Tangerang, 19 Juli 2025 – Setelah sukses digelar di Bale Kota Mall Tangerang pada 12 Juli 2025, Habitat for Humanity Indonesia kembali menyelenggarakan Job Fair Bidang Konstruksi pada Sabtu, 19 Juli 2025, kali ini bertempat di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis yang didukung oleh Habitat for Humanity Germany dan Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ), dalam rangka memperluas akses ketenagakerjaan di sektor konstruksi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Belasan perusahaan konstruksi nasional dan lokal turut berpartisipasi, di antaranya PT Reka Mulia Konstruksi (Rekon), Pulau Intan, sejasa.com, CK Helmer, dan masih banyak lagi. Acara ini terbuka bagi pencari kerja di sektor konstruksi, terutama profesi tukang bangunan, serta mencakup posisi lain seperti teknisi listrik, drafter, site engineer, welder, tenaga administratif, dan HSE.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang telah dilaksanakan Habitat for Humanity Indonesia sepanjang 2023–2024. Sebanyak 581 peserta telah berhasil mendapatkan sertifikasi keterampilan nasional dan siap memasuki dunia kerja.






Baca juga: Mengukir Jalan Sukses Tukang Bangunan dan Kesempatan Bersaing di Dunia Kerja
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Lesmana, turut hadir dalam acara ini dan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Habitat. “Terima kasih kepada Habitat, kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini karena memberikan peluang nyata bagi masyarakat kami untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Ini adalah langkah strategis dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi solusi konkret dalam peningkatan penyerapan tenaga kerja di daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Rizal Zulkifli, BMZ Project Manager Strategic Alliance Habitat for Humanity Indonesia, menjelaskan bahwa job fair ini menjadi penghubung antara lulusan pelatihan dan kebutuhan industri. “Kami ingin memastikan bahwa para alumni pelatihan tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga akses langsung ke peluang kerja. Harapan kami, sertifikat BNSP yang telah mereka peroleh dapat menjadi pintu masuk menuju pekerjaan yang lebih stabil, sehingga dapat memperkuat ekonomi keluarga mereka,” tuturnya.
Habitat for Humanity Indonesia percaya bahwa pembangunan yang inklusif dimulai dari pemberdayaan masyarakat. Melalui kolaborasi lintas sektor, Habitat terus menciptakan ruang bagi warga untuk tumbuh, bekerja, dan berkontribusi bagi masa depan yang lebih layak.
(ss/av)