Kategori: ID-EN Blog

IV-2024-06-01
ID-EN Blog

Keajaiban Ramadan Bagi Keluarga Lukman

Tinggal di desa yang jauh dari perkotaan, Lukman (41) dan keluarganya merasakan Ramadan tahun ini dengan nuansa yang berbeda. Sebagai seorang buruh tani, Lukman bekerja dengan pendapatan yang tidak melebihi Rp60.000,- per harinya. Sedangkan istrinya, Yanti (39), seorang ibu rumah tangga yang membesarkan tiga orang anak. Dua di antaranya masih duduk di bangku sekolah dasar, dan satunya masih balita.

Kehidupan mereka menjadi semakin sulit karena kondisi ruang dapur dan toilet yang memprihatinkan. Dindingnya terbuat dari bilik bambu, tanpa lantai, dan atapnya terbuat dari rangka kayu tua. Dapur mereka bukan hanya tempat memasak, tetapi juga menjadi tempat yang tidak aman dengan seringnya tikus dan ular masuk ke dalam rumah, serta bocor saat hujan turun.

Beruntung, keberkahan Ramadan datang kepada Lukman dan keluarga melalui program renovasi dari Habitat for Humanity Indonesia. Tepat satu hari sebelum Ramadan, ruang dapur dan toilet mereka telah selesai direnovasi.

“Alhamdulillah,” kata Lukman dengan suara penuh syukur, “Ramadan tahun ini sangat istimewa bagi kami. Sekarang, kami memiliki ruang dapur dan toilet yang baru, di dapur kami bisa sahur bersama dengan nyaman.” tambah Lukman.

Berkat renovasi tersebut, bukan hanya Lukman dan Yanti yang merasa lega, tetapi juga anak-anak mereka. Ruang dapur yang baru menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi mereka menghabiskan waktu bersama, bermain dan belajar.

Dengan kondisi rumah yang lebih baik, beban hidup Lukman sedikit berkurang. Ia kini bisa lebih fokus untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

“Haturnuhun (terima kasih) kepada para donatur dan Habitat yang telah membantu keluarga saya,” ucap Lukman. “Ramadan tahun ini sungguh membawa berkah bagi saya dan keluarga. Semoga Allah memberkati setiap orang yang telah membantu hidup saya dengan kebaikan ini.” tambah Lukman.

Lukman dan keluarganya merasakan keajaiban dari adanya pertolongan antar sesama. Kamu juga bisa ikut berperan membantu jutaan keluarga lainnya mencapai kekuatan dan kemandirian di bulan suci ini dan di masa yang akan datang. Salurkan sedekah terbaikmu di sini: www.habitatindonesia.org/donate

IV-2024-05-01
ID-EN Blog

Desa Maju Prudential: Dampak Nyata PRUVolunteers

Di Indonesia, kita menyadari bahwa pasca pandemi Covid-19, banyak warga mengalami dampak besar terutama secara ekonomi. Kurangnya pemahaman tentang wirausaha dan permodalan, serta kebutuhan akan jaring pengaman seperti asuransi, semakin memperumit situasi ini. Ditambah lagi dengan kondisi rumah yang tidak layak, fasilitas sanitasi yang tidak memadai, serta minimnya pemahaman tentang perilaku hidup bersih dan sehat, menambah keprihatinan akan akses kesehatan yang tidak mencukupi.

PT Prudential Life Assurance, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia asuransi jiwa, kesehatan, serta manajemen aset, menyadari persoalan ini. Dengan menggandeng Habitat for Humanity Indonesia, berupaya mewujudkan Desa Maju Prudential (DMP) sebagai langkah peningkatan pemulihan pasca Covid-19 untuk penduduk suburban di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Sejak Agustus 2023, Prudential secara bertahap membangun 15 unit rumah layak baru, merenovasi 10 rumah, memperbaiki 10 unit UMKM, membangun 38 toilet baru, serta memberikan alat-alat perlengkapan Posyandu, dalam upaya merealisasikan dampak nyata dari program DMP. Beragam pelatihan seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pelatihan kewirausahaan, hingga pelatihan vokasi turut difasilitasi oleh Prudential untuk 400 warga setempat.

