Di awal pandemi, jumlah pasien Covid-19 mengalami lonjakan yang sangat tinggi sehingga terjadi ketidakseimbangan antara jumlah pasien dengan jumlah tenaga kesehatan. Situasi tersebut mengakibatkan banyak tenaga kesehatan mengalami kelelahan yang luar biasa karena harus bertugas dengan jam kerja yang panjang namun waktu istirahat yang pendek, padahal saat itu tempat istirahat yang nyaman bagi mereka tidak cukup tersedia.
Seperti yang diungkapkan oleh Megawati, seorang perawat yang bertugas menangani pasien Covid-19 di RSCM Jakarta menuturkan “Saya merasa khawatir membawa virus kepada suami dan kedua anak setiap pulang ke rumah”, saya juga membutuhkan tenaga ekstra untuk menempuh perjalanan sejauh 80 KM. Edwar, seorang perawat yang bertugas di instalasi forensik jenazah Covid-19 di RSUP Persahabatan menuturkan “Saya bertugas membersihkan dan mempersiapkan proses pemakaman jenazah pasien Covid-19, potensi terpapar virus pasti sangat besar. Saya khawatir jika saya menularkan virus kepada orangtua dan saudara saya setiap pulang ke rumah ditambah lagi stigma tetangga terhadap keluarga saya. dr. I Komang Rusgi, seorang dokter yang bertugas menangani pasien Covid-19 di RS dr. Soetomo Surabaya juga menuturkan “Sebelumnya saya tinggal di sebuah tempat kos, namun ketika pemilik kos dan tetangga mengetahui bahwa saya bertugas di rumah sakit, sikap mereka berubah”.
Hal inilah yang mendorong Habitat for Humanity Indonesia menyelenggarakan program Tempat Singgah Pejuang Medis dengan mengajak serta perusahaan-perusahaan, individu serta masyarakat luas, untuk menyatakan sikap #SalingPeduli dan berdonasi. Salah satu perusahaan yang berdonasi, mendukung program ini, adalah Pfizer Foundation. “Di awal pandemi, kesulitan yang dirasakan tenaga kesehatan mendapatkan tempat singgah dan transportasi seusai bertugas saat PSBB diberlakukan oleh pemerintah sangat memprihatinkan. Hal itulah yang menginspirasi dan mendorong Pfizer Foundation untuk turut membantu. Bersama dengan Habitat Indonesia, kami sangat bersyukur dapat mewujudkan visi yang sama menyatakan kepedulian mengurangi beban negara, masyarakat, dan dunia kesehatan. Kami sangat terharu ketika membaca surat kasih dari tenaga kesehatan yang merasa sangat terbantu akan adanya tempat singgah. Kami berharap program ini dapat terus dilaksanakan dengan melibatkan tidak hanya masyarakat tetapi juga lebih banyak perusahaan ataupun manajemen. Semoga tenaga kesehatan yang dibantu tidak hanya di Jawa melainkan juga di daerah dengan grafik infeksi Covid-19 yang tinggi di luar Jawa seperti Makasar, Kalimantan, dan lainnya”, Bambang Chriswanto, Public Affairs Director PT Pfizer Indonesia.
Megawati, Edwar, dan dr. I Komang Rusgi menyatakan perasaannya: “Kami sangat berterima kasih kepada Habitat for Humanity Indonesia dan Pfizer Foundation yang sudah berbaik hati menyediakan kamar bagi kami untuk beristirahat dengan nyaman. Kami juga dapat menekan stigma masyarakat karena kami sudah memiliki tempat isolasi yang khusus dan berjarak dengan masyarakat”.