Kategori: ID-EN Blog

konser01
ID-EN Blog

Konser Amal “NTT adalah Kita” – Resital Piano Ananda Sukarlan dan Teman
Charity Concert “ NTT is Us” – Piano Recital with Ananda Sukarlan and Friends

Badai Siklon Tropis Seroja menghantam area Nusa Tenggara Timur awal April 2021. Ribuan keluarga terdampak dan kehilangan tempat tinggal akibat badai. Sampai saat ini masih ada ribuan keluarga mengungsi di gubuk, tenda, maupun tempat pengungsian lain yang kondisinya sangat terbatas dan miris. Rumah atau hunian adalah kebutuhan mendesak pasca bencana karena mereka membutuhkan tempat untuk menata kembali kehidupannya agar bisa pulih dan melanjutkan kehidupan. 

Tropical Cyclone Seroja hit the East Nusa Tenggara (NTT) area in early April 2021. Thousands of families were affected and displaced due to the storm. Until now, there are still thousands of families taking refuge in huts, tents, and other refugee camps which conditions are very tight and sad. A house or shelter is an urgent need after a disaster because they need a place to reorganize their lives so they can recover and continue living.

Habitat for Humanity Indonesia sebagai organisasi kemanunisaan yang berfokus pada hunian/ rumah ingin mengajak lebih banyak orang mengambil peran dalam membantu keluarga penyintas di NTT mendapatkan kembali rumah yang layak. Konser amal ini adalah salah satu cara untuk mewujudkannya karena diselenggarakan berkat kolaborasi berbagai pihak yaitu musisi, business leaders, pemerhati budaya, dan tentunya masyarakat secara umum sebagai satu keluarga besar Bangsa Indonesia. Apalagi kita tau musik itu salah satu cara dimana kita bisa menyatakan kasih dan kepedulian kita terhadap sesama.

Habitat for Humanity Indonesia as a humanitarian organization that focuses on residences/houses wants to invite more people to take part in helping the families of survivors in NTT get back to a decent home. This charity concert is one way to make it happen because it is held thanks to the collaboration of various parties, such as musicians, business leaders, cultural observers, and of course the community in general as one big family of the

Indonesian nation. Moreover, we know that music is one way in which we can express our love and concern for others.

Ananda Sukarlan diajak berkolaborasi karena dikenal sebagai musisi Indonesia yang berkiprah di mancanegara dan tentu saja sangat dihargai di Indonesia  yang memiliki beragam karya yang memiliki sentuhan kecintaan terhadap tanah air. Bagi Habitat Indonesia, pesan dari karya-karya Ananda dapat menjadi pendorong dan pengingat bagi kita semua, di mana pun kita berada, bahwa kita adalah satu bangsa, satu tanah air, dan itu alasan kuat untuk kita saling peduli bila ada bagian dari keluarga kita yang sedang menderita.

Ananda Sukarlan is invited to collaborate because he is known as an Indonesian musician who has gone International and is of course highly appreciated in Indonesia, which has a variety of works that have a touch of love for our homeland. For Habitat Indonesia, the message from Ananda’s works can be an encouragement and a reminder for all of us, wherever we are, that we are one nation, one homeland, and that is a strong enough reason for us to care for each other when a part of our family is suffering.

Ananda Sukarlan “Seniman itu sangat dekat dengan masyarakat baik suka maupun duka. Kami berharap melalui musik dan karya dalam konser ini, kami bisa membantu saudara-saudara kami di NTT melalui konser ini dan saya mengajak kita semua berkontribusi membangun rumah layak bagi mereka.

Ananda Sukarlan said “The artist is very close to the community, both in joy and sorrow. We hope that through our music and works in this concert, we can help our brothers and sisters in NTT, and through this concert, I invite all of us to contribute to building decent houses for them.”

Konser ini akan diselenggarakan pada 6 Agustus 2021 secara hybrid berlokasi di Soehanna Hall dan disiarkan secara live streaming di channel Youtube Berita Satu dan Vidio.com. Harapannya konser ini dapat menjadi obat rindu bagi masyarakat Indonesia yang  ingin menikmati suguhan musik klasik dan lantunan melodi tradisional, khususnya musik dari NTT. Pada akhirnya, konser ini menjadi wadah bertemunya orang-orang baik yang dapat secara langsung mengambil bagian untuk mendukung pemulihan NTT pasca bencana dengan berdonasi agar mereka bisa bangkit lagi.

This concert will be held on 6 August 2021 in a hybrid method at Soehanna Hall and broadcast live on Youtube, Berita Satu and Vidio.com channels. The hope is that this concert can be a cure for homesickness for Indonesian people who want to enjoy classical music and traditional melodies, especially music from NTT. In the end, this concert became a meeting place for good people who can directly take part in supporting the recovery of NTT after the disaster by donating so that they can rise again.

Musik adalah bahasa universal yang hampir setiap orang dapat menikmatinya. Indonesia memiliki kekayaan musik tradisi yang sangat menarik dan kaya. Di tengah masa pandemi, kita semua merindukan bentuk hiburan lain untuk dinikmati melalui layar televisi / laptop / bahkan ponsel pintar kita. Konser Musik merupakan salah satu suguhan yang dapat dinikmati meskipun secara virtual. Ditambah lagi, kita punya musisi-musisi muda yang handal dan patut kita dukung terus.

Music is a universal language that almost everyone can enjoy. Indonesia has an abundance of traditional music that is very interesting and rich. In the midst of a pandemic, we all long for other forms of entertainment to be enjoyed through our television screens/laptops/even our smartphones. Music concerts are one of the treats that can be enjoyed even though virtually. Plus, we have young musicians who are reliable and we should continue to support them.

Melalui donasi yang terkumpul, kami berharap setidaknya dapat membantu membangun rumah layak bagi ratusan keluarga di Kupang dan sekitarnya, setidaknya membangun rumah layak minimal 100 rumah bagi keluarga di NTT. Dana yang dibutuhkan 20 Milliar, tapi target dana yang diharapkan dapat terkumpul melalui konser ini adalah sebanyak 7M, sedangkan sisa kebutuhan akan digalang melalui kegiatan lainnya.

Through the donations collected, we hope that at least we can help build decent houses for hundreds of families in Kupang and its surroundings, at least build decent houses for around 100 families in NTT. The funds needed are 20 billion, but the target donation to be collected through this concert is hopefully 7 billion, while the remaining needs will be raised through other activities.

Sebelumnya, awal badai terjadi April 2021 lalu, Tim Habitat sudah turun ke lapangan memberikan bantuan emergency shelter kit  dan asesmen agar dapat segera memulai misi pembangunan rumah bagi mereka. Ada serangkaian proses yang Habitat Indonesia lakukan untuk memastikan semua donasi dapat diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Jadi, setiap uluran tangan kita berarti untuk mendukung kami melanjutkan program membangun Kembali NTT. Kepedulian kita semua dapat mempercepat proses pemulihan keluarga-keluarga penyintas di NTT.

Previously, when the storm hit in April 2021, the Habitat Team had gone to the field to provide emergency shelter kits and do assessments so that we could immediately start the mission to build houses for them. There is a series of processes that Habitat Indonesia put in place to ensure all donations can be given to those who really need them. Thus, every helping hand means to support us in continuing the program to rebuild NTT. Our concern can help speed up the recovery process for the families of survivors in NTT.