Prudential, yang diwakili oleh jajaran direksi dan karyawan Prudential Indonesia, tidak hanya memberikan dukungan finansial tetapi juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan sukarelawan dengan turut serta membangun rumah dan toilet, mulai dari pembangunan pondasi, pembuatan dinding, hingga tahap pengecatan.

Habitat Indonesia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi luar biasa dari Prudential. Dengan kerjasama ini, kami bersama-sama mewujudkan mimpi keluarga berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah yang layak, toilet yang bersih, serta pengetahuan dari ragam pelatihan yang dapat membawa perubahan ekonomi keluarga yang lebih baik.

Mari terus membangun bukan hanya rumah, tetapi juga harapan dan masa depan yang lebih cerah!

IV-2024-04-01
ID-EN Blog

#PilahSampahJadiRumah

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) telah menjadi agenda tahunan yang diperingati setiap tanggal 21 Februari. Peringatan ini guna mengenang peristiwa yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005.

Dikutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, gunung sampah di TPA Leuwigajah telah merenggut nyawa 157 jiwa. Insiden terjadi karena curah hujan tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah. Akibat peristiwa ini dua kampung (Cilumus dan Pojok) hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari TPA Leuwigajah. Tragedi inilah yang melatarbelakangi lahirnya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati tepat di tanggal insiden itu terjadi.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri LHK Nomor 2 Tahun 2024, tema yang diusung tahun ini yaitu “Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif”. Tema yang ditetapkan tersebut dilatarbelakangi dengan adanya persoalan sampah plastik yang masih terus menjadi persoalan serius baik secara nasional maupun internasional. Pencemaran sampah plastik saat ini telah menjadi isu global karena sifatnya yang transnasional dan lintas batas. Berdasarkan data dari United Nations Environment Programme (UNEP), jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem perairan dapat meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040 apabila tidak ada upaya untuk mencegah polusi plastik yang pada tahun 2016 berjumlah 9 – 14 juta ton, berpotensi menjadi 23 – 27 juta per tahun pada 2040. Plastik yang berakhir di perairan atau lautan sebagian besar dihasilkan dari sumber polusi darat yang membutuhkan penanganan dengan kerangka hukum dan kelembagaan dalam proses pengelolaan sampah yang komprehensif.

Tahun 2024 menjadi momentum penting untuk mengarusutamakan isu penyelesaian polusi plastik. Habitat for Humanity Indonesia mengajak semua pihak terus melakukan berbagai langkah dan upaya untuk mendorong kehidupan yang berkelanjutan secara kondusif agar lingkungan sehat dengan cara mengumpulkan dan memilah sampah plastik.

Saat ini Habitat Indonesia bekerja sama dengan Rebricks sebagai perusahaan pengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan telah menggunakan bahan bagunan yang ramah lingkungan seperti paving block, hollow block dan roster untuk membangun rumah. Jenis sampah plastik yang digunakan untuk pembuatan bahan bangunan adalah kantong plastik, plastik berlapis-lapis (sachet), plastik gelembung, plastik lunak dan sebagainya. Setiap bahan bangunan yang diproduksi berisi 2 Kg/m2 sampah plastik, 11 rumah ramah lingkungan yang dibangun Habitat telah ikut mengurangi 2.790 Kg sampah plastik.

Melalui peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Habitat for Humanity Indonesia mengajak masyarakat dan komunitas ikut berdonasi untuk membangun rumah layak huni yang ramah lingkungan bagi keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia. Salurkan donasi bulanan di link: https://form.jotform.com/80521506673454 atau bisa juga mengunjungi website: https://oldweb.habitatindonesia.org/donate

IV-2024-03-01
ID-EN Blog

Mewujudkan Dunia Memiliki Rumah Yang Layak

Saint-Gobain Indonesia bersama Habitat for Humanity Indonesia menggelar kegiatan volunteering bertajuk “Act to Build: Making The World a Better Home” di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Partisipasi aktif Saint-Gobain Indonesia dalam membangun rumah layak huni untuk keluarga-keluarga berpenghasilan rendah dihadiri 80 relawan yang terdiri dari jajaran direksi di antaranya, Ivana Ijaya selaku Country CEO, Dona Rivai selaku Country HR Director, Ivan Haloho selaku Country EHS Director, dan Apsara Herman selaku Marketing Director, serta puluhan karyawan.

