Kategori: ID-EN Blog

Blog 2A
ID-EN Blog

Pelatihan SKK dan K3 Tenaga Konstruksi

Habitat for Humanity Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal Jerman, menggelar Pelatihan SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Cipondoh, Kota Tangerang, dan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada bulan Maret 2024 lalu. Program ini memfasilitasi 240 tukang dalam upaya meningkatkan peluang dan ketahanan ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga berpenghasilan rendah di wilayah Provinsi Banten melalui pelatihan dan sertifikasi.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 menunjukkan bahwa dari total 8,3 juta tenaga kerja konstruksi, hanya 7,4% atau sekitar 616.000 tenaga kerja yang bersertifikat.

“Kita tahu, di Indonesia, jumlah tukang yang bersertifikat masih sedikit. Pelaksanaan program pelatihan tukang bersertifikat ini merupakan suatu langkah yang efektif. Selain mendukung pemerintah melahirkan tukang yang ahli dalam pembangunan rumah yang lebih baik, pelatihan ini diharapkan meningkatkan penghasilan tukang kedepannya,” ujar Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.

Program pelatihan selama 10 hari tersebut disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Konstruksi, dimana mencakup Unit Kompetensi Pipa, Unit Kompetensi Atap Baja Ringan, Unit Kompetensi Cat, Unit Kompetensi Pasang Ubin, Keramik, Marmer dan Teraso, serta Unit Kompetensi Pasangan Dinding.

Program ini telah terbukti memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berharga kepada para peserta, seperti yang diungkapkan oleh Cecep, salah satu peserta pelatihan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali, saya punya bekal pengetahuan dan praktik terbaik untuk saya bekerja.” tuturnya.

Sebelumnya, program pelatihan ini telah memfasilitasi 210 tukang dalam tiga fase yang berbeda, dari total 600 tukang yang direncanakan akan dilatih selama periode tahun 2023 hingga 2025.

Habitat Indonesia turut mengucapkan terima kasih kepada PT Mowilex Indonesia, PT Wavin Indonesia, PT Tata Metal Lestari & PT Tatalogam Lestari, PT Mortar Utama (Saint-Gobain), dan PT Etex Building Performance Indonesia atas dukungannya memfasilitasi tenaga pelatih, memberikan dukungan finansial dan material untuk pelatihan ini.

Kemitraan antara Habitat Indonesia, Pemerintah Jerman, dan sektor swasta dalam program ini adalah bukti nyata dari kerja sama lintas sektor dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, program ini menjadi langkah penting dalam membantu pekerja berpenghasilan rendah untuk mencapai kemandirian finansial yang lebih baik.

Blog 1A
ID-EN Blog

27 Tahun Membangun Indonesia

Rabu, 1 Mei 2024, Habitat for Humanity Indonesia genap menginjak usia ke-27 tahun memberikan dukungan kepada 200.206 keluarga berpenghasilan rendah di seluruh Indonesia.

Melalui beragam program yang merangkum aspek penting kehidupan sehari-hari, seperti program rumah layak huni, program akses air bersih, sanitasi, dan kebersihan (WASH), program tanggap bencana, program pemberdayaan ekonomi, program fasilitas pendidikan, hingga program kemitraan peningkatan akses hunian layak, Habitat Indonesia telah menjadi fondasi dan kekuatan dalam membangun Indonesia.

Dari barisan program-program tersebut, tidak kurang dari 38.869 rumah layak huni telah terbangun, memberikan tempat tinggal yang layak bagi ribuan keluarga dengan penghasilan minim. Selain itu, sebanyak 27.009 keluarga telah mendapatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, sementara 61.183 keluarga lainnya telah menerima dukungan pendanaan renovasi sejak tahun 1997, ketika Habitat Indonesia pertama kali berdiri.

