Kategori: ID-EN Blog

Bapak Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, memimpin penilaian CSR berkelanjutan di acara BISRA 2024.
ID-EN Blog

Direktur Nasional Habitat Indonesia Memimpin Penjurian Program CSR Berkelanjutan di BISRA 2024 

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Bapak Susanto, pada tahun ini memegang peran sebagai ketua dewan juri dalam ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Award (BISRA) 2024 yang bertajuk “Paving The Way to Sustainable Business: Innovation in CSR“.

BISRA 2024 yang telah diselenggarakan pada Kamis, 27 Juni 2024 lalu, telah memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berkomitmen kuat dalam penyelenggaraan program CSR yang merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dan lingkungan hidup.

BISRA yang diselenggarakan keempat kalinya ini memberikan penghargaan kepada 46 perusahaan pemenang, yang terbagi dalam tiga kategori penghargaan yaitu platinum, gold dan silver.

Dalam sambutannya, Susanto mengatakan bahwa sustainability menjadi faktor penting dalam penilaian penghargaan CSR ini. Program CSR yang sustainable tidak hanya berfokus pada solusi jangka pendek, tetapi juga memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.

Selain itu diharapkan perusahaan pemenang juga dapat menjadi ‘role model‘ bagi perusahaan lainnya tentang bagaimana mengelola CSR yang efektif, berdampak luas dan berkelanjutan, yang akhirnya dapat mendukung percepatan pencapaian SDGs global di 2030.

Junaedi berdiri di depan rumah layak huni berdinding biru dari Habitat for Humanity Indonesia.
ID-EN Blog

Mimpi yang Terwujud: Junaedi Menemukan Kenyamanan & Kebersamaan di Rumah Habitat

Sinar matahari hangat di sore hari dengan cahaya keemasan menyinari jalan sempit, mengarah ke deretan rumah di Kecamatan Mauk. Tepat pukul 5 sore, Junaedi mengendarai sepeda motornya pulang, memarkirnya di depan rumahnya yang berdinding biru.

Kepulangan ini sangat berbeda dengan kehidupan Junaedi dua belas tahun yang lalu. Saat itu, ia dan istrinya Melianti, 36 tahun, berbagi ruang sempit dengan orang tuanya. Pasangan ini tahu bahwa itu bukan tempat ideal untuk memulai kehidupan keluarga mereka. Tekanan terus-menerus untuk menemukan tempat tinggal yang lebih baik sangat membebani pikiran Junaedi.

Habitat for Humanity Indonesia pun datang mewujudkan rumah layak huni baru bagi Junaedi dan Melianti. “Ini terasa seperti anugerah dari Tuhan,” ujar Junaedi saat masuk ke dalam rumah baru mereka dengan dua kamar yang telah selesai dibangun. Rumah ini bukan sekadar bangunan, tetapi fondasi dari kehidupan mereka. Anak-anak mereka yang berusia 12 dan 9 tahun pun tumbuh dalam lingkungan yang aman.

Pengalaman Junaedi mengubah hidupnya setelah memiliki rumah layak huni. Ia menyadari betapa pentingnya memiliki rumah yang layak bagi orang lain. Oleh karenanya, ia pun bekerja sebagai asisten konstruksi di Habitat Indonesia sejak 2013. “Saya berharap Habitat dapat terus membantu keluarga-keluarga mewujudkan impian mereka memiliki tempat perlindungan yang aman.” ujar Junaedi.

Peserta program Campus Chapter Habitat for Humanity Indonesia
ID-EN Blog

Habitat for Humanity Indonesia Berkomitmen Mewujudkan Rumah Layak Huni Melalui Program Campus Chapter

Habitat for Humanity Indonesia berkomitmen untuk memastikan setiap keluarga di Indonesia memiliki rumah layak huni. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui program Campus Chapter, yang menggabungkan advokasi, penggalangan dana, dan pembangunan rumah layak huni dengan kerjasama dari sekolah dan instansi pendidikan.

