Kategori: Uncategorized

habitat-golf
Uncategorized

Habitat Charity Golf Turnament

Pandemi Covid-19 memang belum berakhir, tetapi olahraga Golf ternyata semakin diminati banyak orang karena menjadi pilihan olahraga yang tergolong memiliki resiko rendah akan penularan Covid-19. Olahraga ini dilakukan di area terbuka dan luas memungkinkan golfer dapat menjaga jarak dan didukung oleh protokol kesehatan yang ketat.

During the coronavirus pandemic, golf sport has been considered among activities at lowest risk for spreading COVID-19. Golf is played in an open field that enables players to apply social distancing, also supported by a strict health protocol.

Oleh sebab itu, Habitat mengadakan kembali event Habitat Charity Golf di tanggal 26 Agustus 2021. Tujuan dari Charity Golf ini adalah untuk membangun rumah layak huni untuk keluarga prasejahtera di Mauk & Sentul, Indonesia.

That is why, Habitat Indonesia once to hold the Habitat Charity Golf Tournament and will be held on Agustus 26, 2021. Our aim is to build decent housing for low-income families in Mauk & Sentul, Indonesia.

Silahkan email [email protected] untuk mendapatkan detail daripada event ini.

Please email [email protected] to get details pertaining of this event.

During the coronavirus pandemic, golf sport has been considered among activities at lowest risk for spreading COVID-19. Golf is played in an open field that enables players to apply social distancing, also supported by a strict health protocol.

Oleh sebab itu, Habitat mengadakan kembali event Habitat Charity Golf di tanggal 26 Agustus 2021. Tujuan dari Charity Golf ini adalah untuk membangun rumah layak huni untuk keluarga prasejahtera di Mauk & Sentul, Indonesia.

That is why, Habitat Indonesia once to hold the Habitat Charity Golf Tournament and will be held on Agustus 26, 2021. Our aim is to build decent housing for low-income families in Mauk & Sentul, Indonesia.

Silahkan email [email protected] untuk mendapatkan detail daripada event ini.

Please email [email protected] to get details pertaining of this event.

blog-24-1
ID-EN BlogUncategorized

Penganugerahan BISRA 2021

Perubahan sosial didukung oleh kolaborasi dan dukungan dari banyak pihak termasuk pelaku bisnis, organisasi kemanusiaan, pemerintah, dan masyarakat. BISRA 2021 diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap keseriusan dan komitmen para pelaku bisnis turut berkontribusi dalam membangun Indonesia.

Social change is supported by collaboration and support from many parties including entrepreneurs, humanitarian organizations, governments, and communities. BISRA 2021 was held as a token of appreciation for the solemnity and commitment of corporates to contribute to developing Indonesia.

Habitat for Humanity Indonesia bersama Bisnis Indonesia menyelenggarakan Penganugerahan Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Award (BISRA) 2021 pada tanggal 22 April 2021 secara hybrid event (on-line & off-line).  Off-line event nya diselenggarakan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.

Habitat for Humanity Indonesia together with Bisnis Indonesia held the 2021 Indonesia Corporate Social Responsibility Award (BISRA) on April 22, 2021, in a hybrid event (online & offline). The offline event was held at Hotel Sahid Jaya, Jakarta.

Sebanyak 32 perusahaan dianugerahi penghargaan BISRA 2021 yang terbagi atas 3 kelompok yaitu perusahaan swasta, badan usaha milik negara (BUMN) dan perusahaan publik. Setiap kelompok dibagi atas 3 kategori penghargaan yaitu Platinum, Gold dan Silver. Selain itu terdapat satu penghargaan khusus; Special Award yang diberikan oleh Dewan Redaksi Bisnis Indonesia kepada perusahaan yang selama ini secara konsisten telah mengimplementasikan tanggung jawab sosialnya.

A total of 32 companies were awarded the BISRA 2021 award which is divided into 3 groups, namely private companies, state-owned enterprises (BUMN), and public companies. Each group was divided into 3 award categories, namely Platinum, Gold, and Silver. Apart from that, there is one special award; Special Award given by the Editorial Board of Bisnis Indonesia to companies that have consistently implemented their social responsibility.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, yang diwakili oleh Deputi Bidang Ekonomi, Kementerian PPN/Bappenas, Adininggar Widyasanti menyampaikan keynote speech. Dalam paparannya, Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa program CSR harus menjadi vehicle bagi perusahaan untuk berkembang di masa mendatang.

The Minister for National Development Planning / Head of the National Development Planning Agency represented by the Deputy for Economic Affairs, the Ministry of National Development Planning / Bappenas, Adininggar Widyasanti delivered the keynote speech. In her presentation, Adininggar Widyasanti said that the CSR program must be a vehicle for companies to grow in the future.

“Tentunya kualitas CSR perusahaan di Indonesia harus ditingkatkan di masa mendatang. Apalagi menurut sebuah studi satu lembaga di Singapura, kualitas CSR di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan Singapura dan Thailand, meski lebih tinggi dari Malaysia. Program CSR akan diarahkan mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” paparnya.

“Of course, the quality of corporate CSR in Indonesia must be improved in the future. Moreover, according to a study by one institution in Singapore, the quality of CSR in Indonesia is still lower than that of Singapore and Thailand, although it is higher than in Malaysia. The CSR program will be directed to encourage the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs), “she explained.

Sambutan disampaikan oleh Lulu Terianto, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group dan Ketua Umum Apindo, Hariyadi B. Sukamdani yang juga adalah Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group.

Remarks were delivered by Lulu Terianto, President Director of the Indonesian Business Group, and Hariyadi B. Sukamdani, Chairman of Apindo, who is also the President Commissioner of the Bisnis Indonesia Group.

Dalam sambutannya Lulu Terianto mengatakan saat ini perusahaan dituntut untuk mampu beradaptasi dan berinovasi agar dapat bertahan di tengah krisis oleh karena pandemi Covid-19. Demikian pula dalam melaksanakan program CSR nya, perusahaan harus jeli menetapkan prioritas agar tepat sasaran. Ia juga berharap BISRA 2021 ini dapat menjadi lesson learned, bahwa ditengah-tengah krisis sekalipun, program CSR patut dijalankan, bahkan makin ditingkatkan.