Sebagai bentuk apresiasi yang tulus, Habitat Indonesia ingin menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para dermawan, sukarelawan, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan tak terhingga dalam mewujudkan visi kami, yakni bahwa setiap individu berhak memiliki rumah layak.

“Pencapaian ini tidak mungkin terwujud tanpa campur tangan banyak pihak, mulai dari donatur-donatur kami, para relawan, hingga dukungan berbagai pihak baik dari institusi pemerintah maupun sektor swasta lainnya,” ungkap Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.

Dengan semangat yang tak pernah surut, Habitat Indonesia berkomitmen untuk terus melangkah maju dengan visi dan misi yang sama. Kami yakin bahwa melalui program-program unggulan kami, dapat berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan nasional. “Kami akan terus melangkah dengan visi yang sama agar mencapai kesejahteraan nasional melalui program dan pelayanan Habitat Indonesia,” tambah Susanto.

Habitat Indonesia juga akan terus berkomitmen berada di samping jutaan keluarga di seluruh Indonesia, memberikan mereka kesempatan untuk memiliki rumah layak huni yang menjadi kebutuhan dasar setiap keluarga. Dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari Sahabat Habitat, kami siap menjalani perjalanan panjang ini, membangun masa depan yang lebih baik bagi negara Indonesia.

IV-2024-07-01
ID-EN Blog

Hari Air Sedunia 2024: Air Untuk Perdamaian

Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2024 dengan tema “Water for Peace“, perhatian dunia terfokus pada urgensi untuk memastikan setiap individu memiliki akses yang setara dan layak terhadap air bersih, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Goal 6).

Melalui program Akses Air, Sanitas, dan Kebersihan (WASH), Habitat for Humanity Indonesia berkomitmen untuk mengatasi krisi air bersih ini dengan membangun fasilitas akses air bersih di berbagai daerah seperti Kabupaten Tangerang, Bogor, Karawang, dan Gresik, sehingga dapat membantu ribuan warga mendapatkan akses yang setara terhadap air bersih.

Dalam menghadapi tantangan krisis air bersih ini, Habitat Indonesia tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mengadakan serangkaian kegiatan memperingati Hari Air Sedunia. Pada tanggal 2 Maret 2024, Habitat Indonesia menggelar aksi Gerakan 100 Biopori di Desa Kadumanggu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Aksi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Habitat Indonesia, IUWASH Tangguh, pemerintah desa dan kecamatan, serta warga lokal. Gerakan ini tak hanya tentang meningkatkan kesadaran, tapi juga mencari solusi inovatif. Melalui lubang resapan biopori, tanah dapat lebih efektif menyerap air hujan, mengurangi genangan air, dan pada akhirnya, membantu mengurangi risiko konflik sumber daya air, yang menjadi kunci untuk mencapai perdamaian di tengah masyarakat.

Sementara itu, pada tanggal 23 Maret 2024, Habitat Indonesia melanjutkan aksinya dengan menggelar program penanaman pohon di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Acara ini dihadiri oleh 150 warga yang turut berpartisipasi dalam menanam bibit pohon alpukat di 100 titik yang tersebar di kawasan hutan dan lingkungan rumah. Lebih dari sekadar menanam bibit pohon alpukat, aksi ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan air dengan memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi erosi. Selain itu, penanaman pohon juga memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi masyarakat.

Melalui kesinambungan antara program infrastruktur dan kegiatan edukasi serta lingkungan, Habitat Indonesia tidak hanya meningkatkan akses terhadap air bersih, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan demi perdamaian. Dengan demikian, setiap langkah kecil yang diambil dalam menjaga sumber daya air dapat berdampak besar dalam mempromosikan perdamaian di masyarakat dan bagi generasi yang akan datang.

