Habitat for Humanity Indonesia dan Yayasan DKK, kini ratusan warga yang sebelumnya bergumul dengan air bersih, dapat hidup tenteram dan penuh syukur.

Tak ada lagi adu mulut untuk berebut air bersih, seluruh warga RW 08 Kampung Karamat dapat merasakan air bersih yang langsung mengalir ke keran rumah mereka.

“Seperti mimpi, Ibu senang banget sekarang gampang dapat air karena langsung ngucur dari keran. Airnya bersih, bening, enggak bau,” ucap Idah salah satu warga RW 08 Karamat saat ditemui di kediamannya.

Cover
ID-EN Blog

Kolaborasi Multipihak untuk Mewujudkan Revitalisasi Kampung Tanjung Kait

Tangerang, 27 Agustus 2024 – Kampung Tanjung Kait, yang terletak di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, merupakan komunitas dengan 110 kepala keluarga yang mayoritas bekerja di sektor informal. Kondisi permukiman yang memprihatinkan, dengan rumah tidak layak huni, sanitasi buruk, dan akses air bersih terbatas, sangat memerlukan intervensi.

Untuk itu perlu ada kerjasama dan kolaborasi multipihak yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Tangerang, masyarakat Tanjung Kait, Habitat for Humanity Indonesia, KOMIDA, dan para donatur, untuk melaksanakan program revitalisasi Kampung Tanjung Kait.

Program ini dirancang dengan pendekatan partisipatif, melibatkan masyarakat secara aktif untuk mengatasi kesenjangan akses lahan, meningkatkan ketersediaan perumahan layak, dan menjadikan hunian layak sebagai hak asasi manusia yang utama.

Selain itu, program ini juga untuk memastikan keamanan bermukim bagi warga yang selama ini tinggal di pemukiman informal melalui akses pembiayaan kepemilikan tanah. Pembangunan rumah layak huni dan infrastruktur dasar akan memenuhi akses kebutuhan tempat tinggal yang lebih sehat, ketersediaan air bersih dan sanitasi yang lebih baik serta akses layanan dasar lainnya.

Program ini diawali dengan Pendekatan Partisipatif untuk Kesadaran Tempat Tinggal yang Aman (PASSA). Tujuannya, dapat mendorong partisipasi masyarakat, membangun kapasitas, dan mempromosikan kemandirian serta perlindungan terkait keamanan bermukim.

Melalui PASSA, masyarakat diajak untuk mengidentifikasi masalah, perencanaan, dan penataan kampung untuk menciptakan tempat tinggal yang lebih aman, serta mengurangi dampak ancaman bencana dan perubahan iklim.

Melalui kolaborasi ini, warga Kampung Tanjung Kait akan dapat mengakses pembiayaan tanah dan kepemilikan hak atas tanah, membangun rumah layak huni, serta membangun infrastruktur dengan pembangunan jalan lingkungan, saluran drainase, jaringan air bersih, jaringan listrik PLN, fasilitas umum, ruang terbuka hijau, kios usaha pengepulan ikan, dan tanggul pemecah ombak.

Program ini sangat baik, sebab melibatkan banyak pihak. Pemerintah Kabupaten Tangerang, berkomitmen dalam melaksanakan program ini dengan mengalokasikan dana APBD Perubahan Tahun 2025 untuk Pembangunan infrastruktur dan sarana penunjang lainnya.

“Kami sangat senang dengan program ini, melalui kerjasama banyak pihak masyarakat di Kampung Tanjung Kait akan dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Pemerintah Kabupaten Tangerang akan selalu memprioritaskan dan mendukung setiap program yang melibatkan banyak pihak, serta beguna bagi masyarakat. Kami akan mendorong dan memfasilitasi Kerjasama multipihak ini, sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Andi Ony selaku PJ Bupati Kabupaten Tangerang, pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Hal senada juga diungkapkan oleh Susanto selaku Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia. “Habitat Indonesia percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat dan pengetahuan yang tepat, kita dapat memberdayakan masyarakat untuk berubah dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Program ini tidak hanya tentang membangun rumah, tetapi juga membangun komunitas yang tangguh dan berkelanjutan.”