In her remarks, Lulu Terianto said that currently companies are urged to adapt and innovate in order to survive in the midst of a crisis due to the Covid-19 pandemic. Likewise, in implementing its CSR program, companies must be smart in setting priorities so that they are right on target. He also hopes that BISRA 2021 can be a lesson learned, that even during a crisis, the CSR program shall be implemented, even improved.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani mengatakan di Indonesia program CSR sudah menjadi mandatory, bukan lagi voluntary. Oleh karena itu CSR harus menyatu dengan aktivitas utama atau core competence dari bisnis yang dijalankannya, atau dengan kata lain CSR bukan sekedar program tetapi merupakan business model.

Chairman of the Indonesian Employers’ Association (Apindo), Hariyadi Sukamdani, said that in Indonesia the CSR program has become mandatory, not voluntary anymore. Therefore, CSR must be integrated with the main activities or core competence of the business, or in other words, CSR is not just a program but a business model.

Dewan Juri BISRA 2021 adalah, Susanto Samsudin, National Director Habitat for Humanity Indonesia, Maria Y. Benyamin, Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia dan Dr. Vivi Yulaswati, Staff Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Bappenas.

The BISRA 2021 Jury Boards are, Susanto Samsudin, National Director of Habitat for Humanity Indonesia, Maria Y. Benyamin, Chief Editor of Bisnis Indonesia, and Dr. Vivi Yulaswati, Expert Staff for Social Affairs and Poverty Alleviation, Bappenas.

Dalam paparannya, Susanto Samsudin mengatakan penilaian juri tidak saja dilakukan pada aspek community development tetapi juga mencakup aspek manajemen bencana (disaster management) dan kerelawanan (volunteering).

In his presentation, Susanto Samsudin said the jury’s assessment was not only carried out on aspects of community development but also included aspects of disaster management and volunteering.

Susanto juga menegaskan “Karena Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, maka kita sering mengalami bencana gempa. Oleh karena itu manajemen penanganan bencana dan kerelawanan menjadi penting untuk diimplementasikan sebagai sikap gotong-royong yang telah lama menjadi nilai luhur masyarakat bangsa kita”

Susanto also emphasized “Because Indonesia is at the junction of the world’s three tectonic plates, we often experience earthquakes. Therefore, disaster management and volunteerism are important to be implemented as an attitude of mutual cooperation which has long been the noble value of our nation’s society. “

Penilaian dewan juri dilakukan selain berdasarkan jawaban atas kuesioner, data pendukung, juga presentasi yang dilakukan peserta. Melihat dari jumlah dan antusiasme peserta dalam penjurian, dewan juri merasa puas karena semakin banyak perusahaan di Indonesia yang telah melaksanakan program CSR dengan baik.

The judges’ assessment was carried out based on the answers to the questionnaire, supporting data, as well as presentations made by the participants. Derived from the number and enthusiasm of the participants in the assessment, the juries were satisfied because more and more companies in Indonesia have implemented CSR programs well.

Penerima Penghargaan BISRA 2021:

Recipients of BISRA Awards 2021:

Penerima Penghargaan untuk :

Awards recipient for:

I. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

CORPORATE GROUPPLATINUM CHAMPIONGOLD CHAMPIONSILVER CHAMPION
 PT. Telkom Indonesia (Persero) TbkPT. Wijaya Karya (Persero) TbkPT. Pelabuhan Indonesia IV
 PT. PLN (Persero)PT. Pupuk Kalimantan Timur 
BUMNPT. Bukit Asam TbkPT. Kereta Api Indonesia (Persero) 
 PT. Solusi Bangun Indonesia TbkPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 
  PT. Len Industri (Persero) 
 PT. Indah Kiat Pulp & Paper TbkPT. Adaro Energy TbkPT. HM Sampoerna Tbk
 PT. Bumi Resources TbkPT. Austindo Nusantara Jaya TbkPT. Tower Bersama Infrastructure Tbk
PUBLIC COMPANYPT. Astra Agro Lestari TbkPT. Indocement Tunggal Prakarsa TbkPT. Transkon Jaya Tbk
 Pt. Kalbe Farma TbkPT. XL Axiata TbkPT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Tbk
  PT. Bank Central Asia Tbk 
  PT. Cikarang Listrindo Tbk 
PT. Royal Lestari UtamaPT. Tirta Investama (Danone-AQUA)PT. Asuransi Allianz Life
PRIVATE COMPANYAsia Pulp & Paper (APP) Sinar MasPT. Zurich IndonesiaPT. Astra Honda Motor
  PT. Posco Indonesia IntiPT Telekomunikasi Selular

II. THE BEST AWARD FOR COMMUNITY DEVELOPMENT/EMPOWERMENT

CORPORATE GROUPBEST AWARD
COMMUNITY DEVELOPMENT/EMPOWERMENT
BUMNPT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk
PRIVATE COMPANYIndah Kiat Pulp & Paper Tbk
PUBLIC COMPANYPT. Royal Lestari Utama

III. THE BEST AWARD FOR DISASTER MANAGEMENT

BEST AWARD
DISASTER MANAGEMENT
PT. Cikarang Listrindo Tbk

V. SPECIAL AWARD

BEST AWARD
VOLUNTEER
PT. Austindo Nusantara Jaya Tbk

V. SPECIAL AWARD

The Most Consistent Company In Corporate Action
Responsibility Implementation
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
blog-24-head
ID-EN BlogUncategorized

Dukung ibu menjadi wirausaha di masa pandemi

Dalam rangka memperingati Hari Kartini  tanggal 21 April 2021, Habitat berkolaborasi dengan INFINA, KelarBos dan Bukalapak memberikan serangkaian pelatihan digital marketing terhadap 100 perempuan hebat yang terpilih melalui seleksi yang hendak berupaya membantu kebutuhan keluarga sejak suami mereka mengalami penurunan pendapatan maupun kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Rangkaian pelatihan itu diberi nama Program “Dukung Ibu Menjadi Wirausaha di Masa Pandemi”.

