Kategori: Uncategorized

Juara 1 Rahma Wati
Uncategorized

Perjuangan Rahma Wati menafkahi keluarga berbuah manis

Habitat for Humanity Indonesia bersama PT Lautan Luas, PT Lautan Natural Krimerindo dan GrabFood telah menutup rangkaian kegiatan Pelatihan Kewirausahaan di Tengah Pandemi Covid-19 pada tanggal 20 Januari 2021 yang lalu dengan menyelenggarakan acara Pengumuman dan Penyerahan Hadiah kepada Pemenang Kompetisi Penjualan Online. Pada acara tersebut ditetapkan juara pertama, kedua, ketiga dan tujuh juara harapan dengan total hadiah puluhan juta rupiah. Acara ini dimeriahkan dengan kehadiran Dian Sastrowardoyo dan Oom William Wongso, para Brand Ambassador FiberCreme. Pada kesempatan itu, Oom William Wongso melakukan demo masak menggunakan FiberCreme bersama Chef Linda, instruktur pelatihan memasak dari PT Lautan Natural Krimerindo. Acara ditutup dengan konferensi pers setelah dilakukan penyerahan sertifikat juara kepada kesepuluh orang pemenang kompetisi.

Rahma Wati, pemenang pertama kompetisi dengan penuh haru menyampaikan kesan dan pesannya: “Sejak suami saya tidak bekerja lagi, saya berjualan makanan dan minuman melalui WA, tapi hasil penjualannya belum seberapa. Setelah mengikuti pelatihan ini dan mempraktikkannya, saya dapat menjual lebih banyak melalui GrabFood, sampai saya harus dibantu oleh seorang karyawan. Alhamdulillah saya berhasil memenangkan lomba dengan omzet tertinggi. Terima kasih kepada semua pihak penyelenggara. Pesan saya kepada ibu-ibu yang berjuang menafkahi keluarga; jangan cepat putus asa bila belum berhasil  karena bila ada kemauan dan usaha yang keras, pasti Allah membukakan pintu rezekiNya”

cover03
Uncategorized

Ibu Kreatif Mendukung Keluarga Bertahan di Masa Pandemi

Pelatihan Kewirausahaan di tengah pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat kurang mampu . Berangkat dari keadaan ini Habitat for Humanity Indonesia mengajak PT Lautan Luas, PT Lautan Natural Krimerindo dan GrabFood berinisiasi menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan bagi para ibu untuk membekali mereka memulai usaha kuliner. Melalui pelatihan ini diharapkan para ibu dapat menjadi wirausaha mandiri, pejuang ekonomi keluarga.

Pelatihan ini dilaksanakan dalam 2 tahap. Pada pelatihan tahap pertama, yang diselenggarakan pada 10 dan 11 November, 200 peserta selain diberikan pelatihan memasak dengan produk FiberCreme, juga diberikan pelatihan memotret agar masakan yang dijual secara online dapat ditampilkan melalui foto-foto yang menggugah selera. Pada tahap ini peserta pelatihan diberikan bantuan dana untuk pembelian pulsa internet dan bahan baku.

Pada pelatihan tahap kedua, 100 peserta diberikan informasi tentang cara berjualan dan berpromosi secara online. Pada tahap ini peserta diberikan bantuan dana untuk usaha. Setelah itu mereka diberikan kesempatan untuk mempraktikkan apa yang telah diajarkan dan agar peserta lebih bersemangat, omzet penjualan yang diperoleh selama satu bulan, dilombakan dengan hadiah uang tunai bernilai total puluhan juta rupiah.

