Kategori: Uncategorized

Newsletter 01 – Kembalinya Hubungan Manusia dengan Manusia
Blog ID pageUncategorized

Kembalinya Pada Hubungan Manusia dengan Manusia

Sejak kemunculan wabah virus corona dari Wuhan, Tiongkok, Desember 2019 hingga sekarang, dunia terguncang. Indonesia pun terkena wabah Covid19 ini. Pada tanggal 14 Maret 2020, pemerintah Indonesia menetapkan pandemik Covid19 ini sebagai bencana nasional. Pemberitaan media arus utama dan gosip di ragam linimasa medsos ramai perbincangan seputar corona. Informasi berbaur, antara fakta, hoaks bahkan propaganda, dan banyak terjadi debat di dunia maya.

Wabah Covid19 ini membawa dampak ikutan. Di bidang ekonomi, muncul ketidakpastian dunia usaha seperti anjloknya saham di berbagai negara, turun drastisnya pendapatan perusahaan dan turunnya kurs mata uang. Banyak negara dibayangi krisis ekonomi. Di bidang sosial, muncul perilaku kolektif seperti histeria massa. Masyarakat dilanda panik dan memborong barang-barang di supermarket dan pasar. Kecurigaan antar satu sama lain meningkat seiring simpang-siurnya informasi wabah Covid19. Bidang politik pun ikut terpapar wabah corona.

Tetapi ada hal positif di situasi wabah Covid19 ini, telihat seperti kembalinya hubungan manusia dengan manusia dalam menyikapi dampak wabah Covid19. Semenjak pemerintah menetapkan untuk physical distancing dan work from home banyak melahirkan kegiatan kolaborasi lintas generasi – lintas profesi berbasis digital, seperti beragamnya bentuk kolaborasi webinar demi tetap produktif, tetap berbagi, dan menggalang donasi dengan sesama demi memerangi dampak wabah Covid19. Perilaku ini memperlihatkan satu sama lain saling membutuhkan terlepas dari status sosial maupun pekerjaan.

Hal kembalinya hubungan manusia dengan manusia terlepas dari status sosial dan pekerjaannya, tanpa disadari juga dilakukan oleh Habitat for Humanity Indonesia dengan membuat gerakan Tempat Singgah Pejuang Medis, yaitu kepedulian kepada kondisi fisik kepada petugas medis sebagai garda terdepan melawan Covid 19, dengan mengajak publik figur beragam latar profesi dan bidang untuk ikut berdonasi untuk menambah semangat dalam menyuarakan gerakan ini. Hubungan lintas generasi – lintas profesi terjadi disini. Bertepatan dengan ulang tahun yang ke 23 pada 1 Mei 2020 Habitat for Humanity Indonesia tetap mengajak masyarakat dari berbagai lapisan untuk ikut mendukung gerakan Tempat Singgah Pejuang Medis, dimana tempat beristirahat untuk kondisi fisik petugas medis sangat penting agar tetap bugar dan semangat dalam bertugas.

Donasi untuk Tempat Singgah Pejuang Medis masih dibuka dan dapat diakses di media sosial dan website Habitat for Humanity Indonesia sampai sembuhnya semua pasien yang terjangkit Covid19, karena kenyataannya masih banyak petugas medis yang belum mendapat tempat istirahat yang layak. Mari saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia dengan berdonasi memberikan “Tempat Singgah Pejuang Medis”. Setiap tindakan kecil memberi semangat bagi para petugas medis dan telah membantu Indonesia Melawan Corona.

Newsletter 02 – Nilai-nilai Sosial yang Berubah; Berubahnya Fungsi Rumah Kita
Blog ID pageUncategorized

Nilai-nilai Sosial yang Berubah; Berubahnya Fungsi Rumah Kita

Akibat munculnya wabah Covid-19 ini, mengakibatkan adanya perubahan perilaku sosial di tengah masyarakat karena kebijakan dan instruksi pemerintah untuk memutus rantai penyebaran wabah virus ini. Pemerintah mewajibkan masyarakat untuk membatasi kegiatannya yang berkaitan dengan berkumpul dan suasana keramaian, istilah ini dikenal dengan physical distancing. Pemerintah juga menghimbau pihak perusahaan agar memperkerjakan karyawannya dari rumah, dikenal dengan istilah work from home. Di bidang pendidikan pun, Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau pihak sekolah-sekolah untuk menerapkan belajar mengajar dari rumah. Cara ini ditempuh demi mengurangi angka pasien terjangkitnya virus Covid-19 yang semakin hari meningkat jumlahnya.

