Kategori: ID-EN Blog

Fly-and-help-WEB (1) (1)
ID-EN BlogUncategorized

Mewujudkan Keluarga Sejahtera Melalui Pendidikan yang Layak

Setiap keluarga rindu memiliki kehidupan yang layak, tinggal di tempat yang nyaman, aman, sehat serta berdaya menyejahterakan keluarganya secara ekonomi dan tidak kalah pentingnya juga pendidikan. Pendidikan yang baik merupakan hal penting yang didambakan oleh setiap keluarga termasuk pendidikan anak-anak, karena diharapkan nantinya membawa harapan akan kehidupan dan masa depan keluarga yang lebih baik.

Every family longs to have a decent life, a comfortable home that is safe and healthy, the ability to improve their family financial and last but not least, proper education. A good education is an important thing that every family yearns for, including education for their children, because the young is hope for better family life and future.

Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan yang dapat menjangkau jutaan anak-anak yang belum dapat mengenyam pendidikan secara layak. Salah satu kendala yang dihadapi dibalik upaya itu adalah ketersediaan fasilitas belajar mengajar yang masih belum memadai. Salah satu daerah yang masih mengalami persoalan terbatasnya ketersediaan fasilitas belajar mengajar adalah Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupatan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ironisnya Kota Yogyakarta sendiri dijuluki Kota Pelajar.

The Indonesian government continues to strive to improve the quality of education that can reach the millions of children who have not been able to receive a proper education. One of the obstacles faced behind this effort is the inadequate availability of teaching and learning facilities. One area that is still experiencing these problems is Tuksono Village, Sentolo District, Kulon Progo Regency, Yogyakarta Special Region. Ironically, the city of Yogyakarta itself is nicknamed the City of Scholars.

Desa Tuksono, berpenduduk sekitar 8.521 jiwa dimana 40% dari jumlah penduduknya masih merupakan masyarakat miskin. Tuksono merupakan daerah termiskin di Kecamatan Sentolo. Sekitar 400 keluarga belum memiliki hunian yang layak, akses air bersih, sanitasi, dan pendidikan. Kondisi anak dengan stunting (gagal tumbuh pada anak) juga sangat tinggi di daerah ini akibat lingkungan yang kurang layak. Sebanyak 9 dari 12 dusun di Kecamatan Sentolo  belum memiliki sekolah yang memadai. Pada umumnya anak-anak belajar di sebuah rumah yang dijadikan gedung sekolah dengan peralatan dan fasilitas yang seadanya. Bahkan faktanya ribuan dari anak-anak di daerah itu tidak dapat menyelesaikan  pendidikan sekolah dasar.

Tuksono Village has a population of about 8,521 people, where 40% of the population is still poor. Tuksono is the poorest area in Sentolo District. About 400 families do not have proper housing, access to clean water, sanitation, and education. The condition of children with stunting (impaired growth in children) is also very high in this area due to the poor environmental conditions. As many as 9 out of 12 hamlets in Sentolo District do not have proper schools. In general, children study in a house that is used as a school building with the minimum equipment and facilities. In fact, thousands of children in the area are unable to complete primary school education.

Sebenarnya Kecamatan Sentolo sendiri sedang dipersiapkan menjadi area industri namun hal tersebut belum terpenuhi karena tingkat pendidikan dan kemampuan masyarakat yang kurang memadai.

Actually, Sentolo Subdistrict is being prepared to become an industrial area but this has not been fulfilled due to the inadequate level of education and community capacity.

Dengan semangat mewujudkan misi yang sama, Habitat for Humanity Indonesia bersama Foundation Fly & Help mengambil bagian dalam mendukung usaha pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak usia dini di Desa Tuksono dengan membangun 4 gedung sekolah PAUD beserta fasilitas yang mendukung program belajar mengajar. Program ini diharapkan dapat mendukung masyarakat Desa Tuksono memiliki pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak agar mampu menjadi generasi yang berdaya dan berkualitas untuk kehidupan dan penghidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Dengan adanya fasilitas belajar mengajar  yang baik dan mendukung, anak-anak akan lebih  lebih senang dan bersemangat menempuh pendidikan sekolah.