Kegiatan volunteering ini merupakan bagian dari tahap pertama dukungan pembangunan 10 rumah dari total 20 rumah yang menjadi proyek lanjutan Saint-Gobain Indonesia bersama Habitat.

Menariknya, aktivitas yang dimulai dari pembangunan pondasi, pembuatan dinding rumah, hingga tahap pengacian, menggunakan produk dari Mortar Utama Saint-Gobain, dengan produk unggulannya yaitu, semen instan yang ramah lingkungan. Selain itu pembangunan rumah ini juga menggunakan eco-bricks dimana terbuat dari campuran sampah plastik yang merupakan program “Climate Smart Housing“.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi tonggak positif bagi perusahaan dalam menunjukkan komitmennya pada program CSR berkelanjutan, demi mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

“Kegiatan ini merupakan output dari satu visi dan nilai yang sama antara Saint-Gobain dan Habitat Indonesia dalam upaya mendukung life and sustainable construction. Harapan kami, semoga setelah dibangunnya rumah ini, pemilik rumah dapat hidup lebih bahagia dan nyaman dengan rumah barunya”, ujar Ivana Ijaya, Country CEO Saint-Gobain Indonesia.

Keaktifan para relawan dalam acara tersebut telah menjadi pengalaman berharga, membangkitkan semangat mereka untuk terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat, serta membawa perubahan positif khususnya bagi kehidupan warga Desa Marga Mulya.

Tentang Saint-Gobain Indonesa

Saint-Gobain Indonesia merupakan bagian dari Saint-Gobain Group, perusahaan bahan bangunan terbesar global dan salah satu dari 100 grup industri terkemuka di dunia. Berdiri sejak tahun 1992, Saint-Gobain Indonesia menyediakan solusi inovatif bagi para arsitek, kontraktor, pengembang, dan pemilik rumah melalui produk unggulannya dengan merek terkemuka seperti Mortar Utama (MU) Weber untuk solusi mortar, Gyproc untuk gipsum, Norton untuk bahan abrasif, dan Adfors untuk bahan penguat.

IV-2024-02-01
ID-EN Blog

Inagurasi Peresmian Fasilitas Air Bersih AWS & Kick-off Program Pencegahan Stunting

Habitat for Humanity Indonesia bersama AWS inCommunities menggelar inagurasi peresmian fasilitas air bersih AWS disertai Kick-off program pencegahan Stunting sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan pengembangan masyarakat di Karawang pada 26 Februari 2024 lalu. Acara tersebut dihadiri langsung oleh ketua BAPPEDA Karawang, Dindin Rachmadhy, perwakilan pemerintah setempat, Kevin Miller, Vice President Global Data Centers AWS, beserta jajaran pimpinan AWS, Habitat Indonesia, Human Initiative, Alkademi, serta masyarakat penerima manfaat.

Dimulai sejak 2022, program pengembangan masyarakat yang dilakukan AWS dan Habitat telah mencangkup lebih dari 14 desa di Kabupaten Karawang dan lebih dari 15.000 warga terlayani sejauh ini. Selain itu AWS dan Habitat juga berkolaborasi dengan Alkademi dalam penyediaan sistem ATM Air Bersih bagi warga di Kabupaten Karawang.

