DOW Indonesia Mendukung Habitat Membangun Kembali Sulawesi Barat Pasca Gempa
ID-EN Blog

DOW Indonesia Mendukung Habitat Membangun Kembali Sulawesi Barat Pasca Gempa

Sulawesi Barat diguncangkan tiga gempa bumi besar di awal tahun 2021. Tiga daerah yang terdampak yakni Mamuju, Majene, dan Polewali Mandar. Setidaknya ada sekitar 6.213 orang terdampak yang terdiri dari 107 orang meninggal, 278 mengalami luka berat, dan 240 luka ringan.

Selain menelan korban nyawa, gempa bumi yang dahsyat ini juga mampu merusak permukiman warga. Ada sekitar 15.522 rumah yang rusak yakni di Mamuju sekitar 11.423 dan selebihnya di Majene sekitar sekitar 4.099 rumah. Selain permukiman warga, sekitar 22 sekolah di Mamuju dan 79 sekolah di Majene juga hancur.

Habitat Indonesia didampingi oleh pemerintah dan organisasi kemanusiaan lainnya menetapkan Desa Botteng dan Desa Karampuang yang ada di Mamuju Sulawesi Barat untuk dibangun kembali karena dua daerah ini yang paling sering diguncang gempa bumi. Karampuang sendiri merupakan sebuah desa terpencil yang dapat ditempuh hanya dengan perahu selama 20 menit dari pasar pelabuhan ikan Mamuju.

Dukungan dana lebih dari 300 juta dari DOW Indonesia sangat membantu Habitat Indonesia mengerjakan misi dan berhasil membantu keluarga-keluarga terdampak gempa di Desa Botteng dan Desa Karampuang berupa perbaikan 5 rumah dengan teknik semen Ferro dan 5 toilet di Desa Botteng. DOW dan Habitat juga mendistribusikan alat-alat kebersihan kepada 100 keluarga di Desa Botteng, memberikan pelatihan manajemen risiko bencana kepada 55 keluarga di Karampuang, dan pelatihan konstruksi kepada keluarga dan buruh lokal di Desa Botteng.

Selain bantuan-bantuan itu, DOW dan Habitat juga memperbaiki kantor Desa Karampuang, membentuk forum pengurangan risiko bencana tingkat desa, dan membagikan pelatihan mengenai tanda-tanda evakuasi bencana.

Muhammad Anwar, Kepala Dusun Karampuang menuturkan “Kami sangat beruntung DOW dan Habitat Indonesia datang ke Desa karampaung dan memberikan bantuan kemanusiaan dan pemulihan bencana sehingga kami memiliki lagi rumah yang aman untuk tinggal. Seperti pucuk di cinta ulampun tiba, kami sangat antusias menyambut perbaikan kantor kami. Hanya satu minggu Habitat menyelesaikan perbaikan. Pekerjaannya sangat terencana sekarang kami memiliki ruangan yang lebih untuk digunakan.Terima kasih kepada Habitat Indonesia dan DOW Indonesia atas pekerjaan ini. Kami akan memberikan pelayanan terbaik kami bagi warga lokal disini.”

Amril, pedangan ikan keliling (27) setiap pagi membeli ikan kepada pengepul ikan dan menjualnya kepada pelanggan, sementara istrinya Jira (22) menjual buah di pinggir jalan yang tidak jauh dari tempat mereka tinggal. Ketika gempa bumi datang melanda, Amri segera bangkit memanggil dan memeluk putranya Tifan (4) lalu meninggalkan rumah sementara istrinya mengikut dari belakang. Ketika mereka sudah di luar rumah mereka segera mencari tempat mengungsi karena saat itu hujan dan padam listirk. Mereka menyaksikan juga orang lain yang berbondong-bondong dan terlihat putus asa.

“Di pengungsian kami sangat kesulitan memperoleh makan dan kebutuhan utama. Kami memilih kembali ke rumah setelah kondisi mulai membaik meskipun rumah kami masih miring, belum stabil, dan belum aman. Kami berdoa kepada Tuhan agar rumah kami segera diperbaiki. Kami sangat senang setelah beberapa waktu kemudian keluarga kami terpilih mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari Habitat Indonesia dan DOW. Kami mengucapkan terima kasih kepada Habitat dan DOW yang telah memperbaiki rumah kami. Kalau perbaikan ini tidak ada kami tidak tahu bagaimana kami memperoleh uang untuk memperbaiki rumah kami. Kami sangat bersyukur.”

Untitled design (19)
ID-EN Blog

Caterpillar Foundation Dukung Habitat Indonesia Penuhi SDG Melalui Program Pengembangan Air Bersih dan Sanitasi di Sentul dan Batam

Ketersediaan air bersih dan sanitasi di Indonesia khususnya bagi masyarakat lokal Sentul dan Batam masih merupakan mimpi yang jauh dari angan. Sehari-harinya, mereka masih harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk mendapatkan dan memikul air bersih ke rumah. Tidak sedikit dari mereka memanfaatkan air sumur, namun jika ada kendala di sumur, mereka terpaksa menampung air hujan bahkan mengeluarkan biaya untuk membeli air dari tetangga.