Ibu Alimah

Salah satu peserta pelatihan Ibu Alimah dari Desa Sukomulyo  Manyar, Gresik -Surabaya memberikan kesaksian :

“Setelah diberikan pelatihan, saya bersemangat sekali dan langsung mempraktikkan apa yang diajarkan. Saya menitipkan 20 kotak masakan Chicken Buldak Fire untuk dijual di pedagang kaki lima dekat rumah,  dan ternyata laku semua. Besoknya saya titip lagi 20 kotak dan laku juga. Kemudian saya dapat pesanan 50 kotak untuk “Jumat Berkah”. Saya sangat senang. Semenjak wabah covid, kondisi perekenomian keluarga saya memburuk. Suami sudah tidak mempunyai penghasilan sama sekali. Dulu sebelum saya ikut pelatihan saya jualan ayam geprek dan otak-otak. Karena diajarkan resep baru; Chicken Buldak Fire, langsung saya coba pasarkan ternyata laku keras. Saya tidak bisa berkata apa-apa… berkat bantuan Habitat dan FiberCreme, Insya Allah perekonomian keluarga saya membaik, sekali lagi saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga”.

Agar pelatihan-pelatihan seperti ini dapat diselenggarakan lagi, Habitat for Humanity Indonesia mengajak orang baik untuk terus berdonasi, sehingga semakin banyak ibu-ibu dapat membantu menopang ekonomi keluarga agar dapat  survive dimasa pandemi ini.

Mari dukung usaha para ibu rumah tangga berjuang menafkahi keluarga dengan meningkatkan keterampilan dan mendorong mereka membuka usaha dengan berdonasi melalui kitabisa.com/campaign/habitatdukungusahaibu, juga sebarkan semangat #salingpeduli ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak yang membantu (BN)

Terimakasih

Habitat for Humanity Indonesia mengucapkan terimakasih kepada mereka yang telah setia mendukung misi kemanusiaan melalui Habitat Crew selama  5 tahun yaitu :

  1. Andreas Hapsoro
  2. James T Kendall
  3. Betsy Tobing
  4. Rally Sudarta

cover02
Uncategorized

Dukung 1.821 Tenaga Kesehatan di Garda terdepan

Tempat Singgah Pejuang Medis

Pandemi COVID-19 yang telah terjadi di Indonesia sejak Maret 2020 terus meningkat sampai saat ini. Data per tanggal 6 Januari 2021 dari sumber Kementerian Kesehatan Indonesia tercatat kasus positif 788,402 orang, sembuh 652,513 orang dan meninggal dunia 23,296 orang. Mereka yang terinfeksi dan mempunyai gejala berat harus di rawat di rumah sakit, padahal di sisi lain jumlah ketersediaan ruangan dan tenaga kesehatan (nakes) tidak seimbang dengan jumlah pasien yang harus dilayani.


Dampak dari semakin meningkatnya jumlah pasien yang dirawat, pararel dengan jumlah nakes yang turut terpapar infeksi virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, sehingga mengakibatkan kematian nakes yang juga semakin meningkat. Data terbaru per tanggal 15 Desember 2020(1) total nakes yang meninggal karena Covid-19 berjumlah 363 orang dengan rincian 202 dokter, 15 dokter gigi dan 146 perawat.

Salah satu penyebab banyaknya nakes yang terpapar virus SARS-Cov-2 adalah karena mengalami keletihan yang luar biasa akibat jam kerja yang tinggi, tidak sebanding dengan waktu istirahat, apalagi setelah bertugas mereka terpaksa beristirahat dengan fasilitas seadanya di rumah sakit. Hal ini mereka lakukan karena takut dapat menularkan virus kepada keluarga mereka di rumah, karena adanya stigma negatif yang berlaku di masyarakat sehingga membuat mereka enggan pulang atau karena sulitnya memperoleh kendaraan umum di jam-jam tertentu pada masa PSBB.

Menyatakan kepeduliannya terhadap para pejuang medis, Habitat for Humanity Indonesia bersama para donor, baik dari perusahaan, individu maupun masyarakat luas menyelenggarakan program #tempatsinggahpejuangmedis. Bekerja sama dengan grup OYO, Accor, POP, Maxone dan Waringin

Hospitality, kamar hotel yang nyaman dan aman berikut makan pagi dan malam disediakan bagi nakes agar dapat beristirahat dengan nyaman dan aman, di tengah-tengah kesibukan melakukan tugas mulia.