Inovasi ATM Air Bersih yang bernama ARSAKA (Air Bersih untuk Masyarakat Karawang) ini merupakan salah satu proyek digital Alkademi yang sedang dikembangkan bersama AWS. Melalui sistem yang modern serta mudah pengaplikasiannya ini, berharap warga dapat memiliki akses air bersih dengan lebih cepat dan praktis. Kevin Miller menuturkan “untuk pertama kalinya, fasilitas ini telah dipasang kios air, untuk membantu masyarakat mendapatkan air dengan mudah, hanya dengan kode pin. Air bersih sangat penting untuk menjadi sehat dan berkembang, oleh karena itu hal ini sangat penting untuk dilakukan.” Ujarnya.

Serah terima fasilitas air bersih tersebut secara simbolis ditandai dengan pengguntingan pita serta pemberian mockup oleh Kevin Miller kepada Dindin Rachmadhy, selaku ketua BAPPEDA Karawang di acara inagurasi yang di gelar di Desa Margamulya (26/02/2024).

Menyadari betul air merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, AWS berkomitmen untuk selalu memperbaiki maupun meningkatkan kehidupan masyarakat di setiap lokasi operasional AWS melalui penyediaan fasilitas air bersih. Per 2022, Karawang masih tercatat sebagai daerah yang tinggi tingkat stuntingnya. Hal ini disebabkan kurangnya sumber air bersih dan penggunaan air kotor yang bersumber dari sungai. Dalam program pencegahan Stunting ini, AWS menggandeng Human Initiative sebagai mitra dalam membangun kesadaran kolektif terhadap upaya peningkatan program kesehatan anak di Karawang melalui Stunting Management Program, mengingat isu Stunting masih menjadi tantangan di Negeri ini. Vice President Operations Human Initiative, Romi Ardiansyah memaparkan bahwa “Salah satu target kami adalah memberikan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 140 anak didukung oleh edukasi kepada Ibu dan anak-anak akan pengetahuan nutrisi yang baik dan seimbang.” Ungkapnya.

Rene Indiarto Widjaja, Ketua Dewan Pengawas Habitat Kemanusiaan Indonesia menuturkan bahwa “Hingga kini, AWS telah membantu membangun 6 fasilitas titik air bersih, 3 unit toilet umum, 9 unit fasilitas sekolah, 4 posyandu dan 1 puskesmas di Karawang. Juga memberikan 5 tipe pelatihan yang berhubungan dengan kepemimpinan pemuda, kejuruan, promosi hygiene dan gaya hidup sehat, digitalisasi usaha mikro, serta manajemen risiko bencana yang diberikan kepada lebih dari 550 peserta.” Ungkapnya.

Inagurasi peresmian fasilitas air bersih AWS dan Kick-off program pencegahan Stunting diramaikan dengan sambutan tarian selamat datang oleh siswi SDN 01 Margakaya. Selain menggelar acara serah terima di inagurasi tersebut, selanjutnya pimpinan AWS bersama jajarannya melakukan kegiatan pembangunan toilet sekolah empat pintu dan pengecatan kelas SDN 01 Margakaya.

“Hadirnya Habitat Indonesia, Alkademi, dan juga Human Initiative, Alhamdulillah, manfaatnya terasa betul bagi kami. Kami selaku perwakilan pemerintah mengucapkan terima kasih atas kesediannya membantu kami memfasilitasi akses air bersih, dan juga berkontribusi pada penanganan stunting di desa kami. Kami selaku penerima (bantuan) harus mampu memelihara apa yang sudah rekan-rekan Habitat dan AWS berikan.” Tutur Dindin Rachmadhy, Ketua Bappeda Karawang.

Keluarga Ke-200.000
ID-EN Blog

Membangun Kembali Harapan: Kisah Keluarga Ke-200.000

Sudah hampir 27 tahun, Habitat for Humanity Indonesia telah menjadi tempat harapan bagi keluarga-keluarga berpenghasilan rendah. Selama itu juga kami telah melayani 200.000 keluarga di Indonesia untuk mencapai kekuatan, stabilitas, dan kemandirian.

