logotype
Donate

Kategori: ID-EN Blog

ID-EN Blog

Build Through Worship

Pada Rabu, 31 Mei 2023, Habitat Indonesia dan PijarTV mengadakan sebuah acara ibadah online yang diramaikan oleh berbagai musisi rohani dari berbagai lintas generasi. Acara ini sangatlah spesial karena disiarkan secara live dari pukul 5 sore hingga 10 malam (WIB) melalui 2 platform streaming, yaitu akun Youtube PijarTV dan Vidio.com. Untuk meriahkan ibadah “Build to Worship”, #sahabathabitat ditemani oleh para MC yang dengan apik menuntun para penonton ke dalam pujian penyembahan hingga proses penggalangan dana secara langsung.

Tiap sesi worship diselingi oleh ruang dialog bersama Direktur Nasional Habitat Indonesia, Bapak Susanto dan Manager Strategic Event Habitat Indonesia, Bapak Danny Nugroho. Kedua tokoh penting di Habitat Indonesia tersebut menyampaikan rasa syukur mereka kepada para penonton yang dengan antusias mengikuti acara tersebut hingga berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp. 30.041.000,-. Dana yang dikumpulan nantinya akan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan Habitat Indonesia dalam melaksanakan pelayanannya.

Acara ini telah menunjukkan bahwa partisipasi sebuah komunitas dalam mendukung kemajuan kualitas hidup masyarakat dapat membawa perubahan yang bermakna bagi para keluarga prasejahtera. Ke depannya, kami berharap dapat mengadakan sebuah acara serupa dimana berbagai individual lintas kalangan dan generasi dapat bersatu untuk berkontribusi bagi bangsa.

#sahabathabitat tunggu terus acara-acara Habitat for Humanity Indonesia selanjutnya yang tidak kalah menarik, ya!

ID-EN Blog

Habitat Charity Golf Tournament 2023 “Hit and Build”

Setelah sebelumnya diselenggarakan pada tahun 2021, Charity Golf Tournament tahun ini berlangsung pada 16 Mei 2023 di Gunung Geulis Country Club.

Sebanyak lebih dari 80 pegolf berpartisipasi pada event, termasuk 4 pegolf anggota Indonesia Development Council, yaitu para pengusaha yang memiliki kesatuan hati mendukung pembangunan rumah layak huni bersama Habitat Indonesia. Tampak Hilmi Panigoro, Edwin Soeryadjaya, Fofo Sariaatmadja, dan Jimmy Masrin bersama pegolf lainnya menikmati pertandingan sambil mengajak pegolf lainnya ikut berdonasi baik secara langsung atau melalui acara lelang, guna mendukung misi Habitat dalam penyediaan rumah layak.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2010, Habitat Charity Golf Tournament telah melibatkan 840 pegolf dan berhasil membangun 243 rumah layak bagi lebih dari 1.000 keluarga berpenghasilan rendah di berbagai daerah di Indonesia.

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia menyampaikan bahwa Habitat Charity Golf merupakan salah satu kegiatan yang diandalkan dalam mendukung misi Habitat. “Sejak 2010, pertama kali Habitat Charity Golf diadakan, kami melihat antusias yang konsisten dari para pegolf karena memang olah raganya fun apalagi tujuannya mulia, yaitu berbagi kebaikan menyediakan rumah bagi keluarga berpenghasilan rendah yang membutuhkan.” ungkap Susanto.

Salah satu pengusaha ternama di Indonesia Fofo Sariaatmadja ikut sebagai peserta turnamen.  Tampak menikmati pertandingan, ia menuturkan, “Sudah beberapa kali terlibat di Habitat Charity Golf. Kegiatan ini sangat positif dan menyenangkan, apalagi tujuannya adalah untuk melakukan kebaikan kepada sesama.” Sebagai bentuk dukungannya, ia bahkan mengundang dua koleganya secara langsung dari luar negeri untuk ikut bertanding pada hari itu.

Melalui Habitat Charity Golf yang berlangsung dari siang hingga malam hari itu, donasi sebesar lebih dari 1 Miliar rupiah berhasil dikumpulkan. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membangun 20 rumah baru dan perbaikan 2 rumah di 4 cluster Habitat Indonesia yakni, Sentul-Bogor, Kulon Progo-Yogyakarta, Wringinanom-Gresik, Mauk-Tangerang, Cianjur dan Karawang.