Keterlibatan warga ini juga menjadikan warga lebih tangguh, salah satu warga menyebutkan bahwa “Melalui program ini, kami merasa diperhatikan, kami juga terdorong untuk bersemangat membangun kampung kami. Untuk itu, mewakili masyarakat di Tanjung Kait, saya ingin mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya pada Pemerintah Kabupaten Tangerang, Habitat for Humanity Indonesia, KOMIDA dan semua pihak yang terkait. Kami juga bersyukur sekali atas kepedulian dari para donor dan sponsor yang luar biasa. Banyak pembelajaran kami dapatkan dari program ini. Semoga misi baik ini dapat terus berkembang dan berdampak lebih luas,” tutur Muslih, Ketua Komite Lokal dan Anggota PASSA Group Kampung Tanjung Kait, Desa Tanjung Anom.

Selamat kepada seluruh warga Kampung Tanjung Kait atas langkah maju ini! Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.

Cover
ID-EN Blog

Bangun NTT Melalui Musik, Habitat for Humanity Indonesia Sukses Gelar Habitat Charity Concert 2024 “Songs for NTT”

Jakarta, 19 Agustus 2024 – Dalam semangat perayaan kemerdekaan Republik Indonesia, Habitat for Humanity Indonesia sukses menggelar Habitat Charity Concert 2024 bertajuk “Songs for NTT”. Acara ini diselenggarakan di The Ballroom at Djakarta Theater pada Senin, 19 Agustus 2024, menyuguhkan malam penuh kesenian serta kepedulian sosial.

Konser amal “Songs for NTT” merupakan konser ketiga yang diselenggarakan oleh Habitat for Humanity Indonesia setelah sukses membantu penyintas bencana badai siklon tropis Seroja melalui “NTT adalah Kita 2021” dan memberikan dukungan kepada para penyintas gempa di Cianjur dengan “Songs for Cianjur 2022”. Tahun ini, Habitat Charity Concert difokuskan membantu Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan provinsi kedua dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak di Indonesia.

Kerap menghadapi krisis air bersih dan minim fasilitas sekolah yang memadai, NTT merupakan salah provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi di Indonesia. Menurut data Badan Statistik Nasional (BPS) pada tahun 2023, angka kemiskinan di NTT mencapai 21.87%–jauh lebih tinggi dibanding angka rata-rata nasional di 9.70%. Hal ini juga berpengaruh pada akses masyarakat pada air bersih, di mana sebanyak 27,5% dari populasi NTT di tahun 2019 yang terdata BPS tidak mendapat akses terhadap air bersih. Tergerak dari fakta di ini, Habitat for Humanity Indonesia melihat gentingnya memberikan dukungan untuk masyarakat di NTT melalui Habitat Charity Concert 2024 “Songs for NTT”.

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, menjelaskan bahwa dana yang terkumpul dari penjualan tiket dan lelang akan digunakan untuk membangun rumah layak huni, akses air bersih, dan renovasi sekolah di NTT. “Dana yang terkumpul malam ini akan kita gunakan untuk membangun rumah layak huni, akses air bersih dan renovasi sekolah di NTT. Kontribusi dari setiap tamu yang hadir malam ini sangat berarti bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di sana. Setiap dari tamu yang hadir diajak untuk turut serta mewujudkan harapan dan mimpi mereka untuk memperoleh tempat tinggal yang layak, air yang bersih dan pendidikan yang memadai. Itulah misi kita dalam penyelenggaraan acara ini,” Ujar Susanto.

Dengan semangat kebersamaan untuk membawa perubahan, acara ini menghadirkan deretan penampilan istimewa, antara lain oleh Kris Dayanti, grup vokal IL BIDO yang terdiri dari Fofo Sariaatmadja, Amb. Tantowi Yahya, Amb. Kristiarto Legowo, dan Robert Yonathan, Flashback Band, Luxe Voir, paduan suara Armonia Choir, dan dimeriahkan permainan musik sasando oleh seorang musikus muda NTT; Ganzerlana, serta penampilan drama musikal asal NTT oleh Pagelaran Sabang Merauke. Tidak ketinggalan, lelang barang dan lagu yang dipandu oleh pembawa acara Hans Huang juga menambah semarak suasana.