SATU NUSA, SATU RASA, KARENA NTT ADALAH KITA

ONE COUNTRY, ONE HEART, BECAUSE NTT IS US

sapo01
ID-EN Blog

Habitat for Humanity Indonesia mendukung Peluncuran Program “SAPO KEREN” di Kabuputen Mamuju – Sulawesi Barat

Habitat for Humanity Indonesia supports the Launch of the “SAPO KEREN” Program in Mamuju Regency – West Sulawesi

Mamuju, 4 Juni 2021

Desa Karampuang merupakan salah satu area layanan Habitat for Humanity Indonesia selama beberapa bulan terakhir pasca gempa yang melanda kawasan Sulawesi Barat di awal 2021 yang lalu. Program Respon Bencana yang dilakukan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju juga mitra-mitra donatur seperti SC Johnson, Indocement, Laxmi Tailors, Citibank, PT Dow Indonesia, JCI East Java, PT Pan Rama Vista Garment Industries, Surabaya Intercultural School, UKRIDA, dan banyak lagi. Setiap program yang dilakukan mengupayakan pemenuhan bagi kebutuhan keluarga-keluarga di sana akan tempat tinggal yang layak.

Karampuang Village is one of the service areas where Habitat for Humanity Indonesia do our work for the last few months after the earthquake that hit the West Sulawesi area in early 2021 ago. This Disaster Response Program is supported by the Mamuju Regency Government and donor partners such as SC Johnson, Indocement, Laxmi Tailors, Citibank, PT Dow Indonesia, JCI East Java, PT Pan Rama Vista Garment Industries, Surabaya Intercultural School, UKRIDA, and many others. The objective is to fulfill the needs of the families there for a decent place to live.

 “SAPO KEREN” yang adalah singkaan dari Satuan Perumahan Organik, Kuat, Ekonomis, Resik, Sehat, dan Nyaman, merupakan sebuah program Pemerintah Kabupaten Mamuju merupakan salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan warga terdampak.  Program ini diluncurkan pada 4 Juni 2021 oleh Bupati Mamuju, H. Sitti Sutinah Suhardi di Desa Karampuang, Kecamatan Mamuju di mana Habitat Indonesia juga mengambil bagian melalui perbaikan rumah bagi 37 keluarga terdampak bencana. Program yang ditangani oleh Pokja Shelter ini diharapkan menjadi acuan dalam penanganan bencana terutama terkait pembangunan ataupun perbaikan rumah.

“SAPO KEREN” which stands for Organic, Strong, Economical, Clean, Healthy and Comfortable Housing Unit, is a program of the Mamuju Regency Government which is one kind of intervention to meet the needs of the disaster-affected families. This program was launched on June 4, 2021, by the Regent of Mamuju, H. Sitti Sutinah Suhardi, in Karampuang Village, Mamuju District, where Habitat Indonesia also took part in house repairs for 37 disaster-affected families. The program handled by the Shelter Working Group is expected to be a reference in disaster management, especially related to the construction or repair of houses.

Aktivitas di program “SAPO KEREN” bukan hanya meliputi bantuan pembangunan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan, tetapi masyarakat juga ikut dilibatkan dalam proses pembangunan hunian. Masyarakat dibekali pelatihan tentang teknik dan cara membuat bangunan tahan gempa sebagai upaya mitigasi terhadap bencana yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Di dalam kesempatan ini juga, Bupati Kab. Mamuju berkenan melakukan serah terima secara simbolis kepada masyarakat Desa Botteng yang rumahnya telah selesai diperbaiki atau dibangun oleh Habitat Indonesia, sebanyak 13 unit rumah dan 7 toilet di Desa Botteng, Kecamatan Simboro dan Kepulauan.

“SAPO KEREN” program activities not only include housing construction assistance for people in need but also involve the community in the housing development process. They are provided with training on techniques and how to make earthquake-resistant buildings to mitigate against disasters that may occur in the future. On this occasion, the Regent of Kab. Mamuju is pleased to symbolically hand over to the people of Botteng Village whose houses have been repaired or built by Habitat Indonesia, as many as 13 housing units and 7 toilets in Botteng Village, Simboro and Islands Districts.

Kehadiran dari beberapa organisasi nirlaba lain yang ikut di dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi di Mamuju pasca gempa membuktikan kolaborasi yang apik antara pemerintah, organisasi nirlaba, dan masyarakat untuk membangun kembali Mamuju. Rumah adalah basis kehidupan setiap keluarga karena bukan sekedar bangunan, melainkan titik awal di mana setiap keluarga memulai hari, merajut cita, membangun generasi penerus, dan mewujudkan mimpi. Masih jutaan keluarga di Indonesia membutuhkan rumah yang layak, termasuk mereka yang rumahnya hilang akibat bencana dan uluran tangan setiap pihak menjadi bagian dalam mewujudkan harapan mereka.

The presence of several other non-profit organizations participating in the post-earthquake rehabilitation and reconstruction efforts in Mamuju proves the excellent collaboration between the government, non-profit organizations, and the community to rebuild Mamuju. The house is the basis of every family’s life because it is not just a building, but the starting point where every family starts the day, knitting dreams, building the next generation and realizing dreams. Millions of families in Indonesia still need decent housing, including those whose homes were lost due to the disaster, and everyone’s helping hand is part of realizing their hopes.

Penulis: Agustinus Puji Raharja

Editor: Martya Litna

featured01
ID-EN Blog

Pengumuman Pemenang Program Dukung Ibu Menjadi Wirausaha di Masa Pandemi

Winners Announcement for Support Mothers to Become Entrepreneurs during the Pandemic Program

“Saya ikuti saja semua proses yang berlangsung, melakukan tugas dengan penuh semangat dan fokus. Saya selalu berprinsip: Kalau orang lain bisa kenapa saya tidak?”

Lenny Herlina – Juara Pertama

“I just followed all of the processes that took place, did my job with enthusiasm and focus. I always have the principle: If other people can do it, why can’t I?”

Lenny Herlina – First Winner

Di masa pandemi, banyak perempuan yang memegang peranan penting dalam perekonomian keluarga. Kali ini Habitat melakukan kegiatan pemberdayaan wanita yang didukung oleh Infina, KelarBos dan Bukalapak melalui Program Dukung Ibu Menjadi Wirausaha di Masa Pandemi.

During the pandemic, many women play an important role in the family economy. This time, Habitat carried out women’s empowerment activities supported by Infina, KelarBos and Bukalapak through the Support Mothers to Become Entrepreneurs during the Pandemic Period.

Tujuan program ini adalah memberdayakan 100 perempuan hebat yang terpilih, untuk membantu menafkahi keluarga, dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam pelatihan pemasaran dan implementasi berjualan secara on-line selama 5 minggu. Pada saat implementasi akan dinilai kinerja dari para peserta program dan dipilih tiga peserta yang terbaik sebagai juara pertama, kedua dan ketiga, yang berhak memperoleh hadiah jutaan rupiah.

The purpose of this program is to empower 100 selected great women, to help support their families, by optimizing the use of digital technology in marketing training and implementing online selling for 5 weeks. During the implementation of this program, all participant performances would be assessed and the best three participants will be selected as first winner, runner-up and second runner-up, who are entitled to a million rupiah prize.

Acara pengumuman pemenang yang sekaligus menjadi penutup program ini telah diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2021 yang lalu melalui zoom. Panitia memilih tiga peserta yang memiliki ketekunan, disiplin, dan kemajuan yang signifikan, baik dalam hal aktifitas pemasaran maupun operasional penjualan sebagai pemenang program ini. Ibu Lenny Herlina pemilik akun Cuple Moylens Pinang Ranti yang menjual minuman dan cemilan kekinian menjadi juara satu, diikuti oleh Ibu Happy Natalia pemilik lapak Roti Gambang Nostalgia sebagai juara dua serta bisnis kuliner milik Ibu Nur Aini dengan nama Food Pereng berhasil meraih juara tiga. Masing-masing pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa sejumlah uang tunai dan voucher belanja di Bukalapak.