Jimmy Masrin, salah seorang anggota IDC yang namanya tidak asing lagi di dunia golf mengungkapkan rasa senangnya mengikuti Habitat Charity Golf 2023 ini, “Sudah 20 tahun mendukung Habitat. Sudah seperti keluarga. Ya setiap hal yang kita lakukan kiranya bisa membantu keluarga-keluarga yang membutuhkan.”

Teddy Jubilant muncul sebagai pemenang utama kategori Best Gross Overall, hari itu memperoleh medali dan beragam hadiah. Turnamen hari itu diakhiri dengan acara makan malam bersama dan lelang beberapa memorabilia. Dua topi golf yang dibubuhi tanda tangan pemain golf ternama dunia yakni Phil Mickelson dan Bryson DeChambeau berhasil dilelang malam itu sebagai usaha penggalangan dana. Selain itu, sebuah lemari pendingin persembahan dari MODENA, telah menjadi sebuah master piece, karya seni yang indah karena dilukis oleh seorang seniman difabel; Anfield Wibowo, juga berhasil dilelang pada malam itu.  Pak Suharsono yang menjadi penawar tertinggi yang memenangkan lelang retrofride Modena itu menyampaikan, “Saya senang bisa ikut dalam turnamen ini. Hasilnya juga tadi lumayan. Saya berhasil menjadi salah seorang pemenang turnament. Saya berharap melalui event ini banyak masyarakat Indonesia bisa terbantu memiliki rumah layak. Saya juga pernah ikut event yang sama di Sentul beberapa tahun yang lalu dan membantu bangun 1 rumah. Semoga Habitat terus membantu lebih banyak masyarakat Indonesia.”

Habitat Charity Golf Tournament diharapkan dapat terus digelar setiap tahun, untuk membantu menyediakan rumah layak huni bagi banyak keluarga yang membutuhkan.

ID-EN Blog

Bangun Negeri Kita melalui “Home Equals Campaign”

“Home Equals Campaign” merupakan sebuah gerakan yang dicetuskan oleh Habitat for Humanity untuk meningkatkan akses perumahan yang layak, khususnya bagi masyarakat yang masih tinggal di permukiman informal.

Pemukiman informal sendiri ialah sebuah fenomena pembangunan perumahan yang terjadi ketika sebuah pemukiman dibangun pada lahan yang ilegal serta memiliki keterbatasan sarana dan prasarana (Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, 2017). Ada berbagai faktor yang menyebabkan munculnya sebuah pemukiman informal, salah satunya ialah angka backlog yang kian meninggi hingga menyentuh angka 12,71 juta pada tahun 2022 (Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2021).

Hal ini menimbulkan berbagai isu kepada lingkungan dan masyarakat sekitar, khususnya bagi keberlangsungan hidup para penduduk pemukiman informal. Seringkali mereka tidak memiliki akses ke hak dasar seperti air bersih dan sanitasi yang layak, tidak memiliki hak legal atas tanah mereka, dan bahkan merekalah yang paling rentan terhadap perubahan iklim.

Salah satu elemen terpenting dan utama untuk hak atas perumahan yang layak adalah jaminan kepemilikan lahan. Tanpa adanya jaminan kepemilikan lahan yang menjamin perlindungan hukum bagi individu, rumah tangga dan masyarakat, maka para penduduk pemukiman informal rentan terhadap penggusuran paksa, pelecehan, dan ancaman lainnya.

absensi hak kepemilikan tanah menjadi hambatan bagi keluarga dalam mengakses mekanisme pembiayaan dan permodalan. Terlebih untuk mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan.

Sebagai respon atas berbagai isu perumahan informal di Indonesia, Habitat for Humanity Indonesia telah mengadakan sebuah seminar bertema “Rumah untuk Semua” yang bertujuan untuk menjadi ruang diskusi para tokoh pemerintah serta profesional dalam mencari sebuah solusi yang inklusif dan efektif. Seminar ini diadakan pada Rabu, 14 Juni 2023 lalu.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh institusi pemerintahan maupun swasta yang merupakan ahli serta berpengaruh di bidang perumahan untuk bersama mewujudkan kesetaraan hak kepemilikan rumah layak huni serta lahannya melalui perubahan atau penyesuaian kebijakan yang ada.

