DOW Indonesia Mendukung Habitat Membangun Kembali Sulawesi Barat Pasca Gempa
Sulawesi Barat diguncangkan tiga gempa bumi besar di awal tahun 2021. Tiga daerah yang terdampak yakni Mamuju, Majene, dan Polewali Mandar. Setidaknya ada sekitar 6.213 orang terdampak yang terdiri dari 107 orang meninggal, 278 mengalami luka berat, dan 240 luka ringan.
Selain menelan korban nyawa, gempa bumi yang dahsyat ini juga mampu merusak permukiman warga. Ada sekitar 15.522 rumah yang rusak yakni di Mamuju sekitar 11.423 dan selebihnya di Majene sekitar sekitar 4.099 rumah. Selain permukiman warga, sekitar 22 sekolah di Mamuju dan 79 sekolah di Majene juga hancur.
Habitat Indonesia didampingi oleh pemerintah dan organisasi kemanusiaan lainnya menetapkan Desa Botteng dan Desa Karampuang yang ada di Mamuju Sulawesi Barat untuk dibangun kembali karena dua daerah ini yang paling sering diguncang gempa bumi. Karampuang sendiri merupakan sebuah desa terpencil yang dapat ditempuh hanya dengan perahu selama 20 menit dari pasar pelabuhan ikan Mamuju.
Dukungan dana lebih dari 300 juta dari DOW Indonesia sangat membantu Habitat Indonesia mengerjakan misi dan berhasil membantu keluarga-keluarga terdampak gempa di Desa Botteng dan Desa Karampuang berupa perbaikan 5 rumah dengan teknik semen Ferro dan 5 toilet di Desa Botteng. DOW dan Habitat juga mendistribusikan alat-alat kebersihan kepada 100 keluarga di Desa Botteng, memberikan pelatihan manajemen risiko bencana kepada 55 keluarga di Karampuang, dan pelatihan konstruksi kepada keluarga dan buruh lokal di Desa Botteng.
Selain bantuan-bantuan itu, DOW dan Habitat juga memperbaiki kantor Desa Karampuang, membentuk forum pengurangan risiko bencana tingkat desa, dan membagikan pelatihan mengenai tanda-tanda evakuasi bencana.
Muhammad Anwar, Kepala Dusun Karampuang menuturkan “Kami sangat beruntung DOW dan Habitat Indonesia datang ke Desa karampaung dan memberikan bantuan kemanusiaan dan pemulihan bencana sehingga kami memiliki lagi rumah yang aman untuk tinggal. Seperti pucuk di cinta ulampun tiba, kami sangat antusias menyambut perbaikan kantor kami. Hanya satu minggu Habitat menyelesaikan perbaikan. Pekerjaannya sangat terencana sekarang kami memiliki ruangan yang lebih untuk digunakan.Terima kasih kepada Habitat Indonesia dan DOW Indonesia atas pekerjaan ini. Kami akan memberikan pelayanan terbaik kami bagi warga lokal disini.”
Amril, pedangan ikan keliling (27) setiap pagi membeli ikan kepada pengepul ikan dan menjualnya kepada pelanggan, sementara istrinya Jira (22) menjual buah di pinggir jalan yang tidak jauh dari tempat mereka tinggal. Ketika gempa bumi datang melanda, Amri segera bangkit memanggil dan memeluk putranya Tifan (4) lalu meninggalkan rumah sementara istrinya mengikut dari belakang. Ketika mereka sudah di luar rumah mereka segera mencari tempat mengungsi karena saat itu hujan dan padam listirk. Mereka menyaksikan juga orang lain yang berbondong-bondong dan terlihat putus asa.
“Di pengungsian kami sangat kesulitan memperoleh makan dan kebutuhan utama. Kami memilih kembali ke rumah setelah kondisi mulai membaik meskipun rumah kami masih miring, belum stabil, dan belum aman. Kami berdoa kepada Tuhan agar rumah kami segera diperbaiki. Kami sangat senang setelah beberapa waktu kemudian keluarga kami terpilih mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari Habitat Indonesia dan DOW. Kami mengucapkan terima kasih kepada Habitat dan DOW yang telah memperbaiki rumah kami. Kalau perbaikan ini tidak ada kami tidak tahu bagaimana kami memperoleh uang untuk memperbaiki rumah kami. Kami sangat bersyukur.”