Pada 27-28 Mei 2024, Habitat Indonesia melaksanakan program Campus Chapter di beberapa sekolah di Jakarta. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan manfaat besar bagi para advokat muda dalam menghadapi tantangan kurangnya rumah layak huni di Indonesia. Pemuda adalah kunci perubahan, dan melalui kolaborasi, misi ini dapat lebih kuat dalam mendukung terciptanya rumah layak huni bagi keluarga-keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia.

Selama dua hari tersebut, peserta diajak berdiskusi dan belajar bersama tentang Habitat for Humanity serta pekerjaan yang dilakukan. Dengan partisipasi dalam program ini, komunitas pemuda, sekolah, dan instansi pendidikan dapat turut serta dalam upaya mulia menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat kurang beruntung.

Program ini tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga pengalaman langsung dalam advokasi dan pembangunan rumah. Campus Chapter merupakan wadah penting untuk menginspirasi dan memberdayakan generasi muda agar terlibat aktif dalam upaya sosial kemanusiaan di Indonesia.

Lebih dari 150 relawan MedcoEnergi bekerja sama membangun rumah layak huni bagi keluarga berpenghasilan rendah di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada acara peringatan ulang tahun ke-44 MedcoEnergi.
ID-EN Blog

Relawan MedcoEnergi Bangun 15 Rumah Layak Huni untuk Keluarga Berpenghasilan Rendah

Sebanyak lebih dari 150 relawan MedcoEnergi membangun 15 unit rumah layak huni bagi keluarga-keluarga berpenghasilan rendah di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang (8/6). Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara MedcoEnergi, Medco Foundation, dan Habitat for Humanity Indonesia, serta menjadi rangkaian acara perayaan ulang tahun MedcoEnergi yang ke-44.  

Momen tersebut menjadi lebih istimewa dengan hadirnya Ibu Yani Panigoro, Komisaris MedcoEnergi, yang turut berpartisipasi dalam pembangunan dinding rumah. Kegiatan volunteering ini merupakan kali ketiga MedcoEnergi melakukan aksi serupa. Setelah sukses membangun 11 rumah bagi keluarga berpenghasilan rendah pada tahun 2023, MedcoEnergi kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal layak dengan membangun 29 unit rumah layak huni di tahun 2024 ini. 

Semangat gotong-royong yang terpancar dari para relawan MedcoEnergi diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mitra keluarga yang mendapat dukungan. Lebih dari sekadar menyediakan tempat tinggal, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya sosial yang berkelanjutan. 

Habitat Indonesia_HCGT 2024
ID-EN Blog

Habitat Charity Golf Tournament 2024 Membuka Harapan Bagi Keluarga MBR Memiliki Rumah Layak

Jakarta, 20 Juni 2024 – Habitat Charity Golf Tournament (HCGT) senantiasa mendukung nilai-nilai keberlanjutan (sustainability) sebagai prinsip dasar untuk mendorong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang merata di Indonesia. Pada tahun ini kembali diselenggarakan di Damai Indah Golf PIK, Jakarta Utara, 20 Juni 2024, event yang bertemakan “Swing for Homes” ini merupakan ajang memperluas jejaring dan menjalin relasi bersama para golfers, professional, maupun korporasi dalam misi yang sama, mewujudkan pembangunan rumah layak huni yang merata bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Memiliki rumah yang layak huni masih seperti mimpi bagi jutaan keluarga di Indonesia. Berdasarkan data BPS per 2023, rumah tidak layak huni di Indonesia masih di angka 36,85% dari jumlah total keluarga di Indonesia. Kondisi ini dipicu oleh jumlah penduduk dan rumah tangga yang terus bertambah sementara harga tanah dan pembangunan rumah sangat mahal.