Kami mengajak #sahabathabitat untuk menjadi agen perubahan bangsa dengan menyampaikan suara serta advokasi kalian untuk isu ini. Tiap dukungan kalian berarti bagi para keluarga pemukiman informal. Mari kita suarakan “Rumah untuk Semua!”

Tunggu terus update dari kami mengenai seminar ini!

ID-EN Blog

Acara Serah Terima Fasilitas Akses Air Bersih di Batam

Ketersediaan air bersih merupakan masalah utama di kota batam, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal tersebut dikarenakan biaya penyambungan air ke utilitas publik milik pemerintah cukup tinggi, mengingat beberapa wilayah pipa induk masih dimiliki perusahaan swasta/ perorangan sehingga biaya penyambungan ditetapkan oleh pihak swasta.

Maka, Habitat for Humanity Indonesia berkolaborasi dengan Caterpillar Foundation dari tahun 2020-2021 melalui program akses air bersih yang terjangkau untuk 120 keluarga di Kelurahan Tanjung Riau, dan tahun 2022-2023 akses air bersih untuk 260 keluarga (75 keluarga di Kelurahan Sei Lekop, 86 Keluarga di RW 07 Sei Daun dan 99 Keluarga di Piayu Laut).

Pada Sabtu, 27 Mei 2023, telah diadakan acara serah terima program akses air bersih tahun 2022-2023 kepada masyarakat Sei Lekop, Sei Daun, dan Piayu Laut.

Diperkirakan ada sekitar 50 peserta yang hadir di acara tersebut. Mereka terdiri dari berbagai tokoh masyarakat Batam serta para penerima manfaat yang dipercayakan untuk menjaga dan melestarikan fasilitas akses air bersih dan sanitasi dasar yang telah dibangun. Acara serah terima tersebut dilaksanakan secara simbolis, dari Habitat for Humanity Indonesia ke pemerintah Kecamatan dan perwakilan penerima manfaat dari masing – masing wilayah Sei Lekop, Sei Daun, dan Tanjung Piayu.

Camat Sei Beduk serta Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Program dan Keuangan kecamatan Sagulung ‘pun datang untuk menyampaikan ungkapan terima kasih mereka atas manfaat yang telah diterima oleh warga sekitar melalui program-program yang telah dilaksanakan.

Mereka menilai bahwa dukungan Caterpillar Foundation melalui Habitat for Humanity Indonesia memberikan manfaat yang sangat besar dan diharapkan dapat dilanjutkan untuk ke wilayah – wilayah dengan kondisi serupa lainnya.

Kontribusi antara Caterpillar Foundation dan Habitat Indonesia telah membawakan dampak yang signifikan bagi masyarakat Batam. Diharapkan program-program ini dapat memberikan efek berkelanjutan yang positif serta memajukan kualitas hidup warga melalui penyediaan akses air bersih bagi masyarakat di wilayah Sei Lekop, Sei Daun dan Tanjung Piayu.

ID-EN Blog

Tetap Kuat dan Tidak Putus Asa 

“Dipakai buat beresin rumah di dalem. Dari luar ga apa apa padahal dalamnya ngeri.”, tutur Susi Fitriani, salah satu penyintas gempa Cianjur saat ditanya kegunaan ESK dan WCK yang diberikan oleh Habitat kepadanya. 

Susi merupakan seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kampung Cisalak, Desa Suka Jaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Siang itu perempuan berusia 34 tahun tersebut sedang berada di rumah bersama ibu dan seorang anaknya yang sedang tidur, sementara suaminya sedang bekerja dan anaknya yang lain berada di sekolah. Baru saja ia menyelesaikan ibadah sholatnya dan hendak memasak air, tiba-tiba ia merasakan gempa yang sangat dahsyat. Segera ia menggendong anaknya yang sedang tidur dan berlari ke luar meski sangat sulit. “Ya, mau keluar susah. Pas kata ibu saya si Alasa lagi tidur di kasur, langsung diambil, pas itu langsung keluar matiin itu kompor sama mesin air.”, kata Susi. Beruntungnya, Susi tidak mengalami luka sedikitpun dan ia dapat bergerak cepat menyelamatkan anaknya, karena jika telat sedikit saja, kondisi anaknya akan sangat berbahaya. Ga ada luka, keburu diambil itu anaknya, kalau lewat 5 menit ga tahu, untung aja selamat.”