In the spirit of realizing the same mission, Habitat for Humanity Indonesia together with the Fly & Help Foundation is taking part in supporting government efforts to improve the quality of education, especially for early childhood in Tuksono Village by building 4 PAUD school buildings and facilities that support teaching and learning programs. This program is expected to support the people of Tuksono Village to have better education for children so that they can become empowered and qualified generations for a better life and livelihood in the future. With the existence of good and supportive teaching and learning facilities, children will be more happy and excited about taking school education.

Masyarakat cerdas, Indonesia hebat!

Smart society, great Indonesia!

Untitled-1
ID-EN BlogUncategorized

SC Johnson Bekerja Sama dengan Habitat for Humanity Asia Pasifik Menyediakan Akses Hunian Layak, Air Bersih, dan Sanitasi

Meresponi dampak pandemi Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keluarga-keluarga yang kurang mendapatkan pelayanan, SC Johnson bekerja sama dengan Habitat for Humanity Asia Pasifik menyediakan akses hunian layak, air bersih, sanitasi, dan fasilitas kebersihan bagi ratusan keluarga yang tersebar di Indonesia, Philipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong.

In response to the unprecedented impact of the COVID-19 pandemic on underserved communities, SC Johnson is teaming with Habitat for Humanity in the Asia-Pacific region to provide access to decent housing and proper water, sanitation and hygiene (WASH) facilities for hundreds of families across Indonesia, the Philippines, Singapore, Thailand, Vietnam and Hong Kong.

“Kerja sama ini merupakan sebuah kesempatan bagi kami memberikan jalan keluar terhadap kepulihan ekonomi dan mobilitas sosial bagi keluarga-keluarga yang kurang mendapatkan pelayanan khususnya mereka yang berada di areal dimana kami beroperasi, tentunya dengan memaksimalkan  jaringan dan keahlian yang dimiliki Habitat for Humanity Indonesia,” ungkap Alan VanderMolen, Senior Vice President and Chief Communications Officer di SC Johnson. “Air minum yang bersih dan tempat tinggal yang sehat merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap keluarga, dan kami merasa terhormat dapat mendukung upaya Habitat for Humanity”.

“This partnership is an opportunity for us to create pathways to greater economic and social mobility for underserved communities where we operate, of course through Habitat for Humanity’s vast network and expertise,” said Alan VanderMolen, Senior Vice President and Chief Communications Officer at SC Johnson. “Clean drinking water and having a healthy place to call home are essential needs for every family, and we are honored to be able to support Habitat for Humanity’s efforts.”

SC Jhonson menyumbangkan $498.000 untuk beberapa program Habitat for Humanity berikut ini:

  • Thailand: membangun dua baris rumah dengan akses air, sanitasi, dan fasilitas kebersihan yang layak bagi 20 keluarga di Provinsi Suphan Buri atau sekitar 100 orang yang juga tidak memilliki lahan sendiri.
  • Indonesia: membangun rumah dengan akses air, sanitasi, dan fasilitas kebersihan yang layak bagi 15 keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mereka secara keseluruhan.
  • Philipina: membangun 25 rumah tahan bencana dan 10 proyek pengembangan rumah bagi sekitar 175 orang yang kurang mendapatkan pelayanan di Provinsi Cebu dan Laguna.
  • Vietnam: menyediakan akses air bersih, sanitasi, fasilitas kebersihan, dan pendidikan bagi 5.660 yang terdiri dari anak-anak, guru, orang tua, anggota komunitas dan melakukan renovasi rumah bagi 10 keluarga di Provinsi Dong Thap.
  • Singapore: menggerakkan relawan meningkatkan keamanan dan sanitasi bagi 52 keluarga yang berpenghasilan rendah.
  • Hong Kong: menggerakkan relawan termasuk karyawan SC Johnson untuk merevitalisasi tiga sekolah yang berdampak pada 1.500 siswa.
  • SC Johnson will be contributing $498,000 to the following Habitat for Humanity projects:
  • · Thailand: Building two-row houses with proper WASH facilities in partnership with 20 underserved families including approximately 100 people who have no land ownership in the Suphan Buri province.
  • · Indonesia: Building homes with proper WASH facilities with 15 underserved families to improve their quality of life and overall health.
  • · Philippines: Building 25 disaster-resilient homes and 10 home improvement projects with a total of 175 underserved individuals in the Cebu and Laguna provinces.
  • · Vietnam: Providing WASH facilities and education for 5,660 underserved children, teachers, parents and community members, as well as home renovations with 10 families in the Dong Thap province.
  • · Singapore: Mobilizing volunteers to improve the safety and sanitization for 52 low-income households.
  • · Hong Kong: Mobilizing volunteers including SC Johnson employees to revitalize three underserved schools impacting 1,500 students.

“Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi rumah yang berada di regional Asia Pasifik, dimana setengah penduduk termiskin di dunia terdapat, dan anjuran “tinggal dirumah” tidak menjadi hak istimewa.” tutur Luis Noda, Vice President of Habitat for Humanity Asia and the Pasific. “Memiliki rumah yang layak merupakan hal utama bagi keluarga untuk tetap bertahan dan sehat”. Bekerja sama dengan SC Johnson di 3 negara membuat kami dapat membantu lebih banyak keluarga memiliki rumah yang lebih aman dan sehat serta membuka jalan menuju masa depan yang tangguh.”

“The COVID-19 pandemic has heightened existing housing challenges in the Asia Pacific region, where one-half of the world’s poorest live and ‘staying at home’ is not a privilege that many have,” explained Luis Noda, Vice-President of Habitat for Humanity Asia and the Pacific. “Having a decent home is often the first line of defense for families to stay safe and healthy. By working with SC Johnson in these six countries, we can help more families build safer and healthier homes, paving the way to a more resilient future.”

Dukungan SC Johnson akan memungkinkan kelompok rentan, khususnya lanjut usia, disabiltas, ibu-ibu, dan anak-anak memperoleh akses rumah layak dan infrastruktur air bersih, sanitasi, dan fasilitas kebersihan sehingga keluarga-keluarga memiliki sebuah tempat aman yang disebut rumah.

The support of SC Johnson will enable vulnerable populations, especially the elderly, people with disabilities, women and children, to gain access to proper housing and WASH infrastructure so that families have a safe place to call home.

ID-EN BlogUncategorized

Habitat For Humanity Indonesia Resmikan Program Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Bencana

Sigi, (2/12) – Habitat for Humanity Indonesia resmikan dimulainya Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana untuk Sulawesi Tengah sebagai bagian dari rangkaian tahapan penanganan bencana untuk mendukung proses pembangunan kembali kawasan setempat pasca bencana terjadi. Sebelumnya, Habitat for Humanity telah terlibat dalam penanganan bencana di tahap tanggap darurat dan tahapan pemulihan. Peresmian program yang ditargetkan akan diimplementasikan selama 2 tahun hingga akhir tahun 2021 ini diresmikan bersama oleh Bupati Kabupaten Sigi, Mohamad Irwan, serta didukung lebih dari 200 institusi setempat.“Pada tahapan pemulihan, Habitat for Humanity Indonesia telah berhasil membangun hunian sementara, fasilitas akses air bersih, toilet, dan juga pelatihan terkait pengurangan risiko bencana. Kami berharap melalui sejumlah fasilitas yang telah kami bangun ini dapat membantu masyarakat penyintas bencana untuk kembali beraktivitas normal seperti sebelumnya, dan tentu saja perekonomian dapat pulih segera,” tutur Herbet Barimbing, Chief of Party Disaster Response Habitat for Humanity Indonesia.

 

Habitat for Humanity Indonesia memulai Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana di Sulawesi Tengah diwakili oleh Herbert Barimbing selaku Chief of Party Disaster Response Habitat for Humanity Indonesia. (2/12)

Satu tahun pasca bencana berada di Sulawesi Tengah, Habitat Indonesia sebagai organisasi non-profit yang fokus pada pembangunan tempat tinggal telah melakukan intervensi melalui aksi tanggap darurat dan pemulihan di sepuluh desa (Jono, Wisolo, Balongga, Poi, Pulu, Sambo, Baluase, Rogo, Bulubete, Bangga) di Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi dan di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala. Memasuki akhir tahun 2019, Habitat for Humanity Indonesia telah membangun 1039 hunian sementara, 13 MCK umum, 390 toilet keluarga, pembangunan fasilitas air bersih yang melayani sekitar 700 keluarga, 408 peralatan kebersihan, 410 peralatan pertukangan, 558 lembar terpal, peralatan pembersihan puing untuk 11 komunitas. Sejumlah pelatihan juga diselenggarakan seperti Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana (PASSA: Participatory for Safe Shelter Awareness) untuk 200 peserta dan Pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk 500 peserta.