Kondisi ini sangat memprihatinkan ditambah lagi dampak yang menjadikan lingkungan sangat kotor, berbau, dan menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, gatal-gatal, dan lainnya khususnya bagi anak-anak.

Habitat Indonesia, organisasi kemanusiaan yang terus berupaya mewujudkan kehidupan sejahtera bagi masyarakat miskin di Indonesia melalui hunian layak, akses air bersih, dan sanitasi sudah melakukan berbagai program di Sentul dan Batam. Namun kebutuhan masih banyak, dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk program berkelanjutan. 

Caterpillar Foundation yang sudah berkolaborasi dengan Habitat Indonesia sejak 2018, kini kembali memberikan dukungan untuk mewujudkan SDG No.6 yaitu menyediakan air minum yang aman dan terjangkau dengan berdonasi sebesar USD 160.000 untuk Sentul dan USD 80.000 untuk Batam.

Program pengembangan air bersih dan sanitasi yang dimulai sejak November 2020 hingga September 2021 pun akhirnya berhasil diselesaikan. Kini sudah berdiri 1 unit akses air bersih di Sentul yang dapat melayani 346 warga (1.100 orang) dan 1 unit akses air bersih di Batam yang dapat melayani 120 keluarga (459 orang). Selain menyediakan akses air bersih, Habitat dan Caterpillar juga mengadakan WASH training di Sentul kepada 300 orang dan mendistribusikan alat kebersihan kepada 120 orang di Batam. 

Paridah, seorang janda yang bekerja merawat bayi tetangga menuturkan “Setiap harinya saya mendapatkan air dari tetangga, namun jika airnya tidak lancar, saya terpaksa membeli air ke kedai, akan tetapi saya tidak selalu memiliki uang yang cukup untuk membeli air. Saya sangat berterima kasih kepada Habitat Indonesia dan Caterpillar yang sudah menyediakan akses air sehingga saya tidak harus membeli air lagi.”

Nursyidah, seorang ibu yang memiliki anak dan cucu sehari-harinya memperoleh air dari sumur. Namun jika air sumur bermasalah, ia terpaksa menampung air hujan. “Saya sangat kesulitan memperoleh air padahal air sangat dibutuhkan terlebih setelah anak saya menikah dan memiliki cucu. Kami membutuhkan 250 liter air per hari. Biasanya saya memperoleh air dari sumur atau menampung air hujan, namun jika air di sumur bermasalah dan hujan tidak turun, saya terpaksa membeli air dari tetangga. Terima kasih Habitat Indonesia dan Caterpillar. Saya sangat bersyukur dengan adanya akses air ini, saya tidak harus menampung air hujan lagi. Saya dan keluarga merasa sangat senang karena akhirnya masalah air dapat diselesaikan dan cucu saya dapat merasakan manfaatnya.”

Dalam melakukan program, Habitat Indonesia selalu melibatkan masyarakat lokal untuk menerima inspirasi, mengetahui kebutuhan, dan potensi mereka. Sebisa mungkin setiap program bantuan yang diberikan merupakan jawaban dari keresahan mereka.

ntt adalah kita
ID-EN Blog

Ground Breaking Program “NTT adalah Kita”

Naibonat, Kab. Kupang, NTT, 14 September 2021 – Badai Siklon Tropis Seroja menghantam area Nusa Tenggara Timur di awal April 2021. Badai laut yang pertama kali sampai ke daratan ini dengan sangat hebat menghancurkan berbagai bangunan, fasilitas umum, dan terutama rumah-rumah warga. Ribuan keluarga terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Faktanya hingga saat ini proses pemulihan bagi keluarga terdampak bencana ini masih belum usai. Masih banyak dari mereka yang masih harus berjuang hidup di gubuk-gubuk, tenda-tenda, maupun tempat kerabat dengan fasilitas yang sangat terbatas.

Membuka Acara Peletakan Batu Pertama Program Pengembangan Hunian Bagi Penyintas Bencana Siklon Seroja “NTT adalah Kita” ini, Susanto Samsudin, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia menyampaikan “Rumah merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki pascabencana karena digunakan sebagai tempat berlindung dan memulihkan kondisi, terlebih di masa pandemi, rumah sangat penting untuk terhindar dari paparan virus. Kita pasti merasakan apa yang mereka rasakan. Sebuah dampak positif bisa terjadi bagi keluarga-keluarga penyintas bencana di NTT jika kita semua bersama-sama mengambil bagian. Didorong oleh semangat persatuan sebagai satu bangsa dan saudara di Indonesia, Habitat Indonesia mengajak lebih banyak orang agar dapat berperan membantu mereka”