Sudah sejak lahir Susi tinggal di Kampung Cisalak. Namun baru kali itu ia merasakan gempa. Kondisi rumahnya ambruk. “Rumah ambruk. Kamar, ruang TV, ama atap dapur ambruk.”. Susi tidak sempat menyelamatkan barang –barangnya, baginya nyawa terlebih penting. “Nyelamatin nyawa aja dulu, barang-barang itu biarin mah.”

Setelah berlari ke lapangan, Susi bersama keluarganya harus bertahan disana selama 3 bulan. Ia tidak bisa pulang ke rumahnya. Ia bahkan harus berpindah dari satu pengungsian ke pengungsian lain sebanyak 3 kali. “Pas awal pertama ada gempa belum bisa pulang ke rumah, 3 bulan ada ya. Kalau di tenda komunal mah sebulan pindah lagi bikin di belakang, sebulan trus pindah. Udah 3 kali pindah.”  

Kedatangan Habitat memberi kegembiraan bagi Susi. Ia menerima sepaket ESK (Emergency Shelter Kits) dan WCK (Wash and Cleaning Kits) dari Habitat dan BCA Life. Alat tersebut sangat membantunya dalam membersihkan puing-puing rumahnya. “Dipakai buat beresin rumah di dalem. Dari luar ga apa apa padahal dalamnya ngeri. Ditambahkannya bahwa alat-alat tersebut dapat ia gunakan untuk mengangkat bata bekas ke luar rumahnya.  

Senenglah gitu, Alhamdulillah, ada yang ngasi gitu. Makasi pada Habitat dan BCA Life yang udah kasi peralatan buat bongkar rumah. Pokoknya kalau ga ada Habitat ya ga tau lah.”, tutupnya.  

Setelah apa yang terjadi, Susi tetap kuat dan tidak putus asa. Ia bahkan terus berupaya menguatkan anaknya yang merasa trauma. Ya kasihan sama anak-anak, saya katakan sabar.. Susi menyadari bahwa tidak hanya ia merasakan kesulitan tersebut tetapi juga semua orang di sekitarnya.  

ID-EN Blog

Perayaan Ulang Tahun Habitat for Humanity Indonesia ke-26

Pada Senin, 1 Mei 2023, Habitat for Humanity Indonesia telah memasuki 26 tahun masa pelayanannya di Indonesia. Untuk merayakan ulang tahun serta pelayanannya, segenap keluarga Habitat for Humanity Indonesia mengadakan perayaan bersama secara Hybrid (Online dan Offline). Acara ini dihadiri oleh berbagai anggota keluarga HFHI di seluruh area pelayanan Habitat Indonesia.

Bapak Rene Widjaja, selaku salah satu board member Habitat for Humanity Indonesia, menyampaikan kata sambutan sebagai pembukaan acara tersebut. Beliau memberikan inspirasi serta motivasi kepada seluruh staf HFHI dalam melayani masyarakat yang membutuhkan.

Topik ini kemudian dilanjutkan oleh penyampaian Bapak Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, yang mengingatkan seluruh staf dan rekan Habitat Indonesia akan betapa pentingnya untuk tetap melanjutkan pelayanan Habitat Indonesia dalam mengupayakan kesejahteraan bangsa sesuai visi, misi, dan tujuan organisasi.

Perayaan tersebut kemudian ditutup dengan pemotongan Tumpeng di National Office Habitat for Humanity Indonesia. Rasa bahagia meliputi akhir perayaan tersebut, mengingat selama 26 tahun Habitat Indonesia hadir untuk bersama membangun masyarakat Indonesia.

Semoga bara api pelayanan Habitat Indonesia dapat terus menyala serta menyinari kehidupan para keluarga yang membutuhkan.

ID-EN Blog

Pelatihan Literasi Keuangan Keluarga di Desa Kedung Dalem

Berkolaborasi dengan Habitat Indonesia, MUFG Bank mengadakan pelatihan literasi keuangan keluarga bagi penduduk Desa Kedung Dalem pada tanggal 10 Desember 2022 dan 14 Januari 2023. Tujuan dari program tersebut ialah meningkatkan pengetahuan serta kapasitas finansial warga desa yang dapat mempermudah para keluarga dalam mencapai kestabilan ekonomi.