IV-2024-06-01
ID-EN Blog

Keajaiban Ramadan Bagi Keluarga Lukman

Tinggal di desa yang jauh dari perkotaan, Lukman (41) dan keluarganya merasakan Ramadan tahun ini dengan nuansa yang berbeda. Sebagai seorang buruh tani, Lukman bekerja dengan pendapatan yang tidak melebihi Rp60.000,- per harinya. Sedangkan istrinya, Yanti (39), seorang ibu rumah tangga yang membesarkan tiga orang anak. Dua di antaranya masih duduk di bangku sekolah dasar, dan satunya masih balita.

Kehidupan mereka menjadi semakin sulit karena kondisi ruang dapur dan toilet yang memprihatinkan. Dindingnya terbuat dari bilik bambu, tanpa lantai, dan atapnya terbuat dari rangka kayu tua. Dapur mereka bukan hanya tempat memasak, tetapi juga menjadi tempat yang tidak aman dengan seringnya tikus dan ular masuk ke dalam rumah, serta bocor saat hujan turun.

Beruntung, keberkahan Ramadan datang kepada Lukman dan keluarga melalui program renovasi dari Habitat for Humanity Indonesia. Tepat satu hari sebelum Ramadan, ruang dapur dan toilet mereka telah selesai direnovasi.

“Alhamdulillah,” kata Lukman dengan suara penuh syukur, “Ramadan tahun ini sangat istimewa bagi kami. Sekarang, kami memiliki ruang dapur dan toilet yang baru, di dapur kami bisa sahur bersama dengan nyaman.” tambah Lukman.

Berkat renovasi tersebut, bukan hanya Lukman dan Yanti yang merasa lega, tetapi juga anak-anak mereka. Ruang dapur yang baru menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi mereka menghabiskan waktu bersama, bermain dan belajar.

Dengan kondisi rumah yang lebih baik, beban hidup Lukman sedikit berkurang. Ia kini bisa lebih fokus untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

“Haturnuhun (terima kasih) kepada para donatur dan Habitat yang telah membantu keluarga saya,” ucap Lukman. “Ramadan tahun ini sungguh membawa berkah bagi saya dan keluarga. Semoga Allah memberkati setiap orang yang telah membantu hidup saya dengan kebaikan ini.” tambah Lukman.

Lukman dan keluarganya merasakan keajaiban dari adanya pertolongan antar sesama. Kamu juga bisa ikut berperan membantu jutaan keluarga lainnya mencapai kekuatan dan kemandirian di bulan suci ini dan di masa yang akan datang. Salurkan sedekah terbaikmu di sini: www.habitatindonesia.org/donate

IV-2024-05-01
ID-EN Blog

Desa Maju Prudential: Dampak Nyata PRUVolunteers

Di Indonesia, kita menyadari bahwa pasca pandemi Covid-19, banyak warga mengalami dampak besar terutama secara ekonomi. Kurangnya pemahaman tentang wirausaha dan permodalan, serta kebutuhan akan jaring pengaman seperti asuransi, semakin memperumit situasi ini. Ditambah lagi dengan kondisi rumah yang tidak layak, fasilitas sanitasi yang tidak memadai, serta minimnya pemahaman tentang perilaku hidup bersih dan sehat, menambah keprihatinan akan akses kesehatan yang tidak mencukupi.

PT Prudential Life Assurance, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia asuransi jiwa, kesehatan, serta manajemen aset, menyadari persoalan ini. Dengan menggandeng Habitat for Humanity Indonesia, berupaya mewujudkan Desa Maju Prudential (DMP) sebagai langkah peningkatan pemulihan pasca Covid-19 untuk penduduk suburban di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Sejak Agustus 2023, Prudential secara bertahap membangun 15 unit rumah layak baru, merenovasi 10 rumah, memperbaiki 10 unit UMKM, membangun 38 toilet baru, serta memberikan alat-alat perlengkapan Posyandu, dalam upaya merealisasikan dampak nyata dari program DMP. Beragam pelatihan seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pelatihan kewirausahaan, hingga pelatihan vokasi turut difasilitasi oleh Prudential untuk 400 warga setempat.