Pemulihan pasca bencana membutuhkan waktu yang panjang dan butuh dukungan dari semua pihak. Habitat for Humanity Indonesia ingin membantu keluarga-keluarga di NTT pulih lebih cepat dari bencana dengan membangun hunian layak. Berkolaborasi dengan Yayasan Wahana Visi Indonesia, para mitra donatur, Pemkab Kabupaten Kupang, serta masyarakat, Habitat Indonesia akan memulai pembangunan rumah layak bagi keluarga-keluarga yang terdampak. Setidaknya direncanakan dalam satu tahun ke depan akan dilakukan pembangunan 97 rumah dan merenovasi 20 rumah di Naibonat, Oesao, dan Takari, di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Angelina Theodora, Direktur Nasional & CEO Wahana Visi Indonesia, dalam kesempatan lain juga mengungkapkan “Proyek pembangunan 100 rumah hunian ini merupakan kemitraan Habitat for Humanity Indonesia dan Wahana Visi Indonesia untuk memberikan respon yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pascabencana Badai Siklon Seroja di Nusa Tenggara Timur. Kegiatan peletakan batu pertama hari ini secara simbolis memulai kegiatan pembangunan rumah yang merupakan gambaran positif dari

sebuah komitmen dan kerjasama yang baik antara berbagai pemangku kepentingan di Kabupaten Kupang. Kami harapkan rumah hunian yang aman dan nyaman akan berdampak positif untuk pemulihan keadaan keluarga di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, dan mendukung pemulihan anak-anak pascabencana untuk dapat hidup utuh sepenuhnya.”

Kolaborasi yang dilakukan oleh Habitat for Humanity Indonesia dan Wahana Visi Indonesia berpusat pada pemulihan kondisi masyarakat khususnya di Kabupaten Kupang. Hal ini disambut baik oleh Drs. Korinus Masneno, Bupati Kabupaten Kupang, dalam kata sambutannya “Masyarakat kehilangan rumah akibat Badai Siklon Tropis Seroja di Kelurahan Naibonat, Oesao, dan Takari. Atas nama pemerintah daerah, saya bersyukur atas kasih Tuhan lewat kedua lembaga tersebut dengan kesiapannya membangun rumah layak huni serta merenovasi rumah yang dianggap tidak layak”.

Sampai saat ini masih ada kebutuhan dana bagi pembangunan yang sedang berjalan, segenap masyarakat diajak untuk melihat bagaimana rasa kesatuan sebagai bangsa dapat mendorong perubahan-perubahan besar, terutama proses pemulihan yang lebih cepat bagi mereka yang terdampak bencana di NTT.

Satu Nusa, Satu Rasa, karena NTT adalah Kita!

hfh-ifgc-laborreport2021-jobs_on_average-landscape
ID-EN Blog

Hari Habitat Sedunia

Jumat, 24 September 2021 – Habitat for Humanity Indonesia sebagai bagian dari sebuah Gerakan kemanusiaan global di bahwa naungan Habitat for Humanity International turut menggangungkan Hari Habitat Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Oktober 2021.

Melalui berbagai bentuk program dan kolaborasi dengan berbagai pihak, Habitat baik di Indonesia maupun di dunia berusaha menyatakan dampak dalam banyak aspek kehidupan dengan berfokus pada isu perumahan. Dampak yang dinyatakan melalui pekerjaan kami melampaui dari bangunan layak untuk tinggal, tetapi juga Kesehatan, pendidikan, dan bahkan perbaikan dan perkembangan ekonomi bagi keluarga yang membutuhkan dan juga bagi negara secara tidak langsung.

Memperingati Hari Habitat Sedunia, Habitat for Humanity dalam laporannya menyampaikan bahwa sektor konstruksi yang didominasi oleh pembangunan rumah ternyata sering diabaikan padahal sektor konstruksi yang didominasi oleh pembangunan rumah justru sangat berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu membangun kembali ekonomi di negara-negara berkembang.

Berdasarkan laporan ekonom di Universitas Pennsylvania, Universitas California Selatan, dan Universitas Washington yang ditugaskan oleh Habitat for Humanity’s Terwilliger Center for Innovation in Shelter, ditemukan bahwa setiap satu juta dolar hasil konstruksi telah menciptakan rata-rata 97 pekerjaan di negara berkembang. Hal itu sebanding dengan 81 pekerjaan yang diciptakan dari setiap satu juta dolar hasil pertanian dan 96 pekerjan yang dihasilkan dari setiap satu juta sektor akomodasi dan layanan makanan. Ada sembilan negara yang termasuk di dalamnya seperti Brazil, Kolombia, India, Meksiko, Peru, Filipina, Afrika Selatan, dan Uganda, termasuk Indonesia.

“Investasi dalam konstruksi perumahan mewakili potensi mutualistis di pasar negara berkembang karena menciptakan sejumlah besar pekerjaan secara lokal, membantu menutup kesenjangan yang membandel dalam perumahan yang terjangkau dan merangsang ekonomi yang lebih besar,” kata Patrick Kelley, wakil presiden Habitat’s Terwilliger Center. “Temuan ini sangat penting bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk memutuskan bidang apa yang harus diprioritaskan ketika mereka bekerja untuk membangun kembali ekonomi yang melemah akibat pandemi COVID-19, terutama di dunia di mana 1,6 miliar orang masih kekurangan tempat tinggal yang memadai.”

Di Indonesia sendiri, konstruksi perumahan bagi keluarga-keluarga berpenghasilan rendah bisa membantu mereka hidup sejahtera, mandiri, dan berkelanjutan, terlebih di masa pandemi dimana rumah menjadi benteng utama terhindar dari virus. Melalui rumah yang layak, keluarga-keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia juga bisa tetap bertahan dan melakukan pekerjaan untuk menjaga kestabilan ekonomi keluarga.