Melalui dorongan kemanusiaan dan semangat bahwa setiap orang berhak memiliki hunian yang layak, Habitat for Humanity Indonesia terus berupaya menggagas kegiatan yang dapat mendukung penyediaan rumah layak. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2010, Habitat Charity Golf Tournament telah melibatkan sekitar 920 pegolf, baik profesional maupun amatir untuk bertanding seraya mengumpulkan dana untuk membangun 265 rumah layak yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Pada Habitat Charity Golf Tournament 2024 kali ini, Habitat Indonesia didukung oleh 109 pegolf dari berbagai level baik amatir maupun professional untuk bertanding sambil berdonasi melalui beberapa pilihan paket bertanding, yakni: “One Flight One Home” membangun 1 rumah dengan 4 tiket bertanding, “Flight for Homes” untuk 4 tiket bertanding dan Solo Player untuk 1 tiket bertanding. Tak hanya itu, dalam turnamen kali ini, para pemain diberikan kesempatan untuk bermain bersama Indonesian champions, yaitu Danny Masrin dan Elki Kow di sepanjang 18 holes.

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia menuturkan “Habitat Charity Golf Tournament merupakan salah satu kegiatan tahunan yang penting dalam mendukung misi Habitat, yaitu dimana menciptakan dunia dimana setiap orang berhak memilki hunian yang layak. Harapan kami melalui olahraga yang fun dan menyehatkan ini, dapat meningkatkan kesadaran semua pihak terhadap kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah yang masih memerlukan dukungan dalam peningkatan kesejahteraan hidup melalui hunian.”

Habitat Charity Golf Tournament 2024 berhasil mengumpulkan donasi yang substansial untuk pembangunan 18 rumah baru bagi keluarga yang membutuhkan. “Donasi yang terkumpul dari turnamen kali ini akan digunakan untuk membangunan rumah layak huni di 3 klaster Habitat Indonesia yakni, Mauk-Tangerang, Babakan Madang-Bogor dan Kulon Progo-Yogyakarta. Habitat Indonesia telah membangun ribuan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah disana.” Ungkap Susanto.

“Sangat bersyukur, uang yang kami sisihkan selama ini untuk merencanakan pembangunan rumah, bisa kami berikan untuk pendidikan anak kami. Satu masalah pokok yang saya hadapi bisa diselesaikan berkat bantuan Habitat. Sekarang keluarga kami benar-benar memiliki rumah yang sehat, nyaman dan aman. Terima kasih sekali lagi untuk Habitat.” Tutur Bapak Untoro (48), warga Kelurahan Sukorena, Kulon-Progo, Yogyakarta, salah satu keluarga penerima bantuan rumah layak huni dari ajang Habitat Charity Golf Tournament 2023 lalu.

Robert Deddy Purwanto muncul sebagai pemenang utama kategori Best Gross Overall, dan untuk kategori utama Best Net Overall dimenangkan oleh William Kusuma. Para pemenang terlihat jelas menunjukan rasa gembira mereka, karena dapat berpartisipasi dalam kegiatan charity golf ini.

Susanto menambahkan, bahwa turnamen ini adalah salah satu komitmen Habitat Indonesia terus peduli pada keluarga berpenghasilan rendah di komunitas yang kami layani. “Kami berharap agar Habitat Charity Golf Tournament dapat terus digelar setiap tahunnya dan terus merangkul peserta dari lintas generasi dalam program penyediaan rumah layak huni bagi keluarga yang bepenghasilan rendah di Indonesia. Tidak hanya mendapatkan kebugaran fisik, tapi juga berperan aktif dalam melahirkan harapan bagi setiap keluarga yang terbantu.” tutup Susanto.

Habitat Indonesia_CSR Prudential
ID-EN Blog

Habitat for Humanity Indonesia Menerima Penghargaan CSR Partners Prudential Indonesia

Habitat for Humanity Indonesia menerima penghargaan CSR Partners dari Prudential Indonesia atas kerjasama mewujudkan program Desa Maju Prudential (DMP). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ibu Indrijati Rahayoe, Chief Human Resources & Community Investment Officer Prudential Syariah, kepada Bapak Susanto, National Director Habitat for Humanity Indonesia dalam acara PRUVolunteers Awards: Celebrating Act of Kindness di Jakarta (11/6). 

