Caterpillar Foundation Dukung Habitat Indonesia Penuhi SDG Melalui Program Pengembangan Air Bersih dan Sanitasi di Sentul dan Batam
Ketersediaan air bersih dan sanitasi di Indonesia khususnya bagi masyarakat lokal Sentul dan Batam masih merupakan mimpi yang jauh dari angan. Sehari-harinya, mereka masih harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk mendapatkan dan memikul air bersih ke rumah. Tidak sedikit dari mereka memanfaatkan air sumur, namun jika ada kendala di sumur, mereka terpaksa menampung air hujan bahkan mengeluarkan biaya untuk membeli air dari tetangga.
Kondisi ini sangat memprihatinkan ditambah lagi dampak yang menjadikan lingkungan sangat kotor, berbau, dan menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, gatal-gatal, dan lainnya khususnya bagi anak-anak.
Habitat Indonesia, organisasi kemanusiaan yang terus berupaya mewujudkan kehidupan sejahtera bagi masyarakat miskin di Indonesia melalui hunian layak, akses air bersih, dan sanitasi sudah melakukan berbagai program di Sentul dan Batam. Namun kebutuhan masih banyak, dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk program berkelanjutan.
Caterpillar Foundation yang sudah berkolaborasi dengan Habitat Indonesia sejak 2018, kini kembali memberikan dukungan untuk mewujudkan SDG No.6 yaitu menyediakan air minum yang aman dan terjangkau dengan berdonasi sebesar USD 160.000 untuk Sentul dan USD 80.000 untuk Batam.
Program pengembangan air bersih dan sanitasi yang dimulai sejak November 2020 hingga September 2021 pun akhirnya berhasil diselesaikan. Kini sudah berdiri 1 unit akses air bersih di Sentul yang dapat melayani 346 warga (1.100 orang) dan 1 unit akses air bersih di Batam yang dapat melayani 120 keluarga (459 orang). Selain menyediakan akses air bersih, Habitat dan Caterpillar juga mengadakan WASH training di Sentul kepada 300 orang dan mendistribusikan alat kebersihan kepada 120 orang di Batam.
Paridah, seorang janda yang bekerja merawat bayi tetangga menuturkan “Setiap harinya saya mendapatkan air dari tetangga, namun jika airnya tidak lancar, saya terpaksa membeli air ke kedai, akan tetapi saya tidak selalu memiliki uang yang cukup untuk membeli air. Saya sangat berterima kasih kepada Habitat Indonesia dan Caterpillar yang sudah menyediakan akses air sehingga saya tidak harus membeli air lagi.”
Nursyidah, seorang ibu yang memiliki anak dan cucu sehari-harinya memperoleh air dari sumur. Namun jika air sumur bermasalah, ia terpaksa menampung air hujan. “Saya sangat kesulitan memperoleh air padahal air sangat dibutuhkan terlebih setelah anak saya menikah dan memiliki cucu. Kami membutuhkan 250 liter air per hari. Biasanya saya memperoleh air dari sumur atau menampung air hujan, namun jika air di sumur bermasalah dan hujan tidak turun, saya terpaksa membeli air dari tetangga. Terima kasih Habitat Indonesia dan Caterpillar. Saya sangat bersyukur dengan adanya akses air ini, saya tidak harus menampung air hujan lagi. Saya dan keluarga merasa sangat senang karena akhirnya masalah air dapat diselesaikan dan cucu saya dapat merasakan manfaatnya.”
Dalam melakukan program, Habitat Indonesia selalu melibatkan masyarakat lokal untuk menerima inspirasi, mengetahui kebutuhan, dan potensi mereka. Sebisa mungkin setiap program bantuan yang diberikan merupakan jawaban dari keresahan mereka.