Selama 24 tahun melayani di Indonesia, Habitat Indonesia melalui program pembangunan rumah dan hal yang mendukung rumah telah mendukung lebih dari 165.000 keluarga. Dalam proses penyediaannya, Habitat Indonesia juga melibatkan penerima manfaat dan masyarakat lokal dalam membangun sehingga mereka memiliki kesempatan bekerja.

Temukan informasi lebih lanjut tentang laporan berjudul A Ladder Up: Peran Sektor Konstruksi dalam Menciptakan Lapangan Kerja dan Membangun Kembali Ekonomi Pasar Berkembang pada 4 Oktober 2021 melalui media sosial dan situs web Habitat Indonesia.

hut-ke25-prudential-indonesia-bantu-desa-maju-rp-5-m_52850
ID-EN Blog

HUT Ke-25, Prudential Gulirkan Program Desa Maju

Dalam merayakan ulang tahun ke-25, Prudential Indonesia menggulirkan program Desa Maju Prudential yang berkolaborasi dengan Habitat for Humanity Indonesia. Program ini diimplementasikan di Mauk, salah satu wilayah prasejahtera di Tangerang yang masih perlu bantuan karena warganya tinggal di hunian tidak layak yang terbuat dari bilik bambu, sulit mengakses air bersih, masih kurang pemahaman akan sanitasi, serta masih memerlukan dukungan agar dapat mempraktikkan pola hidup bersih dan sehat.

“Kondisi masyarakat Mauk tersebut menggerakkan Prudential Indonesia untuk membantu dan mendukung mereka melalui program Desa Maju Prudential. Kami memberikan bantuan Rp 5 miliar untuk berbagai program yang akan membawa dampak positif bagi kehidupan ribuan orang di Mauk. Di antaranya pembangunan lebih dari 60 hunian layak dengan kamar mandi dan toilet, berbagai fasilitas umum, dan pelatihan untuk mengubah perilaku keseharian mereka agar lebih bersih dan sehat,” kata Sharia, Government Relations and Community Investment Director Nini Sumohandoyo dalam konferensi pers virtual, Senin (2/11/2020) sebagaimana dalam siaran persnya.

Dari total donasi yang disumbangkan, sebagian atau lebih dari Rp 1,5 miliar, dikumpulkan melalui event PRU25 Acteev Virtual Walk & Run – Charity for Desa Maju Prudential yang diselenggarakan sebagai perayaan 25 tahun Prudential Indonesia.

Event ini diikuti oleh lebih dari 12.000 peserta serta berhasil mengumpulkan jarak tempuh dengan total 328.029 km. Jarak tempuh yang dikumpulkan peserta selama 8 Oktober – 1 November dalam ajang tersebut kemudian dikonversikan menjadi donasi dan jumlahnya digenapkan oleh perseroan.

(sudah pernah ditayangkan pada tanggal 2 November 2020 di beritasatu.com)

schooders
ID-EN Blog

Schroders Indonesia Bersama Habitat Indonesia Membawa Harapan bagi Tenaga Kesehatan Surabaya dan Masyarakat Jogoyudan di Tengah Pandemi Covid-19

Jakarta, 27 Agustus 2021, Pandemi yang melanda sejak April tahun 2020 memang sangat berdampak tidak hanya kepada tenaga kesehatan tetapi juga ekonomi masyarakat. Habitat Indonesia terus berupaya memberikan dukungan dalam menggulangi pandemi Covid di Indonesia. Sejak tahun 2020 lalu, habitat Indonesia telah mengadakan program Tempat Singgah Pejuang Medis untuk membantu tenaga kesehatan dapat beristirahat dengan aman dan nyaman selesai bertugas.

Dukungan dari berbagai pihak menjadi dasar bagi Habitat Indonesia dapat melakukan segala bentuk program dukungan. PT Schroders Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia) hadir mendukung Habitat Indonesia mendukung tenaga kesehatan dan masyarakat. Dengan menyalurkan donasi sebesar 141 juta rupiah, Schroders, September 2020 lalu mendukung tenaga kesehatan RS Soewhandie Surabaya yang bertugas di bangsal Covid mendapatkan tempat istirahat yang layak seusai bertugas selama hampir 2 minggu. Tempat istirahat yang aman dan nyaman sangat mendukung para tenaga kesehatan menjalani isolasi dengan baik dan mencegah potensi penularan virus kepada keluarga.

Selain mendukung para tenaga kesehatan di masa pandemi, Schroders Indonesia juga membantu masyarakat Indonesia yang terdampak ekonomi akibat Covid. Jogoyudan Yogyakarta merupakan salah satu daerah dimana warganya terdampak sangat besar karena beberapa dari kepala rumah tangga yang sebelumnya bekerja secara informal diberhentikan kerja sementara mereka harus membayar sewa rusun yang selama ini mereka tempati dan biaya tambahan berupa internet bagi anak-anak belajar daring. Shcroders Indonesia bersama Habitat Indonesia memberi dukungan dana berupa voucher uang tunai bagi 178 keluarga untuk membayar sewa rusun dan menyediakan akses internet bagi 110 siswa. Agar para warga di Jogoyudan tetap melakukan protokol kesehatan, Schroders Indonesia bersama Habitat Indonesia menyediakan 6 unit fasilitas cuci tangan dan akses air bersih di 6 lingkungan dan 4 blok, serta merenovasi MCK umum yang sebelumnya sudah didirikan agar dapat digunakan dengan baik seperti sedia kala.