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan kolaborasi luar biasa antara Habitat Indonesia dengan PT Prudential Life Assurance sejak tahun 2020.  Melalui kerjasama ini, telah memberikan dampak antara lain, terwujudnya 82 unit rumah layak huni, 4 unit akses air bersih, 37 unit fasilitas cuci tangan portabel, 1 unit pembangunan PAUD dan 2 unit renovasi sekolah, pembangunan 38 unit toilet individu, penanaman bibit pohon mangrove oleh relawan, pelatihan WASH dan literasi keuangan, serta konsultasi dan pemeriksaan kesehatan di Kecamatan Mauk, Tangerang dan Kecamatan Gunung Putri, Bogor. 

Penghargaan ini juga menjadi simbol dari komitmen berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat, serta diharapkan dapat semakin memotivasi seluruh pihak yang terlibat untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata demi masa depan keluarga-keluarga berpenghasilan rendah agar lebih baik. 

17
ID-EN Blog

Kick Off Program Habitat For Humanity Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Gresik Tahun 2024 – 2025 

Gresik, 8 Mei 2024 – Pemerintah Kabupaten Gresik bersama dengan Habitat for Humanity Indonesia melaksanaan pembukaan program Habitat for Humanity yang merupakan program Penyediaan Rumah Layak Huni, Penyediaan Akses Air Bersih, Pelatihan Sektor Air Bersih dan Sanitasi serta Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang berlokasi di Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom. Acara ini diawali dengan kunjungan lapangan ke MTs. Maulana Malik Ibrahim yang merupakan penerima program Digital Library dan kunjungan ke penerima bantuan instalasi air bersih serta pembangunan rumah layak huni. 

Sesuai dengan Undang-Undang Dasar Pasal 28H ayat 1 bahwa “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan”, hal tersebut juga dikuatkan oleh Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 40 bahwa “Setiap Orang berhak untuk bertempat tinggal serta berkehidupan yang layak”.  

Habitat for Humanity Indonesia telah melaksanakan program di 16 Kabupaten/Kota di Jawa Timur sejak 2003. Pada tahun 2015 Habitat Indonesia for Humanity Indonesia hadir melayani di Kecamatan Wringinanom yang terletak di wilayah Gresik Selatan dengan capaian program yaitu toilet keluarga sebanyak 284 unit, Rumah Layak Huni – Bangunan Baru 377 unit, Rumah Layak Huni – Renovasi sebanyak 2 unit, Toilet Sekolah 1 unit, Sumur Dangkal 60 unit, Posyandu 2 unit, Pelatihan PHBS 520 orang, Pelatihan Manajemen Keuangan Keluarga 425 orang, Pelatihan Rumah Sehat & Konstruksi Dasar 628 orang, Pelatihan Mitigasi Bencana 120 orang, Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi sebanyak 180 orang.  

“Namun, saat ini kita masih memiliki banyak permasalahan pada sektor Perumahan dan Kawasan Permukiman meliputi rumah tidak layak huni, permukiman kumuh, backlog perumahan, sanitasi dan air minum yang belum sepenuhnya mencapai kondisi aman, serta permasalahan persampahan yang saat ini masih menjadi tantangan bagi Pemerintah Daerah, dengan kolaborasi program antar stakeholder akan mempercepat pencapaian target-target pada sektor Perumahan dan Kawasan Permukiman.” demikian pernyataan Bupati Gresik dalam sambutan dan arahannya. 