In commemoration of Kartini Day on April 21, 2021, Habitat collaborated with INFINA, KelarBos, and Bukalapak to provide a series of digital marketing training for 100 great women who were selected through assessment, that wanted to try to help their families’ needs since their husbands experienced a pay cut or layoff due to the pandemic. The series of training is called “Support Mothers to Become Entrepreneurs during the Pandemic” Program.

Masa pandemi mendorong teknologi digital berkembang lebih pesat dan merupakan salah satu solusi utama untuk mempertahankan aktivitas tetap berjalan saat masyarakat dianjurkan di rumah saja. Tren teknologi digital telah berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi cara hidup yang lebih efektif, efisien, dengan  jangkauan yang lebih luas sehingga kita dibiasakan untuk terus berinovasi di masa pandemi. Tak terkecuali bagi kami,  Habitat Indonesia yang kini berusaha memaksimalkan  teknologi digital untuk melayani lebih banyak keluarga.

The pandemic pushes digital technology to develop more rapidly and is one of the main solutions to keep activities running when people are asked to stay at home. The trend of digital technology has developed and provides significant benefits for a more effective, efficient, wider reach of the way of life so that we are accustomed to continue to innovate in times of a pandemic. For us, Habitat Indonesia is no exception, which is now trying to maximize digital technology to serve more families.

Dalam rangka memperingati Hari Kartini  tanggal 21 April 2021, Habitat berkolaborasi dengan INFINA, KelarBos dan Bukalapak memberikan serangkaian pelatihan digital marketing terhadap 100 perempuan hebat yang terpilih melalui seleksi yang hendak berupaya membantu kebutuhan keluarga sejak suami mereka mengalami penurunan pendapatan maupun kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Rangkaian pelatihan itu diberi nama Program “Dukung Ibu Menjadi Wirausaha di Masa Pandemi”.

In commemoration of Kartini Day on April 21, 2021, Habitat collaborated with INFINA, KelarBos, and Bukalapak to provide a series of digital marketing trainings for 100 great women who were selected through assessment that wanted to try to help their families’ needs since their husbands experienced a pay cut or layoff due to the pandemic. The series of training is called “Support Mothers to Become Entrepreneurs during the Pandemic” Program.

Melalui program ini, mereka memberdayakan diri dengan memasarkan produk secara online menggunakan platform yang berkembang di masyarakat, dan mendapatkan penghasilan yang optimal. Bekerja sama dengan INFINA, setiap peserta mendapatkan dukungan berupa konten promosi bersama para influencer yang akan mempromosikan produk dari 100 perempuan hebat yang terpilih, di media sosial para influencer, supaya produk tersebut bisa dikenal lebih luas.

Through this program, they empower themselves by marketing their products online using developed platforms known in the community, thus get optimal income. In collaboration with INFINA, each participant gets support in the form of promotional content with influencers who will promote the products of 100 selected great women, on the influencers’ social media, so that these products can be widely known.

Selain itu, peserta juga diberikan bantuan internet sebesar Rp 150.000,- per orang dan modal usaha sebesar Rp 200.000,-. Untuk mendampingi para ibu dalam memulai usaha secara online, kegiatan ini juga didukung aplikasi KelarBos yang akan memberikan pendampingan berupa platform pencatatan dan pelaporan operasional untuk memastikan kegiatan penjualan para ibu  dapat terpantau dan terevaluasi dengan baik.

In addition, participants were also given internet reimbursement of Rp. 150,000 per person and help fund of Rp. 200,000. To supervise these mothers doing their businesses online, we are supported by KelarBos, a mobile application which can record and create an operational report to ensure that the sales activities are properly documented for monitoring and evaluation purposes.

Susanto, Direktur Nasional Habitat Indonesia mengungkapkan “Memperingati Hari Kartini, Habitat Indonesia ingin mengapresiasi perjuangan ibu dengan memberikan dukungan bagi mereka yang berjuang menopang kehidupan keluarga. Habitat berpikir kreatif dengan memanfaatkan tren teknologi digital untuk berwirausaha bagi keluarga berpenghasilan rendah yang terdampak agar tetap bisa memiliki mata pencaharian dimulai dari  rumah. Pelatihan yang sama sudah dilakukan di berbagai daerah dan telah membantu banyak ibu-ibu menjadi wirausaha yang berhasil .”.

Susanto, the National Director of Habitat Indonesia, said “To celebrate Kartini Day, Habitat Indonesia wants to appreciate the mother’s endeavor by giving them support for their attempts to be the breadwinner. Habitat wants to utilize the digital technology trends to help the affected low-income entrepreneur families so that they can still have a livelihood based at home. The same trainings have been carried out in various regions and has helped many mothers to become successful entrepreneurs. ”.

Siti Sufintri Rahayu, VP Corporate Affairs Bukalapak menyampaikan, “Bukalapak ingin terus  memberdayakan pelaku usaha perempuan di seluruh Indonesia, salah satunya dengan meningkatkan literasi digital melalui pemanfaatan teknologi. Dengan begitu, kami berharap dapat menciptakan dampak bagi para pelaku UMKM perempuan dengan membantu mereka mengembangkan usahanya, serta berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi bangsa Indonesia.”

Siti Sufintri Rahayu, VP Corporate Affairs of Bukalapak said, “Bukalapak wants to continue to empower women entrepreneurs throughout Indonesia, one of which is by increasing digital literacy through the use of technology. That way, we hope to create an impact for SME women by helping them to develop their businesses and contribute to the economic progress of the Indonesian nation.”