Tepat pada tanggal 2 Februari 2024, Habitat Indonesia memberikan dukungan untuk mitra keluarga ke-200.000, yaitu Bapak Wastur yang mengalami musibah kebakaran. Pak Wastur mengalami luka bakar hingga 70%, menutupi sebagian besar tubuhnya. Akibat peristiwa ini ia harus menjalani perawatan serius selama 17 hari di ruang ICU.

Musibah yang dialami oleh Bapak Wastur turut disebabkan oleh kondisi rumah yang memprihatinkan. Rangka atap yang sebelumnya terbuat dari kayu sudah sangat rapuh. Belum lagi, genteng sebagai tempat berlindung banyak berlubang yang menyebabkan kebocoran hingga terjadi korsleting listrik.

Peristiwa ini mendorong Habitat for Humanity Indonesia bersama para donor dan relawan, membangun kembali rumah Pak Wastur yang kini sudah berdiri tegak dengan dinding kokoh berwarna merah. Dengan perasaan sangat bahagia, Bapak Susanto selaku Direktur Nasional Habitat Indonesia memberikan simbolis secara langsung kepada keluarga Bapak Wastur, yang diwakili oleh kedua anaknya yaitu, Witri dan Dewi.

Duka keluarga Pak Wastur perlahan sirna, digantikan oleh harapan baru. Kini, mereka dapat membangun kembali kehidupan yang lebih aman, nyaman, dan sejahtera.

Kami, Habitat for Humanity Indonesia, masih melangkah dalam visi yang sama untuk terus memastikan keluarga-keluarga berpenghasilan rendah memiliki rumah yang layak. Kami percaya, atas dukungan dari para donatur dan relawan, kami dapat mewujudkan perubahan yang berarti dalam kehidupan mereka.

Tanpa kerja keras dan komitmen bersama, pencapaian besar seperti melayani 200.000 keluarga ini tidak akan terwujud. Oleh karena itu, kami mengundang Anda untuk bergabung dengan kami dalam misi kemanusiaan ini. Bersama-sama, mari kita lanjutkan langkah ini menuju masa depan yang lebih baik bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan.

ID-EN Blog

Membangun Bersama PT. Mitra Pinasthika Mulia

Pada Sabtu, 21 Oktober 2023, PT Mitra Pinasthika Mulia mengadakan kegiatan volunteering bersama Habitat for Humanity Indonesia guna membangun kualitas hidup Masyarakat Gresik. Sebanyak 10 relawan yang merupakan karyawan dari MPM berpartisipasi dalam aktivitas pengecatan 2 rumah milik warga Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. 

Kepala Divisi HRGA, Ibu Rita Djohar, turut ikut dalam kegiatan volunteering tersebut. Dengan antusias, tiap volunteer mengikuti alur kegiatan tersebut di bawah pengawasan Tim Habitat Indonesia di Gresik guna memastikan keamanan dan keselamatan para relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan build hari itu.

Tidak hanya mengecat rumah, para relawan MPM juga mengadakan peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan pengecatan rumah bersama para keluarga yang telah dibantu dalam kegiatan volunteering tersebut. Pelatihan ini dilakukan agar para Home-Partner dapat semakin menguasai dan mengetahui cara mengaplikasikan produk Cat dengan baik sehingga mereka dapat hidup dengan lebih nyaman serta sehat.

Melalui kegiatan volunteering ini, PT Mitra Pinasthika Mulia mengakomodasi kebutuhan para warga dalam mendapatkan ilmu tentang teknik pengecatan serta membantu memperbaiki kehidupan 2 Home-Partner yang telah dibantu.

Diharapkan pengalaman istimewa yang didapatkan oleh para relawan pada hari itu dapat semakin memotivasi mereka untuk terus berkontribusi bagi masyarakat Gresik dan membawa dampak positif kepada kehidupan masyarakat Desa Sooko.

ID-EN Blog

Gerai Habitat di 28uild

Acara relawan terbesar dari Habitat for Humanity Indonesia dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda yang diberi nama 28uild (baca tubild) kembali diselenggarakan. Tepat pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2023 bertempat di Kampung Bebulak, Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang para pemuda dari berbagai latar belakang berkumpul dan ikut ambil bagian dalam membangun rumah yang layak huni bagi keluarga berpenghasilan rendah.