The winner announcement day which also marked the closing of this program was held on June 3, 2021 via zoom. The committees selected three participants who have perseverance, discipline, and significant progress, both in terms of marketing activities and sales operations as winners of this program. Mrs. Lenny Herlina, the owner of Cuple Moylens Pinang Ranti, sells trending drinks and snacks, won the first place, followed by Mrs. Happy Natalia, the owner of Roti Gambang Nostalgia, as the runner-up, and Mrs. Nur Aini’s culinary business, called Food Pereng, won third place. Each winner is entitled to a prize in the form of cash and shopping vouchers at Bukalapak.

Teman-teman Habitat yang ingin mendukung produk UMKM, silahkan mengunjungi toko bukalapak atau Instagram mereka untuk membeli produk mereka.

Habitat friends who want to support SMEs products, please visit their Bukalapak store or Instagram to buy their products.

Lenny HerlinaJuara Pertama // First Winner

“Alhamdulilah, puji syukur … saya merasa senang sekali meraih juara pertama. Ternyata memang hasil itu tidak mengkhianati proses. Berawal dari iseng, saya ikut program ini. Saya ikuti saja semua proses yang berlangsung, melakukan tugas dengan penuh semangat dan fokus. Saya selalu berprinsip: Kalau orang lain bisa kenapa saya tidak? Senang banget bisa diapresiasi seperti ini.”

Alhamdulillah, thanks God … I feel very happy to win first place. Results really did not betray the process. Initially just for fun, I joined this program. I just followed all of the processes that took place, did my job with enthusiasm and focus. I always have the principle: If other people can do it, why can’t I?” It’s great to be appreciated like this.”

@cuple.moylens.pinangranti

Happy NataliaJuara Kedua // Runner-up

“Terima kasih kepada Habitat yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk mengikuti program Dukung Ibu ini. Saya memperoleh bimbingan, pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga khususnya ketika menjalani usaha di masa sulit ini. Saya berharap program seperti ini tetap bisa berlanjut agar terus dapat memberikan manfaat bagi dunia usaha kecil di Indonesia.

“Thank you to Habitat for giving me the opportunity to participate in the Support Mother program. I have gained invaluable guidance, knowledge and experience especially when running a business in these difficult times. I hope that programs like this can continue so that they can continue to provide benefits for the micro businesses in Indonesia.

@roti.gambang.nostalgia

Nur Aini – Juara Ketiga – Second Runner-up

Puji Tuhan saya sudah terima dana prestasi karena berhasil menjadi juara ketiga dari Program Dukung Ibu. Jerih payah saya tidak sia-sia. Wah, lumayan sekali. Saya akan pakai untuk memperluas usaha saya. Rencananya saya akan membeli mesin sealer dan freezer utk jualan produk frozen.”

“Praise God, I have received the achievement fund for being the second runner-up of the Support Mother Program. My efforts were not in vain. Wow, it’s pretty good. I will use it to expand my business. I plan to buy a sealer and freezer machine to sell frozen products.”

@food_pereng

WhatsApp Image 2021-05-31 at 09.23.01
ID-EN Blog

Waspada Gempa
Talkshow bersama Maestro

Minggu, 9 May 2021, Berada di posisi Ring of Fire, Indonesia berpotensi sangat tinggi mengalami gempa bumi, namun sayangnya masyarakat belum memiliki rumah yang ramah gempa sehingga ketika gempa datang, masyarakat harus mengalami dampak yang sangat berat, seperti yang terjadi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat dimana rumah yang rusak mencapai puluhan ribu unit.

Sunday, May, 9th 2021, being in the Ring of Fire position, Indonesia has a very high potential to experience earthquakes, but unfortunately, the community hasn’t a friendly house yet that makes them get a very heavy impact when the earthquakes come as happened in Mamuju and Majene, West Sulawesi where there were thousands of units of houses damaged.

Habitat for Humanity Indonesia, organisasi kemanusiaan yang sangat ahli di bidang perumahan layak terus berupaya memberikan edukasi dan mendorong masyarakat agar memiliki rumah yang ramah gempa. Misi ini diwujudkan dengan mengajak Maestro, Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dan BMKG mengadakan talk show yang disiarkan secara live di kanal Maestro bertema “Waspada Gempa” Minggu, 9 Mei 2021.

Habitat for Humanity Indonesia as a humanitarian organization that is very expert in building and providing decent housing continues to provide education and encourage the community to have earthquake-friendly houses. To continue this mission, Habitat Indonesia collaborates with Maestro, Mamuju regency government, and BMKG to present a live talk show on the Maestro channel with the theme “Earthquake Alert” on Sunday, May, 9th 2021.

Pada talkshow tersebut Habitat Indonesia melalui Susanto, Direktur Nasional menyampaikan “Di zaman modern ini banyak orang berpikir kalau rumah dengan semen dan bata itu lebih bergengsi. Masyarakat yang tinggal di daerah sekitar gempa merasa lebih bergengsi jika membangun rumah dengan mencampurkan tiang kayu dan dinding bata padahal jika tidak memperhatikan alat penguat antara kayu dan bata, justru rumah akan lebih parah dan mudah roboh saat gempa terjadi. Habitat Indonesia mendorong masyarakat memiliki rumah ramah gempa dengan membangun kembali bangunan rumah yang dekat dengan kearifan lokal seperti rumah yangn terbuat dari kayu”.During the talk show, Habitat Indonesia through Susanto, National Director said “In modern time, many people think that houses with cement and bricks are more prestigious,

people who live in the area around the earthquake feel more prestigious if they build a house by mixing wooden poles and brick walls but they don’t pay attention to the reinforcement between wood and brick which will worsen and easily broken when the earthquake occurs. Habitat Indonesia encourages people to have an earthquake-friendly house by re-building house that is close to local design such as a house made from wood. 

Paskah gempa di Mamuju, Habitat Indonesia memberikan pelatihan membangun rumah dengan teknologi foresemen kepada masyarakat yaitu teknik memperkuat dinding bangunan rumah dengan menambahkan anyaman kawat ayam atau kawat besi dengan ketebalan lebih dari 1 milimeter. Anyaman kawat yang rapat itu diletakkan pada jarak 1 sentimeter dari dinding bangunan. Agar tidak bergeser, anyaman itu diikat menggunakan kawat pengikat pada paku payung yang ditancapkan di dinding bangunan yang terbuat dari susunan bata ringan maupun batako. Anyaman kawat itu nantinya akan tertutup setelah dinding diplester menggunakan adukan semen dengan ketebalan 2 sentimeter.

After the earthquake in Mamuju, Habitat Indonesia gives the training to build houses with fore cement technology to the community which is a technique that strengthening the walls of the house by adding woven chicken wire or iron wire with a thickness of more than 1 millimeter. The tightly woven wire is placed at a distance of 1 centimeter from the wall of the building. In order not to shift, the webbing is tied using wire ties to the tacks that are embedded in the walls of the building made of lightweight bricks or concrete blocks. That wire will be closed after the walls are plastered using cement mortar with a thickness of two centimeters. 

Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi menambahkan bahwa di Mamuju sendiri, seiring perkembangan zaman, model rumah panggung memang ditinggalkan karena tidak seindah rumah modern “Dulu, masyarakat Mamuju rata-rata membangun rumah dengan batu, tetapi setelah gempa, masyarakat sangat semangat membangun kembali rumah dari kayu”.

Mamuju regent, Siti Sutinah Suhardi added that in Mamuju itself, along with the times, the model of stilt houses was indeed abandoned because it was not as beautiful as modern houses “In the past, the people of Mamuju mostly built houses with stones, but after the earthquake, people were very enthusiastic about rebuilding houses from wood”.