Tahap awal rehabilitasi dan rekonstrusi akan difokuskan di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru dengan target pembangunan 150 unit hunian tetap (huntap) dan melakukan pelatihan akan rumah yang aman dan sehat terhadap 300 penyintas bencana. Kemudian di tahap selanjutnya, Habitat Indonesia optimis untuk membangun secara total 500 unit hunian tetap, 10 unit fasilitas umum, serta melakukan pelatihan mengenai rumah aman dan sehat terhadap 2000 penyintas bencana, melakukan program pelatihan keahlian konstruksi bagi 200 tukang, serta melakukan program pelatihan manajemen risiko bencana bagi empat komunitas setempat.

“Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk dapat segera dan sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sigi pasca bencana. Bersama banyak institusi, termasuk salah satunya Habitat for Humanity Indonesia, kami mempersiapkan masyarakat yang mampu membangun kehidupannya seperti sedia kala serta meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana yang akan datang. Kebutuhan masyarakat masih sangat banyak dan kami sangat memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak untuk mendukung pembangunan kembali Kabupaten Sigi dan kawasan sekitarnya di Sulawesi Tengah,” jelas Mohamad Irwan, Bupati Kabupaten Sigi.

ID-EN BlogUncategorized

Habitat for Humanity Indonesia Rayakan Sumpah Pemuda dalam Kegiatan #28uild bersama Relawan

Jakarta, Indonesia – Habitat for Humanity Indonesia Peringati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober setiap tahunnya dengan adakan kegiatan #28uild (baca: to build) sebagai bagian dari kampanye #AkuBangunIndonesia. Puncak kegiatan 28uild tahun ini diadakan dengan melakukan pembangunan dan pengecatan rumah secara serentak di empat kota di Indonesia yakni Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, serta Batam yang merupakan beberapa kawasan layanan Habitat for Humanity Indonesia. Melalui kegiatan 28uild, Habitat for Humanity Indonesia berupaya untuk menyatukan semangat orang muda Indonesia sebagai sebuah bangsa serta meningkatkan kesadaran orang muda akan pentingnya tempat tinggal yang layak dan sehat demi peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kami sangat bangga kepada para relawan muda serta berbagai pihak yang mendukung misi Habitat for Humanity Indonesia dalam mewujudkan tempat tinggal yang layak huni sehingga keluarga berpenghasilan rendah dapat hidup lebih sehat, lebih sejahtera, dan memiliki peluang meraih masa depan yang lebih baik. Habitat Indonesia melalui gerakan 28uild ingin mendorong orang muda untuk membangun bangsa, apapun bentuk karya mereka masing-masing dan tentunya melalui kegiatan ini kami menegaskan kembali arti penting sebuah bangsa, Bangsa Indonesia,” jelas Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.

28uild kali ini melibatkan lebih dari 290 relawan di Mauk – Tangerang, 102 relawan di Gresik – Surabaya, 86 relawan di Selopamioro – D.I. Yogyakarta, serta 42 relawan di Batam. Para relawan muda Habitat melakukan pembangunan rumah layak huni dengan tahapan pembuatan fondasi dan pengecatan.

Pengecatan yang dilakukan di Mauk Tangerang dilakukan untuk menciptakan vibrant village yang diharapkan dapat menjadikan lingkungan tempat tinggal lebih rapi dan cerah, sehingga masyarakat terdorong untuk menjaga tempat tinggalnya tetap bersih dan tidak kumuh lagi. 28uild tahun ini mengerjakan total 72 rumah dengan rincian ta28uild kali ini melibatkan lebih dari 290 relawan di Mauk – Tangerang, 102 relawan di Gresik – Surabaya, 86 relawan di Selopamioro – D.I. Yogyakarta, serta 42 relawan di Batam. Para relawan muda Habitat melakukan pembangunan rumah layak huni dengan tahapan pembuatan fondasi dan pengecatan.hapan pembuatan fondasi 8 rumah, penyusunan dinding (walling) 13 rumah, serta pengecatan (painting) 51 rumah.