Ganzer Lana menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kesempatan berpartisipasi dalam Habitat Charity Concert 2024 “Songs for NTT”. “Sebagai putra daerah NTT, saya merasa sangat terhormat dan bersyukur dapat mempersembahkan kesenian khas NTT, yaitu alat musik Sasando, dalam konser amal ini. Harapan saya, acara seperti ini dapat terus diselenggarakan setiap tahun, mengingat masih banyak anak dan keluarga di NTT yang membutuhkan kita semua.” Dalam konser tersebut, Ganzer Lana mempersembahkan lagu ciptaannya sendiri berjudul “Lalean”, yang berarti surga. Melalui lagu ini, ia menceritakan keindahan alam dan budaya NTT yang begitu memukau.

Lebih dari 300 tamu hadir dengan penuh antusiasme, berdonasi untuk NTT. Mereka tidak hanya menikmati suguhan musik yang menggetarkan hati, tetapi juga sajian makan malam yang menggugah selera serta kesempatan untuk mengunjungi berbagai booth yang menawarkan merchandise dan produk khas NTT.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Budi Karya Sumadi turut menyampaikan apresiasinya pada acara konser amal malam ini. “Ini merupakan suatu acara yang sangat keren dan banyak sekali penyanyi-penyanyi keren yang juga hadir di sini. Apalagi kita melakukan acara ini untuk mencari dana. Dana untuk membangun suatu daerah yang kita tahu di sana ada banyak sekali yang harus diperbaiki. Saya sangat mengapresiasi atas upaya ini. Saya harap acara ini dapat berjalan dengan baik dan dapat menjadi contoh bagi semua warga di Indonesia bahwa kita harus peduli dengan masyarakat-masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.

Susanto menegaskan bahwa Habitat for Humanity Indonesia akan terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat Indonesia berpenghasilan rendah, melalui penyelenggaraan event serupa di masa depan. “Semoga ke depannya, konser amal seperti ini dapat terus kami selenggarakan sebagai bentuk dedikasi Habitat Indonesia dalam membangun banyak daerah di Indonesia. Karena Indonesia adalah kita,” tambahnya.

Di penghujung acara, seluruh pengisi acara Habitat Charity Concert 2024 – “Songs for NTT” bersatu dalam harmoni, menyanyikan lagu legendaris “We Are the World”. Suara mereka bergema dengan semangat kebersamaan, mengingatkan akan pentingnya persatuan dan kepedulian dalam membantu sesama. Momen ini menjadi penutup yang indah dan penuh makna, melambangkan tekad Habitat Indonesia untuk terus melayani masyarakat di Indonesia.

Cover
ID-EN Blog

Kakaobank Bersama Habitat for Humanity Indonesia: Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Mauk

Tangerang, 28 Agustus 2024 – Kakaobank, sebuah bank digital terkemuka asal Korea Selatan, menjalin kerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia dalam program Global Village Volunteering yang berlangsung pada tanggal 25-28 Agustus 2024. Program ini melibatkan 15 orang volunteer dari Kakaobank Korea yang secara langsung terlibat dalam pembangunan di wilayah Mauk, Tangerang.

Kakaobank, yang dikenal sebagai salah satu pionir perbankan digital di Korea Selatan, menunjukkan komitmennya untuk mendukung masyarakat global melalui kegiatan filantropi. Dalam kegiatan ini, Kakaobank berdonasi untuk membangun 5 rumah layak huni serta sebuah Information, Communication, Technology Laboratorium (ICT Lab) untuk SMK Hanjuang, yang dilengkapi dengan 21 unit komputer baru.

Program Global Village Volunteering ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam bidang pendidikan. ICT Lab yang didirikan akan memberikan akses kepada para siswa untuk belajar teknologi dan informasi, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan era digital saat ini. Dengan didirikannya lab komputer, diharapkan siswa-siswi SMK Hanjuang dapat lebih mudah mengakses informasi dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan.

Keterkaitan antara pembangunan rumah layak huni dan pendidikan juga menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini. Sebuah rumah yang layak memberikan fondasi bagi sebuah keluarga untuk hidup dengan stabil, yang pada gilirannya memungkinkan anak-anak untuk belajar dengan lebih baik tanpa hambatan dari kondisi tempat tinggal yang tidak memadai. Dengan demikian, dampak positif dari kontribusi Kakaobank dalam menyediakan tempat tinggal yang aman dan fasilitas pendidikan bagi komunitas di Mauk tidak hanya dirasakan saat ini namun juga sampai generasi mendatang.