28uild kali ini diikuti oleh lebih dari 300 orang dari berbagai komunitas, sekolah dan perusahaan yang dengan semangat pemuda dan pemudi bangsa melakukan aktivitas membangun fondasi rumah, dinding rumah dan pengecetan rumah. Kegiatan hari itu adalah untuk konstruksi 10 rumah dan pengecetan 50 rumah. Suasana menjadi meriah dengan dibukanya gerai Habitat di acara 28uild. Antusias pengunjung yang tinggi mencari  informasi tentang Habitat serta ikut permainan dan membeli merchandise membuat gerai menjadi banyak dikunjungi. Yang membuat menarik perhatian pengunjung adalah permainan “Dart”( melempar anak panah ke papan). Dalam permainan ini peserta dapat berdonasi mulai dari Rp 20.000 untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah memiliki rumah layak. Selain itu gerai menjadi lebih ramai lagi karena  ada program “Lucky Draw” yaitu belanja merchandise setiap kelipatan Rp 50.000 akan mendapatkan satu kupon yang dapat ditukarkan dengan hadiah-hadiah menarik.

Hasil kegiatan gerai di acara 28uild tahun ini berhasil mengumpulkan donasi dari merchandise Rp 2.405.000 dan donasi individu 2.391.750. Terima kasih untuk para pengunjung yang sudah datang ke gerai dan berdonasi untuk Habitat. Hasil donasi ini akan digunakan untuk memperluas pelayanan Habitat ke banyak keluarga yang membutuhkan rumah layak huni di wilayah pelayanan Habitat.

ID-EN Blog

Pemuda-Pemudi Korea Selatan Dukung Habitat Tebarkan Semangat Pengharapan bagi Keluarga Kurang Mampu di Karawang

Habitat Indonesia bekerja sama dengan LG Energy Solution melaksanakan program pengembangan masyarakat di Desa Wanajaya, Kecamatan Teluk Jambe, Barat, Kabupaten Karawang. Program pengembangan masyarakat tersebut diisi dengan kegiatan relawan bersama 54 karyawan LG Energy Solution, membangun 6 rumah baru selama 4 hari. Selain membangun rumah, kolaborasi Habitat dan LGES juga melakukan renovasi 1 sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dan menyediakan 1 solar panel untuk mengalirkan air ke rumah-rumah warga.

Kolaborasi Habitat dan LGES Korea ini merupakan yang pertama kali diadakan didorong oleh visi misi yang sama yaitu mewujudkan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera dan berkelanjutan. Serangkaian program pengembangan masyarakat di Desa Wanajaya ditutup dengan acara serah terima secara simbolis oleh Habitat dan LGES Korea kepada penerima rumah. Hadir dalam acara tersebut CFO PT. Hyundai LG Energy Solution Indonesia Mr. Choi Suho, tim leader LGES Ms. Park Minji, Direktur Habitat Indonesia Susanto Samsudin, Kepala Desa Wanajaya Emin Syaepuddin, dan 54 karyawan sekaligus relawan LG Energy Solution.

Yong Cheol Sung yang merupakan ketua tim relawan LG Energy Solutions mengutarakan rasa sukacitanya ikut dalam kegiatan pembangun rumah, “Menyusun satu demi satu batu bata itu akan menjadi awal dari sebuah hidup yang penuh pengharapan. Aku tahu betapa pentingnya rumah dan aku bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan pembangunan rumah ini. Ini akan menjadi momen yang tidak terlupakan dalam hidupku”.

Kegiatan Habitat bersama LG Energy Solution termasuk salah satu kegiatan Global Village yang sudah merupakan kegiatan rutin Habitat untuk memberikan kesempatan kepada relawan-relawan dari luar negeri yang ingin berkontribusi membangun negeri Indonesia.