“Menyikapi sektor pemukiman yang menjadi salah satu faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan primer mendorong Habitat for Humanity Indonesia untuk terus melanjutkan tantangan ini. Selain itu layanan dasar seperti sanitasi dan ketersediaan akses air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah juga menjadi perhatian kami. Harapan kami ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan yang inkusif dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.” ungkap Bapak Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.     

Secara khusus, Bupati Gresik memberikan apresiasi terhadap kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Habitat for Humanity Indonesia dalam melaksanakan program pengentasan permukiman kumuh ini. Rencana Program Habitat for Humanity Indonesia Tahun 2024-2025 yang berlokasi di Kecamatan Wringinanom dan Benjeng, yaitu : 

  1. Pembangunan Rumah Layak Huni – Bangunan Baru sebanyak 100 Unit; 
  1. Pembangunan Rumah Layak Huni – Renovasi sebanyak 20 unit; 
  1. Pembangunan Toilet Keluarga sejumlah 20 unit; 
  1. Pembangunan Balai Pertemuan – Renovasi sebanyak 12 unit; 
  1. Pembangunan Sumur Dangkal 75 Unit; 
  1. Pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebanyak 1.500 orang; dan 
  1. Pelatihan Rumah Sehat & Konstruksi Dasar sebanyak 200 orang. 
11
ID-EN Blog

Bangun Harapan Baru melalui Rumah Layak Huni 

Rumah layak huni merupakan hak dasar setiap individu untuk memiliki tempat tinggal yang aman, nyaman, dan layak. Namun, bagi jutaan keluarga di Indonesia, terutama yang berpenghasilan rendah, mencapai kondisi tersebut bisa menjadi sebuah mimpi yang sulit terwujud. Tanpa rumah yang layak, kehidupan sehari-hari menjadi penuh tantangan, terutama ketika menghadapi kondisi dapur yang tidak memadai, seperti yang dialami oleh Nunung dan keluarganya.  

“Dulu kondisi dapur saya seperti gubuk, dinding sudah retak, banyak bocornya, dan hampir mau roboh.” ungkap Nunung (51), warga Desa Kadumanggu, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.   

Bukan hal yang mudah bagi Nunung untuk memperbaiki kondisi dapurnya yang tidak layak. Karena keterbatasan biaya, ia hanya bisa berharap belas kasihan para dermawan yang membantu keluarganya. Hidup sebagai janda dengan dua anak membuatnya bergumul dalam kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, anak keduanya terpaksa harus berhenti sekolah karena keadaan.   

Masalah kesehatan yang dihadapi Nunung semakin mempersulit situasinya. Ia hanya bisa mengandalkan pendapatan tak menentu dari anak pertamanya dan pemberian tetangga. Namun, Nunung tak pernah kehilangan harapan. Mimpi untuk memiliki dapur yang layak telah menghantui pikirannya sejak 10 tahun lalu, saat mendiang suaminya masih ada. Saat itu, mereka bisa bersama-sama memasak dan berjualan cilok untuk menambah penghasilan suami yang bekerja sebagai buruh serabutan.   

Mendengar cerita Nunung, Habitat for Humanity Indonesia bergandengan dengan para donatur serta sukarelawan datang untuk memberikan dukungan membangun kembali dapur dan toilet milik Nunung. 

“Sekarang saya punya dapur baru yang aman dan nyaman,” ujar Nunung dengan senyum bahagia. “Saya ingin mengumpulkan modal untuk bisa berjualan cilok lagi dengan dapur baru ini, sehingga anak kedua saya bisa melanjutkan sekolah kembali.” tutur Nunung.   

Di usia ke-27 tahun, Habitat Indonesia merasa bahagia dapat membantu Nunung serta lebih dari 200.000 keluarga lainnya. Kami tak akan berhenti di sini dan terus melangkah dengan visi yang sama memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga berpenghasilan rendah untuk mencapai kekuatan, stabilitas, dan kemandirian melalui rumah layak huni.