Rachel Octavia, Direktur Marketing INFINA mengungkapkan “INFINA selalu antusias untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki visi yang sama untuk mendukung dan memberdayakan UMKM Indonesia. Kali ini bersama dengan Habitat  Indonesia dengan visi hebatnya kami bergandengan tangan untuk membuat program pelatihan terapan praktis agar 100 perempuan hebat yang terpilih memiliki pengetahuan berwirausaha dan pemasaran digital yang mumpuni untuk bisa bersaing sehat di ranah digital serta konsisten menjaga dan mengembangkan bisnisnya sehingga mampu mendapatkan penghasilan optimal untuk
kesejahteraan keluarga”

Rachel Octavia, INFINA’s Marketing Director said “INFINA is always enthusiastic to collaborate with parties who have the same vision to support and empower Indonesian SMEs. This time, together with Habitat Indonesia with its great vision, we are joining hands to create a practical applied training program so that the 100 selected women have the knowledge of entrepreneurship and digital marketing to be able to compete fairly in the digital realm and consistently maintain and develop their business so that they can get optimal income for their family welfare”

Sebagai penyemangat dan apresiasi kepada para ibu peserta pelatihan, hadiah jutaan rupiah telah disediakan bagi para ibu yang nantinya berhasil meraih omset tertinggi dari penjualan online. Pemenang pertama akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5.000.000,-, pemenang kedua Rp 3.000.000,-, dan pemenang ketiga Rp 2.000.000,- serta voucher belanja dari Bukalapak.

As an encouragement and appreciation for the participants, millions of rupiah in prizes have been provided for mothers who later succeed in achieving the highest turnover from online sales. The first winner will get cash of IDR 5,000,000, the second winner IDR 3,000,000, and the third winner IDR 2,000,000 as well as a shopping voucher from Bukalapak.

Program ini  berlangsung mulai April hingga akhir Mei 2021, dan pemenang akan diumumkan pada 3 Juni 2021. Kegiatan pelatihan tren digital teknologi ini nantinya diharapkan tidak hanya membantu para ibu menjadi wirausaha di masa pandemi saja melainkan para ibu diharapkan lebih melek teknologi digital sehingga ilmu dan pengalaman yang didapat dapat dikembangkan lagi secara kreatif sebagai bekal untuk berjuang secara mandiri memenuhi kebutuhan hidup keluarga sejahtera untuk seterusnya dan selamanya.

This program runs from April to the end of May 2021, and the winners will be announced on June 3, 2021. This digital technology trend training activity is expected to not only help mothers become entrepreneurs during a pandemic, but also hope that mothers will be more literate in digital technology so that they have skill and experience which can be developed again creatively as an asset for their journey to prosperous family forever and ever.

Atas terselenggaranya pelatihan ini, Habitat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada  para mitra kerja sama dan para donor yang telah mendukung dan berkomitmen meningkatkan kesejahteraan usaha para ibu menjadi lebih baik. Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu, selamat mengikuti pelatihan.For the implementation of this training, Habitat Indonesia would like to thank the cooperation partners and donors who have supported and committed to improving the mothers’ businesses for the better. Starting requires courage, expanding needs knowledge, good luck with the training.

wanita-sedunia01
Uncategorized

Hari Wanita sedunia 2021

Mereka telah membuktikan bahwa kehilangan pekerjaan bukan akhir dari segala-galanya. Pandemi Covid-19 juga tidak membuat mereka berputus asa, tetapi malah memberi dorongan dan kreatifitas untuk melakukan sesuatu, berjuang menopang ekonomi keluarga.

Pada hari Senin, tanggal 8 Maret yang lalu, dalam rangka memperingati Hari Wanita Sedunia (International Women’s Day), Habitat for Humanity Indonesia mengadakan silaturahmi, bincang-bincang santai antara  beberapa orang pemerhati perempuan Indonesia, bersama dengan dua orang ibu rumah tangga yang telah merintis usaha kuliner online.

Para pemerhati perempuan Indonesia yang hadir saat itu ialah Kwik Wan Tien, CEO PT Wajah Rejuvenasi Perempuan Indonesia, Ine Noor, Ketua DPW Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Jakarta, Lucky A.P. Dewanta dari Women’s International Club, Nona Falleta Aryuni dari BCA dan Eurike Hadijaya dari PT Lautan Luas Tbk. Mereka berbincang-bincang dengan Ibu Rahmawati dan Ibu Happy Natalia, lulusan Pelatihan Kewirausahaan yang telah diselenggarakan oleh Habitat for Humantity Indonesia bersama PT. Lautan Luas Tbk. dan PT Natural Krimerindo (FiberCreme).

Bincang-bincang ini mengangkat topik pemberdayaan ibu rumah tangga yang berani tampil mandiri menjadi pejuang ekonomi keluarga di masa pandemi ini.

“Saat suami tidak lagi bekerja karena pandemi, saya harus melakukan sesuatu, saya tidak boleh berdiam diri, menyerah pada keadaan. Mulailah saya membuka usaha kuliner yang saya jual kepada teman-teman lewat WA” demikian tutur Ibu Rahmawati.

“Waktu itu saya sendiri juga sudah tidak bekerja karena mengurus anak yang masih bayi. Suatu hari saya mendapat informasi Habitat sedang menyelenggarakan pelatihan menjadi pengusaha mikro. Pelatihan itu memberikan bekal dan semangat bagi saya untuk mengembangkan usaha kuliner yang telah saya mulai. Kemudian saya diberi bantuan modal dan bimbingan untuk berpromosi dan menjualnya melalui GrabFood. Saya sekarang bisa memperoleh lebih banyak pelanggan. Omzet jualan saya langsung naik berkali lipat. Alhamdulillah, saya juga memenangi lomba omzet di pelatihan itu, sebagai juara pertama”, demikian cerita Ibu Rahmawati penuh semangat. Jika Anda ingin mendukung Ibu Rahmawati, silahkan cek toko @nyow_dessert di aplikasi GrabFood.