Prudential, yang diwakili oleh jajaran direksi dan karyawan Prudential Indonesia, tidak hanya memberikan dukungan finansial tetapi juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan sukarelawan dengan turut serta membangun rumah dan toilet, mulai dari pembangunan pondasi, pembuatan dinding, hingga tahap pengecatan.

Habitat Indonesia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi luar biasa dari Prudential. Dengan kerjasama ini, kami bersama-sama mewujudkan mimpi keluarga berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah yang layak, toilet yang bersih, serta pengetahuan dari ragam pelatihan yang dapat membawa perubahan ekonomi keluarga yang lebih baik.

Mari terus membangun bukan hanya rumah, tetapi juga harapan dan masa depan yang lebih cerah!

IV-2024-04-01
ID-EN Blog

#PilahSampahJadiRumah

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) telah menjadi agenda tahunan yang diperingati setiap tanggal 21 Februari. Peringatan ini guna mengenang peristiwa yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005.

Dikutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, gunung sampah di TPA Leuwigajah telah merenggut nyawa 157 jiwa. Insiden terjadi karena curah hujan tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah. Akibat peristiwa ini dua kampung (Cilumus dan Pojok) hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari TPA Leuwigajah. Tragedi inilah yang melatarbelakangi lahirnya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati tepat di tanggal insiden itu terjadi.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri LHK Nomor 2 Tahun 2024, tema yang diusung tahun ini yaitu “Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif”. Tema yang ditetapkan tersebut dilatarbelakangi dengan adanya persoalan sampah plastik yang masih terus menjadi persoalan serius baik secara nasional maupun internasional. Pencemaran sampah plastik saat ini telah menjadi isu global karena sifatnya yang transnasional dan lintas batas. Berdasarkan data dari United Nations Environment Programme (UNEP), jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem perairan dapat meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040 apabila tidak ada upaya untuk mencegah polusi plastik yang pada tahun 2016 berjumlah 9 – 14 juta ton, berpotensi menjadi 23 – 27 juta per tahun pada 2040. Plastik yang berakhir di perairan atau lautan sebagian besar dihasilkan dari sumber polusi darat yang membutuhkan penanganan dengan kerangka hukum dan kelembagaan dalam proses pengelolaan sampah yang komprehensif.

Tahun 2024 menjadi momentum penting untuk mengarusutamakan isu penyelesaian polusi plastik. Habitat for Humanity Indonesia mengajak semua pihak terus melakukan berbagai langkah dan upaya untuk mendorong kehidupan yang berkelanjutan secara kondusif agar lingkungan sehat dengan cara mengumpulkan dan memilah sampah plastik.

Saat ini Habitat Indonesia bekerja sama dengan Rebricks sebagai perusahaan pengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan telah menggunakan bahan bagunan yang ramah lingkungan seperti paving block, hollow block dan roster untuk membangun rumah. Jenis sampah plastik yang digunakan untuk pembuatan bahan bangunan adalah kantong plastik, plastik berlapis-lapis (sachet), plastik gelembung, plastik lunak dan sebagainya. Setiap bahan bangunan yang diproduksi berisi 2 Kg/m2 sampah plastik, 11 rumah ramah lingkungan yang dibangun Habitat telah ikut mengurangi 2.790 Kg sampah plastik.

Melalui peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Habitat for Humanity Indonesia mengajak masyarakat dan komunitas ikut berdonasi untuk membangun rumah layak huni yang ramah lingkungan bagi keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia. Salurkan donasi bulanan di link: https://form.jotform.com/80521506673454 atau bisa juga mengunjungi website: https://oldweb.habitatindonesia.org/donate

IV-2024-03-01
ID-EN Blog

Mewujudkan Dunia Memiliki Rumah Yang Layak

Saint-Gobain Indonesia bersama Habitat for Humanity Indonesia menggelar kegiatan volunteering bertajuk “Act to Build: Making The World a Better Home” di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Partisipasi aktif Saint-Gobain Indonesia dalam membangun rumah layak huni untuk keluarga-keluarga berpenghasilan rendah dihadiri 80 relawan yang terdiri dari jajaran direksi di antaranya, Ivana Ijaya selaku Country CEO, Dona Rivai selaku Country HR Director, Ivan Haloho selaku Country EHS Director, dan Apsara Herman selaku Marketing Director, serta puluhan karyawan.