Tahap pertama program ini telah dilaksanakan pada periode akhir April sampai dengan akhir September 2020. Sebanyak 700 kamar di 14 hotel disediakan bagi 1.821 nakes dari 12 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jakarta (RSPAD Gatot Subroto, RSPI Sulanti Saroso, RSUP Persahabatan, RSCM, RSUD Cengkareng), Tangerang (RSU Kabupaten Tangerang), dan Surabaya (Rumah Sakit Siloam Surabaya, RS UNAIR, RSUD dr Soetomo, RS Paru Surabaya, RSAL dr Ramelan, RSUD dr Moh. Soewandhie).

Intan, seorang perawat yang bertugas menangani pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan menuturkan “Yang melelahkan dalam menangani pasien COVID-19 ialah saat saya harus turun naik dengan eskalator, mendorong tempat tidur pasien dengan menggunakan APD yang lengkap.

Saya pernah merasa sedih di awal masa pandemi ini ketika beberapa saudara saya tidak tidak mau berjumpa dengan saya, Mereka takut saya dapat menularkan virus kepada mereka. Tapi lama kelamaan saya memahaminya. Saya sering berpacu dengan waktu pulang larut malam, karena di masa PSBB, jam operasional bus dibatasi. Setibanya di rumah saya memastikan untuk menjalani protokol kesehatan ketika mendampingi anak-anak saya belajar atau menemani mereka bermain. Saat memperoleh kamar hotel sebagai tempat singgah, saya merasa sangat bersyukur. Meski harus berpisah sementara dengan keluarga. saya merasa lebih tenang karena tidak harus pulang larut malam dan tidak lagi berisiko menularkan virus kepada anak-anak. Terima kasih kepada Habitat for Humanity Indonesia dan donor yang sudah berbaik hati menyediakan kamar bagi saya untuk beristirahat dengan nyaman, mengembalikan stamina saya sebelum bertugas kembali keesokan harinya.”

Karena kebutuhan tempat singgah bagi nakes masih banyak, Habitat for Humanity Indonesia melanjutkan program ini pada tahap kedua sampai dengan Maret 2021 dengan target 2.400 nakes yang dapat terlayani.

Donasi bagi program #tempatsinggahpejuangmedis dapat disampaikan melalui laman kitabisa.com/habitatpejuangmedis, laman benihbaik.com/campaign/tempat-singgah-untuk-pejuang-medis dan menu donasi di aplikasi DANA.

Mari cegah penularan dengan disiplin melakukan 5M : Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas, agar kita mendukung #Indonesiamelawancorona. (BN)

________________________________________________________________________

Sumber: https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/16/070200323/363-tenaga-medis-meninggal-karena-covid-19-ini-3-saran-dari-idi?page=all

Logo-Pfizer
Uncategorized

Sikap Nyata #SalingPeduli Pfizer Foundation di Masa Pandemi

Di awal pandemi, jumlah pasien Covid-19 mengalami lonjakan yang sangat tinggi sehingga terjadi ketidakseimbangan antara jumlah pasien dengan jumlah tenaga kesehatan. Situasi tersebut mengakibatkan banyak tenaga kesehatan mengalami kelelahan yang luar biasa karena harus bertugas dengan jam kerja yang panjang namun waktu istirahat yang pendek, padahal saat itu tempat istirahat yang nyaman bagi mereka tidak cukup tersedia. 

Seperti yang diungkapkan oleh Megawati, seorang perawat yang bertugas menangani pasien Covid-19 di RSCM Jakarta menuturkan “Saya merasa khawatir membawa virus kepada suami dan kedua anak setiap pulang ke rumah”, saya juga membutuhkan tenaga ekstra untuk menempuh perjalanan sejauh 80 KM. Edwar, seorang perawat yang bertugas di instalasi forensik jenazah Covid-19 di RSUP Persahabatan menuturkan “Saya bertugas membersihkan dan mempersiapkan proses pemakaman jenazah pasien Covid-19, potensi terpapar virus pasti sangat besar. Saya khawatir jika saya menularkan virus kepada orangtua dan saudara saya setiap pulang ke rumah ditambah lagi stigma tetangga terhadap keluarga saya. dr. I Komang Rusgi, seorang dokter yang bertugas menangani pasien Covid-19 di RS dr. Soetomo Surabaya juga menuturkan “Sebelumnya saya tinggal di sebuah tempat kos, namun ketika pemilik kos dan tetangga  mengetahui bahwa saya bertugas di rumah sakit, sikap mereka berubah”. 