Hermawan, warga Kampung Jogoyudan menuturkan “Ketika pandemi melanda, semuanya berubah. Pekerjaan saya sebagai buruh serabutan semakin sepi sementara di sisi lain kebutuhan semakin bertambah karena harus memenuhi kebutuhan protokol kesehatan seperti masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan, dan lainnya, lain lagi kuota internet yang digunakan untuk anak-anak belajar daring. Bantuan dari Schroders Indonesia dan Habitat Indonesia yang membayar sewa rusun, memberikan alat cuci tangan, dan akses internet bagi anak-anak sangat membantu saya menghadapi situasi sulit saat ini. Beban saya terasa ringan. Saya menghanturkan banyak terima kasih atas bantuannya, kiranya kondisi sulit ini segera berlalu”.

Fansa, pelajar kelas 6 SD yang mendapatkan wifi gratis dari Schroders dan Habitat mengungkapkan “Biasanya saya harus mengeluarkan Rp 75.000 tiap bulannya membeli internet. Saya sangat bersyukur dengan adanya wifi gratis dari Habitat yang membantu saya belajar daring setiap hari. Sekarang saya hanya membeli paket internet jika berada di luar rusun sehingga sisa duitnya bisa saya gunakan untuk keperluan lain. Terima kasih Schroders dan Habitat”.

Dukungan yang dilakukan ini merupakan wujud kepedulian Schroders Indonesia memberi harapan bagi warga yang terdampak Covid-19 tetap dapat bertahan dan melalui masa-masa sulit.

Merdeka Pandemi
ID-EN Blog

Mercury Media Group Dukung Habitat Indonesia Menyediakan Tempat Singgah Pejuang Medis 2021 dengan Mengusung Tema MerdekaPandemi!

Jakarta, 27 Agustus 2021, Melonjaknya kasus Covid tahun 2021di Indonesia tidak meluputkan Surabaya sebagai salah satu daerah yang memiliki jumlah kasus tertinggi. Habitat Indonesia yang sebelumnya sudah membantu menyediakan tempat istirahat yang layak bagi 6 rumah sakit di Surabaya, kini kembali akan membantu menyediakan tempat istirahat yang layak bagi para tenaga kesehatan di 4 rumah sakit selama 60 hari. Selain tempat istirahat yang layak, asupan gizi di pagi maupun malam hari juga hendak diberikan.

Mercury Media Group, sebagai salah satu media yang setiap harinya menyuarakan berbagai informasi positif di telinga para pendengarnya di Surabaya, memberikan dirinya turut mengambil bagian dalam menanggulangi masalah Covid di Indonesia, khususnya di Surabaya. Mengusung tema #MerdekaPandemi, Mercury bekerja sama dengan Habitat Indonesia melakukan penggalangan dana yang digaungkan lewat radio grup dan media sosial Mercury (Mercury FM, DJ FM, Kota FM, dan Global FM) dan media sosial Habitat Indonesia.

Program penggalangan dana akan dilakukan selama 3 bulan dari Agustus hingga Oktober 2021 dengan target 2 M. Dana yang terkumpul nantinya akan dialokasikan untuk penyediaan tempat istirahat yang layak bagi para tenaga kesehatan yang bertugas di bangsal Covid rumah sakit di Surabaya.

Penggalangan dana yang dilakukan oleh Mercury dan Habitat juga mendapat dukungan dari berbagai public figure baik dari Jakarta maupun Surabaya yang nantinya akan meramaikan gaung #MerdekaPandemi dalam adlips maupun talkshow. Masyarakat diajak mendukung penggalangan dana ini baik melalui transfer langsung atau melalui payment gateway lainnya agar tenaga kesehatan di Surabaya segera dibantu. Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi Instagram @habitat_id dan @mercury96.

Picture3
ID-EN Blog

Peringatan Hari Perumahan Nasional, kolaborasi untuk bangun rumah

Tanggal 25 Agustus diperingati sebagai Hari Perumahan Nasional mengingatkan kita bahwa masih banyak keluarga berpenghasilan rendah yang belum terpenuhi kebutuhan rumah yang layak.

August 25 is celebrated as National Housing Day, reminding us that there are still many low-income families who have not had a decent housing.

Pentingnya pemenuhan kebutuhan rumah maka kolaborasi menjadi kunci untuk mewujudkan itu dengan melibatkan masyarakat, swasta dan pemerintah. Ketidakmampuan keluarga berpenghasilan rendah memiliki rumah layak dan terjangkau merupakan isu lama yang terus berlangsung di Indonesia dan sejumlah negara berkembang.

To fulfil the importance of housing needs, collaboration is the key to make it happen by involving the community, the private sector and the government. The inability of low-income families to have decent and affordable housing is an ongoing issue in Indonesia as well as some developing countries.

Pembangunan rumah lewat skema resmi atau dibangun pengembang tidak menjadi satu-satunya jawaban dalam meningkatkan akses masyarakat atau keluarga berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah. Sebagian besar masyarakat membangun rumahnya sendiri dan sebagian kecil lalinnya membeli dari pengembang. Kondisi ini menggambarkan bahwa masyarakatlah yang berperan sebagai penyedia utama perumahan.