Kebijakan pemerintah dengan menerapkan work from home memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mungkin bagi sebagian profesi ada yang terbiasa dengan metode kerja seperti ini, tetapi bagi sebagian profesi lagi, bekerja dari rumah merupakan hal yang sulit diterapkan karena belum tentu memiliki fasilitas yang memadai. Seperti suasana sekitar rumah yang mungkin bising, ruang kerja yang harus berbagi dengan kegiatan belajar anak, pencahayaan rumah yang kurang dan fasilitas internet sebagai pendukung komunikasi bekerja tidak dimiliki setiap karyawan. Hal seperti ini dialami juga oleh beberapa karyawan Habitat for Humanity Indonesia yang juga menerapkan work from home.

Tetapi diluar semua kelebihan dan kekurangan itu, sisi positif yang bisa kita syukuri adalah waktu bersama keluarga menjadi lebih banyak dan kecilnya resiko tertular dari virus Covid-19. Rumah yang layak huni dan bisa mengisolasi secara efektif sudah cukup menjadi harta yang sangat berharga di masa pandemi seperti ini.

Tapi lain sisi, ada sebagian masyarakat yang belum memiliki rumah yang layak tetapi mengharuskan mereka tetap tinggal dan beraktivitas dari rumah. Habitat for Humanity Indonesia pada 1 Mei 2020 lalu berusia 23 tahun, masih gigih memperjuangkan hal ini walau di masa pandemi seperti sekarang ini, yang berbeda hanya sasarannya saja, disesuaikan dengan situasi saat ini. Sasaran kali ini yaitu petugas medis yang menjadi garda terdepan melawan wabah Covid-19 ini. Banyak petugas medis yang tidak mendapat tempat istirahat, mereka juga mengalami kesulitan untuk pulang ke rumah dan bertemu sanak keluarganya karena takut membawa virus Covid-19 dan tertular. Warga sekitar lingkungan tempat tinggal mereka pun melarang mereka pulang karena takut tertular, padahal belum tentu para petugas medis ini terjangkit Covid19.

Melihat situasi seperti ini, Habitat for Humanity Indonesia membuat gerakan donasi Tempat Singgah Pejuang Medis yang fokus menyediakan tempat istirahat yang layak agar kondisi fisik para petugas medis tetap bugar. Habitat for Humanity Indonesia juga berkolaborasi dengan publik figur dari beragam profesi dan bidang, menyuarakan gerakan donasi ini lewat media sosial, berharap agar semua lapisan masyarakat ikut serta terlibat

Donasi untuk Tempat Singgah Pejuang Medis masih dibuka dan dapat diakses di media sosial dan website Habitat for Humanity Indonesia sampai pulihnya semua pasien yang terjangkit Covid-19, karena kenyataannya masih banyak petugas medis yang belum mendapat tempat istirahat yang layak. Mari saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia dengan berdonasi memberikan “Tempat Singgah Pejuang Medis”. Setiap tindakan kecil memberi semangat bagi para petugas medis dan telah membantu Indonesia Melawan Corona.

Newsletter 03 – Kesehatan yang Diinisasi Warga di Lingkungan Rumah
Blog ID pageUncategorized

Kesehatan yang Diinisiasi Warga di Lingkungan Rumah

Pertengahan bulan Maret 2020, virus Covid-19 mewabah ke Indonesia dan Jakarta adalah kota yang paling banyak penduduknya terjangkit virus ini. Pemerintah dan berbagai pihak saling bahu membahu bekerja keras dalam menghimbau masyarakat melalui berbagai macam media, agar tetap waspada terhadap virus Covid-19, dengan berkali-kali setiap waktu menganjurkan untuk selalu menjaga jarak, mengindari keramaian, menggunakan masker pelindung dan sesering mungkin mencuci tangan. Ini semua dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dan mengurangi angka pasien yang terjangkit, karena semakin hari semakin bertambah baik yang terjangkit maupun yang meninggal dunia.

Makin hari masyarakat yang terjangkit virus Covid-19 pun meluas sampai ke berbagai kota di Indonesia. Sepertinya tidak mungkin hanya mengandalkan peran Pemerintah dan pihak-pihak tertentu untuk mengatasi masalah ini. Warga dalam lingkup masyarakat dihimbau untuk membantu, dimulai dari lingkungan terkecilnya yaitu lingkungan rumah. Beragam strategi dilakukan masing-masing warga agar virus Covid-19 tidak beredar di wilayahnya, mulai dari insiatif membuat spanduk informasi tentang virus Covid-19, mencetak selebaran tentang etika batuk dan bersin, tentang himbauan cuci tangan, dan menyediakan fasiltas sabun dan ember cuci tangan di titik tertentu. Seperti yang kita ketahui bahwa virus Covid-19 dapat dimatikan dengan cara sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.