Saran yang disampaikan oleh Habitat dan Bupati Mamuju juga diperkuat oleh Daryono, Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG “Kalau belum bisa mewujudkan bangunan tahan gempa yang lebih mahal, masyarakat dapat membangun bangunan yang berbahan ringan dari kayu dan bambu yang didesain menarik”. The suggestion given by Habitat and the regent of Mamuju was also strengthened by Daryono, Head of the Earthquake and Tsunami Division of the BMKG “If you are not able to create more expensive earthquake-resistant buildings, the community can build buildings made of lightweight wood and bamboo which are designed attractively”.

Daryono menambahkan bahwa pemerintah setempat juga perlu melakukan penataan ruang berbasis risiko tsunami untuk mencegah masyarakat bermukim di pesisir pantai yang pernah dilanda tsunami “Tapi kalau memang tidak bisa dipindah, masyarakat harus memahami apa yang disebut sebagai evakuasi mandiri yaitu dengan cara menjadikan guncangan gempa yang terjadi itu sebagai peringatan dini tsunami,” jelas Daryono. Setidaknya ada tiga sesar (patahan) yang perlu diwaspadai karena sudah cukup lama tidak melepaskan energi gempa kuat yaitu Sesar Matano di Morowali, Sulawesi Tengah, Sesar naik selat Makassar dan Sesar Walanae yang berada di Parepare hingga Bulukumba di Sulawesi Selatan, tambah Daryono.

Daryono added that the local government also needs to carry out tsunami risk-based spatial planning to prevent people from living on the coast that was hit by the tsunami “But if it cannot move, the community must understand with what it is called independent evacuation by making the earthquake shocks that occur as a warning early in the tsunami”, explained Daryono. There are at least three faults that need to be watched out for because they have not released strong earthquake energy for quite a while, such as the Matano Fault in Morowali, Central Sulawesi, the rising Fault of the Makassar Strait, and the Waianae Fault in Parapare to Bulukumba in South Sulawesi”, added Daryono. 

Habitat Indonesia akan terus berupaya memberikan kontribusi dalam menangani bencana alam dan gempa bumi di Indonesia khususnya mengenai pentingnya penyediaan rumah ramah gempa mengingat Indonesia tidak akan pernah lepas dari ancaman bencana alam dan gempa bumi berkepanjangan.

Habitat Indonesia will continue to strive to contribute in dealing with the earthquakes in Indonesia, especially regarding the importance of providing earthquake-friendly housing considering that Indonesia will never be free from the threat of earthquakes.

ntt-00
ID-EN Blog

Satu Nusa Satu Rasa Membangun kembali NTT

“Malam itu hujan deras dan banjir tiba-tiba datang. Saya lihat barang-barang di dapur sudah terbawa air. Suami saya bilang: “kamu pergi” tapi saya tidak tahu harus lari kemana. Karena takut …..”.

Derai air mata dan duka mendalam masih dirasakan masayarakat Nusa Tenggara Timur akibat badai tropis yang menerjang dan meluluhlantakkan kehidupan mereka beberapa waktu yang lalu.

Dikutip dari data BNPB per tanggal 25 April 2021. Dampak akibat bencana siklon tropis Seroja adalah 182 orang meninggal, 184 orang terluka, 54.000 rumah terkena dampak dan 474.492 orang yang tekena pengaruh akibat bencana ini. Kondisi bencana di tengah pandemic menambah kegentingan situasi lantaran untuk sementara masyarakat tinggal di tempat pengungsian atau rumah yang fasilitas nya kurang baik sehingga dapat mengancam kesehatan fisik dan jiwa mereka.

Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, tim Habitat for Humanity Indonesia sampai di Waiburak dan Waiwerang desa di Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Beberapa warga bercerita bahwa kejadian banjir yang melanda mereka begitu mengerikan.

“Malam itu hujan deras dan banjir tiba-tiba datang. Saya lihat barang-barang di dapur saya sudah terbawa air. Suami saya bilang : “kamu pergi”, tapi saya tidak tahu harus lari ke mana. Karena takut ke pantai saya lari ke gunung. Saya sudah pasrah saja kalau memang ini sudah ajal saya. Setelah beberapa saat saya dengar semua orang mulai berteriak mencari keluarga mereka yang tercerai berai. Akhirnya kami mencari tempat pengungsian. Saya sedih banyak orang di desa ini tidak ada tempat tinggal lagi”, cerita Hasna warga Waiburak.

Keluarga Andreas merupakan salah satu dari ratusan keluarga lainnya yang mengungsi ke pondok-pondok di tengah ladang yang biasanya digunakan untuk menyimpan hasil tani mereka. Tempat tersebut hanya merupakan gubug kecil tanpa dinding dan kamar. Tiga keluarga tinggal di satu pondok berukuran 2×2 meter tanpa listrik, akses air bersih dan kamar mandi. Keluarga Andreas terdiri dari 12 orang dan 8 diantaranya adalah anak-anak berusia 4 -12 tahun.

Bagi keluarga-keluarga di NTT yang terdampak bencana akibat Badai Seroja, situasi hidup masih menekan dan membuat mereka menderita karena harus tinggal di tempat pengungsian atau ke rumah kerabat mereka yang bahkan ada yang sampai lebih dari 3 kepala keluarga tinggal di satu rumah. Hal ini dapat menimbulkan masalah baru karena kondisi tempat tinggal yang tidak ideal.

Berkat aksi peduli sahabat Habitat ada 121 kepala keluarga di Desa Amakaka Kec. Lembata NTT yang dapat menggunakan bantuan Emergency Shelter Kit yaitu perkakas yang memudahkan mereka dalam menyiapkan pondok-pondok sebagai tempat pengungsian mereka lebih aman dan nyaman sambil menunggu penyediaan tempat tinggal bagi mereka.

Hunian bukan sekedar bangunan melainkan proses pemulihan bagi setiap keluarga setelah apa yang mereka lalui. Bersama Habitat for Humanity Indonesia, Sahabat Habitat diajak untuk ikut dalam aksi nyata membangun kembali NTT.

blog-24-1
ID-EN BlogUncategorized

Penganugerahan BISRA 2021

Perubahan sosial didukung oleh kolaborasi dan dukungan dari banyak pihak termasuk pelaku bisnis, organisasi kemanusiaan, pemerintah, dan masyarakat. BISRA 2021 diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap keseriusan dan komitmen para pelaku bisnis turut berkontribusi dalam membangun Indonesia.

Social change is supported by collaboration and support from many parties including entrepreneurs, humanitarian organizations, governments, and communities. BISRA 2021 was held as a token of appreciation for the solemnity and commitment of corporates to contribute to developing Indonesia.

Habitat for Humanity Indonesia bersama Bisnis Indonesia menyelenggarakan Penganugerahan Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Award (BISRA) 2021 pada tanggal 22 April 2021 secara hybrid event (on-line & off-line).  Off-line event nya diselenggarakan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.

Habitat for Humanity Indonesia together with Bisnis Indonesia held the 2021 Indonesia Corporate Social Responsibility Award (BISRA) on April 22, 2021, in a hybrid event (online & offline). The offline event was held at Hotel Sahid Jaya, Jakarta.

Sebanyak 32 perusahaan dianugerahi penghargaan BISRA 2021 yang terbagi atas 3 kelompok yaitu perusahaan swasta, badan usaha milik negara (BUMN) dan perusahaan publik. Setiap kelompok dibagi atas 3 kategori penghargaan yaitu Platinum, Gold dan Silver. Selain itu terdapat satu penghargaan khusus; Special Award yang diberikan oleh Dewan Redaksi Bisnis Indonesia kepada perusahaan yang selama ini secara konsisten telah mengimplementasikan tanggung jawab sosialnya.