Kegiatan volunteering ini merupakan bagian dari tahap pertama dukungan pembangunan 10 rumah dari total 20 rumah yang menjadi proyek lanjutan Saint-Gobain Indonesia bersama Habitat.

Menariknya, aktivitas yang dimulai dari pembangunan pondasi, pembuatan dinding rumah, hingga tahap pengacian, menggunakan produk dari Mortar Utama Saint-Gobain, dengan produk unggulannya yaitu, semen instan yang ramah lingkungan. Selain itu pembangunan rumah ini juga menggunakan eco-bricks dimana terbuat dari campuran sampah plastik yang merupakan program “Climate Smart Housing“.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi tonggak positif bagi perusahaan dalam menunjukkan komitmennya pada program CSR berkelanjutan, demi mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

“Kegiatan ini merupakan output dari satu visi dan nilai yang sama antara Saint-Gobain dan Habitat Indonesia dalam upaya mendukung life and sustainable construction. Harapan kami, semoga setelah dibangunnya rumah ini, pemilik rumah dapat hidup lebih bahagia dan nyaman dengan rumah barunya”, ujar Ivana Ijaya, Country CEO Saint-Gobain Indonesia.

Keaktifan para relawan dalam acara tersebut telah menjadi pengalaman berharga, membangkitkan semangat mereka untuk terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat, serta membawa perubahan positif khususnya bagi kehidupan warga Desa Marga Mulya.

Tentang Saint-Gobain Indonesa

Saint-Gobain Indonesia merupakan bagian dari Saint-Gobain Group, perusahaan bahan bangunan terbesar global dan salah satu dari 100 grup industri terkemuka di dunia. Berdiri sejak tahun 1992, Saint-Gobain Indonesia menyediakan solusi inovatif bagi para arsitek, kontraktor, pengembang, dan pemilik rumah melalui produk unggulannya dengan merek terkemuka seperti Mortar Utama (MU) Weber untuk solusi mortar, Gyproc untuk gipsum, Norton untuk bahan abrasif, dan Adfors untuk bahan penguat.

IV-2024-02-01
ID-EN Blog

Inagurasi Peresmian Fasilitas Air Bersih AWS & Kick-off Program Pencegahan Stunting

Habitat for Humanity Indonesia bersama AWS inCommunities menggelar inagurasi peresmian fasilitas air bersih AWS disertai Kick-off program pencegahan Stunting sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan pengembangan masyarakat di Karawang pada 26 Februari 2024 lalu. Acara tersebut dihadiri langsung oleh ketua BAPPEDA Karawang, Dindin Rachmadhy, perwakilan pemerintah setempat, Kevin Miller, Vice President Global Data Centers AWS, beserta jajaran pimpinan AWS, Habitat Indonesia, Human Initiative, Alkademi, serta masyarakat penerima manfaat.

Dimulai sejak 2022, program pengembangan masyarakat yang dilakukan AWS dan Habitat telah mencangkup lebih dari 14 desa di Kabupaten Karawang dan lebih dari 15.000 warga terlayani sejauh ini. Selain itu AWS dan Habitat juga berkolaborasi dengan Alkademi dalam penyediaan sistem ATM Air Bersih bagi warga di Kabupaten Karawang.