Hal inilah yang mendorong Habitat for Humanity Indonesia menyelenggarakan program Tempat Singgah Pejuang Medis dengan mengajak serta perusahaan-perusahaan, individu serta masyarakat luas, untuk menyatakan sikap #SalingPeduli dan berdonasi. Salah satu perusahaan yang berdonasi, mendukung program ini, adalah Pfizer Foundation. “Di awal pandemi, kesulitan yang dirasakan tenaga kesehatan mendapatkan tempat singgah dan transportasi seusai bertugas saat PSBB diberlakukan oleh pemerintah sangat memprihatinkan. Hal itulah yang menginspirasi dan mendorong Pfizer Foundation untuk turut membantu. Bersama dengan Habitat Indonesia, kami sangat bersyukur dapat mewujudkan visi yang sama menyatakan kepedulian mengurangi beban negara, masyarakat, dan dunia kesehatan. Kami sangat terharu ketika membaca surat kasih dari tenaga kesehatan yang merasa sangat terbantu akan adanya tempat singgah. Kami berharap program ini dapat terus dilaksanakan dengan melibatkan tidak hanya masyarakat tetapi juga lebih banyak perusahaan ataupun manajemen. Semoga tenaga kesehatan yang dibantu tidak hanya di Jawa melainkan juga di daerah dengan grafik infeksi Covid-19 yang tinggi di luar Jawa seperti Makasar, Kalimantan, dan lainnya”, Bambang ChriswantoPublic Affairs Director PT Pfizer Indonesia

Megawati, Edwar, dan dr. I Komang Rusgi menyatakan perasaannya: “Kami sangat berterima kasih kepada Habitat for Humanity Indonesia dan Pfizer Foundation yang sudah berbaik hati menyediakan kamar bagi kami untuk beristirahat dengan nyaman. Kami juga dapat menekan stigma masyarakat karena kami sudah memiliki tempat isolasi yang khusus dan berjarak dengan masyarakat”.

Selavip – Project Information – Dokumentasi Foto – Materi 2D
Uncategorized

Selavip – Palu Community Based Housings

Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan Selavip dalam menjalankan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang pertama yaitu menghapus kemiskinan dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam membangun rumah yang layak dan kuat, serta mengurangi resiko terdampak bencana alam. Proyek kerja sama kali ini berada di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pada 28 September 2018, Desa Lolu terkena bencana gempa yang mengakibatkan banyak kerusakan seperti terbelahnya akses jalan raya dan hancurnya rumah-rumah penduduk.

Desa Lolu berdiri pada tahun 1960 yang merupakan salah satu desa pecahan dari Desa Biromaru, yang pecah menjadi 6 (enam) desa yaitu : Desa Mpanau, Desa Lolu, Desa Pombewe, Desa Loru dan Desa Petobo. Lolu berasal dari bahasa Kaili Ledo yang diambil dari kata Pelolu yang artinya jalan potong atau jalan pintas. Hal ini disebabkan pada zaman dahulu kala wilayah yang sekarang menjadi Desa Lolu sering dijadikan sebagai jalan potong oleh masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan timur (Bulu Bavona) dan masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan barat (Bulu Mpanau).

Keadaan masyarakat Desa Lolu sangat heterogen oleh karena terdiri dari masyarakat yang memiliki latar belakang suku, agama, adat istiadat dan budaya yang berbeda-beda. Perkembangan penduduk di Desa Lolu saat ini masih bias dikategorikan sedang, hal ini karena didukung oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan menata kehidupan melalui program Keluarga Berencana. Penduduk di Desa Lolu sebagian besar bekerja sebagai petani dan buruh tani. Sektor pertanian dan peternakan di Desa Lolu sangat baik perkembangannya. Begitu pula sektor perdagangan melalui UMKM tumbuh baik dalam rangka mengurangi angka pengangguran.