A total of 32 companies were awarded the BISRA 2021 award which is divided into 3 groups, namely private companies, state-owned enterprises (BUMN), and public companies. Each group was divided into 3 award categories, namely Platinum, Gold, and Silver. Apart from that, there is one special award; Special Award given by the Editorial Board of Bisnis Indonesia to companies that have consistently implemented their social responsibility.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, yang diwakili oleh Deputi Bidang Ekonomi, Kementerian PPN/Bappenas, Adininggar Widyasanti menyampaikan keynote speech. Dalam paparannya, Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa program CSR harus menjadi vehicle bagi perusahaan untuk berkembang di masa mendatang.

The Minister for National Development Planning / Head of the National Development Planning Agency represented by the Deputy for Economic Affairs, the Ministry of National Development Planning / Bappenas, Adininggar Widyasanti delivered the keynote speech. In her presentation, Adininggar Widyasanti said that the CSR program must be a vehicle for companies to grow in the future.

“Tentunya kualitas CSR perusahaan di Indonesia harus ditingkatkan di masa mendatang. Apalagi menurut sebuah studi satu lembaga di Singapura, kualitas CSR di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan Singapura dan Thailand, meski lebih tinggi dari Malaysia. Program CSR akan diarahkan mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” paparnya.

“Of course, the quality of corporate CSR in Indonesia must be improved in the future. Moreover, according to a study by one institution in Singapore, the quality of CSR in Indonesia is still lower than that of Singapore and Thailand, although it is higher than in Malaysia. The CSR program will be directed to encourage the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs), “she explained.

Sambutan disampaikan oleh Lulu Terianto, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group dan Ketua Umum Apindo, Hariyadi B. Sukamdani yang juga adalah Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group.

Remarks were delivered by Lulu Terianto, President Director of the Indonesian Business Group, and Hariyadi B. Sukamdani, Chairman of Apindo, who is also the President Commissioner of the Bisnis Indonesia Group.

Dalam sambutannya Lulu Terianto mengatakan saat ini perusahaan dituntut untuk mampu beradaptasi dan berinovasi agar dapat bertahan di tengah krisis oleh karena pandemi Covid-19. Demikian pula dalam melaksanakan program CSR nya, perusahaan harus jeli menetapkan prioritas agar tepat sasaran. Ia juga berharap BISRA 2021 ini dapat menjadi lesson learned, bahwa ditengah-tengah krisis sekalipun, program CSR patut dijalankan, bahkan makin ditingkatkan.

In her remarks, Lulu Terianto said that currently companies are urged to adapt and innovate in order to survive in the midst of a crisis due to the Covid-19 pandemic. Likewise, in implementing its CSR program, companies must be smart in setting priorities so that they are right on target. He also hopes that BISRA 2021 can be a lesson learned, that even during a crisis, the CSR program shall be implemented, even improved.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani mengatakan di Indonesia program CSR sudah menjadi mandatory, bukan lagi voluntary. Oleh karena itu CSR harus menyatu dengan aktivitas utama atau core competence dari bisnis yang dijalankannya, atau dengan kata lain CSR bukan sekedar program tetapi merupakan business model.

Chairman of the Indonesian Employers’ Association (Apindo), Hariyadi Sukamdani, said that in Indonesia the CSR program has become mandatory, not voluntary anymore. Therefore, CSR must be integrated with the main activities or core competence of the business, or in other words, CSR is not just a program but a business model.

Dewan Juri BISRA 2021 adalah, Susanto Samsudin, National Director Habitat for Humanity Indonesia, Maria Y. Benyamin, Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia dan Dr. Vivi Yulaswati, Staff Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Bappenas.

The BISRA 2021 Jury Boards are, Susanto Samsudin, National Director of Habitat for Humanity Indonesia, Maria Y. Benyamin, Chief Editor of Bisnis Indonesia, and Dr. Vivi Yulaswati, Expert Staff for Social Affairs and Poverty Alleviation, Bappenas.

Dalam paparannya, Susanto Samsudin mengatakan penilaian juri tidak saja dilakukan pada aspek community development tetapi juga mencakup aspek manajemen bencana (disaster management) dan kerelawanan (volunteering).

In his presentation, Susanto Samsudin said the jury’s assessment was not only carried out on aspects of community development but also included aspects of disaster management and volunteering.

Susanto juga menegaskan “Karena Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, maka kita sering mengalami bencana gempa. Oleh karena itu manajemen penanganan bencana dan kerelawanan menjadi penting untuk diimplementasikan sebagai sikap gotong-royong yang telah lama menjadi nilai luhur masyarakat bangsa kita”

Susanto also emphasized “Because Indonesia is at the junction of the world’s three tectonic plates, we often experience earthquakes. Therefore, disaster management and volunteerism are important to be implemented as an attitude of mutual cooperation which has long been the noble value of our nation’s society. “

Penilaian dewan juri dilakukan selain berdasarkan jawaban atas kuesioner, data pendukung, juga presentasi yang dilakukan peserta. Melihat dari jumlah dan antusiasme peserta dalam penjurian, dewan juri merasa puas karena semakin banyak perusahaan di Indonesia yang telah melaksanakan program CSR dengan baik.

The judges’ assessment was carried out based on the answers to the questionnaire, supporting data, as well as presentations made by the participants. Derived from the number and enthusiasm of the participants in the assessment, the juries were satisfied because more and more companies in Indonesia have implemented CSR programs well.

Penerima Penghargaan BISRA 2021:

Recipients of BISRA Awards 2021:

Penerima Penghargaan untuk :

Awards recipient for:

I. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

CORPORATE GROUPPLATINUM CHAMPIONGOLD CHAMPIONSILVER CHAMPION
 PT. Telkom Indonesia (Persero) TbkPT. Wijaya Karya (Persero) TbkPT. Pelabuhan Indonesia IV
 PT. PLN (Persero)PT. Pupuk Kalimantan Timur 
BUMNPT. Bukit Asam TbkPT. Kereta Api Indonesia (Persero) 
 PT. Solusi Bangun Indonesia TbkPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 
  PT. Len Industri (Persero) 
 PT. Indah Kiat Pulp & Paper TbkPT. Adaro Energy TbkPT. HM Sampoerna Tbk
 PT. Bumi Resources TbkPT. Austindo Nusantara Jaya TbkPT. Tower Bersama Infrastructure Tbk
PUBLIC COMPANYPT. Astra Agro Lestari TbkPT. Indocement Tunggal Prakarsa TbkPT. Transkon Jaya Tbk
 Pt. Kalbe Farma TbkPT. XL Axiata TbkPT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Tbk
  PT. Bank Central Asia Tbk 
  PT. Cikarang Listrindo Tbk 
PT. Royal Lestari UtamaPT. Tirta Investama (Danone-AQUA)PT. Asuransi Allianz Life
PRIVATE COMPANYAsia Pulp & Paper (APP) Sinar MasPT. Zurich IndonesiaPT. Astra Honda Motor
  PT. Posco Indonesia IntiPT Telekomunikasi Selular

II. THE BEST AWARD FOR COMMUNITY DEVELOPMENT/EMPOWERMENT

CORPORATE GROUPBEST AWARD
COMMUNITY DEVELOPMENT/EMPOWERMENT
BUMNPT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk
PRIVATE COMPANYIndah Kiat Pulp & Paper Tbk
PUBLIC COMPANYPT. Royal Lestari Utama

III. THE BEST AWARD FOR DISASTER MANAGEMENT

BEST AWARD
DISASTER MANAGEMENT
PT. Cikarang Listrindo Tbk

V. SPECIAL AWARD

BEST AWARD
VOLUNTEER
PT. Austindo Nusantara Jaya Tbk

V. SPECIAL AWARD

The Most Consistent Company In Corporate Action
Responsibility Implementation
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
blog-24-head
ID-EN BlogUncategorized

Dukung ibu menjadi wirausaha di masa pandemi

Dalam rangka memperingati Hari Kartini  tanggal 21 April 2021, Habitat berkolaborasi dengan INFINA, KelarBos dan Bukalapak memberikan serangkaian pelatihan digital marketing terhadap 100 perempuan hebat yang terpilih melalui seleksi yang hendak berupaya membantu kebutuhan keluarga sejak suami mereka mengalami penurunan pendapatan maupun kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Rangkaian pelatihan itu diberi nama Program “Dukung Ibu Menjadi Wirausaha di Masa Pandemi”.