Abu Bakar selaku Kepala Desa Margamulya menyampaikan apresiasinya terhadap para relawan muda yang mau terlibat langsung dalam pembangunan rumah layak huni demi meningkatkan kesejahteraan keluarga berpenghasilan rendah di Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Tangerang.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para relawan muda yang mau terjun langsung ke Mauk untuk membangun rumah. Saya berharap bahwa kegiatan seperti ini akan semakin banyak diinisiasi, termasuk kegiatan pemberdayaan dari relawan-relawan muda kepada warga di Margamulya,” ungkap Abu Bakar.

Dalam pembukaaan kegiatan 28uild di Mauk, Habitat for Humanity Indonesia juga perkenalkan Habitat Icon yang baru saja bergabung yakni Gilang Bhaskara dan Han Chandra. Selain itu, Habitat for Humanity Indonesia juga perkenalkan Habitat Icon yang lakukan pembangunan rumah layak huni di Surabaya yakni Wa Ode Amelia Nadine. Habitat berharap semakin banyak orang muda inspiratif yang berani terlibat untuk membangun Indonesia. Gerakan yang diinisiasi pada tahun 2012 ini telah melibatkan lebih dari 3500 relawan muda serta berbagai tokoh publik seperti Daniel Mananta selaku Goodwill Ambassador Habitat for Humanity Indonesia, juga para Habitat Icon lainnya seperti Olivia Jensen, Josh Kunze, Whulandary Herman, Kelly Tandiono, dan Indra Bekti.

Icon Habitat for Humanity Indonesia, Gilang Bhaskara juga turut bergabung dalam gerakan 28uild tahun ini menyampaikan, “28uild tahun ini adalah 28uild yang pertama untuk saya. Sebagai seorang komika juga orang muda, saya sangat senang bisa bergabung dalam 28uild dan turut berkontribusi membangun Indonesia dengan talenta yang saya miliki, termasuk membantu ngecat rumah keluarga di sini. Semoga semakin banyak relawan muda yang siap bergabung dalam gerakan 28uild dari Habitat for Humanity Indonesia.”

28uild 2019 didukung oleh Damn I Love Indonesia, Akset Law, Jakarta Intercultural School, Kairos Gracia Christian School, Propan ICC, Delamibrands, Computa (Bapak Jakobus), Blue Bird, Indofood, Grand Hyatt, RS Mitra Keluarga Jakarta, Oakwood Premier Cozmo Jakarta, Flow Mineral Water, Thrill (PT Indonesia Bike Work),

Great Diponegoro Hotel, Yello Hotel, The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa, Jogja 48 Transport, Selopamioro Adventures Park, Dazzle TM, Mirage, Batam Velvet, Galih Alam, Sida Nurut, Putu Bismo, Raos Djogja, Bakpia Matur Nuwun, Picnic Indonesia, Bapak Antonius Tanan, Bapak Rene Indiarto Widjaja, Ibu Dwi Agustanti, serta didukung oleh media partner DAAI TV, Harian Pagi Surya, DJ FM Surabaya (Mercury Group), MNC Peduli, Tribun, KBR Indonesia, serta Power FM.

ID-EN BlogUncategorized

Habitat for Humanity Indonesia Terima Penghargaan Padmamitra Awards 2019

Jakarta, Indonesia (05/11) – Habitat for Humanity Indonesia menerima penghargaan di Padmamitra Awards 2019 di sebagai Non Badan Usaha dengan kategori Penanggulangan Bencana dan Pengentasan Korban. Penghargaan yang diterima Habitat for Humanity Indonesia diserahkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Habitat for Humanity Indonesia merupakan organisasi non-profit yang fokus pada peningkatan kesejahteraan keluarga berpenghasilan rendah dengan cara menyediakan rumah layak huni, akses air bersih, sanitasi dan hygiene. Hadir di Indonesia secara resmi sejak tahun 1997, Habitat for Humanity telah melayani lebih dari 80.792 keluarga di Indonesia.

“Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Penyelenggara Padmamitra Awards 2019 yang telah memberi kesempatan kepada Habitat for Humanity Indonesia untuk turut terlibat dalam ajang penghargaa ini melalui tahapan seleksi yang ketat. Penghargaan ini memang bukanlah puncak dari perjuangan kami, namun sebaliknya melalui momen ini kami kembali mengingat akan misi yang perlu kami wujudkan,” tutur Nico Kiroyan, General Manager Habitat for Humanity Indonesia.

“Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Penyelenggara Padmamitra Awards 2019 yang telah memberi kesempatan kepada Habitat for Humanity Indonesia untuk turut terlibat dalam ajang penghargaa ini melalui tahapan seleksi yang ketat. Penghargaan ini memang bukanlah puncak dari perjuangan kami, namun sebaliknya melalui momen ini kami kembali mengingat akan misi yang perlu kami wujudkan,” tutur Nico Kiroyan, General Manager Habitat for Humanity Indonesia.


Padmamitra Awards 2019 adalah sebuah acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Forum CSR DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan suatu apresiasi dan penghargaan terhadap Organisasi Masyarakat, Yayasan, Lembaga nonprofit, perusahaan BUMN dan BUMD serta anak perusahaannya yang telah berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Sebagai salah satu penerima penghargaan, Habitat for Humanity Indonesia telah turut serta membangun Indonesia selama lebih dari 22 tahun hadir di Indonesia. Berbagai project berkaitan dengan permukiman telah menjadi spesialisasi Habitat for Humanity Indonesia yang juga seturut dengan visi diadakannya Padmamitra yakni mewujudkan sinergitas peran dan tanggung jawab sosial organisasi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang berkeadilan sebagai upaya percepatan pencapaian tujuan pembangunan daerah dan tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Baik badan usaha maju-berkembang atau pun kegiatan sosial maju-berkembang, tujuan utama kita semua di sini adalah menciptakan keadilan sosial,” sambut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Di dalam Padmamitra Awards 2019, penghargaan diberikan dalam berbagai kategori seperti Pengentasan Kemiskinan, Pemberdayaan dan Pengentasan Disabilitas, Pemberdayaan dan Pengentasan Keterlantaran, Pendidikan Pemberdayaan PMKS, Ketunaan Sosial dan Penyimpangan Perilaku, Penanggulangan Bencana dan Pengentasan Korban, Pemberdayaan dan Pengentasan Korban Tindak Kekerasan,


Diskriminasi dan Eksploitasi, Program Sosial yang memberikan Dampak yang Berkelanjutan (Sustainable Impact for the program), Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Penyelamatan Lingkungan, Penyelesaian Stunting, Keberlanjutan di dalam Rantai Nilai Organisasi, Inovasi Sosial (Social Innovation), Inovasi Digital (Digital Innovation), Kontribusi didalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta Kemitraan untuk Keberlanjutan (Partnership for Sustainability).

ID-EN BlogUncategorized

Project Di Tahun Kedua, Samsung Dan Habitat For Humanity Indonesia Resmikan SSLC Di Bangka

Jakarta, 21 November 2019. Terus berkomitmen untuk secara aktif mendukung peningkatan pendidikan di Indonesia, Habitat for Humanity Indonesia berkolaborasi dengan Samsung Electronics Indonesia (SEIN) membuka Samsung Smart Learning Class (SSLC) di SMA Santo Yosef, yang menjadi ruang kelas digital pertama di Bangka. Selain membuka SSLC, Samsung bekerja sama dengan Habitat for Humanity telah menyelesaikan 80 rumah layak huni dan akan dilanjutkan pembangunan 28 rumah layak huni lainnya di desa Penegan, Bangka hingga tahun 2020. Selain itu, sebanyak 98 sambungan air, 5 unit MCK umum, serta saluran drainase sudah selesai dibangun dilengkapi dengan terlaksananya pelatihan pola hidup sehat dan peningkatan perekonomian keluarga bagi masyarakat setempat.