15
ID-EN Blog

Deklarasi ODF: Pencapaian Program Habitat Indonesia bersama Herbalife Indonesia 

Kepala Desa Kedung Dalem, Suryadi, didampingi Director of Public Affairs Herbalife Indonesia, Arif Mustolih, memasang sertifikat Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada 7 Mei 2024 lalu. 

Dalam sambutannya, Suryadi menyampaikan bahwa semula target ODF di Desa Kedung Dalem akan tercapai di tahun 2025, namun berkat dukungan Habitat for Humanity Indonesia bersama Herbalife Family Foundation (HFF), target ODF Desa Kedung Dalem dapat tercapai di awal tahun 2024. 

Program ODF hasil kolaborasi Habitat Indonesia dengan HFF sejak 2019 ini telah menunjukkan pencapaian nyata, dimana program ini telah membangun 105 unit toilet rumah tangga baru, 5 unit toilet umum, 1 unit sarana air bersih, juga dilakukan pelatihan WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) yang bertujuan untuk mengedukasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. 

“Kehadiran Herbalife di desa ini adalah manifestasi dari visi pendiri kami untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki akses yang adil dan layak terhadap sanitasi dasar.” ujar Arif Mustolih, Director of Public Affairs Herbalife Indonesia.  

Salah satu mitra keluarga yang dibantu oleh HFF dan Habitat Indonesia merasa bersyukur atas perubahan hidupnya. “Setelah puluhan tahun, baru sekarang ini saya memiliki toilet. Anak-anak dan keluarga tidak lagi buang air besar di sawah. Kami jadi lebih bersih dan sehat,” ujar Asiah. 

Selain program ODF, Habitat Indonesia dan HFF juga turut membangun 1 unit Posyandu, memberikan penguatan kapasitas untuk 60 kader, serta pemantauan asupan nutrisi demi mendukung penanganan isu stunting di Desa Kedung Dalem. 

Habitat Indonesia menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Herbalife Family Foundation atas dukungannya yang luar biasa dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Dukungan ini merupakan langkah konkret dalam menciptakan perubahan yang berarti di kehidupan masyarakat.  

13
ID-EN Blog

Membangun Rumah Layak Huni bersama Relawan Asal Jepang

Sebanyak 83 relawan Jepang yang terbagi dalam enam tim, bergotong royong membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kelurahan Kali Agung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 6 Februari sampai dengan 13 Maret 2024 lalu.

Mereka bersama-sama membangun tujuh rumah layak huni, mulai dari tahap pembangunan pondasi hingga pembuatan dinding. Proyek ini merupakan bagian dari kegiatan Global Village (GV), yang merupakan program Habitat for Humanity dimana memungkinkan para relawan dari berbagai negara dapat terlibat langsung dalam pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan.

Selain melakukan pembangunan fisik, kegiatan GV kali ini juga mencakup kegiatan diskusi antara relawan dengan grup PASSA (Participatory Approach for Safe Shelter Awareness) tentang pengetahuan bencana di negara masing-masing.

Melalui program tersebut, masyarakat setempat dapat belajar tentang bagaimana masyarakat Jepang menghadapi dan mengelola risiko bencana. Sementara bagi relawan Jepang, mereka belajar bagaimana masyarakat lokal membangun rumah layak huni.

Salah satu relawan, Miyu, berbagi pengalamannya, “Ini pengalaman pertama saya melakukan pekerjaan konstruksi, apalagi saya melakukan ini di luar negara saya.” ujarnya. “Pengalaman ini sangat berharga bagi saya sebagai anak muda. Saya banyak belajar dan sadar bahwa rumah yang aman dan nyaman telah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap orang. Saya berharap, hasil keringat dan kerja keras saya bersama teman-teman dapat memberikan perubahan untuk keluarga yang kami bantu di hari esok agar lebih baik.”

Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan sudut pandang baru bagi para relawan tentang berbagi dan terlibat langsung dalam membangun harapan bagi masyarakat untuk dapat hidup dalam rumah yang layak huni.