Penyediaan fasilitas sabun dan ember cuci tangan ini juga dilakukan oleh Habitat for Humanity Indonesia bersama beberapa donor, demi mencegahnya penyebaran virus ini di Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang. Kegiatan yang dibantu warga setempat ini berlangsung di pertengahan bulan April 2020. Sebanyak 25 ember yang telah diserahterimakan kepada pihak  Kecamatan Mauk sebagai lembaga yang memiliki kewanangan dan kebijakan untuk masyarakat Kecamatan Mauk yang saat itu diwakilkan oleh Sekretaris Kecamatan Mauk. Hal ini dilakukan untuk mendukung dan memfasilitasi kebutuhan mayarakat Kecamatan Mauk dalam hal menjaga kebersihan yaitu cuci tangan pakai sabun. Dikarenakan menurut penuturan dari pihak Kecamatan Mauk dan berbagai Desa juga observasi yang Habitat for Humanity Indonesia lakukan di sekitar wilayah Kecamatan Mauk yang bahwa ternyata ember cuci tangan masih sangat sedikit yang berada di masyarakat, bahkan di tempat rawan keramaian seperti Pasar Mauk pun masih belum tersedia.

Selain itu, pemasangan spanduk himbauan untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat ini ditempatkan di 22 titik di Desa Kedung Dalem. Dalam hal ini dipasang menyebar di berbgai titik sekitar pusat kegiatan Kecamatan Mauk dan di 4 Desa. Yaitu Desa Kedung Dalem, Desa Gunung Sari, Desa Margamulya, dan Desa Tanjung Anom. Mengingat juga masih belum banyak spanduk yang berisi himbauan dan belum ada yang mensosialisasikan tentang pentingnya bagaimana Pola Hidup Bersih dan Sehat di Kecamatan Mauk, apalagi ketika wabah pandemi seperti sekarang. Berdasarkan pengamatan di wilayah Kecamatan Mauk, hanya ada beberapa tempat yang dipasang himbauan tentang PHBS. Umumnya hanya ada di wilayah sekitar Kantor Desa.

Inisiatif warga melawan virus Covid-19 seperti beberapa contoh diatas dan seperti yang dilakukan ini sudah turut membantu pekerjaan Pemerintah terutama peran para petugas medis. Dengan angka pasien yang terjangkit semakin besar artinya memaksa energi yang lebih dari petugas medis, dampaknya banyak kondisi fisik dari petugas medis yang tidak bugar dan kelelahan dikarenakan para petugas medis kekurangan tempat untuk beristirahat. Banyak para petugas medis tidak bisa pulang ke rumah untuk beristirahat dan bertemu dengan keluarganya dikarenakan takut membawa virus Covid-19 yang menempel pada tubuh dan menular kepada keluarganya. Beberapa juga mendapat penolakan untuk pulang ke lingkungan rumahnya dikarenakan takut tertular dengan apa yang dibawa pulang.

Melihat situasi seperti ini, Habitat for Humanity Indonesia membuat gerakan donasi Tempat Singgah Pejuang Medis yang fokus menyediakan tempat istirahat yang layak agar kondisi fisik para petugas medis tetap bugar. Sampai saat ini, Habitat for Humanity Indonesia berkolaborasi dengan publik figur dari beragam profesi dan bidang, menyuarakan gerakan donasi ini lewat media sosial, berharap agar semua lapisan masyarakat ikut mendukung dan terlibat.

Donasi untuk Tempat Singgah Pejuang Medis masih dibuka dan dapat diakses di media sosial dan website Habitat for Humanity Indonesia sampai pulihnya semua pasien yang terjangkit Covid-19, karena kenyataannya masih banyak petugas medis yang belum mendapat tempat istirahat yang layak. Mari saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia dengan berdonasi memberikan “Tempat Singgah Pejuang Medis”. Setiap tindakan kecil memberi semangat bagi para petugas medis dan telah membantu Indonesia Melawan Corona.

amar-01
Uncategorized

Tiga Ratus (300) Karyawan Amar Bank Membangun 20 Rumah di Desa Bojongkoneng

Sentul – Maret 2020, Area Sentul dikenal dengan hunian yang megah dan eksklusif dengan infrastruktur yang memadai dan rapi. Siapa yang menyangka di balik indahnya permukiman mewah ini, masih ada keluarga-keluarga berpenghasilan rendah yang tinggal di rumah yang tidak layak huni.

Awalnya, terdapat sekitar 4000 rumah yang tidak layak huni di tempat ini. Umumnya masyarakat tinggal di petakan yang berdindingkan bilik bambu dengan atap yang bocor. Manakala hujan deras dan angin kencang, rumah-rumah ini berpotensi akan ikut roboh. Ribuan keluarga hidup dengan lingkungan yang kotor, bahkan banyak dari mereka yang tidak memiliki kamar mandi. Hal ini menimbulkan berkembangnya penyakit-penyakit seperti diare, disentri, gatal-gatal, dan lainnya.