Peserta lainnya adalah Ibu Happy Natalia yang berdomisili di Bogor. “Sebelumnya saya bekerja di salah satu perusahaaan event organizer. Pandemi covid ini membuat semua event ditiadakan. Otomatis saya kehilangan pekerjaan. Saya sempat bingung juga. Kemudian saya ikut pelatihan yang diselenggarakan oleh Habitat. Saya bersyukur, melalui pelatihan ini saya mendapat ide menjual kue yang unik dan langka, dari resep turun temurun yaitu roti gambang dengan pilihan berbagai rasa. Saya sekarang bisa bernafas lega, omzet penjualan saya naik terus”, tutur Ibu Happy dengan gembira. Jika Anda ingin mendukung Ibu Happy, silahkan cek toko @roti.gambang.nostalgia.

Perjuangan kedua ibu-ibu ini mendapat apresiasi dari pemerhati perempuan Indonesia yang hadir dalam acara bincang-bincang itu. Mereka telah membuktikan bahwa kehilangan pekerjaan bukan akhir dari segala-galanya. Pandemi Covid-19 juga tidak membuat mereka berputus asa, tetapi malah memberi dorongan dan kreatifitas untuk melakukan sesuatu, berjuang menopang ekonomi keluarga.

Jika Anda tertarik untuk mendukung ibu-ibu pengusaha mikro lainnya, silahkan berdonasi disini: https://kitabisa.com/campaign/habitatdukungusahaibu

air-cover
Uncategorized

Air untuk semua

Tahukah kamu bahwa tanggal 22 Maret 2021 merupakan hari air sedunia?

Namun kenyataannya, kondisi aksesibilitas, kontuinitas, dan kualitas air di Indonesia masih belum memenuhi standar (sumber: bps.co.id). Mengkonsumsi air berkualitas buruk dapat berdampak negatif bagi kesehatan tubuh, dan mengakibatkan kematian.

Ketersediaan air secara nasional di Indonesia bisa dikatakan cukup aman, namun aksesibilitas, kontinuitas, dan juga kualitasnya masih belum memenuhi standar (Sumber: bps.co.id), padahal ketiga hal utama itu, beserta unsur penting lainnya sangat diperlukan karena merupakan salah satu parameter yang wajib dalam setiap proses perencanaan dan keberlanjutan pembangunan nasional. 

Indonesia sendiri berkomitmen memenuhi target Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6, yaitu memastikan ketersediaan maupun pengelolaan air minum dan sanitasi aman berkelanjutan. Diharapkan akses air bersih dan sanitasi dapat terpenuhi 100% sampai tahun 2030. Namun faktanya, masih cukup banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum memiliki akses air bersih, contohnya di Mauk, Tangerang yang berlokasi tidak jauh dari ibu kota, akses air minum hanya sebesar 35,60% (Sumber: PDAM Tangerang 2018 dan 2020). Umumnya warga masih mencuci pakaian dan mandi di sungai. Demikian pula yang terjadi di Sentul Bogor, warga umumnya buang air di sungai. Untuk minum, warga terpaksa harus membeli dan bagi warga yang kurang mampu mereka terpaksa memanfaatkan air sungai walau tidak terjamin kebersihannya. Hal ini terpaksa dilakukan warga untuk bertahan hidup. Mengonsumsi air berkualitas buruk dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh yaitu timbulnya berbagai penyakit yang dapat berdampak pada kematian.

Ketersediaan akses, jalur distribusi, dan instalasi air bersih adalah tanggungjawab kita bersama. Kemitraan multipihak sangat diperlukan untuk menuntaskan masalah air di Indonesia. Bersama Habitat for Humanity Indonesia dan Sahabat Berbagi, mari kita dukung upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat kurang mampu. Dengan berdonasi Rp 50.000,- Anda sudah membantu menyediakan 2 batang pipa air, selain itu, dengan kamu berdonasi membantu menyediakan air bersih kamu telah membantu meminimalisir biaya kesehatan karena menurut WHO setiap dolar investasi untuk air bersih dan sanitasi bisa menghemat 4.3 dolar dari biaya kesehatan. Mari bersama kita wujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.

Fly-and-help-WEB (1) (1)
ID-EN BlogUncategorized

Mewujudkan Keluarga Sejahtera Melalui Pendidikan yang Layak

Setiap keluarga rindu memiliki kehidupan yang layak, tinggal di tempat yang nyaman, aman, sehat serta berdaya menyejahterakan keluarganya secara ekonomi dan tidak kalah pentingnya juga pendidikan. Pendidikan yang baik merupakan hal penting yang didambakan oleh setiap keluarga termasuk pendidikan anak-anak, karena diharapkan nantinya membawa harapan akan kehidupan dan masa depan keluarga yang lebih baik.

Every family longs to have a decent life, a comfortable home that is safe and healthy, the ability to improve their family financial and last but not least, proper education. A good education is an important thing that every family yearns for, including education for their children, because the young is hope for better family life and future.

Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan yang dapat menjangkau jutaan anak-anak yang belum dapat mengenyam pendidikan secara layak. Salah satu kendala yang dihadapi dibalik upaya itu adalah ketersediaan fasilitas belajar mengajar yang masih belum memadai. Salah satu daerah yang masih mengalami persoalan terbatasnya ketersediaan fasilitas belajar mengajar adalah Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupatan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ironisnya Kota Yogyakarta sendiri dijuluki Kota Pelajar.

The Indonesian government continues to strive to improve the quality of education that can reach the millions of children who have not been able to receive a proper education. One of the obstacles faced behind this effort is the inadequate availability of teaching and learning facilities. One area that is still experiencing these problems is Tuksono Village, Sentolo District, Kulon Progo Regency, Yogyakarta Special Region. Ironically, the city of Yogyakarta itself is nicknamed the City of Scholars.

Desa Tuksono, berpenduduk sekitar 8.521 jiwa dimana 40% dari jumlah penduduknya masih merupakan masyarakat miskin. Tuksono merupakan daerah termiskin di Kecamatan Sentolo. Sekitar 400 keluarga belum memiliki hunian yang layak, akses air bersih, sanitasi, dan pendidikan. Kondisi anak dengan stunting (gagal tumbuh pada anak) juga sangat tinggi di daerah ini akibat lingkungan yang kurang layak. Sebanyak 9 dari 12 dusun di Kecamatan Sentolo  belum memiliki sekolah yang memadai. Pada umumnya anak-anak belajar di sebuah rumah yang dijadikan gedung sekolah dengan peralatan dan fasilitas yang seadanya. Bahkan faktanya ribuan dari anak-anak di daerah itu tidak dapat menyelesaikan  pendidikan sekolah dasar.