The construction of houses through official schemes or development by developers is not the only answer in increasing the access of low-income communities or families to own houses. Most of the people build their own houses and a few others buy from developers. This condition illustrates that it is the community that acts as the main provider of housing.

Kemampuan keluarga atau masyarakat dalam pemenuhan perumahan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : menengah ke atas yang mampu dapat memenuhi kebutuhan rumah lewat mekanisme pasar dan keluarga berpenghasilan menengah ke bawah yang kesulitan memenuhi kebutuhan rumah.

The ability of families or communities to fulfill housing needs is divided into two groups, namely: the upper middle class who are able to meet their housing needs through market mechanisms and middle to lower income families who have difficulty meeting their housing needs.

Di masa pandemi COVID-19 rumah menjadi penting sebagai inti kehidupan bagi keluarga. Mulai dari rumah sumber produktivitas terbentuk, yakni sebagai kantor, sekolah, tempat ibadah, dan sebagai rumah sakit. Namun kemampuan keluarga berpenghasilan rendah memiliki rumah masih terbatas.

During the COVID-19 pandemic, the house is important as the core of life for the family. Starting from the house, the source of productivity is formed, such as an office, school, place of worship, and as a hospital. However, the ability of low-income families to own a house is still limited.

Momentum Hari Perumahan Nasional tanggal 25 Agustus mengajak semua pembaca ikut kolaborasi mewujudkan rumah layak huni dengan menjadi Habitat Crew. Dengan Klik link : maka kita sudah ikut serta menjadi bagian dari gerakan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.(BN)

The momentum of National Housing Day on August 25 invites all readers to join the collaboration to build a decent house by becoming a Habitat Crew. Go to this link: , and you are already become a part of the movement for change for a better Indonesia.(BN)

Picture1
ID-EN Blog

Sambut HUT ke 76 Republik Indonesia : GGF bersama Habitat Indonesia Mendukung Indonesia Tangguh

…..“Maksud dan tujuan program GGF untuk Indonesia Tangguh ini adalah untuk memberikan dukungan kepada tenaga kesehatan yang terus bertugas membantu dan melayani masyarakat yang terdampak pandemi …..”.

…..“The purpose and objective of the GGF program for a Resilient Indonesia is to provide support to healthcare workers who continue to serve and assist communities affected by the pandemic…..”.

Jumat tanggal 13 Agustus 2021 adalah hari yang bersejarah antara Great Giant Foods (GGF) dan Habitat for Humanity Indonesia (HFHI) yang telah menjalin kerja sama dalam upaya mendukung tenaga kesehatan yang sedang bertugas dimasa pandemi Covid-19. Dukungan GGF dan HFHI berupa donasi uang tunai senilai 300 juta rupiah untuk dukungannya dalam program Tempat Singgah Pejuang Medis (TSPM) yang diinisiasi oleh Habitat for Humanity Indonesia. Donasi diserahkan diserahkan secara simbolis vitual oleh Direktur External Affairs PT Great Giant Pineapple (GGP) Welly Soegiono kepada National Director Habitat for Humanity Indonesia Susanto Samsudin.

Friday, August 13, 2021 is a historic day between Great Giant Foods (GGF) and Habitat for Humanity Indonesia (HFHI) who have collaborated in an effort to support healthcare workers that are on duty during the Covid-19 pandemic. GGF and HFHI support in the form of cash donations worth 300 million rupiah for their support in the Temporary Shelter for Medical Workers (TSPM) program initiated by Habitat for Humanity Indonesia. The donation was handed over in a virtual symbolic manner by PT Great Giant Pineapple (GGP) External Affairs Director, Welly Soegiono to the National Director of Habitat for Humanity Indonesia, Susanto Samsudin.

Direktur External Affairs PT Great Giant Pineapple (GGP) Welly Soegiono mengatakan “Dalam masa pandemi Covid-19 ini GGF terus melakukan kegiatan sosial lainnya. Selain dana tunai, kami juga melakukan pembagian masker gratis, hazmat gratis, makanan sehat gratis serta bantuan berupa buah-buahan Sunpride, susu Hometown hingga bantuan oksigen di beberapa rumah sakit di Jawa, Bali dan Lampung. Hal ini semata-mata sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat dan tenaga kesehatan yang merupakan ujung tombak tenaga kesehatan yang bertugas di masa pandemi Covid-19 ini. Harapan saya dengan bantuan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.” PT Great Giant Pineapple (GGP) External Affairs Director, Welly Soegiono said “During this Covid-19 pandemic, GGF continues to carry out other social activities. In addition to cash funds, we also distributed free masks, free hazmat, free healthy food and assistance in the form of Sunpride fruits, Hometown milk and oxygen assistance at several hospitals in Java, Bali and Lampung. This is solely as a way to express our concern for the community and healthcare workers who are the front liner of health system during this Covid-19 pandemic. I hope that with this assistance, we can help ease the burden on the community and the government in tackling the spread of Covid-19.”      

Sementara itu Head of FMCG GGF Eva Arisuci Rudjito mengatakan “Maksud dan tujuan dari program GGF untuk Indonesia Tangguh ini adalah untuk memberikan dukungan kepada tenaga kesehatan yang terus bertugas membantu dan melayani masyarakat yang terdampak pandemi.