Selama 8 tahun terakhir, Habitat for Humanity Indonesia telah membangun lebih dari 800 rumah layak huni bagi masyarakat di desa ini, namun kebutuhan masih ribuan. Dengan memperjuangkan misi untuk membangun dunia dimana setiap orang memiliki tempat tinggal yang layak, Habitat terus berupaya mengajak setiap orang untuk ikut bersama-sama mendukung misi melakukan perubahan yang berdampak bagi kesejahteraan hidup orang lain.

Amar Bank yang memiliki visi yang sama dengan Habitat untuk menyejahterahkan rakyat, memberikan diri untuk bekerjasama melakukan perubahan. Bersama Habitat, 300 karyawan muda Amar Bank turun ke Desa Bojongkoneng mulai membangun 20 rumah yang layak. Meski harus mendaki jalan yang berbukit, di tengah derasnya guyuran air hujan, dan kencangnya angin berhembus, relawan muda Amar Bank tetap menunjukkan senyum semangat untuk terus membangun pondasi rumah. Kegiatan ini menjadi momen bagi relawan muda Amar Bank untuk terlibat secara langsung menunjukkan kepeduliannya, dengan memberdayakan apa yang dimiliki dan dapat dilakukan.

Hal yang paling menyedihkan yang saya alami adalah ketika hujan deras turun, biasanya rumah saya akan roboh, saya harus selalu bersiap-siap untuk tidak tinggal di dalam rumah karena takut akan tertimpa. Jika saya memperoleh sedikit pendapatan, saya sering menggunakannya untuk memperbaiki rumah yang roboh sehingga kebutuhan yang lain kadang terbengkalai”, tutur Tia, seorang ibu yang menerima bantuan.

Relawan muda Amar Bank merasa senang memiliki kesempatan bekerjasama dengan Habitat melakukan suatu hal yang sangat bermanfaat. Rasa haru terpancar dari para relawan karena secara langsung melihat dampak perbuatan mereka dirasakan oleh orang lain. Kegiatan ini menjadi pengalaman yang berharga bagi mereka untuk melakukan gerakan-gerakan perubahan lainnya di masa yang akan datang.

Habitat mendukung setiap semangat kebersamaan untuk melakukan perubahan. Habitat melihat ini sebagai suatu kesempatan yang berharga karena dapat mengajak anak muda bersama membangun kehidupan orang lain untuk menjadi semakin berdaya, sejahtera, dan mandiri. Kegiatan inipun menjadi kesempatan yang berharga bagi anak muda karena telah menjadi satu langkah untuk melakukan perubahan bagi Indonesia.

mapei-blog
Uncategorized

Semangat Kebersamaan untuk Suatu Perubahan

Memiliki kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan impian semua orang. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung merupakan harapan setiap keluarga. Namun, mata kita terbuka untuk melihat keberadaan masyarakat yang tinggal di Desa Cibarengkok, Kecamatan Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat, masih jauh dari kata layak dan sejahtera. Masyarakat harus bertahan hidup setiap hari tanpa memiliki toilet di dalam rumahnya. Kebanyakan dari mereka harus pergi ke sawah, kali, atau sepetak area yang dijadikan tempat pembuangan.

Suatu langkah harus diambil untuk membantu kehidupan orang yang lain yang membutuhkan menjadi lebih baik. Pastinya, perubahan dapat terjadi bila ada semangat bersama dari orang-orang yang mau tergerak melakukannya. PT Mapei Indonesia Construction Solutions menjadi bagian dari semangat Habitat for Humanity Indonesia untuk melakukan perubahan.

PT Mapei Indonesia Construction Solutions merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan produk konstruksi. Dengan memberdayakan keahlian yang dimiliki, PT Mapei Indonesia Construction Solutions turut mendukung misi Habitat menjadikan dunia dimana setiap orang memiliki tempat tinggal yang layak, salah satunya memiliki toilet yang layak di setiap rumah. PT Mapei Indonesia Construction Solutions menyumbangkan 400 sak perekat semen untuk mendukung pembangunan toilet bagi 22 keluarga di Desa Cibarengkok. Kini masyarakat dapat hidup lebih bersih dan sehat dengan akses toilet yang dekat dan memadai. Hal ini telah membantu kehidupan yang semakin sejahtera bagi masyarakat.

Selain itu,  dukungan PT Mapei Indonesia Construction Solutions juga digunakan dalam pembangunan 2 PAUD di Mauk, Tangerang. PAUD ini didirikan dengan harapan anak-anak mendapatkan tempat belajar dan bertumbuh yang layak.