“Kolaborasi Habitat for Humanity Indonesia bersama Samsung Electronic Indonesia untuk menyediakan rumah layak huni bagi warga Bangka saat ini sudah mencapai 80% dan kami siap wujudkan komitmen untuk menyelesaikan seluruhnya dengan tepat tahun depan. Kami juga berharap dibangunnya SSLC mampu tingkatkan kualitas belajar bagi siswa SMA dan tentunya berharap kolaborasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Bangka dan bisa menjadi inspirasi bagi warga korporasi lainnya untuk bersama-sama kita membangun untuk Indonesia yang lebih baik lagi,” ujar Nico Kiroyan, General Manager of Corporate Engagement Habitat for Humanity Indonesia.

Keberadaan SSLC di SMA Santo Yosef yang merupakan kelas digital pertama di wilayah Bangka yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para guru dan murid dan komunitas pendidikan sekitar untuk meningkatkan efektivitas kegiatan belajar karena dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mendorong keingintahuan bagi siswa, serta membantu guru mulai dari mencari materi ajar, maupun untuk dijadikan alat peraga yang lebih interaktif dan berkualitas. Serah terima penggunaan ruang SSLC dari Samsung kepada pihak SMA Santo Yosep dilakukan hari ini (21/11) di SMA Santo Yosef dan dilakukan oleh Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia kepada Kepala Sekolah SMA Santo Yosep.

“Samsung senang dan bangga dapat memanfaatkan teknologi kami untuk memfasilitasi SMA Santo Yosep dengan SSLC yang merupakan kelas digital untuk tingkat pertama yang ada di Bangka. Sebagai salah satu cara berkontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia, SSLC juga sejalan dengan program pemerintah dalam pelaksanakan digitalisasi sekolah di seluruh Indonesia, sesuai memorandum Samsung dengan Kemendikbud untuk program Samsung Indonesia Cerdas, untuk mengoptimalkan peran teknologi dalam dunia pendidikan baik untuk penciptaan kualitas juga untuk mempercepat pemerataan materi pendidikan yang menjangkau seluruh Indonesia,” Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.

SSLC disenjatai Galaxy Tab yang di dalamnya telah ditanamkan aplikasi materi pembelajaran berupa buku digital dan perpustakaan elektronik untuk berbagai mata pelajaran pada semua tingkatan, serta manajemen sistem pembelajaran untuk memantau pemanfaatan Galaxy Tab oleh para peserta didik di sekolah. Selain Galaxy Tab, SSLC juga dilengkapi dengan Samsung Smart TV, Samsung AC, dan WLAN (Access Point).

Untuk mempersiapkan pemanfaatan kelas dan fasilitas SSLC secara maksimal, Samsung memberikan pelatihan (train the trainer) kepada para pendidik yang ada di SMA Santo Yosep antara lain penggunaan gawai, pemanfaatan aplikasi digital, serta pengenalan materi-materi pembelajaran yang telah ditanamkan di dalam gawai tersebut. Para pendidik juga diharapkan mampu menyesuaikan paradigma mengajarnya agar dapat menjadikan proses pembelajaran sebagai pusat perhatian di dalam kelas. Dengan para pendidik yang sudah memahami paradigma dan mekanisme yang dijalankan di SSLC, diharapkan akhirnya peserta didik dapat memanfaatkan secara maksimal perangkat teknologi dan aplikasi digital untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Fasilitas SSLC juga terbuka bagi masyarakat di luar SMA Santo Yosef dengan jadwal yang telah ditentukan dan disepakati, seperti pendidik dan peserta didik sekolah sekitar, kelompok masyarakat seperti PKK dan Karang Taruna, juga terbuka untuk menjadi bagian dari komunitas SSLC.

Di dalam Galaxy Tab sebagai perangkat belajar, Samsung telah membenamkan konten pembelajaran yang sesuai dengan arahan pemerintah dan memudahkan para murid untuk mempelajari pelajaran dengan metode interaktif dan menyenangkan. Antara lain, buku digital interaktif dari PesonaEdu, I-Jakarta dan Perpustakaan Nasional. Selain konten pembelajaran, juga dilengkapi manajemen system pembelajaran myscool dimana guru dapat mengontrol apa saja yang akan disampaikan kepada murid, mulai dari penggunaan, tombol, pembatasan materi yang akan disampaikan, hingga membagikan hasil pembelajaran kepada orang tua murid.