GGF juga nantinya akan mengajak partisipasi konsumen untuk melanjutkan dukungan donasi program Tempat Singgah Pejuang Medis yang disalurkan melalui Habitat for Humanity Indonesia lewat produk-produk GGF di toko-toko pada periode Agustus sampai September 2021.”

Meanwhile Head of FMCG GGF, Eva Arisuci Rudjito said “The purpose and objective of the GGF program for a Resilient Indonesia is to provide support to healthcare workers who continue to serve and assist communities affected by the pandemic. GGF will also later invite consumer participation to continue the donation support for the Temporary Shelter Medical Workers program which is channeled through Habitat for Humanity Indonesia, through GGF products in stores from August to September 2021.”

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto Samsudin mengatakan “Lonjakan penularan Covid yang semakin meningkat saat ini mendorong Habitat for Humanity Indonesia melanjutkan Program Tempat Singgah Pejuang Medis yang sebelumnya telah membantu lebih dari 1.900 tenaga kesehatan yang melayani pasien Covid mendapatkan tempat istirahat yang aman dan nyaman. Para pejuang garda depan sangat membutuhkan tempat istirahat yang layak agar mereka agar mereka dapat mengisolasi diri dengan baik sehabis bertugas demi mencegah potensi penularan virus terhadap keluarga dan beristirahat dengan nyaman sehingga dapat memulihkan energi untuk kembali bertugas. Saat ini program Tempat Singgah Pejuang Medis tahun kedua mulai berjalan lagi dan Habitat telah membantu 42 tenaga kesehatan. Kita perlu mendukung mereka terus karena jika mereka tumbang, maka kita pun tumbang. Kami sangat berterima kasih kepada Great Giant Foods (GGF) yang memiliki semangat yang sama dan mendukung Habitat Indonesia dalam menjalankan program ini. Semoga kerja sama yang baik dapat terus dilakukan untuk membantu lebih banyak tenaga kesehatan demi Indonesia kuat menghadapi situasi pandemi ini.”National Director of Habitat for Humanity Indonesia, Susanto Samsudin said “The current spike in transmission of Covid has encouraged Habitat for Humanity Indonesia to continue the Temporary Shelter for Medical Worker Program which previously had helped more than 1,900 healthcare workers serving Covid-19 patients get a safe and comfortable resting room. The frontline fighters desperately need a proper resting room so that they can isolate themselves properly after their shift in order to prevent potential transmission of the virus to their families and rest comfortably so that they can recover their energy to return to duty. Currently, Temporary Shelter for Medical Workers program entered the second year and Habitat is assisting 42 healthcare workers. We need to continue to support them because if they fall, we fall too. We are very grateful to Great Giant Foods (GGF) who shared the same passion and supported Habitat Indonesia in carrying out this program. Hopefully good cooperation can continue to be carried out to help more healthcare workers for stronger Indonesia in facing this pandemic situation.”

Selain program donasi Indonesia Tangguh GGF dalam menyambut HUT ke 76 RI juga mengadakan pameran produk-produknya yaitu Sunpride (buah), Hometown (susu segar), Belfoods (olahan daging ayam), Bonanza (olahan daging sapi), Re.juve (cold pressed juice) dan Duta (Keripik pisang “Cavendish” dan olahan buah nanas) di beberapa supermarket terkemuka di Jakarta dan sekitarnya dalam periode Agustus hingga September 2021. Dalam pameran tersebut masyarakat bisa mendapatkan diskon dan harga khusus untuk produk GGF serta tidak lupa untuk pembelian produk tertentu, konsumen dapat berkontribusi dalam program Tempat Singgah Pejuang Medis tahun kedua oleh HFHI dan bisa langsung mendapatkan merchandise dari GGF. Untuk program donasi pada pameran produk ini akan disalurkan setelah periode pameran selesai. (press release)

In addition to the Resilient Indonesia donation program, GGF in welcoming the 76th Independence Day of the Republic of Indonesia also held an exhibition of its products, namely Sunpride (fruit), Hometown (fresh milk), Belfoods (processed chicken), Bonanza (processed beef), Re.juve (cold pressed juice) and Duta (Cavendish banana chips and processed pineapple) in several leading supermarkets in Jakarta and surrounding areas from August to September 2021. In this exhibition, the public can get discounts and special prices for GGF products, and on certain products, consumers can contribute to the second year Temporary Shelter for Medical Workers program by HFHI and can directly get merchandise from GGF. For this product exhibition donation program, it will be given after the exhibition period is over.

Artboard 6
ID-EN Blog

OPPO Find Health Memotivasi Masyarakat Hidup Aktif Sekaligus Peduli Tenaga Kesehatan

Sekaligus Peduli Tenaga Kesehatan

Jakarta, 28 Juli 2021 – OPPO Find X3 Pro 5G menginspirasi masyarakat untuk tetap menjalani aktivitas fisik guna menjaga kesehatan terutama di masa pandemi, melalui kampanye OPPO Find Health. OPPO Find Health menghadirkan bundling OPPO Find X3 Pro 5G dengan OPPO Band dan AirVOOC Wireless Charger yang dapat digunakan untuk meningkatkan gaya hidup sehat. Melalui kampanye ini, OPPO juga mengajak masyarakat berkontribusi menyediakan rumah singgah bagi tenaga medis yang saat ini tengah fokus menangani Covid-19. 