Selalu terasa manis ketika bisa melihat orang lain tersenyum bahagia atas hal yang telah kita lakukan. Kiranya setiap semangat bersama ini dapat terus dilakukan untuk membangun masyarakat, membangun Indonesia.

ID-EN BlogUncategorized

Habitat For Humanity Indonesia Resmikan Program Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Bencana

Sigi, (2/12) – Habitat for Humanity Indonesia resmikan dimulainya Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana untuk Sulawesi Tengah sebagai bagian dari rangkaian tahapan penanganan bencana untuk mendukung proses pembangunan kembali kawasan setempat pasca bencana terjadi. Sebelumnya, Habitat for Humanity telah terlibat dalam penanganan bencana di tahap tanggap darurat dan tahapan pemulihan. Peresmian program yang ditargetkan akan diimplementasikan selama 2 tahun hingga akhir tahun 2021 ini diresmikan bersama oleh Bupati Kabupaten Sigi, Mohamad Irwan, serta didukung lebih dari 200 institusi setempat.“Pada tahapan pemulihan, Habitat for Humanity Indonesia telah berhasil membangun hunian sementara, fasilitas akses air bersih, toilet, dan juga pelatihan terkait pengurangan risiko bencana. Kami berharap melalui sejumlah fasilitas yang telah kami bangun ini dapat membantu masyarakat penyintas bencana untuk kembali beraktivitas normal seperti sebelumnya, dan tentu saja perekonomian dapat pulih segera,” tutur Herbet Barimbing, Chief of Party Disaster Response Habitat for Humanity Indonesia.

 

Habitat for Humanity Indonesia memulai Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana di Sulawesi Tengah diwakili oleh Herbert Barimbing selaku Chief of Party Disaster Response Habitat for Humanity Indonesia. (2/12)

Satu tahun pasca bencana berada di Sulawesi Tengah, Habitat Indonesia sebagai organisasi non-profit yang fokus pada pembangunan tempat tinggal telah melakukan intervensi melalui aksi tanggap darurat dan pemulihan di sepuluh desa (Jono, Wisolo, Balongga, Poi, Pulu, Sambo, Baluase, Rogo, Bulubete, Bangga) di Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi dan di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala. Memasuki akhir tahun 2019, Habitat for Humanity Indonesia telah membangun 1039 hunian sementara, 13 MCK umum, 390 toilet keluarga, pembangunan fasilitas air bersih yang melayani sekitar 700 keluarga, 408 peralatan kebersihan, 410 peralatan pertukangan, 558 lembar terpal, peralatan pembersihan puing untuk 11 komunitas. Sejumlah pelatihan juga diselenggarakan seperti Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana (PASSA: Participatory for Safe Shelter Awareness) untuk 200 peserta dan Pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk 500 peserta.

Tahap awal rehabilitasi dan rekonstrusi akan difokuskan di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru dengan target pembangunan 150 unit hunian tetap (huntap) dan melakukan pelatihan akan rumah yang aman dan sehat terhadap 300 penyintas bencana. Kemudian di tahap selanjutnya, Habitat Indonesia optimis untuk membangun secara total 500 unit hunian tetap, 10 unit fasilitas umum, serta melakukan pelatihan mengenai rumah aman dan sehat terhadap 2000 penyintas bencana, melakukan program pelatihan keahlian konstruksi bagi 200 tukang, serta melakukan program pelatihan manajemen risiko bencana bagi empat komunitas setempat.

“Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk dapat segera dan sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sigi pasca bencana. Bersama banyak institusi, termasuk salah satunya Habitat for Humanity Indonesia, kami mempersiapkan masyarakat yang mampu membangun kehidupannya seperti sedia kala serta meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana yang akan datang. Kebutuhan masyarakat masih sangat banyak dan kami sangat memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak untuk mendukung pembangunan kembali Kabupaten Sigi dan kawasan sekitarnya di Sulawesi Tengah,” jelas Mohamad Irwan, Bupati Kabupaten Sigi.

ID-EN BlogUncategorized

Habitat for Humanity Indonesia Rayakan Sumpah Pemuda dalam Kegiatan #28uild bersama Relawan

Jakarta, Indonesia – Habitat for Humanity Indonesia Peringati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober setiap tahunnya dengan adakan kegiatan #28uild (baca: to build) sebagai bagian dari kampanye #AkuBangunIndonesia. Puncak kegiatan 28uild tahun ini diadakan dengan melakukan pembangunan dan pengecatan rumah secara serentak di empat kota di Indonesia yakni Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, serta Batam yang merupakan beberapa kawasan layanan Habitat for Humanity Indonesia. Melalui kegiatan 28uild, Habitat for Humanity Indonesia berupaya untuk menyatukan semangat orang muda Indonesia sebagai sebuah bangsa serta meningkatkan kesadaran orang muda akan pentingnya tempat tinggal yang layak dan sehat demi peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kami sangat bangga kepada para relawan muda serta berbagai pihak yang mendukung misi Habitat for Humanity Indonesia dalam mewujudkan tempat tinggal yang layak huni sehingga keluarga berpenghasilan rendah dapat hidup lebih sehat, lebih sejahtera, dan memiliki peluang meraih masa depan yang lebih baik. Habitat Indonesia melalui gerakan 28uild ingin mendorong orang muda untuk membangun bangsa, apapun bentuk karya mereka masing-masing dan tentunya melalui kegiatan ini kami menegaskan kembali arti penting sebuah bangsa, Bangsa Indonesia,” jelas Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.

