Sleman, 21 November 2025 – Habitat for Humanity Indonesia bersama PT Centratama Group kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan literasi pendidikan di Indonesia melalui pembangunan perpustakaan digital di SMP Negeri 1 Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa pendidikan yang inklusif dan modern dapat diwujudkan melalui sinergi antara sektor swasta dan lembaga sosial.
Peresmian fasilitas tersebut dilakukan secara simbolis melalui pemotongan pita dan dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Chief of Finance Officer PT Centratama Group, Caba Pinter, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Handoko Ngadiman, serta jajaran tenaga pendidik SMPN 1 Pakem.
Program ini tidak hanya membangun ruang perpustakaan baru, tetapi juga melakukan renovasi menyeluruh, mulai dari pengerjaan bangunan, pengecatan mural, hingga penyediaan fasilitas pendukung seperti karpet, meja dan kursi belajar, sofa, LED TV, sound system, AC, komputer, dan berbagai furnitur lainnya. Semua fasilitas tersebut dirancang untuk menciptakan ruang belajar yang lebih nyaman dan modern.
PT Centratama Group juga memastikan bahwa teknologi menjadi elemen utama dalam transformasi ini. Mereka berkontribusi dalam instalasi software serta pelatihan penggunaan aplikasi Edoo, platform perpustakaan digital yang menyediakan lebih dari 1.000 e-book dari berbagai kategori. Handoko Ngadiman menjelaskan bahwa “Selama 10 tahun di SMPN 1 Pakem baru mendapatkan 1.000 buku cetak, namun dalam tiga minggu ini siswa sudah memiliki akses pada e-book sebanyak 487 buku dengan 709 salinan. Hal ini diharapkan dapat semakin meningkatkan dampak baik kepada siswa khususnya dunia literasi.”



Baca juga: Pojok Baca Digital: Memperkaya Kesempatan Belajar Bersama
Dari pihak Centratama, Caba Pinter menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk memperkuat pendidikan berbasis teknologi di Indonesia. “Program ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kami. Kami percaya bahwa literasi digital merupakan fondasi penting untuk masa depan, dan melalui fasilitas ini kami ingin memastikan para siswa memiliki akses yang luas terhadap sumber belajar modern,” ujarnya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menilai inisiatif ini sebagai langkah strategis dalam membangun budaya literasi di kalangan pelajar. Ia mengatakan, “Kehadiran perpustakaan digital ini tidak hanya menambah fasilitas belajar, tetapi juga menjadi sarana penting untuk memperkuat literasi bagi anak-anak kita. Jadi, harapan saya fasilitas ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Karena semaju apa pun teknologi, kalau tidak dimanfaatkan, tidak ada gunanya.”
Dengan adanya perpustakaan digital, siswa dan guru kini dapat mengakses berbagai sumber bacaan kapan pun dan di mana pun melalui smartphone mereka. Selain meningkatkan mutu proses pembelajaran, fasilitas ini juga diharapkan mampu mendukung peningkatan prestasi akademik serta menjadi nilai tambah dalam penguatan akreditasi sekolah melalui pemanfaatan teknologi.
Kepala SMPN 1 Pakem, Titin Sumarni, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menutup dengan mengatakan, “Harapannya ini dapat meningkatkan kompetensi literasi dan minat baca siswa-siswi kami. Terbukti dalam waktu tiga minggu setelah aktivasi dan pelatihan, sudah ada 145 digital buku yang diakses. Dengan adanya perpustakaan digital, ini lompatan yang luar biasa.”
Foto: HFHI/Budi Ariyanto
(kh)