Tuksono Village has a population of about 8,521 people, where 40% of the population is still poor. Tuksono is the poorest area in Sentolo District. About 400 families do not have proper housing, access to clean water, sanitation, and education. The condition of children with stunting (impaired growth in children) is also very high in this area due to the poor environmental conditions. As many as 9 out of 12 hamlets in Sentolo District do not have proper schools. In general, children study in a house that is used as a school building with the minimum equipment and facilities. In fact, thousands of children in the area are unable to complete primary school education.

Sebenarnya Kecamatan Sentolo sendiri sedang dipersiapkan menjadi area industri namun hal tersebut belum terpenuhi karena tingkat pendidikan dan kemampuan masyarakat yang kurang memadai.

Actually, Sentolo Subdistrict is being prepared to become an industrial area but this has not been fulfilled due to the inadequate level of education and community capacity.

Dengan semangat mewujudkan misi yang sama, Habitat for Humanity Indonesia bersama Foundation Fly & Help mengambil bagian dalam mendukung usaha pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak usia dini di Desa Tuksono dengan membangun 4 gedung sekolah PAUD beserta fasilitas yang mendukung program belajar mengajar. Program ini diharapkan dapat mendukung masyarakat Desa Tuksono memiliki pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak agar mampu menjadi generasi yang berdaya dan berkualitas untuk kehidupan dan penghidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Dengan adanya fasilitas belajar mengajar  yang baik dan mendukung, anak-anak akan lebih  lebih senang dan bersemangat menempuh pendidikan sekolah.

In the spirit of realizing the same mission, Habitat for Humanity Indonesia together with the Fly & Help Foundation is taking part in supporting government efforts to improve the quality of education, especially for early childhood in Tuksono Village by building 4 PAUD school buildings and facilities that support teaching and learning programs. This program is expected to support the people of Tuksono Village to have better education for children so that they can become empowered and qualified generations for a better life and livelihood in the future. With the existence of good and supportive teaching and learning facilities, children will be more happy and excited about taking school education.

Masyarakat cerdas, Indonesia hebat!

Smart society, great Indonesia!

Untitled-1
ID-EN BlogUncategorized

SC Johnson Bekerja Sama dengan Habitat for Humanity Asia Pasifik Menyediakan Akses Hunian Layak, Air Bersih, dan Sanitasi

Meresponi dampak pandemi Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keluarga-keluarga yang kurang mendapatkan pelayanan, SC Johnson bekerja sama dengan Habitat for Humanity Asia Pasifik menyediakan akses hunian layak, air bersih, sanitasi, dan fasilitas kebersihan bagi ratusan keluarga yang tersebar di Indonesia, Philipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong.

In response to the unprecedented impact of the COVID-19 pandemic on underserved communities, SC Johnson is teaming with Habitat for Humanity in the Asia-Pacific region to provide access to decent housing and proper water, sanitation and hygiene (WASH) facilities for hundreds of families across Indonesia, the Philippines, Singapore, Thailand, Vietnam and Hong Kong.

“Kerja sama ini merupakan sebuah kesempatan bagi kami memberikan jalan keluar terhadap kepulihan ekonomi dan mobilitas sosial bagi keluarga-keluarga yang kurang mendapatkan pelayanan khususnya mereka yang berada di areal dimana kami beroperasi, tentunya dengan memaksimalkan  jaringan dan keahlian yang dimiliki Habitat for Humanity Indonesia,” ungkap Alan VanderMolen, Senior Vice President and Chief Communications Officer di SC Johnson. “Air minum yang bersih dan tempat tinggal yang sehat merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap keluarga, dan kami merasa terhormat dapat mendukung upaya Habitat for Humanity”.

“This partnership is an opportunity for us to create pathways to greater economic and social mobility for underserved communities where we operate, of course through Habitat for Humanity’s vast network and expertise,” said Alan VanderMolen, Senior Vice President and Chief Communications Officer at SC Johnson. “Clean drinking water and having a healthy place to call home are essential needs for every family, and we are honored to be able to support Habitat for Humanity’s efforts.”

SC Jhonson menyumbangkan $498.000 untuk beberapa program Habitat for Humanity berikut ini:

  • Thailand: membangun dua baris rumah dengan akses air, sanitasi, dan fasilitas kebersihan yang layak bagi 20 keluarga di Provinsi Suphan Buri atau sekitar 100 orang yang juga tidak memilliki lahan sendiri.
  • Indonesia: membangun rumah dengan akses air, sanitasi, dan fasilitas kebersihan yang layak bagi 15 keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mereka secara keseluruhan.
  • Philipina: membangun 25 rumah tahan bencana dan 10 proyek pengembangan rumah bagi sekitar 175 orang yang kurang mendapatkan pelayanan di Provinsi Cebu dan Laguna.
  • Vietnam: menyediakan akses air bersih, sanitasi, fasilitas kebersihan, dan pendidikan bagi 5.660 yang terdiri dari anak-anak, guru, orang tua, anggota komunitas dan melakukan renovasi rumah bagi 10 keluarga di Provinsi Dong Thap.
  • Singapore: menggerakkan relawan meningkatkan keamanan dan sanitasi bagi 52 keluarga yang berpenghasilan rendah.
  • Hong Kong: menggerakkan relawan termasuk karyawan SC Johnson untuk merevitalisasi tiga sekolah yang berdampak pada 1.500 siswa.
  • SC Johnson will be contributing $498,000 to the following Habitat for Humanity projects:
  • · Thailand: Building two-row houses with proper WASH facilities in partnership with 20 underserved families including approximately 100 people who have no land ownership in the Suphan Buri province.
  • · Indonesia: Building homes with proper WASH facilities with 15 underserved families to improve their quality of life and overall health.
  • · Philippines: Building 25 disaster-resilient homes and 10 home improvement projects with a total of 175 underserved individuals in the Cebu and Laguna provinces.
  • · Vietnam: Providing WASH facilities and education for 5,660 underserved children, teachers, parents and community members, as well as home renovations with 10 families in the Dong Thap province.
  • · Singapore: Mobilizing volunteers to improve the safety and sanitization for 52 low-income households.
  • · Hong Kong: Mobilizing volunteers including SC Johnson employees to revitalize three underserved schools impacting 1,500 students.

“Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi rumah yang berada di regional Asia Pasifik, dimana setengah penduduk termiskin di dunia terdapat, dan anjuran “tinggal dirumah” tidak menjadi hak istimewa.” tutur Luis Noda, Vice President of Habitat for Humanity Asia and the Pasific. “Memiliki rumah yang layak merupakan hal utama bagi keluarga untuk tetap bertahan dan sehat”. Bekerja sama dengan SC Johnson di 3 negara membuat kami dapat membantu lebih banyak keluarga memiliki rumah yang lebih aman dan sehat serta membuka jalan menuju masa depan yang tangguh.”

“The COVID-19 pandemic has heightened existing housing challenges in the Asia Pacific region, where one-half of the world’s poorest live and ‘staying at home’ is not a privilege that many have,” explained Luis Noda, Vice-President of Habitat for Humanity Asia and the Pacific. “Having a decent home is often the first line of defense for families to stay safe and healthy. By working with SC Johnson in these six countries, we can help more families build safer and healthier homes, paving the way to a more resilient future.”

Dukungan SC Johnson akan memungkinkan kelompok rentan, khususnya lanjut usia, disabiltas, ibu-ibu, dan anak-anak memperoleh akses rumah layak dan infrastruktur air bersih, sanitasi, dan fasilitas kebersihan sehingga keluarga-keluarga memiliki sebuah tempat aman yang disebut rumah.

The support of SC Johnson will enable vulnerable populations, especially the elderly, people with disabilities, women and children, to gain access to proper housing and WASH infrastructure so that families have a safe place to call home.

cover02
Uncategorized

Pelatihan Online Digital Marketing Bersama Yayasan Allianz Peduli

Yvonne Tanod: “Kehilangan pekerjaan bukan akhir dari segalanya. Saya berusaha bangkit dan mencari jalan keluar…”

Pelatihan Online Digital Marketing Bersama Yayasan Allianz Peduli


Untuk membekali ibu-ibu dalam berwirausaha, turut menafkahi keluarga di masa pandemi ini, Habitat for Humanitiy Indonesia kembali menyelenggarakan pelatihan wirausaha, kali ini mengajak Yayasan Allianz Peduli dan GoFood. Pelatihan wirausaha yang mengangkat topik Online Digital Marketing dan GoFood On Boarding ini diselenggarakan pada 26 dan 28 Januari 2021. Lebih dari delapan puluh orang peserta dengan antusias mengikuti pelatihan ini. Selain diberikan dana penggantian biaya pulsa internet, bagi peserta yang telah berhasil mendaftarkan diri sebagai merchant GoFood juga diberikan bantuan dana untuk usaha mereka. Peserta yang mempraktikkan apa yang sudah diajarkan dengan berjualan melalui aplikasi GoFood selama 2 minggu akan diberikan tambahan dana untuk usaha.

“Kehilangan pekerjaan bukan akhir dari segalanya. Saya berusaha bangkit dan mencari jalan keluar dengan kembali berjualan kuliner yang sudah pernah saya lakukan sebelum pandemi. Pelatihan  yang diselenggarakan oleh Habitat, Allianz dan GoFood ini mendorong saya agar dapat maju, mengembangkan usaha saya dengan cara kekinian, berjualan dan berpromosi secara digital. Terima kasih kepada Habitat, Allianz dan GoFood. Sekarang jualan saya lebih laku, sampai harus dibantu oleh suami dan anak-anak saya.” Demikian yang diungkapkan oleh Yvonne Tanod, seorang peserta pelatihan. Ketika ditanyakan kepadanya apa kunci suksesnya, ia menuturkan: ”Kenali talentamu, berusaha sebaik mungkin dan jangan lupa berdoa”. (DN)

cover01
Uncategorized

Perlukah memberi donasi rutin?

Donasi bisa disebut derma adalah sebuah pemberian yang bersifat secara fisik oleh perorangan atau badan hukum.

Beberapa waktu terakhir ini telah terjadi bencana alam dan non alam di Indonesia, seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir dan yang masih terjadi saat ini adalah pandemi COVID-19. Menyikapi kejadian ini banyak masyarakat berinisiatif membantu mereka yang tertimpa musibah dengan menyisihkan uang yang dimilikinya dan menyerahkan kepada lembaga atau langsung kepada yang tertimpa musibah.

Penggalangan dana yang dilakukan masyarakat bertujuan agar semua pihak dapat turut serta membantu mereka yang terdampak agar dapat melanjutkan kehidupannya kembali secara normal ketimbang berdiam diri di rumah atau hanya berkomentar tanpa melakukan sesuatu. Kejadian pandemi COVID-19 sejak bulan Maret 2020 telah memunculkan banyak aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh masyarakat dan organisasi untuk membantu para tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya dan memutus rantai penyebaran virus kepada orang lain. Donasi yang telah terkumpul tersebut kemudian digunakan membeli baju hazmat, vitamin, masker, sarung tangan, sanitizer dan sebagainya untuk diberikan kepada para tenaga kesehatan. Selain itu ada juga donasi untuk menyediakan tempat singgah bagi tenaga kesehatan rumah sakit yang tidak dapat pulang rumahnya  dan beristirahat dengan baik karena adanya penolakan dari sebagian orang yang takut tertular virus corona. Sejak bulan Mei 2020, Habitat for Humanity Indonesia sudah menggalang dana dan membantu ribuan tenaga medis untuk tinggal sementara di hotel agar mereka bisa beristirahat dengan nyaman tanpa perlu pulang ke rumah. Program ini diberi nama Tempat Singgah Pejuang Medis dan masih berlangsung sampai saat ini.