28uild kali ini melibatkan lebih dari 290 relawan di Mauk – Tangerang, 102 relawan di Gresik – Surabaya, 86 relawan di Selopamioro – D.I. Yogyakarta, serta 42 relawan di Batam. Para relawan muda Habitat melakukan pembangunan rumah layak huni dengan tahapan pembuatan fondasi dan pengecatan.

Pengecatan yang dilakukan di Mauk Tangerang dilakukan untuk menciptakan vibrant village yang diharapkan dapat menjadikan lingkungan tempat tinggal lebih rapi dan cerah, sehingga masyarakat terdorong untuk menjaga tempat tinggalnya tetap bersih dan tidak kumuh lagi. 28uild tahun ini mengerjakan total 72 rumah dengan rincian ta28uild kali ini melibatkan lebih dari 290 relawan di Mauk – Tangerang, 102 relawan di Gresik – Surabaya, 86 relawan di Selopamioro – D.I. Yogyakarta, serta 42 relawan di Batam. Para relawan muda Habitat melakukan pembangunan rumah layak huni dengan tahapan pembuatan fondasi dan pengecatan.hapan pembuatan fondasi 8 rumah, penyusunan dinding (walling) 13 rumah, serta pengecatan (painting) 51 rumah.

Abu Bakar selaku Kepala Desa Margamulya menyampaikan apresiasinya terhadap para relawan muda yang mau terlibat langsung dalam pembangunan rumah layak huni demi meningkatkan kesejahteraan keluarga berpenghasilan rendah di Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Tangerang.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para relawan muda yang mau terjun langsung ke Mauk untuk membangun rumah. Saya berharap bahwa kegiatan seperti ini akan semakin banyak diinisiasi, termasuk kegiatan pemberdayaan dari relawan-relawan muda kepada warga di Margamulya,” ungkap Abu Bakar.

Dalam pembukaaan kegiatan 28uild di Mauk, Habitat for Humanity Indonesia juga perkenalkan Habitat Icon yang baru saja bergabung yakni Gilang Bhaskara dan Han Chandra. Selain itu, Habitat for Humanity Indonesia juga perkenalkan Habitat Icon yang lakukan pembangunan rumah layak huni di Surabaya yakni Wa Ode Amelia Nadine. Habitat berharap semakin banyak orang muda inspiratif yang berani terlibat untuk membangun Indonesia. Gerakan yang diinisiasi pada tahun 2012 ini telah melibatkan lebih dari 3500 relawan muda serta berbagai tokoh publik seperti Daniel Mananta selaku Goodwill Ambassador Habitat for Humanity Indonesia, juga para Habitat Icon lainnya seperti Olivia Jensen, Josh Kunze, Whulandary Herman, Kelly Tandiono, dan Indra Bekti.

Icon Habitat for Humanity Indonesia, Gilang Bhaskara juga turut bergabung dalam gerakan 28uild tahun ini menyampaikan, “28uild tahun ini adalah 28uild yang pertama untuk saya. Sebagai seorang komika juga orang muda, saya sangat senang bisa bergabung dalam 28uild dan turut berkontribusi membangun Indonesia dengan talenta yang saya miliki, termasuk membantu ngecat rumah keluarga di sini. Semoga semakin banyak relawan muda yang siap bergabung dalam gerakan 28uild dari Habitat for Humanity Indonesia.”

28uild 2019 didukung oleh Damn I Love Indonesia, Akset Law, Jakarta Intercultural School, Kairos Gracia Christian School, Propan ICC, Delamibrands, Computa (Bapak Jakobus), Blue Bird, Indofood, Grand Hyatt, RS Mitra Keluarga Jakarta, Oakwood Premier Cozmo Jakarta, Flow Mineral Water, Thrill (PT Indonesia Bike Work),

Great Diponegoro Hotel, Yello Hotel, The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa, Jogja 48 Transport, Selopamioro Adventures Park, Dazzle TM, Mirage, Batam Velvet, Galih Alam, Sida Nurut, Putu Bismo, Raos Djogja, Bakpia Matur Nuwun, Picnic Indonesia, Bapak Antonius Tanan, Bapak Rene Indiarto Widjaja, Ibu Dwi Agustanti, serta didukung oleh media partner DAAI TV, Harian Pagi Surya, DJ FM Surabaya (Mercury Group), MNC Peduli, Tribun, KBR Indonesia, serta Power FM.