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, menyatakan, “Kami sangat menghargai dukungan dari Kakaobank dalam mewujudkan rumah layak huni dan fasilitas pendidikan di Mauk. Keterlibatan mereka bukan hanya memberikan dampak langsung bagi keluarga yang menerima bantuan, tetapi juga bagi para siswa yang akan mendapat manfaat dari ICT Lab. Ini adalah investasi yang sangat berharga bagi masa depan komunitas ini.”

Kepala Sekolah SMK Hanjuang, Ibu Ratu Shodlatul Munifah, S.S, M.Pd, juga menyampaikan rasa terima kasihnya, “Terima kasih banyak untuk Kakaobank dan Habitat Indonesia. Dengan adanya ICT Lab ini, siswa-siswi kami akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan keterampilan digital mereka. Ini bukan hanya tentang fasilitas, tetapi juga tentang membuka jendela baru menuju masa depan yang lebih cerah bagi para siswa kami.”

Acara penutupan kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 28 Agustus 2024 dan dihadiri oleh Bupati Tangerang, yang turut memberikan dukungan terhadap inisiatif baik ini. Keterlibatan pemerintah daerah menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara sektor swasta, organisasi non-profit, dan pemerintah dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera.

Sementara itu, Leader of Business Support Group dari Kakaobank, Mr. Hayden, mengatakan, “Kami di Kakaobank percaya bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian integral dari visi kami untuk masa depan yang lebih baik. Dengan membantu membangun rumah dan fasilitas pendidikan di Mauk, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi komunitas. Harapannya semoga kegiatan ini dapat memperkuat hubungan kami dengan masyarakat internasional.” tuturnya

Melalui kegiatan ini, Kakaobank dan Habitat for Humanity Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan perumahan.

Tentang Kakaobank

Kakaobank adalah bank digital yang berbasis di Korea Selatan dan terkenal dengan inovasi teknologi dalam layanan perbankan. Sebagai salah satu bank terkemuka, Kakaobank berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan yang mudah diakses oleh semua orang.

Cover
ID-EN Blog

Gandeng AXA Financial Indonesia, Habitat for Humanity Indonesia Dorong Literasi Keuangan dan Kesadaran Lingkungan untuk Masyarakat Desa Kedung Dalem

Tangerang, 27 Agustus 2024 – Habitat for Humanity Indonesia dan AXA Financial Indonesia (AFI) melalui AFI Berbagi menyelenggarakan Closing Ceremony Financial Literacy Program & Waste Management Training serta Kick Off Renovasi Sarana Air Bersih (SAB) untuk keluarga berpenghasilan rendah di Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang pada Selasa (27/8).

Berbagai program telah dimulai sejak bulan Mei hingga Agustus 2024, dimana telah berhasil memberikan pelatihan literasi keuangan dan pengelolaan sampah rumah tangga bagi 120 individu usia dewasa, pemeriksaan kesehatan lansia bagi 67 individu, serta pelatihan literasi keuangan dan pemeriksaan kesehatan bagi 137 individu usia anak-anak.

Literasi keuangan dasar yang diterima ibu-ibu rumah tangga mengangkat topik seperti cara membedakan keinginan dan kebutuhan, pengelolaan keuangan rumah tangga, hingga bagaimana menyikapi pinjaman online dan memperkenalkan alternatif lembaga keuangan peminjaman yang resmi.

Selain itu, bagi anak-anak tingkat Sekolah Dasar, literasi keuangan mencakup pengertian akan uang hingga pentingnya menabung dengan tujuan agar mereka lebih bijak dalam menjajakan uangnya serta membangun inisiatif menabung sejak dini.

Tindakan nyata AFI Berbagi ini dilanjutkan dengan memberikan edukasi untuk masyarakat bagaimana mengelola sampah rumah tangga. Literasi meliputi proses awal seperti pewadahan, pengumpulan, pemilihan, penggunaan ulang hingga pemrosesan akhir sampah dengan melibatkan masyarakat.

Sebagai bentuk upaya berkelanjutan program CSR AXA Financial Indonesia, AFI Berbagi turut meluncurkan program revitalisasi sarana air bersih di area pemukiman Desa Kedung Dalem. Langkah ini diambil untuk memperkuat akses masyarakat terhadap air bersih, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar yang esensial bagi kualitas hidup yang lebih baik.

