Tempat Singgah Pejuang Medis
Pandemi COVID-19 yang telah terjadi di Indonesia sejak Maret 2020 terus meningkat sampai saat ini. Data per tanggal 6 Januari 2021 dari sumber Kementerian Kesehatan Indonesia tercatat kasus positif 788,402 orang, sembuh 652,513 orang dan meninggal dunia 23,296 orang. Mereka yang terinfeksi dan mempunyai gejala berat harus di rawat di rumah sakit, padahal di sisi lain jumlah ketersediaan ruangan dan tenaga kesehatan (nakes) tidak seimbang dengan jumlah pasien yang harus dilayani.
Dampak dari semakin meningkatnya jumlah pasien yang dirawat, pararel dengan jumlah nakes yang turut terpapar infeksi virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, sehingga mengakibatkan kematian nakes yang juga semakin meningkat. Data terbaru per tanggal 15 Desember 2020(1) total nakes yang meninggal karena Covid-19 berjumlah 363 orang dengan rincian 202 dokter, 15 dokter gigi dan 146 perawat.
Salah satu penyebab banyaknya nakes yang terpapar virus SARS-Cov-2 adalah karena mengalami keletihan yang luar biasa akibat jam kerja yang tinggi, tidak sebanding dengan waktu istirahat, apalagi setelah bertugas mereka terpaksa beristirahat dengan fasilitas seadanya di rumah sakit. Hal ini mereka lakukan karena takut dapat menularkan virus kepada keluarga mereka di rumah, karena adanya stigma negatif yang berlaku di masyarakat sehingga membuat mereka enggan pulang atau karena sulitnya memperoleh kendaraan umum di jam-jam tertentu pada masa PSBB.
Menyatakan kepeduliannya terhadap para pejuang medis, Habitat for Humanity Indonesia bersama para donor, baik dari perusahaan, individu maupun masyarakat luas menyelenggarakan program #tempatsinggahpejuangmedis. Bekerja sama dengan grup OYO, Accor, POP, Maxone dan Waringin
Hospitality, kamar hotel yang nyaman dan aman berikut makan pagi dan malam disediakan bagi nakes agar dapat beristirahat dengan nyaman dan aman, di tengah-tengah kesibukan melakukan tugas mulia.
Tahap pertama program ini telah dilaksanakan pada periode akhir April sampai dengan akhir September 2020. Sebanyak 700 kamar di 14 hotel disediakan bagi 1.821 nakes dari 12 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jakarta (RSPAD Gatot Subroto, RSPI Sulanti Saroso, RSUP Persahabatan, RSCM, RSUD Cengkareng), Tangerang (RSU Kabupaten Tangerang), dan Surabaya (Rumah Sakit Siloam Surabaya, RS UNAIR, RSUD dr Soetomo, RS Paru Surabaya, RSAL dr Ramelan, RSUD dr Moh. Soewandhie).
Intan, seorang perawat yang bertugas menangani pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan menuturkan “Yang melelahkan dalam menangani pasien COVID-19 ialah saat saya harus turun naik dengan eskalator, mendorong tempat tidur pasien dengan menggunakan APD yang lengkap.
Saya pernah merasa sedih di awal masa pandemi ini ketika beberapa saudara saya tidak tidak mau berjumpa dengan saya, Mereka takut saya dapat menularkan virus kepada mereka. Tapi lama kelamaan saya memahaminya. Saya sering berpacu dengan waktu pulang larut malam, karena di masa PSBB, jam operasional bus dibatasi. Setibanya di rumah saya memastikan untuk menjalani protokol kesehatan ketika mendampingi anak-anak saya belajar atau menemani mereka bermain. Saat memperoleh kamar hotel sebagai tempat singgah, saya merasa sangat bersyukur. Meski harus berpisah sementara dengan keluarga. saya merasa lebih tenang karena tidak harus pulang larut malam dan tidak lagi berisiko menularkan virus kepada anak-anak. Terima kasih kepada Habitat for Humanity Indonesia dan donor yang sudah berbaik hati menyediakan kamar bagi saya untuk beristirahat dengan nyaman, mengembalikan stamina saya sebelum bertugas kembali keesokan harinya.”
Karena kebutuhan tempat singgah bagi nakes masih banyak, Habitat for Humanity Indonesia melanjutkan program ini pada tahap kedua sampai dengan Maret 2021 dengan target 2.400 nakes yang dapat terlayani.
Donasi bagi program #tempatsinggahpejuangmedis dapat disampaikan melalui laman kitabisa.com/habitatpejuangmedis, laman benihbaik.com/campaign/tempat-singgah-untuk-pejuang-medis dan menu donasi di aplikasi DANA.
Mari cegah penularan dengan disiplin melakukan 5M : Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas, agar kita mendukung #Indonesiamelawancorona. (BN)
________________________________________________________________________
Sumber: https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/16/070200323/363-tenaga-medis-meninggal-karena-covid-19-ini-3-saran-dari-idi?page=all