ID-EN BlogUncategorized

Habitat for Humanity Indonesia Terima Penghargaan Padmamitra Awards 2019

Jakarta, Indonesia (05/11) – Habitat for Humanity Indonesia menerima penghargaan di Padmamitra Awards 2019 di sebagai Non Badan Usaha dengan kategori Penanggulangan Bencana dan Pengentasan Korban. Penghargaan yang diterima Habitat for Humanity Indonesia diserahkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Habitat for Humanity Indonesia merupakan organisasi non-profit yang fokus pada peningkatan kesejahteraan keluarga berpenghasilan rendah dengan cara menyediakan rumah layak huni, akses air bersih, sanitasi dan hygiene. Hadir di Indonesia secara resmi sejak tahun 1997, Habitat for Humanity telah melayani lebih dari 80.792 keluarga di Indonesia.

“Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Penyelenggara Padmamitra Awards 2019 yang telah memberi kesempatan kepada Habitat for Humanity Indonesia untuk turut terlibat dalam ajang penghargaa ini melalui tahapan seleksi yang ketat. Penghargaan ini memang bukanlah puncak dari perjuangan kami, namun sebaliknya melalui momen ini kami kembali mengingat akan misi yang perlu kami wujudkan,” tutur Nico Kiroyan, General Manager Habitat for Humanity Indonesia.

“Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Penyelenggara Padmamitra Awards 2019 yang telah memberi kesempatan kepada Habitat for Humanity Indonesia untuk turut terlibat dalam ajang penghargaa ini melalui tahapan seleksi yang ketat. Penghargaan ini memang bukanlah puncak dari perjuangan kami, namun sebaliknya melalui momen ini kami kembali mengingat akan misi yang perlu kami wujudkan,” tutur Nico Kiroyan, General Manager Habitat for Humanity Indonesia.


Padmamitra Awards 2019 adalah sebuah acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Forum CSR DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan suatu apresiasi dan penghargaan terhadap Organisasi Masyarakat, Yayasan, Lembaga nonprofit, perusahaan BUMN dan BUMD serta anak perusahaannya yang telah berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Sebagai salah satu penerima penghargaan, Habitat for Humanity Indonesia telah turut serta membangun Indonesia selama lebih dari 22 tahun hadir di Indonesia. Berbagai project berkaitan dengan permukiman telah menjadi spesialisasi Habitat for Humanity Indonesia yang juga seturut dengan visi diadakannya Padmamitra yakni mewujudkan sinergitas peran dan tanggung jawab sosial organisasi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang berkeadilan sebagai upaya percepatan pencapaian tujuan pembangunan daerah dan tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Baik badan usaha maju-berkembang atau pun kegiatan sosial maju-berkembang, tujuan utama kita semua di sini adalah menciptakan keadilan sosial,” sambut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Di dalam Padmamitra Awards 2019, penghargaan diberikan dalam berbagai kategori seperti Pengentasan Kemiskinan, Pemberdayaan dan Pengentasan Disabilitas, Pemberdayaan dan Pengentasan Keterlantaran, Pendidikan Pemberdayaan PMKS, Ketunaan Sosial dan Penyimpangan Perilaku, Penanggulangan Bencana dan Pengentasan Korban, Pemberdayaan dan Pengentasan Korban Tindak Kekerasan,


Diskriminasi dan Eksploitasi, Program Sosial yang memberikan Dampak yang Berkelanjutan (Sustainable Impact for the program), Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Penyelamatan Lingkungan, Penyelesaian Stunting, Keberlanjutan di dalam Rantai Nilai Organisasi, Inovasi Sosial (Social Innovation), Inovasi Digital (Digital Innovation), Kontribusi didalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta Kemitraan untuk Keberlanjutan (Partnership for Sustainability).

ID-EN BlogUncategorized

Project Di Tahun Kedua, Samsung Dan Habitat For Humanity Indonesia Resmikan SSLC Di Bangka

Jakarta, 21 November 2019. Terus berkomitmen untuk secara aktif mendukung peningkatan pendidikan di Indonesia, Habitat for Humanity Indonesia berkolaborasi dengan Samsung Electronics Indonesia (SEIN) membuka Samsung Smart Learning Class (SSLC) di SMA Santo Yosef, yang menjadi ruang kelas digital pertama di Bangka. Selain membuka SSLC, Samsung bekerja sama dengan Habitat for Humanity telah menyelesaikan 80 rumah layak huni dan akan dilanjutkan pembangunan 28 rumah layak huni lainnya di desa Penegan, Bangka hingga tahun 2020. Selain itu, sebanyak 98 sambungan air, 5 unit MCK umum, serta saluran drainase sudah selesai dibangun dilengkapi dengan terlaksananya pelatihan pola hidup sehat dan peningkatan perekonomian keluarga bagi masyarakat setempat.