Patrick Owen, Chief Creative Officer OPPO Indonesia, menjelaskan, “Pemerintah telah menerapkan kebijakan yang mengharuskan semua orang kembali berkegiatan di rumah. OPPO Find X3 Pro 5G melalui kampanye OPPO Find Health ingin memotivasi masyarakat bahwa sehat dan bugar bisa tetap tercapai meskipun hanya di rumah saja. Kombinasi OPPO Find X3 Pro 5G, OPPO Band, dan AirVOOC dapat membantu meningkatkan gaya hidup sehat melalui fitur-fitur andalannya.”

Patrick Owen menambahkan, “Selain meningkatkan gaya hidup sehat, OPPO Find Health mengajak masyarakat menunjukkan kepeduliannya terhadap tenaga medis melalui unggahan di media sosial yang kemudian dikonversikan untuk donasi. Donasi ini akan diserahkan ke Yayasan Habitat Indonesia untuk penyediaan rumah singgah bagi tenaga medis, agar mereka dapat recharge tenaga mereka dan mampu siaga kembali membantu para pasien Covid-19. Sudah waktunya kita juga berperan serta membantu mereka mempertahankan kesehatannya, agar tetap bugar dan fokus dalam menjalani tugasnya.”

Untuk menambah inspirasi OPPO Find Health, OPPO Find X3 Pro 5G melibatkan sejumlah figur publik seperti Aero Aswar, Asmara Abigail, Glenn Victor, dan lainnya dengan berbagi tips latihan fisik di rumah versi mereka melalui Instagram Reels.

Aero Aswar, atlet Jetski nasional, mengatakan, “Melakukan latihan fisik di rumah saja memang terbatas, terlebih bagi saya yang idealnya berlatih di outdoor. Namun  hal ini tidak mengurangi semangat untuk tetap disiplin berolahraga, demi menjaga kebugaran dan mempertahankan imunitas yang baik. Semudah naik turun tangga di rumah, angkat beban menggunakan peralatan di rumah, atau latihan lainnya selama dilakukan dengan baik, benar, terukur, dan teratur. OPPO Find X3 Pro 5G dan OPPO Band turut membantu memeriksa data kesehatan kita, sehingga mencapai kebugaran optimal setiap harinya.”

Asmara Abigail, artis dan model, mengungkapkan, “Untuk menghadapi situasi pandemi ini penting untuk saling mendukung sesama maupun para tenaga kesehatan yang setiap saat harus merawat pasien Covid-19, dengan cara paling sederhana sekali pun. Saya menyadari bahwa menjaga kesehatan dengan beraktivitas fisik di rumah saja tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, namun kita juga bisa menyebarkan kebiasaan baik ini ke sesama dan berkontribusi untuk membantu para tenaga kesehatan. Melalui unggahan aktivitas fisik di IG Reels, diharapkan makin banyak menginspirasi masyarakat untuk meningkatkan kesehatan diri sendiri dan juga kepedulian terhadap nakes.”

Pecinta OPPO dapat me-remix video reels yang diunggah Aero Aswar dan Asmara Abigail dengan mention @OPPOIndonesia dan sertakan tag #OPPOFindHealth #LoveYourFuture #OPPOFindX3Pro5G mulai 28 Juli – 31 Agustus 2021. OPPO Indonesia akan memilih 5 video terbaik setiap minggunya yang berhak mendapatkan masing-masing 1 unit OPPO Band. Setiap unggahan remix reels akan dikonversi dalam program donasi Yayasan Habitat Indonesia untuk ketersediaan rumah singgah untuk tenaga medis, yang akan diumumkan di Instagram @OPPOIndonesia.

Bundling OPPO Find Health yang terdiri dari 1 unit OPPO find X3 Pro 5G, 1 unit OPPO Band, dan 1 unit AirVOOC Wireless Charger dapat diperoleh di OPPO Gallery, OPPO Store, toko-toko smartphone yang menjual OPPO Find X3 Pro 5G, serta e-commerce terkemuka Akulaku,  Blibli, JD.id, Lazada, Shopee dan Tokopedia seharga Rp 15.999.000,00 mulai 28 Juli – 31 Agustus 2021.

OPPO Find X3 Pro 5G memiliki OPPO Relax yang dapat membantu bermeditasi dan aplikasi HeyTapHealth yang mampu memvisualisasikan statistik kesehatan secara komprehensif. OPPO Band memiliki fitur pemantauan SpO2 dan denyut jantung real-time, keduanya merupakan elemen pemeriksaan kesehatan yang penting di masa pandemi ini. Tak hanya itu, OPPO Band juga memiliki performa yang tahan lama, tahan air hingga 50 meter, 12 Workout Mode, kebutuhan esensial seperti alarm atau cuaca, dan tentunya dapat disinkronisasi dengan OPPO Find X3 Pro 5G untuk memperbarui data kesehatan di aplikasi HeyTapHealth. Didukung AirVOOC Wireless Charger, performa keduanya akan selalu siap mendampingi menjalani latihan fisik kapanpun.