Para pegawai MUFG bersukarela turun tangan menjadi pihak fasilitator selama acara itu berlangsung. Dengan penuh antusias, mereka mengajar serta membimbing para peserta agar materi yang telah disampaikan dapat dicerna dan dipraktikkan dengan baik. Pelatihan ini pun dihadiri oleh 100 orang peserta dari Desa Kedung Dalem.

Di penghujung acara, MUFG Bank membuka kesempatan bagi para peserta untuk membuka akun Bank Danamon yang telah didanai IDR 50,000 sebagai saldo awal. MUFG Bank serta Habitat Indonesia juga mengadakan kerja sama dengan pemerintah lokal untuk memenuhi target pembukaan akun Bank Danamon selama 2-3 minggu. Pada akhirnya, terdapat 100 orang yang telah mendaftar untuk membuka akun Bank Danamon.

Diharapkan pelatihan literasi keuangan tersebut dapat meningkatkan wawasan para keluarga di Desa Kedung Dalam dalam mengelola keuangan rumah tangga sehingga mereka lebih mampu mencapai kesejahteraan dan kestabilan finansial.

ID-EN Blog

Bali Build II

Pada tanggal 4 April 2023, Bali Build kembali dilakukan di Desa Purwakerti, Kabupaten Karangasem. Kegiatan ini merupakan acara Bali Build kedua yang awalnya pernah dilaksanakan pada pertengahan Januari 2023. Menyongsong tema ‘Building homes, building lives, building community’, Bali Build II menarik 25 relawan dari Denpasar untuk membangun 2 dari 6 rumah yang di donasikan.

Kegiatan yang dilakukan berupa membangun dinding, mengecat genteng, mengikat kawat, dan memindahkan material bangunan. Mayoritas relawan yang datang berasal dari Denpasar, tetapi ada 1 relawan yang datang dari Jakarta untuk mengikuti kegiatan ini. Ibu Vita adalah salah satu donor dan relawan yang sangat bersemangat untuk membangun rumah layak huni bagi warga Desa Purwakerti. Ada sebanyak 6 rumah layak huni yang dibangun di Bali Build II; 5 dari 6 rumah tersebut di donasikan oleh PT. Coconut Homes yang juga 92% relawan di acara ini merupakan karyawan perusahaan tersebut.

“I think it’s important for people out there to become aware and open your mind to really visualized that not everyone is as lucky as we are. I knew I grew up in a really nice lovely home and I’m very thankful for that. I think it’s really great to give back to the community. To able to bring happiness to life by having a house that is your home. It’s amazing we can do this kind of build, to bring back to my home, to my island.” kata Niluh, seorang relawan di acara Bali Build II.

Kesempatan yang diberikan kepada pemimpin dan karyawan ini diharapkan tidak hanya menjadi sebuah kegiatan sukarelawan untuk membantu sesama yang membutuhkan, tetapi juga menunjukkan kontribusi sebagai agen perubahan bagi sesama dan bagi bangsa.

Building Homes – Building Lives – Building Communities.

ID-EN Blog

Secercah Harapan di Tengah Kegelapan

“Alhamdulillah, masyarakat mengucapkan banyak terima kasih kepada tim Habitat dan CRS. Terus terang, dengan adanya bantuan berupa alat kebersihan seperti roda, martil, linggis dan alat lainnya kami merasa sangat terbantu. Bahkan seminggu ini dari paku setiap rumah bisa kejual pakunya karena ada linggis itu melepas pakunya”, ungkap Nandi, salah satu penyintas gempa di Cianjur sekaligus ketua RT di Desa Suka Mulya, Pasir Sapi, Kab. Cianjur. 

Saat gempa terjadi, Nandi berada di rumah bersama istri, anak, dan cucunya. Ketepatan, saat itu ia sedang berlibur dari pekerjaannya sebagai karyawan salah satu perusahaan kontraktor jasa pemasangan kaca di luar kota. Hari itu Senin, tepatnya pukul 1 siang. Tiba-tiba ia dan keluarganya merasakan goncangan yang sangat dahsyat. Baru kali itu Nandi merasakan gempa. “Musibah dadakan, ga ada aba-aba, trus kerasanya itu ke bawah dulu langsung ke atas. Sekitar 4-5 detik. Saya sendiri lagi tidur, mau sholat dibangunin istri, pas istri keluar langsung kejadian. Ya beruntung alhamdulillah langsung bisa lari keluar. Ambil cucu keluar dan mengarahkan warga ke lapangan. Kalau lebih dari 5 detik mungkin lebih bahaya”, tutur Nandi.  