Pada September 2018, Desa Lolu terkena bencana gempa yang menyebabkan hancurnya tempat tinggal penduduk. Sebagian besar penduduk di Desa Lolu bekerja di sektor pertanian dan peternakan, menjadi petani dan buruh tani. Untuk membangun kembali rumah mereka yang telah hancur, membutuhkan dana yang sangat besar dengan waktu yang sangat lama. Dengan adanya project ini, para keluarga penerima bantuan sangat bersyukur dan berterima kasih karena doa mereka untuk memiliki rumah akan segera terwujud.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun. #salingpeduli #akubangunindonesia

RSUP Persahabatan – Materi 1
Blog ID pageUncategorized

Caturkarsa Manunggal – Providing Temporary Shelter for Hospital Personnel in Jakarta

Sampai dengan 27 Juni 2020, mereka yang terpapar Covid-19 masih terus bertambah. Tenaga Kesehatan tetap menjadi andalan di garda terdepan dalam usaha melawan wabah virus ini. Disatu sisi, jumlah pasien Covid-19 yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang bertugas, membuat kelelahan fisik dan mental banyak dialami oleh para petugas medis. Selain itu, tempat istirahat yang nyaman bagi mereka tidak cukup tersedia. Padahal mereka enggan pulang ke rumah karena takut secara tidak sengaja memaparkan virus pada keluarga, jarak rumah yang jauh, maupun karena stigma negatif dari sebagian masyarakat, sehingga beberapa diantara mereka juga mengalami penolakan ketika kembali ke tempat tinggal mereka.

Inilah yang mendorong Habitat for Humanity Indonesia menginiasiasi program Tempat Singgah Pejuang Medis bagi para tenaga Kesehatan yang berjuang di garda terdepan. Pada bulan Juni 2020, bekerjasama dengan PT Caturkarsa Manunggal, Habitat for Humanity Indonesia menyediakan tempat singgah untuk tenaga Kesehatan bagi RSUP Persahabatan berupa kamar hotel yang nyaman.

Peran petugas medis dalam melawan pandemi Covid-19 di garda terdepan patut diapresiasi. Penyediaan tempat istirahat yang nyaman bagi petugas medis sangat penting dalam mendukung mereka bekerja menangani pasien Covid-19. Karena itu kami menantikan uluran tangan dari masyarakat untuk berdonasi mendukung program Tempat Singgah Pejuang Medis. Kesempatan berdonasi masih dibuka dan dapat diakses melalui kitabisa.com/habitatpejuangmedis, benihbaik.com/campaign/tempat-singgah-untuk-pejuang-medis, maupun menu donasi di aplikasi DANA.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun. #TempatSinggahPejuangMedis #HabitatLawanCovid19 #IndonesiaMelawanCorona

Arifin Panigoro x RSCM (Ibis Budget Cikini) – Instagram 1
Blog ID pageUncategorized

Arifin Panigoro – Providing Temporary Shelter for Hospital Personnel in Jakarta

Di masa pandemi Covid-19 ini, para petugas medis merupakan pahlawan yang berjuang di garda depan melawan virus yang mematikan itu. Mereka berjibaku mempertaruhkan nyawa dalam menjalankan tugas menyembuhkan pasien Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit. Melalui wawancara kami dengan salah seorang staf Rumah Sakit Rujukan Covid-19, salah satu masalah yang dihadapi oleh petugas medis adalah karena jumlah pasien yang tidak sebanding dengan jumlah petugas medis, menyebabkan kelelahan fisik yang sangat tinggi. Dalam keadaan seperti itu, mereka tidak dapat beristirahat dengan nyaman karena terbatasnya tempat istirahat yang tersedia di rumah sakit. Merekapun enggan untuk pulang ke rumah karena takut memaparkan virus kepada keluarga atau mendapatkan penolakan dari warga sekitar.