ID-EN Blog

Peringati Sumpah Pemuda, 28UILD Disemarakkan 460 Relawan Muda Bangun Rumah, Sanitasi, dan Sekolah di 4 Kota

Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh tepat pada 28 Oktober, Habitat for Humanity Indonesia kembali menggelar 28UILD (to build), yaitu acara tahunan mengajak generasi muda membangun dan mengecat rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.  

Tahun ini 28UILD diadakan serentak di 4 kota yakni Tangerang, Surabaya, Yogyakarta, dan Batam. Bersama sekitar 460 relawan muda yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, karyawan, bahkan figur publik, Habitat membangun rumah, sarana air bersih, dan mengecat sekolah.  

Seperti yang dilakukan di Kampung Babulak, Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Habitat bersama lebih dari 300 relawan membangun 9 rumah baru, 1 sarana air bersih, dan mengecat 50 rumah menjadi lebih layak dan indah. Sedangkan di 3 kota lainnya yang tersebar di Surabaya, Yogyakarta, dan Batam, Habitat bersama lebih dari 150 relawan membangun 1 rumah baru, mengecat 15 rumah dan mengecat 4 sekolah PAUD.  

“Tahun ini merupakan yang ke-10 kami menggelar 28UILD. Kami berharap lebih banyak lagi anak muda Indonesia yang mencintai bangsanya. Membangun bangsanya, seperti kita tahu, Sumpah Pemuda adalah awal dari kebangkitan Bangsa Indonesia. Kita menghimpun mereka memberikan kebaikan lewat pembangunan rumah layak”, kata Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.  

Camat Mauk, Kabupaten Tangerang, Holid Mawardi mengucapkan terima kasih karena bukan kali itu saja warganya mendapat bantuan. “Habitat ini sudah lebih dari 10 tahun membantu masyarakat Mauk. Awalnya banyak sekali rumah-rumah tidak layak huni. Setelah disentuh Habitat, Alhamdulillah rumah-rumah tersebut kini sudah layak huni:, ujarnya.  

Gerakan 28UILD 2023 di Kampung Babulak secara khusus mendatangkan figur publik yang sangat menginspirasi anak muda seperti Barry Likumahuwa, Joanna Alexandra, Josh Kunze, Matthew Gilbert, Nadia Tjoa, Olivia Tan, dan figur lainnya.  

“Aku seneng banget akhirnya bisa ngerasain acara 28UILD. Ini pengalaman baru banget. Tadi menggergaji, nyemen, terus menyusun batu-batanya. Ini baru pertama kali, aku bangga sekali ternyata aku bisa. Suatu pengalaman yang luar biasa buat aku. Tadinya pengen lebih lama membangun rumahnya, cuma waktunya sudah habis”, ujar Joanna Alexandra.  

Meski cuaca panas terik, Joanna tetap terlihat semangat memasang satu demi satu batu bata sebab keikutsertaannya dalam acara tersebut memberi sebuah pelajaran hidup. “Wah, banyak banget sih, pas masuk kesini aja langsung terenyuh, warga di Indonesia yang tidak punya tempat tinggal layak sedangkan kita di ibu kota kaya enak-enak. Jadi disini aku belajar banget, mungkin kita yang diberkati lebih, bisa ngebantu yang membutuhkan”, tuturnya. 

Sejak diinisiasi tahun 2012, 28UILD telah melibatkan lebih dari 5.000 relawan muda di berbagai kota di Indonesia serta berbagai tokoh publik seperti Daniel Mananta, Olivia Jensen, Wulandary Herman, Kelly Tandiono, Indra Bekti, Gilang Bhaskara, Prilly Latuconsina, Cameo Project, Okky Alparessi, Han Chandra. Mereka diajak membangun rumah, membangun kehidupan.  

Habitat akan terus mewujudkan masyarakat dapat hidup lebih mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan, khususnya keluarga berpenghasilan rendah. Melalui 28UILD yang diadakan tiap tahun hingga 2023, ratusan keluarga telah dilayani dari sekitar 195.000 keluarga yang sudah disentuh Habitat di Indonesia selama 26 tahun berkarya di Indonesia.