Home Equals Habitat for Humanity Perkuat Literasi Digital Karang Taruna Desa Campurejo
Gresik, 7 November 2025 – Dalam upaya memperkuat peran pemuda desa sebagai agen perubahan di era digital, Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif Universitas Kristen Petra (UK Petra) menggelar kegiatan Pemberdayaan Karang Taruna dalam Pengelolaan Informasi Berbasis Potensi Wilayah di Media Sosial di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 anggota Karang Taruna Desa Campurejo dan menjadi bagian dari dukungan terhadap Proyek Home Equals Habitat for Humanity, yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan informasi dan komunikasi publik berbasis potensi wilayah.
Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan memiliki peran strategis dalam mengembangkan potensi lokal di bidang sosial, budaya, dan ekonomi. Namun, tantangan di era digital menunjukkan perlunya peningkatan kemampuan dalam memanfaatkan media sosial secara efektif. Melalui kegiatan ini, para pemuda didorong untuk mampu mengelola media sosial sebagai sarana promosi dan branding wilayah secara kreatif dan terarah.
Narasumber utama dalam kegiatan ini, Dr. Inri Inggrit Indrayani, M.Si, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UK Petra sekaligus Kepala Bidang Studi Strategic Communication, bersama timnya, Vanessa Febriani, Devina Aurelia Cokro, Hendrawan Surya Wijaya, dan Michael Juan Ivander Widiarto, memberikan pendampingan mengenai strategi komunikasi digital, penulisan kreatif, dan produksi konten berbasis potensi lokal.



Baca juga: Gelora Sumpah Pemuda Menggema Lewat Aksi Nyata di 28UILD 2025
Program pelatihan ini dilaksanakan melalui empat tahapan, yaitu persiapan dan koordinasi, pelatihan dasar, implementasi, serta evaluasi dan keberlanjutan. Pada tahap awal, tim Habitat for Humanity dan UK Petra berkoordinasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk memetakan potensi lokal yang dapat dikembangkan menjadi konten digital. Peserta kemudian dilatih dalam pengelolaan media sosial yang berorientasi pada promosi potensi desa, mulai dari produk UMKM, kegiatan budaya, hingga pariwisata lokal.
Dr. Inri menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas digital pemuda desa menjadi langkah penting dalam mendukung kemandirian dan pembangunan berbasis komunitas. “Kami ingin para pemuda memiliki kesadaran bahwa media sosial bisa menjadi alat strategis untuk membangun citra positif wilayah, bukan sekadar tempat berbagi informasi harian. Dengan kemampuan digital yang baik, mereka dapat berperan aktif memperkenalkan potensi lokal, memperluas jaringan, dan menginspirasi masyarakat luas,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Karang Taruna diharapkan mampu mengelola akun media sosial desa secara konsisten dan kreatif. Akun tersebut akan menjadi saluran utama dalam menyebarkan informasi positif dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam pembangunan wilayah.
Program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan bagi para pemuda Desa Campurejo terhadap potensi daerahnya sendiri. Peningkatan literasi digital ini menjadi langkah awal menuju desa yang lebih berdaya, adaptif terhadap perkembangan zaman, serta memiliki identitas digital yang kuat.
(kh/av)







