Dalam menjalankan program Tempat Singgah Pejuang Medis, Habitat for Humanity Indonesia memperoleh dukungan donasi dari berbagai pihak, baik melalui program CSR perusahaan, dari masyarakat (crowd funding) maupun dari individu-individu. Salah seorang pengusaha, Bapak Arifin Panigoro telah mendukung program ini melalui pemberian donasi yang diwujudkan dalam penyediaan tempat singgah bagi petugas medis dari beberapa Rumah Sakit Rujukan Covid-19.

Peran petugas medis dalam melawan pandemi Covid-19 di garda terdepan patut diapresiasi. Penyediaan tempat istirahat yang nyaman bagi petugas medis sangat penting dalam mendukung mereka bekerja menangani pasien Covid-19. Karena itu kami menantikan uluran tangan dari masyarakat untuk berdonasi mendukung program Tempat Singgah Pejuang Medis. Kesempatan berdonasi masih dibuka dan dapat diakses melalui kitabisa.com/habitatpejuangmedis, benihbaik.com/campaign/tempat-singgah-untuk-pejuang-medis, maupun menu donasi di aplikasi DANA.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun. #TempatSinggahPejuangMedis #HabitatLawanCovid19 #IndonesiaMelawanCorona

Materi 1 (1)
Uncategorized

Pfizer – Voucher Sembako di Mauk

Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan Pfizer dalam kegiatan mendistribusikan bahan pangan dengan maksud berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan No. 2 (Zero Hunger) yang kali ini ditujukan untuk masyarakat di kampung Bebulak, kecamatan Mauk, Tangerang. Latar belakang kegiatan ini diadakan akibat besarnya dampak pandemi Covid19 yang mewabah di Jabodetabek.

Untuk memutus rantai penyebaran wabah Covid19, Presiden RI Joko Widodo menetapkan aturan work from home dan physical distancing. Akibatnya berdampak pada banyaknya terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan-perusahaan dengan alasan agar tetap bertahan di situasi pandemi ini. Banyak pendapatan masyarakat yang melemah akibat dampak pandemi ini sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok. Dampak kepada ekonomi masyarakat inilah yang membuat Habitat Indonesia dan Pfizer tergerak untuk membantu dalam bentuk kebutuhan pokok sehari-hari.

Kebutuhan makanan sehari-hari ini dibagikan kepada tiap keluarga sebanyak tiga lembar berupa voucher belanja masing-masing senilai Rp.100.000,- untuk ditukar kembali menjadi bahan kebutuhan pokok selama tiga bulan masa berlakunya. Voucher belanja ini ditukar kembali berupa beras, gula pasir, minyak goreng, mentega, telur ayam, obat-obatan, vitamin dan alat-alat kebersihan. Pada waktu pembagian voucher belanja ini masyarakat turut terlibat membantu mulai dari persiapan awal sampai selesai.

Tingkat kemiskinan di Kabupaten Tangerang cukup tinggi, yaitu angka kemiskinan mencapai 923.405 orang dari 3.477.495 total penduduk Kabupaten Tangerang (BPS 2018). Khususnya, di Mauk daerah kampung Bebulak, pendapatan penduduk sangat bergantung pada pekerjaan musiman seperti buruh bangunan, buruh tani dan nelayan. Dengan situasi pandemi Covid19 dan kebijakan PSBB, semakin banyak orang kehilangan pekerjaan dan tidak dapat bekerja di luar rumah yang mengakibatkan pendapatan mereka terputus untuk membiayai kebutuhan sehari-hari mereka. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat meringankan beban masyarakat daerah kampung Bebulak yang terkena dampak Covid19.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun Indonesia di masa pandemi ini.

#salingpeduli #akubangunindonesia #IndonesiaMelawanCorona #HabitatLawanCovid19

WhatsApp Image 2020-07-15 at 14.00.51
Uncategorized

PT. Surya Toto – Providing Temporary Shelter for Hospital Personnel in Jakarta

PT. Surya Toto – Providing Temporary Shelter for Hospital Personnel in Jakarta Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto x OYO Hotel Gunung Sahari – Jakarta

Semenjak 31 Mei 2020, wabah Covid-19 menyebar cepat di Jabodetabek, angka pasien yang terjangkit virus 700 kasus terutama di kota Jakarta.