Inovasi ATM Air Bersih yang bernama ARSAKA (Air Bersih untuk Masyarakat Karawang) ini merupakan salah satu proyek digital Alkademi yang sedang dikembangkan bersama AWS. Melalui sistem yang modern serta mudah pengaplikasiannya ini, berharap warga dapat memiliki akses air bersih dengan lebih cepat dan praktis. Kevin Miller menuturkan “untuk pertama kalinya, fasilitas ini telah dipasang kios air, untuk membantu masyarakat mendapatkan air dengan mudah, hanya dengan kode pin. Air bersih sangat penting untuk menjadi sehat dan berkembang, oleh karena itu hal ini sangat penting untuk dilakukan.” Ujarnya.

Serah terima fasilitas air bersih tersebut secara simbolis ditandai dengan pengguntingan pita serta pemberian mockup oleh Kevin Miller kepada Dindin Rachmadhy, selaku ketua BAPPEDA Karawang di acara inagurasi yang di gelar di Desa Margamulya (26/02/2024).

Menyadari betul air merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, AWS berkomitmen untuk selalu memperbaiki maupun meningkatkan kehidupan masyarakat di setiap lokasi operasional AWS melalui penyediaan fasilitas air bersih. Per 2022, Karawang masih tercatat sebagai daerah yang tinggi tingkat stuntingnya. Hal ini disebabkan kurangnya sumber air bersih dan penggunaan air kotor yang bersumber dari sungai. Dalam program pencegahan Stunting ini, AWS menggandeng Human Initiative sebagai mitra dalam membangun kesadaran kolektif terhadap upaya peningkatan program kesehatan anak di Karawang melalui Stunting Management Program, mengingat isu Stunting masih menjadi tantangan di Negeri ini. Vice President Operations Human Initiative, Romi Ardiansyah memaparkan bahwa “Salah satu target kami adalah memberikan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 140 anak didukung oleh edukasi kepada Ibu dan anak-anak akan pengetahuan nutrisi yang baik dan seimbang.” Ungkapnya.

Rene Indiarto Widjaja, Ketua Dewan Pengawas Habitat Kemanusiaan Indonesia menuturkan bahwa “Hingga kini, AWS telah membantu membangun 6 fasilitas titik air bersih, 3 unit toilet umum, 9 unit fasilitas sekolah, 4 posyandu dan 1 puskesmas di Karawang. Juga memberikan 5 tipe pelatihan yang berhubungan dengan kepemimpinan pemuda, kejuruan, promosi hygiene dan gaya hidup sehat, digitalisasi usaha mikro, serta manajemen risiko bencana yang diberikan kepada lebih dari 550 peserta.” Ungkapnya.

Inagurasi peresmian fasilitas air bersih AWS dan Kick-off program pencegahan Stunting diramaikan dengan sambutan tarian selamat datang oleh siswi SDN 01 Margakaya. Selain menggelar acara serah terima di inagurasi tersebut, selanjutnya pimpinan AWS bersama jajarannya melakukan kegiatan pembangunan toilet sekolah empat pintu dan pengecatan kelas SDN 01 Margakaya.

“Hadirnya Habitat Indonesia, Alkademi, dan juga Human Initiative, Alhamdulillah, manfaatnya terasa betul bagi kami. Kami selaku perwakilan pemerintah mengucapkan terima kasih atas kesediannya membantu kami memfasilitasi akses air bersih, dan juga berkontribusi pada penanganan stunting di desa kami. Kami selaku penerima (bantuan) harus mampu memelihara apa yang sudah rekan-rekan Habitat dan AWS berikan.” Tutur Dindin Rachmadhy, Ketua Bappeda Karawang.

Keluarga Ke-200.000
ID-EN Blog

Membangun Kembali Harapan: Kisah Keluarga Ke-200.000

Sudah hampir 27 tahun, Habitat for Humanity Indonesia telah menjadi tempat harapan bagi keluarga-keluarga berpenghasilan rendah. Selama itu juga kami telah melayani 200.000 keluarga di Indonesia untuk mencapai kekuatan, stabilitas, dan kemandirian.