“AXA Financial Indonesia berkomitmen mewujudkan kontribusi yang nyata dan berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat melalui AFI Berbagi. AFI berupaya mendukung kesehatan dan kesejahteraan yang baik, pendidikan yang berkualitas, serta akses terhadap air bersih dan sanitasi. Peningkatan kapasitas masyarakat, pemeriksaan kesehatan, dan perbaikan sanitasi umum kami lakukan sebagai bentuk keterlibatan AFI guna memberikan pemahaman finansial, kesadaran lingkungan serta meningkatkan kesehatan bagi masyarakat sekitar dalam mendapatkan kehidupan yang lebih baik.” ujar Niharika Yadav, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, saat ditemui di SDN Kedung Dalem 02, Mauk, Kabupaten Tangerang.

Susanto, selaku Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, menambahkan, “Kami menyambut baik kerjasama dengan AXA Financial Indonesia melalui program literasi keuangan & pengelolaan sampah, edukasi dan pemeriksaan kesehatan, serta program revitalisasi sarana air bersih di Desa Kedung Dalem. Inisiatif ini tidak hanya memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sehari-hari, namun juga memberikan akses yang lebih baik ke fasilitas sanitasi yang akan berdampak positif pada kehidupan dan kesehatan mereka. Melalui upaya bersama ini, kami berharap program ini dapat mendukung pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan membuat kehidupan warga sekitar semakin berkualitas.”

Melalui kolaborasi strategis dan program-program yang berkelanjutan, Habitat for Humanity Indonesia dan AFI percaya dapat terus mendorong peningkatan kualitas hidup, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Desa Kedung Dalem. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat dukungan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta membuka peluang bagi kemitraan lain yang serupa di masa mendatang.

Cover
ID-EN Blog

Ibu Khusnul: Dari Reseller Hingga Memiliki Butik Berkat Dukungan Habitat Indonesia

Di tahun 2016, Ibu Khusnul memulai perjalanan usahanya di dunia busana wanita sebagai seorang reseller. Ia berusaha menambah pendapatan keluarga, membantu suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik.

Awalnya, Ibu Khusnul menjual pakaian wanita secara sederhana, hanya dari mulut ke mulut. Namun, pada tahun 2019, dengan penuh keberanian, Ibu Khusnul memutuskan untuk membangun butik kecilnya sendiri.

Butik yang didirikannya saat itu masih sangat sederhana. Sepetak ruangan seadanya ia manfaatkan, dengan dinding penuh lubang dan cat yang sudah memudar. Suasana butik yang gelap membuatnya sulit menarik perhatian pelanggan, namun Ibu Khusnul tetap optimis bahwa usahanya ini akan membuahkan hasil.

Ujian besar datang di tahun 2020, saat pandemi Covid-19 melanda. Pendapatannya menurun drastis, hingga Ibu Khusnul hampir kehilangan harapan. Namun, di tengah kesulitan, bantuan datang dari Habitat for Humanity Indonesia. Bersama para donatur dan relawan, Habitat Indonesia membantu memperbaiki butiknya, menjadikannya lebih layak dan menarik.

Butiknya yang dulu kusam kini berubah menjadi lebih modern dan menarik perhatian. Dinding butiknya diperbaiki, pintu kaca dipasang, dan sarana pendukung usaha seperti lemari dan etalase juga disediakan.

Tidak hanya itu, Ibu Khusnul juga mendapatkan pelatihan kewirausahaan, termasuk manajemen keuangan dan pemasaran produk, yang sangat berguna untuk pengembangan usahanya.

“Ibu enggak bisa berkata apa-apa, selain banyak-banyak terima kasih kepada donatur Habitat yang udah bantu Ibu sampai bisa seperti ini,” ujarnya penuh syukur saat ditemui di butik barunya.

Kini, butik Ibu Khusnul tidak hanya menjual pakaian wanita, tetapi juga menyediakan gamis dan baju anak-anak. Pendapatannya meningkat hingga dua juta Rupiah per bulan, dan butiknya merambah ke penjualan daring.

Dengan semangat yang baru, Ibu Khusnul bertekad untuk terus mengembangkan usahanya. Ia kini fokus menabung untuk memperluas bisnisnya dan merencanakan membuka butik baru di masa depan.

Perjalanan Ibu Khusnul dari reseller hingga menjadi pemilik butik yang sukses merupakan bukti nyata bahwa dengan semangat, keberanian, dan dukungan yang tepat, impian bisa menjadi kenyataan.