Habitat for Humanity Indonesia melalui wawancara dengan staf Rumah Sakit rujukan bagi pasien Covid-19, mengidentifikasi kebutuhan para petugas medis. Kendala kelelahan fisik paling ternyata paling banyak dikeluhkan. Penyebabnya karena jam kerja yang tinggi dan tidak sebandingnya jumlah petugas medis dengan besarnya jumlah pasien. Para staf Rumah Sakit tidak bisa beristirahat cukup karena kekurangan tempat beristirahat yang layak. Mereka memilih untuk tidak pulang ke rumah masing-masing karena takut secara tidak sengaja memaparkan virus pada keluarganya. Selain itu ada juga penolakan dari warga lingkungan rumah agar mereka tidak pulang untuk sementara waktu.

Dalam menjalankan program ini Habitat for Humanity Indonesia didukung oleh PT. Surya Toto dan bermitra dengan OYO Hotel Gunung Sahari. Kali ini para staf Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta menerima program ini. Pihak hotel telah menyediakan kama-kamar untuk para staf rumah sakit, dimana mereka bisa beristirahat setelah selesai bekerja menangani para pasien Covid-19, sehingga keesokan hari mereka bisa bugar kembali dalam bertugas. Begitu pula dengan paket makanan selama mereka menginap di hotel.

Peran petugas medis sebagai garda terdepan dalam melawan wabah Covid-19 patut diapresiasi. Perhatian dan dukungan dari kita bagi petugas medis sangat penting untuk kondisi mereka dalam bekerja menangani pasien Covid-19. Karena itu kami menantikan uluran tangan dari masyarakat untuk berdonasi mendukung program Tempat Singgah Pejuang Medis. Kesempatan berdonasi masih dibuka dan dapat diakses melalui kitabisa.com/habitatpejuangmedis, benihbaik.com/campaign/tempat-singgah-untuk-pejuang-medis, maupun menu donasi di aplikasi DANA.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun. #TempatSinggahPejuangMedis #HabitatLawanCovid19 #IndonesiaMelawanCorona

Selavip – Project Information – Dokumentasi Foto – Materi 1D
Blog ID pageUncategorized

Selavip – Palu Community Based Housings

Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan Selavip dalam menjalankan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang pertama yaitu menghapus kemiskinan dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam membangun rumah yang layak dan kuat, serta mengurangi resiko terdampak bencana alam.

Proyek kerja sama kali ini berada di Desa Lolu, terletak di wilayah Kecamatan Sigi Biromaru dan merupakan pusat Ibukota sementara Kabupaten Sigi yang sekaligus sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Sigi. Kecamatan Sigi Biromaru merupakan salah satu kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terbagi atas 17 Desa dan 1 UPT Lembah Palu. Luas wilayah Kecamatan Sigi Biromaru 289,60 Km².

Proyek kali ini merencanakan membangun 60 rumah bagi keluarga di Desa Lolu yang sudah dipilih oleh komite lokal dengan delapan langkah pendekatan berbasis komunitas. Dalam langkah sosialisasi, Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan organisasi administrasi dan sosial setempat untuk memperkenalkan proyek kepada masyarakat. Pertemuan dan presentasi dilakukan dengan pemerintah dan masyarakat setempat selama langkah-langkah sosialisasi.

Pada September 2018 Desa Lolu terkena bencana gempa yang menimbulkan berbagai kerusakan. Banyak penduduk kehilangan tempat tinggal. Akses jalan menuju ke Desa Lolu pun sempat terputus sehingga penduduk yang membutuhkan pertolongan sulit mendapat bantuan. Sampai saat ini bantuan pembangunan Desa Lolu dari berbagai pihak masih tetap berjalan. Habitat for Humanity Indonesia dan Selavip pada Januari 2020 merencanakan membangun 60 rumah dan diperkirakan selesai pada Agustus 2020.

Mari #SahabatHabitat saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia untuk terus membangun. #salingpeduli #akubangunindonesia