In commemoration of Kartini Day on April 21, 2021, Habitat collaborated with INFINA, KelarBos, and Bukalapak to provide a series of digital marketing training for 100 great women who were selected through assessment, that wanted to try to help their families’ needs since their husbands experienced a pay cut or layoff due to the pandemic. The series of training is called “Support Mothers to Become Entrepreneurs during the Pandemic” Program.

Masa pandemi mendorong teknologi digital berkembang lebih pesat dan merupakan salah satu solusi utama untuk mempertahankan aktivitas tetap berjalan saat masyarakat dianjurkan di rumah saja. Tren teknologi digital telah berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi cara hidup yang lebih efektif, efisien, dengan  jangkauan yang lebih luas sehingga kita dibiasakan untuk terus berinovasi di masa pandemi. Tak terkecuali bagi kami,  Habitat Indonesia yang kini berusaha memaksimalkan  teknologi digital untuk melayani lebih banyak keluarga.

The pandemic pushes digital technology to develop more rapidly and is one of the main solutions to keep activities running when people are asked to stay at home. The trend of digital technology has developed and provides significant benefits for a more effective, efficient, wider reach of the way of life so that we are accustomed to continue to innovate in times of a pandemic. For us, Habitat Indonesia is no exception, which is now trying to maximize digital technology to serve more families.

Dalam rangka memperingati Hari Kartini  tanggal 21 April 2021, Habitat berkolaborasi dengan INFINA, KelarBos dan Bukalapak memberikan serangkaian pelatihan digital marketing terhadap 100 perempuan hebat yang terpilih melalui seleksi yang hendak berupaya membantu kebutuhan keluarga sejak suami mereka mengalami penurunan pendapatan maupun kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Rangkaian pelatihan itu diberi nama Program “Dukung Ibu Menjadi Wirausaha di Masa Pandemi”.

In commemoration of Kartini Day on April 21, 2021, Habitat collaborated with INFINA, KelarBos, and Bukalapak to provide a series of digital marketing trainings for 100 great women who were selected through assessment that wanted to try to help their families’ needs since their husbands experienced a pay cut or layoff due to the pandemic. The series of training is called “Support Mothers to Become Entrepreneurs during the Pandemic” Program.

Melalui program ini, mereka memberdayakan diri dengan memasarkan produk secara online menggunakan platform yang berkembang di masyarakat, dan mendapatkan penghasilan yang optimal. Bekerja sama dengan INFINA, setiap peserta mendapatkan dukungan berupa konten promosi bersama para influencer yang akan mempromosikan produk dari 100 perempuan hebat yang terpilih, di media sosial para influencer, supaya produk tersebut bisa dikenal lebih luas.

Through this program, they empower themselves by marketing their products online using developed platforms known in the community, thus get optimal income. In collaboration with INFINA, each participant gets support in the form of promotional content with influencers who will promote the products of 100 selected great women, on the influencers’ social media, so that these products can be widely known.

Selain itu, peserta juga diberikan bantuan internet sebesar Rp 150.000,- per orang dan modal usaha sebesar Rp 200.000,-. Untuk mendampingi para ibu dalam memulai usaha secara online, kegiatan ini juga didukung aplikasi KelarBos yang akan memberikan pendampingan berupa platform pencatatan dan pelaporan operasional untuk memastikan kegiatan penjualan para ibu  dapat terpantau dan terevaluasi dengan baik.

In addition, participants were also given internet reimbursement of Rp. 150,000 per person and help fund of Rp. 200,000. To supervise these mothers doing their businesses online, we are supported by KelarBos, a mobile application which can record and create an operational report to ensure that the sales activities are properly documented for monitoring and evaluation purposes.

Susanto, Direktur Nasional Habitat Indonesia mengungkapkan “Memperingati Hari Kartini, Habitat Indonesia ingin mengapresiasi perjuangan ibu dengan memberikan dukungan bagi mereka yang berjuang menopang kehidupan keluarga. Habitat berpikir kreatif dengan memanfaatkan tren teknologi digital untuk berwirausaha bagi keluarga berpenghasilan rendah yang terdampak agar tetap bisa memiliki mata pencaharian dimulai dari  rumah. Pelatihan yang sama sudah dilakukan di berbagai daerah dan telah membantu banyak ibu-ibu menjadi wirausaha yang berhasil .”.

Susanto, the National Director of Habitat Indonesia, said “To celebrate Kartini Day, Habitat Indonesia wants to appreciate the mother’s endeavor by giving them support for their attempts to be the breadwinner. Habitat wants to utilize the digital technology trends to help the affected low-income entrepreneur families so that they can still have a livelihood based at home. The same trainings have been carried out in various regions and has helped many mothers to become successful entrepreneurs. ”.

Siti Sufintri Rahayu, VP Corporate Affairs Bukalapak menyampaikan, “Bukalapak ingin terus  memberdayakan pelaku usaha perempuan di seluruh Indonesia, salah satunya dengan meningkatkan literasi digital melalui pemanfaatan teknologi. Dengan begitu, kami berharap dapat menciptakan dampak bagi para pelaku UMKM perempuan dengan membantu mereka mengembangkan usahanya, serta berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi bangsa Indonesia.”

Siti Sufintri Rahayu, VP Corporate Affairs of Bukalapak said, “Bukalapak wants to continue to empower women entrepreneurs throughout Indonesia, one of which is by increasing digital literacy through the use of technology. That way, we hope to create an impact for SME women by helping them to develop their businesses and contribute to the economic progress of the Indonesian nation.”

Rachel Octavia, Direktur Marketing INFINA mengungkapkan “INFINA selalu antusias untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki visi yang sama untuk mendukung dan memberdayakan UMKM Indonesia. Kali ini bersama dengan Habitat  Indonesia dengan visi hebatnya kami bergandengan tangan untuk membuat program pelatihan terapan praktis agar 100 perempuan hebat yang terpilih memiliki pengetahuan berwirausaha dan pemasaran digital yang mumpuni untuk bisa bersaing sehat di ranah digital serta konsisten menjaga dan mengembangkan bisnisnya sehingga mampu mendapatkan penghasilan optimal untuk
kesejahteraan keluarga”

Rachel Octavia, INFINA’s Marketing Director said “INFINA is always enthusiastic to collaborate with parties who have the same vision to support and empower Indonesian SMEs. This time, together with Habitat Indonesia with its great vision, we are joining hands to create a practical applied training program so that the 100 selected women have the knowledge of entrepreneurship and digital marketing to be able to compete fairly in the digital realm and consistently maintain and develop their business so that they can get optimal income for their family welfare”

Sebagai penyemangat dan apresiasi kepada para ibu peserta pelatihan, hadiah jutaan rupiah telah disediakan bagi para ibu yang nantinya berhasil meraih omset tertinggi dari penjualan online. Pemenang pertama akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5.000.000,-, pemenang kedua Rp 3.000.000,-, dan pemenang ketiga Rp 2.000.000,- serta voucher belanja dari Bukalapak.

As an encouragement and appreciation for the participants, millions of rupiah in prizes have been provided for mothers who later succeed in achieving the highest turnover from online sales. The first winner will get cash of IDR 5,000,000, the second winner IDR 3,000,000, and the third winner IDR 2,000,000 as well as a shopping voucher from Bukalapak.