Rumah Nandi retak, baik di bagian depan maupun belakang. Namun, ia masih tetap bersyukur karena rumahnya masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan rumah warga lain yang semuanya hampir roboh total. Selama beberapa hari, Nandi masih harus tinggal di tenda darurat bersama 31 keluarga lainnya. “Jangankan pas seminggu kejadian, sekarang aja ga tidur di rumah, di tenda”, kata Nandi.  

Awalnya Nandi tidak terpikir kembali ke rumahnya karena masih trauma. Namun, bantuan berupa alat-alat pembersih gempa yang diberikan oleh Habitat dan CRS mendorongnya untuk berani melihat kembali rumahnya dan mulai membersihkannya. Justru, setelah membersihkan puing-puing gempa di rumahnya, ia mampu mengumpulkan paku untuk ia jual sehingga ia memiliki uang di masa darurat. “Bahkan seminggu ini dari paku setiap rumah bisa kejual pakunya karena ada linggis itu melepas pakunya”, ungkap Nandi. 

Atas kejadian ini, Nandi hanya bisa ikhlas. “Namanya musibah kita harus ikhlas. Selain itu tetap berdoa supaya Cianjur bangkit lagi”, kata Nandi. Sekarang Nandi hanya berharap aktivitasnya bisa kembali seperti dulu lagi. Saat ini ia belum kembali bekerja karena sebagai ketua RT, ia masih sibuk dalam pendataan. “Saya tidak mementingkan diri saya pribadi, masih banyak yang di bawah kita, RT itu melindungi keluarga dan warganya. Saya sedang berupaya mencari relawan lokal untuk sembako karena warga belum 100% pulih. Ditambah, banyakan warga adalah petani, sementara cuaca hujan, alat dan bahan mahal, obatan mahal”, tutupnya.  

Ia berharap keluarganya serta warga Cianjur segera pulih dan bisa menata kehidupan lagi.   

ID-EN Blog

Menuju BISRA 2023: Webinar “Bridging Social Impact Measurement and Corporate Social Responsibility”

Seperti yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, sebuah webinar diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Award (BISRA) 2023. Melalui webinar ini diharapkan para peserta yang akan berkompetisi di ajang BISRA 2023 memperoleh wawasan dan masukan penting dalam melaksanakan program-program CSR-nya.  

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia sebagai salah seorang dewan juri BISRA 2023, menyampaikan paparannya dalam webinar itu. Bersama-sama dengan Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Sosial dan Kemiskinan, Vivi Yulaswati, Head of Research Bisnis Indonesia Intelligence Unit, Dias R Sutiono, dan CSR Program Manager PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Zurida MH. 

Webinar yang diselenggarakan pada Rabu, 12 April 2023, ini mengangkat tema “Bridging Social Impact Measurement and Corporate Social Responsibility” membahas bagaimana penerapan prinsip tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan akan berpotensi melebarkan akses pasar dan mampu memperkuat brand positif perusahaan di mata masyarakat. Prinsip corporate social responsibility (CSR) ini tidak hanya terbatas pada kegiatan sosial yang bersifat kuantitatif, tetapi juga berdampak signifikan bagi beragam permasalahan sosial-ekonomi serta lingkungan.  

“Pada BISRA tahun ini, dalam proses menentukan perusahaan pemenang, juri akan menggelar riset data kuantitatif dan kualitatif secara holistik. Dalam proses penjurian nanti, kita akan menilai apa aktifitas CSR nya yang telah dilakukan. Sebagai input, kemudian apa output-nya, result-nya. Dalam menilai output-nya itulah kita akan menggunakan salah satu dari 30 social impact measurement, dan tentu saja kita juga akan menilai outcome-nya”, tutur Dian. Menurutnya, data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan dari peserta akan dilihat secara detail, termasuk melihat hasil yang sesuai dengan tujuan dari program. Dengan demikian, juri bisa melihat bagaimana dampak program tersebut pada masyarakat. 

Penyelenggaraan webinar ini juga merupakan momentum pembukaan pendaftaran BISRA 2023 sekaligus penjelasan juri tentang metode yang digunakan dalam proses penjurian nanti.