Terakhir adalah kejadian gempa bumi di wilayah Mamuju dan Majene provinsi Sulawesi Barat. Banyak korban luka maupun yang meninggal akibat kejadian gempa bumi berskala 6.2 Skala Richter yang terjadi pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 ditambah lagi banyak nya rumah yang rusak ringan sampai berat yang mengakibatkan banyak keluarga yang mengungsi ke tenda- tenda pengungsian. Untuk membantu para penyintas gempa bumi ini Habitat Indonesia sudah melakukan penggalangan dana kepada masyarakat melalui donasi langsung maupun lewat platform digital untuk membantu para penyintas gempa bumi agar mereka bisa menata kembali kehidupannya.

Melihat dan mendengar kejadian bencana ini, perlukah kita memberikan donasi rutin? Donasi bisa disebut derma adalah sebuah pemberian yang bersifat secara fisik oleh perorangan atau badan hukum. Pemberian ini mempunyai sifat sukarela dengan tanpa adanya imbalan bersifat keuntungan. Manfaat donasi adalah kita ikut andil untuk membantu orang lain yang kesulitan. Mereka yang mendapat bantuan tidak tahu bantuan tersebut dari siapa, mungkin tahunya dari orang atau lembaga. Jika kita memberikan donasi rutin maka pemberian donasinya secara berkala dengan jumlah tertentu yang besarnya ditentukan sendiri oleh orang tersebut (donatur) untuk tujuan membantu orang yang mengalami kesusahan atau mengalami musibah.
Biasanya di setiap organisasi atau yayasan penyalur donasi mempunyai rekening donasi agar memberi kemudahan kepada para dermawan untuk memberikan dana bantuan kemanusiaan. Melalui  donasi rutin maka kita ikut membantu mensejahterahkan masyarakat Indonesia melalui program-program kemanusiaan yang sedang dijalankan oleh yayasan atau organisasi. Sekaligus mengajak masyarakat umum, badan usaha dan komunitas lain memiliki jiwa sosial dalam penggalangan bantuan yang bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu di Indonesia.

Menurut berbagai sumber ilmiah, berdonasi atau berbagi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Penelitian menunjukkan berbagi dapat memperbaiki kesehatan mental dengan menimbulkan rasa bahagia. Studi lain juga mendapati membantu orang lain dapat merangsang otak untuk meminimalisir stress, depresi, kerusakan kognitif serta membuat hidup lebih lama.

Jadi banyak manfaatnya ya sahabat habitat. Ayo kita mulai dari sekarang menjadi bagian dari Habitat Indonesia. (BN)

WhatsApp Image 2021-01-26 at 11.54.48
Uncategorized

Vidio.com Mendukung Misi Kemanusiaan di Tengah Pandemi bersama Habitat for Humanity Indonesia

Pandemi Covid-19 menyebar luas ke seluruh dunia memaksa manusia beradaptasi dengan banyak hal baru terutama dalam banyak aspek kehidupan. Terbatasnya interkasi satu dengan yang lainnya menambah tekanan, rasa khawatir akan ketidakpastian dan ancaman virus yang masih harus dihadapi hari lepas hari.  Menjelang akhir tahun 2020, setiap orang sudah dipenuhi dengan pertanyaan apa yang akan terjadi di 2021. Akankah vaksin sudah dapat diterima semua orang dan berhasil menghentikan pandemi ini? Serta situasi kehidupan lainnya yang tidak dapat diprediksi. Dengan keresahan itu maka tanggal 30 Nov 2020, Habitat for Humanity Indonesia, bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar webinar bertajuk “Covid-19 Outlook in 2021 (Pandangan dan Penanganan Pandemi Covid-19 di Tahun 2021).”

Susanto Samsudin, Direktur Habitat for Humanity Indonesia mengutarakan, grand design dari Habitat for Humanity Indonesia dalam penanganan Covid-19, yakni pada 2020 ini dipandang sebagai emergency, tahun 2021 sebagai recovery  dan tahun 2022 sebagai resilience. Pada 2021 sebagai tahun recovery, program-programnya antara lain akan fokus pada akses air bersih, mempersiapkan sekolah tatap muka, membantu tenaga medis untuk istirahat yang nyaman, membangun Rumah Layak, sanitasi dan akses air bersih, dan mempersiapkan masyarakat untuk mitigasi bencana. Selain itu Habitat juga berfokus untuk terus menyebarkan pesan kebaikan melalui setiap program dan aktivitas yang dilakukan terlebih di masa pandemi ini.

Inspirasi yang mau disebarkan melalui webinar ini mengenai sudut pandang melihat 2021 di tengah pandemi dirasa menjadi pesan positif yang perlu ditularkan kepada setiap masyarakat, agar pikiran positif, semangat dan motivasi untuk terus berjuang tetap ada. Untuk itu, Vidio.com sebagai sebuah kanal komunikasi yang menjadi salah satu sumber informasi bagi masyarakat mendukung kegiatan ini. Melalui live streaming yang dilakukan saat kegiatan, setidaknya ada 4.900 penonton yang ikut mendengarkan, juga sampai tulisan ini dibuat setidaknya webinar ini sudah ditonton sebanyak 197.000 kali melalui link https://www.vidio.com/watch/2071793-habitat-outlook-covid-19-in-2021-30-november-2020.

Dukungan vidio.com merupakan salah satu bentuk dari sekian banyak kreativitas yang bisa kita temukan di masa pandemi ini, di mana teknologi adalah sumber daya yang dapat memberikan dampak bagi misi kemanusiaan. Kami berharap apa yang dlakukan vidio.com menjadi inspirasi dan semangat bagi lebih banyak orang, bahwa sebuah niat untuk berbuat kebaikan akan diikuti dengan ide kreatif untuk menyatakan perubahan bagi mereka yang membutuhkan.

Terus bersembangat menebarkan semangat positif agar kita bertahan melewati masa pandemi in bersama.