“Kolaborasi Habitat for Humanity Indonesia bersama Samsung Electronic Indonesia untuk menyediakan rumah layak huni bagi warga Bangka saat ini sudah mencapai 80% dan kami siap wujudkan komitmen untuk menyelesaikan seluruhnya dengan tepat tahun depan. Kami juga berharap dibangunnya SSLC mampu tingkatkan kualitas belajar bagi siswa SMA dan tentunya berharap kolaborasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Bangka dan bisa menjadi inspirasi bagi warga korporasi lainnya untuk bersama-sama kita membangun untuk Indonesia yang lebih baik lagi,” ujar Nico Kiroyan, General Manager of Corporate Engagement Habitat for Humanity Indonesia.

Keberadaan SSLC di SMA Santo Yosef yang merupakan kelas digital pertama di wilayah Bangka yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para guru dan murid dan komunitas pendidikan sekitar untuk meningkatkan efektivitas kegiatan belajar karena dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mendorong keingintahuan bagi siswa, serta membantu guru mulai dari mencari materi ajar, maupun untuk dijadikan alat peraga yang lebih interaktif dan berkualitas. Serah terima penggunaan ruang SSLC dari Samsung kepada pihak SMA Santo Yosep dilakukan hari ini (21/11) di SMA Santo Yosef dan dilakukan oleh Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia kepada Kepala Sekolah SMA Santo Yosep.

“Samsung senang dan bangga dapat memanfaatkan teknologi kami untuk memfasilitasi SMA Santo Yosep dengan SSLC yang merupakan kelas digital untuk tingkat pertama yang ada di Bangka. Sebagai salah satu cara berkontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia, SSLC juga sejalan dengan program pemerintah dalam pelaksanakan digitalisasi sekolah di seluruh Indonesia, sesuai memorandum Samsung dengan Kemendikbud untuk program Samsung Indonesia Cerdas, untuk mengoptimalkan peran teknologi dalam dunia pendidikan baik untuk penciptaan kualitas juga untuk mempercepat pemerataan materi pendidikan yang menjangkau seluruh Indonesia,” Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.

SSLC disenjatai Galaxy Tab yang di dalamnya telah ditanamkan aplikasi materi pembelajaran berupa buku digital dan perpustakaan elektronik untuk berbagai mata pelajaran pada semua tingkatan, serta manajemen sistem pembelajaran untuk memantau pemanfaatan Galaxy Tab oleh para peserta didik di sekolah. Selain Galaxy Tab, SSLC juga dilengkapi dengan Samsung Smart TV, Samsung AC, dan WLAN (Access Point).

Untuk mempersiapkan pemanfaatan kelas dan fasilitas SSLC secara maksimal, Samsung memberikan pelatihan (train the trainer) kepada para pendidik yang ada di SMA Santo Yosep antara lain penggunaan gawai, pemanfaatan aplikasi digital, serta pengenalan materi-materi pembelajaran yang telah ditanamkan di dalam gawai tersebut. Para pendidik juga diharapkan mampu menyesuaikan paradigma mengajarnya agar dapat menjadikan proses pembelajaran sebagai pusat perhatian di dalam kelas. Dengan para pendidik yang sudah memahami paradigma dan mekanisme yang dijalankan di SSLC, diharapkan akhirnya peserta didik dapat memanfaatkan secara maksimal perangkat teknologi dan aplikasi digital untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Fasilitas SSLC juga terbuka bagi masyarakat di luar SMA Santo Yosef dengan jadwal yang telah ditentukan dan disepakati, seperti pendidik dan peserta didik sekolah sekitar, kelompok masyarakat seperti PKK dan Karang Taruna, juga terbuka untuk menjadi bagian dari komunitas SSLC.

Di dalam Galaxy Tab sebagai perangkat belajar, Samsung telah membenamkan konten pembelajaran yang sesuai dengan arahan pemerintah dan memudahkan para murid untuk mempelajari pelajaran dengan metode interaktif dan menyenangkan. Antara lain, buku digital interaktif dari PesonaEdu, I-Jakarta dan Perpustakaan Nasional. Selain konten pembelajaran, juga dilengkapi manajemen system pembelajaran myscool dimana guru dapat mengontrol apa saja yang akan disampaikan kepada murid, mulai dari penggunaan, tombol, pembatasan materi yang akan disampaikan, hingga membagikan hasil pembelajaran kepada orang tua murid.