Program ini  berlangsung mulai April hingga akhir Mei 2021, dan pemenang akan diumumkan pada 3 Juni 2021. Kegiatan pelatihan tren digital teknologi ini nantinya diharapkan tidak hanya membantu para ibu menjadi wirausaha di masa pandemi saja melainkan para ibu diharapkan lebih melek teknologi digital sehingga ilmu dan pengalaman yang didapat dapat dikembangkan lagi secara kreatif sebagai bekal untuk berjuang secara mandiri memenuhi kebutuhan hidup keluarga sejahtera untuk seterusnya dan selamanya.

This program runs from April to the end of May 2021, and the winners will be announced on June 3, 2021. This digital technology trend training activity is expected to not only help mothers become entrepreneurs during a pandemic, but also hope that mothers will be more literate in digital technology so that they have skill and experience which can be developed again creatively as an asset for their journey to prosperous family forever and ever.

Atas terselenggaranya pelatihan ini, Habitat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada  para mitra kerja sama dan para donor yang telah mendukung dan berkomitmen meningkatkan kesejahteraan usaha para ibu menjadi lebih baik. Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu, selamat mengikuti pelatihan.For the implementation of this training, Habitat Indonesia would like to thank the cooperation partners and donors who have supported and committed to improving the mothers’ businesses for the better. Starting requires courage, expanding needs knowledge, good luck with the training.

Fly-and-help-WEB (1) (1)
ID-EN BlogUncategorized

Mewujudkan Keluarga Sejahtera Melalui Pendidikan yang Layak

Setiap keluarga rindu memiliki kehidupan yang layak, tinggal di tempat yang nyaman, aman, sehat serta berdaya menyejahterakan keluarganya secara ekonomi dan tidak kalah pentingnya juga pendidikan. Pendidikan yang baik merupakan hal penting yang didambakan oleh setiap keluarga termasuk pendidikan anak-anak, karena diharapkan nantinya membawa harapan akan kehidupan dan masa depan keluarga yang lebih baik.

Every family longs to have a decent life, a comfortable home that is safe and healthy, the ability to improve their family financial and last but not least, proper education. A good education is an important thing that every family yearns for, including education for their children, because the young is hope for better family life and future.

Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan yang dapat menjangkau jutaan anak-anak yang belum dapat mengenyam pendidikan secara layak. Salah satu kendala yang dihadapi dibalik upaya itu adalah ketersediaan fasilitas belajar mengajar yang masih belum memadai. Salah satu daerah yang masih mengalami persoalan terbatasnya ketersediaan fasilitas belajar mengajar adalah Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupatan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ironisnya Kota Yogyakarta sendiri dijuluki Kota Pelajar.

The Indonesian government continues to strive to improve the quality of education that can reach the millions of children who have not been able to receive a proper education. One of the obstacles faced behind this effort is the inadequate availability of teaching and learning facilities. One area that is still experiencing these problems is Tuksono Village, Sentolo District, Kulon Progo Regency, Yogyakarta Special Region. Ironically, the city of Yogyakarta itself is nicknamed the City of Scholars.

Desa Tuksono, berpenduduk sekitar 8.521 jiwa dimana 40% dari jumlah penduduknya masih merupakan masyarakat miskin. Tuksono merupakan daerah termiskin di Kecamatan Sentolo. Sekitar 400 keluarga belum memiliki hunian yang layak, akses air bersih, sanitasi, dan pendidikan. Kondisi anak dengan stunting (gagal tumbuh pada anak) juga sangat tinggi di daerah ini akibat lingkungan yang kurang layak. Sebanyak 9 dari 12 dusun di Kecamatan Sentolo  belum memiliki sekolah yang memadai. Pada umumnya anak-anak belajar di sebuah rumah yang dijadikan gedung sekolah dengan peralatan dan fasilitas yang seadanya. Bahkan faktanya ribuan dari anak-anak di daerah itu tidak dapat menyelesaikan  pendidikan sekolah dasar.

Tuksono Village has a population of about 8,521 people, where 40% of the population is still poor. Tuksono is the poorest area in Sentolo District. About 400 families do not have proper housing, access to clean water, sanitation, and education. The condition of children with stunting (impaired growth in children) is also very high in this area due to the poor environmental conditions. As many as 9 out of 12 hamlets in Sentolo District do not have proper schools. In general, children study in a house that is used as a school building with the minimum equipment and facilities. In fact, thousands of children in the area are unable to complete primary school education.

Sebenarnya Kecamatan Sentolo sendiri sedang dipersiapkan menjadi area industri namun hal tersebut belum terpenuhi karena tingkat pendidikan dan kemampuan masyarakat yang kurang memadai.

Actually, Sentolo Subdistrict is being prepared to become an industrial area but this has not been fulfilled due to the inadequate level of education and community capacity.

Dengan semangat mewujudkan misi yang sama, Habitat for Humanity Indonesia bersama Foundation Fly & Help mengambil bagian dalam mendukung usaha pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak usia dini di Desa Tuksono dengan membangun 4 gedung sekolah PAUD beserta fasilitas yang mendukung program belajar mengajar. Program ini diharapkan dapat mendukung masyarakat Desa Tuksono memiliki pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak agar mampu menjadi generasi yang berdaya dan berkualitas untuk kehidupan dan penghidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Dengan adanya fasilitas belajar mengajar  yang baik dan mendukung, anak-anak akan lebih  lebih senang dan bersemangat menempuh pendidikan sekolah.

In the spirit of realizing the same mission, Habitat for Humanity Indonesia together with the Fly & Help Foundation is taking part in supporting government efforts to improve the quality of education, especially for early childhood in Tuksono Village by building 4 PAUD school buildings and facilities that support teaching and learning programs. This program is expected to support the people of Tuksono Village to have better education for children so that they can become empowered and qualified generations for a better life and livelihood in the future. With the existence of good and supportive teaching and learning facilities, children will be more happy and excited about taking school education.

Masyarakat cerdas, Indonesia hebat!

Smart society, great Indonesia!

Untitled-1
ID-EN BlogUncategorized

SC Johnson Bekerja Sama dengan Habitat for Humanity Asia Pasifik Menyediakan Akses Hunian Layak, Air Bersih, dan Sanitasi

Meresponi dampak pandemi Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keluarga-keluarga yang kurang mendapatkan pelayanan, SC Johnson bekerja sama dengan Habitat for Humanity Asia Pasifik menyediakan akses hunian layak, air bersih, sanitasi, dan fasilitas kebersihan bagi ratusan keluarga yang tersebar di Indonesia, Philipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong.

In response to the unprecedented impact of the COVID-19 pandemic on underserved communities, SC Johnson is teaming with Habitat for Humanity in the Asia-Pacific region to provide access to decent housing and proper water, sanitation and hygiene (WASH) facilities for hundreds of families across Indonesia, the Philippines, Singapore, Thailand, Vietnam and Hong Kong.

“Kerja sama ini merupakan sebuah kesempatan bagi kami memberikan jalan keluar terhadap kepulihan ekonomi dan mobilitas sosial bagi keluarga-keluarga yang kurang mendapatkan pelayanan khususnya mereka yang berada di areal dimana kami beroperasi, tentunya dengan memaksimalkan  jaringan dan keahlian yang dimiliki Habitat for Humanity Indonesia,” ungkap Alan VanderMolen, Senior Vice President and Chief Communications Officer di SC Johnson. “Air minum yang bersih dan tempat tinggal yang sehat merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap keluarga, dan kami merasa terhormat dapat mendukung upaya Habitat for Humanity”.