Tepat pada tanggal 2 Februari 2024, Habitat Indonesia memberikan dukungan untuk mitra keluarga ke-200.000, yaitu Bapak Wastur yang mengalami musibah kebakaran. Pak Wastur mengalami luka bakar hingga 70%, menutupi sebagian besar tubuhnya. Akibat peristiwa ini ia harus menjalani perawatan serius selama 17 hari di ruang ICU.

Musibah yang dialami oleh Bapak Wastur turut disebabkan oleh kondisi rumah yang memprihatinkan. Rangka atap yang sebelumnya terbuat dari kayu sudah sangat rapuh. Belum lagi, genteng sebagai tempat berlindung banyak berlubang yang menyebabkan kebocoran hingga terjadi korsleting listrik.

Peristiwa ini mendorong Habitat for Humanity Indonesia bersama para donor dan relawan, membangun kembali rumah Pak Wastur yang kini sudah berdiri tegak dengan dinding kokoh berwarna merah. Dengan perasaan sangat bahagia, Bapak Susanto selaku Direktur Nasional Habitat Indonesia memberikan simbolis secara langsung kepada keluarga Bapak Wastur, yang diwakili oleh kedua anaknya yaitu, Witri dan Dewi.

Duka keluarga Pak Wastur perlahan sirna, digantikan oleh harapan baru. Kini, mereka dapat membangun kembali kehidupan yang lebih aman, nyaman, dan sejahtera.

Kami, Habitat for Humanity Indonesia, masih melangkah dalam visi yang sama untuk terus memastikan keluarga-keluarga berpenghasilan rendah memiliki rumah yang layak. Kami percaya, atas dukungan dari para donatur dan relawan, kami dapat mewujudkan perubahan yang berarti dalam kehidupan mereka.

Tanpa kerja keras dan komitmen bersama, pencapaian besar seperti melayani 200.000 keluarga ini tidak akan terwujud. Oleh karena itu, kami mengundang Anda untuk bergabung dengan kami dalam misi kemanusiaan ini. Bersama-sama, mari kita lanjutkan langkah ini menuju masa depan yang lebih baik bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan.

ID-EN Blog

Membangun Bersama PT. Mitra Pinasthika Mulia

Pada Sabtu, 21 Oktober 2023, PT Mitra Pinasthika Mulia mengadakan kegiatan volunteering bersama Habitat for Humanity Indonesia guna membangun kualitas hidup Masyarakat Gresik. Sebanyak 10 relawan yang merupakan karyawan dari MPM berpartisipasi dalam aktivitas pengecatan 2 rumah milik warga Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. 

Kepala Divisi HRGA, Ibu Rita Djohar, turut ikut dalam kegiatan volunteering tersebut. Dengan antusias, tiap volunteer mengikuti alur kegiatan tersebut di bawah pengawasan Tim Habitat Indonesia di Gresik guna memastikan keamanan dan keselamatan para relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan build hari itu.

Tidak hanya mengecat rumah, para relawan MPM juga mengadakan peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan pengecatan rumah bersama para keluarga yang telah dibantu dalam kegiatan volunteering tersebut. Pelatihan ini dilakukan agar para Home-Partner dapat semakin menguasai dan mengetahui cara mengaplikasikan produk Cat dengan baik sehingga mereka dapat hidup dengan lebih nyaman serta sehat.

Melalui kegiatan volunteering ini, PT Mitra Pinasthika Mulia mengakomodasi kebutuhan para warga dalam mendapatkan ilmu tentang teknik pengecatan serta membantu memperbaiki kehidupan 2 Home-Partner yang telah dibantu.

Diharapkan pengalaman istimewa yang didapatkan oleh para relawan pada hari itu dapat semakin memotivasi mereka untuk terus berkontribusi bagi masyarakat Gresik dan membawa dampak positif kepada kehidupan masyarakat Desa Sooko.