Tag: habitat for humanity

ID-EN Blog

Rumah Layak Huni Sebagai Simbol Kebahagiaan

Rumah bukanlah sebuah tempat yang hanya dapat dimaknai secara fisik saja, tetapi bagaimana setiap anggota keluarga yang tinggal di dalamnya dapat merasa nyaman dan tentram. Maka, rumah ‘pun menjadi simbol kebahagiaan. Selain itu, rumah harus bisa memberikan rasa aman dan sehat sehingga meningkatkan kualitas hidup milik mereka yang tinggal di dalamnya. Dengan kualitas yang memadai, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan menghasilkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut.

Habitat for Humanity Indonesia ikut serta membantu pemerintah dalam Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem demi meningkatkan taraf hidup masyarakat yang masih berada dibawah garis kemiskinan. Tingginya daerah yang mengalami kemiskinan ekstrem tak lepas dari berbagai faktor, terutama pandemi yang selama dua tahun terakhir telah membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan. Untuk itu, diperlukan sebuah kolaborasi dengan pihak lain yang bisa mendukung misi Habitat di wilayah pelayanannya, seperti Kecamatan Mauk – Tangerang, Kecamatan Babakan Madang – Bogor, Kecamatan Wringinanom Gresik – Jawa Timur, dan Kecamatan Kulonprogo – Yoyakarta.

Upaya kolaboratif merupakan langkah yang tepat dalam mengurangi angka kemiskinan serta memperbaiki tingkat kehidupan keluarga menjadi lebih baik dan bernilai. Hal ini dikarenakan pembangunan rumah layak huni mendukung upaya masyarakat dalam memiliki hunian yang sehat dan meningkatkan produktivitas guna mengangkat perekonomian keluarga. Bila keluarga sehat, maka mereka akan semakin produktif dan semangat untuk bekerja sehingga bisa segera keluar dari jerat kemiskinan.

Sebuah rumah layak huni harus memenuhi tiga hal dasar; sehat, aman, dan layak. Sisi Kesehatan melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta sirkulasi udara yang baik. Rumah yang dibangun dengan konstruksi kuat dan kokoh dapat menjadi tempat berlindung ideal bagi seluruh keluarga.

Mari dukung Habitat for Humanity Indonesia agar bisa membangun lebih banyak lagi rumah layak huni bagi keluarga berpenghasilan rendah melalui program Habitat Crew dengan cara mendaftar di https://form.jotform.com/80521506673454

Kamu juga bisa ikut mendukung program-program kemanusiaan Habitat Indonesia melalui pembelian merchandise dengan meng-klik : https://oldweb.habitatindonesia.org/storage/2023/04/Habitat%20Merchendise%202.pdf

ID-EN Blog

Kunjungan Habitat for Humanity Asia-Pacific ke Indonesia

Dalam meningkatkan kapasitas dan dukungan pembangunan rumah layak huni, Habitat for Humanity Asia Pacific melakukan agenda kunjungan ke Indonesia diwakili oleh Luis Noda sebagai Vice President Habitat for Humanity Asia-Pacific, Shoban Rainford sebagai RD Director HFH Asia-Pacific, serta Ana Narag selaku HR Director HFH Asia-Pacific.

Kunjungan mereka diawali dengan acara ibadah bersama di Kantor Nasional Habitat for Humanity Indonesia yang berlokasi di Jakarta Pusat pada Senin, 3 Juli 2023. Ibadah tersebut sangatlah penting karena Habitat for Humanity Indonesia juga mengadakan sebuah acara syukuran untuk merayakan kesuksesan perpindahan ruang kantor nasional menuju tempat baru di saat yang sama. Acara yang meriah itu berlangsung dari jam 9 pagi hingga 12 siang dan ditutup oleh acara makan siang bersama.

Pada hari berikutnya, Tim Habitat for Humanity Asia-Pacific pun diajak untuk mengunjungi beberapa klaster pelayanan Habitat for Humanity Indonesia di Site Office Mauk. Tim Asia-Pacific mendapat kesempatan untuk melihat berbagai output dari program-program yang telah dijalankan oleh Habitat Indonesia serta memastikan kebutuhan yang diperlukan di area tersebut.

Rabu, 5 Juli 2023, merupakan hari dimana Tim Habitat for Humanity Asia-Pacific berkesempatan untuk menemui sosok penting yang akan menjadi host di acara “Ambassador Build” pada Agustus mendatang—yaitu Ambasador Sung Y. Kim, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia. Pada kegiatan ini, Tim Habitat disertai oleh beberapa anggota Board dari Habitat for Humanity Indonesia, seperti Bapak Jimmy Masrin, Bapak Rally Sudarta, Bapak Rene I. Widjaja, Ibu Kwik Wan Tien, and Ibu Lucy Kwee.

Pada hari yang sama, Tim Habitat beserta para board member pun bertemu dengan Direktur Misi dari USAID Indonesia, Bapak Jeffery P. Cohen di Sudirman, Jakarta Selatan. Kunjungan ini menghasilkan sebuah diskusi dimana USAID dapat menghubungkan Habitat Indonesia dengan proyek besar milik USAID berbasis sanitasi dan layanan air minum bernama “IUWASH Tangguh” di Banten dan Jawa Timur.

Kegiatan Habitat AP di Indonesia pun dirampungkan dengan acara kunjungan media di Kantor Bisnis Indonesia di Karet Tengsin, Jakarta Pusat, pada Kamis, 4 Juli 2023. Kegiatan tersebut dimulai pada jam 2 siang, dimana tim AP mendapat kesempatan untuk menjelaskan maksud dari kunjungan mereka di Indonesia serta membahas salah satu advokasi penting yang telah dijalankan oleh seluruh anggota Habitat for Humanity Asia-Pacific, Home Equals Campaign (Rumah untuk Semua).

Segenap keluarga Habitat Indonesia sangat mengapresiasi kunjungan serta berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Bapak Luis Noda, Bapak Shoban Rainford, dan Ibu Ana Narag di Indonesia. Kami berharap kegiatan ini dapat membawa dampak besar terhadap berbagai pihak yang berpartisipasi di dalamnya serta memberikan motivasi kepada Tim Habitat Indonesia untuk memulai tahun fiskal yang baru pada Juli 2023 ini.

2
EN-ID Blog

Help Kasemben Kulon Village to Have Decent Toilets

In Kasemben Kulon village, Wringinanom
sub-district, East Java province, there are still around 200 households
belonging to poor families with low monthly income and living in inadequate places. Most of the people in the village work in agriculture and ranch as day
laborers with an average income of IDR 30,000/day. The current pressing issue
is that they do not have proper defecation facilities, either personal toilet
or public toilets. They defecate using a facility called a ‘jumbleng’ – a simple toilet with bamboo skin stripped and
woven (gedhek) or a stretch of used cloth or tarpaulin as walls with self-dug
toilet hole without a septic tank, where when finished doing the business, the
hole is covered with wooden slats or tarpaulin.

One of the families from Kesamben Kulon
village, Mrs. Hermin, has been using the jumbleng toilet for 25 years because
she has no choice but to use this facility. Some time ago, his son had fallen
into the hole because it was raining at night and had little lighting and was
slippery. This mother had thought of making a proper bathroom but she couldn’t
do it because there was no money, this family still lacked for daily needs.

Don’t let them fight alone. Our helping
hand means a lot to them, share and care for one another. Go to https://kitabisa.com/campaign/toiletsehat
and donate to give your help.