“This partnership is an opportunity for us to create pathways to greater economic and social mobility for underserved communities where we operate, of course through Habitat for Humanity’s vast network and expertise,” said Alan VanderMolen, Senior Vice President and Chief Communications Officer at SC Johnson. “Clean drinking water and having a healthy place to call home are essential needs for every family, and we are honored to be able to support Habitat for Humanity’s efforts.”

SC Jhonson menyumbangkan $498.000 untuk beberapa program Habitat for Humanity berikut ini:

  • Thailand: membangun dua baris rumah dengan akses air, sanitasi, dan fasilitas kebersihan yang layak bagi 20 keluarga di Provinsi Suphan Buri atau sekitar 100 orang yang juga tidak memilliki lahan sendiri.
  • Indonesia: membangun rumah dengan akses air, sanitasi, dan fasilitas kebersihan yang layak bagi 15 keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mereka secara keseluruhan.
  • Philipina: membangun 25 rumah tahan bencana dan 10 proyek pengembangan rumah bagi sekitar 175 orang yang kurang mendapatkan pelayanan di Provinsi Cebu dan Laguna.
  • Vietnam: menyediakan akses air bersih, sanitasi, fasilitas kebersihan, dan pendidikan bagi 5.660 yang terdiri dari anak-anak, guru, orang tua, anggota komunitas dan melakukan renovasi rumah bagi 10 keluarga di Provinsi Dong Thap.
  • Singapore: menggerakkan relawan meningkatkan keamanan dan sanitasi bagi 52 keluarga yang berpenghasilan rendah.
  • Hong Kong: menggerakkan relawan termasuk karyawan SC Johnson untuk merevitalisasi tiga sekolah yang berdampak pada 1.500 siswa.
  • SC Johnson will be contributing $498,000 to the following Habitat for Humanity projects:
  • · Thailand: Building two-row houses with proper WASH facilities in partnership with 20 underserved families including approximately 100 people who have no land ownership in the Suphan Buri province.
  • · Indonesia: Building homes with proper WASH facilities with 15 underserved families to improve their quality of life and overall health.
  • · Philippines: Building 25 disaster-resilient homes and 10 home improvement projects with a total of 175 underserved individuals in the Cebu and Laguna provinces.
  • · Vietnam: Providing WASH facilities and education for 5,660 underserved children, teachers, parents and community members, as well as home renovations with 10 families in the Dong Thap province.
  • · Singapore: Mobilizing volunteers to improve the safety and sanitization for 52 low-income households.
  • · Hong Kong: Mobilizing volunteers including SC Johnson employees to revitalize three underserved schools impacting 1,500 students.

“Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi rumah yang berada di regional Asia Pasifik, dimana setengah penduduk termiskin di dunia terdapat, dan anjuran “tinggal dirumah” tidak menjadi hak istimewa.” tutur Luis Noda, Vice President of Habitat for Humanity Asia and the Pasific. “Memiliki rumah yang layak merupakan hal utama bagi keluarga untuk tetap bertahan dan sehat”. Bekerja sama dengan SC Johnson di 3 negara membuat kami dapat membantu lebih banyak keluarga memiliki rumah yang lebih aman dan sehat serta membuka jalan menuju masa depan yang tangguh.”

“The COVID-19 pandemic has heightened existing housing challenges in the Asia Pacific region, where one-half of the world’s poorest live and ‘staying at home’ is not a privilege that many have,” explained Luis Noda, Vice-President of Habitat for Humanity Asia and the Pacific. “Having a decent home is often the first line of defense for families to stay safe and healthy. By working with SC Johnson in these six countries, we can help more families build safer and healthier homes, paving the way to a more resilient future.”

Dukungan SC Johnson akan memungkinkan kelompok rentan, khususnya lanjut usia, disabiltas, ibu-ibu, dan anak-anak memperoleh akses rumah layak dan infrastruktur air bersih, sanitasi, dan fasilitas kebersihan sehingga keluarga-keluarga memiliki sebuah tempat aman yang disebut rumah.

The support of SC Johnson will enable vulnerable populations, especially the elderly, people with disabilities, women and children, to gain access to proper housing and WASH infrastructure so that families have a safe place to call home.

ID-EN BlogUncategorized

Habitat For Humanity Indonesia Resmikan Program Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Bencana

Sigi, (2/12) – Habitat for Humanity Indonesia resmikan dimulainya Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana untuk Sulawesi Tengah sebagai bagian dari rangkaian tahapan penanganan bencana untuk mendukung proses pembangunan kembali kawasan setempat pasca bencana terjadi. Sebelumnya, Habitat for Humanity telah terlibat dalam penanganan bencana di tahap tanggap darurat dan tahapan pemulihan. Peresmian program yang ditargetkan akan diimplementasikan selama 2 tahun hingga akhir tahun 2021 ini diresmikan bersama oleh Bupati Kabupaten Sigi, Mohamad Irwan, serta didukung lebih dari 200 institusi setempat.“Pada tahapan pemulihan, Habitat for Humanity Indonesia telah berhasil membangun hunian sementara, fasilitas akses air bersih, toilet, dan juga pelatihan terkait pengurangan risiko bencana. Kami berharap melalui sejumlah fasilitas yang telah kami bangun ini dapat membantu masyarakat penyintas bencana untuk kembali beraktivitas normal seperti sebelumnya, dan tentu saja perekonomian dapat pulih segera,” tutur Herbet Barimbing, Chief of Party Disaster Response Habitat for Humanity Indonesia.

 

Habitat for Humanity Indonesia memulai Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana di Sulawesi Tengah diwakili oleh Herbert Barimbing selaku Chief of Party Disaster Response Habitat for Humanity Indonesia. (2/12)

Satu tahun pasca bencana berada di Sulawesi Tengah, Habitat Indonesia sebagai organisasi non-profit yang fokus pada pembangunan tempat tinggal telah melakukan intervensi melalui aksi tanggap darurat dan pemulihan di sepuluh desa (Jono, Wisolo, Balongga, Poi, Pulu, Sambo, Baluase, Rogo, Bulubete, Bangga) di Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi dan di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala. Memasuki akhir tahun 2019, Habitat for Humanity Indonesia telah membangun 1039 hunian sementara, 13 MCK umum, 390 toilet keluarga, pembangunan fasilitas air bersih yang melayani sekitar 700 keluarga, 408 peralatan kebersihan, 410 peralatan pertukangan, 558 lembar terpal, peralatan pembersihan puing untuk 11 komunitas. Sejumlah pelatihan juga diselenggarakan seperti Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana (PASSA: Participatory for Safe Shelter Awareness) untuk 200 peserta dan Pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk 500 peserta.

Tahap awal rehabilitasi dan rekonstrusi akan difokuskan di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru dengan target pembangunan 150 unit hunian tetap (huntap) dan melakukan pelatihan akan rumah yang aman dan sehat terhadap 300 penyintas bencana. Kemudian di tahap selanjutnya, Habitat Indonesia optimis untuk membangun secara total 500 unit hunian tetap, 10 unit fasilitas umum, serta melakukan pelatihan mengenai rumah aman dan sehat terhadap 2000 penyintas bencana, melakukan program pelatihan keahlian konstruksi bagi 200 tukang, serta melakukan program pelatihan manajemen risiko bencana bagi empat komunitas setempat.

“Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk dapat segera dan sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sigi pasca bencana. Bersama banyak institusi, termasuk salah satunya Habitat for Humanity Indonesia, kami mempersiapkan masyarakat yang mampu membangun kehidupannya seperti sedia kala serta meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana yang akan datang. Kebutuhan masyarakat masih sangat banyak dan kami sangat memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak untuk mendukung pembangunan kembali Kabupaten Sigi dan kawasan sekitarnya di Sulawesi Tengah,” jelas Mohamad Irwan, Bupati Kabupaten Sigi.