Pertengahan
bulan Maret 2020, virus Covid-19 mewabah ke Indonesia dan Jakarta adalah kota yang
paling banyak penduduknya terjangkit virus ini. Pemerintah dan berbagai pihak
saling bahu membahu bekerja keras dalam menghimbau masyarakat melalui berbagai
macam media, agar tetap waspada terhadap virus Covid-19, dengan berkali-kali
setiap waktu menganjurkan untuk selalu menjaga jarak, mengindari keramaian,
menggunakan masker pelindung dan sesering mungkin mencuci tangan. Ini semua
dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dan mengurangi angka
pasien yang terjangkit, karena semakin hari semakin bertambah baik yang
terjangkit maupun yang meninggal dunia.
Makin hari
masyarakat yang terjangkit virus Covid-19 pun meluas sampai ke berbagai kota di
Indonesia. Sepertinya tidak mungkin hanya mengandalkan peran Pemerintah dan
pihak-pihak tertentu untuk mengatasi masalah ini. Warga dalam lingkup
masyarakat dihimbau untuk membantu, dimulai dari lingkungan terkecilnya yaitu
lingkungan rumah. Beragam strategi dilakukan masing-masing warga agar virus
Covid-19 tidak beredar di wilayahnya, mulai dari insiatif membuat spanduk
informasi tentang virus Covid-19, mencetak selebaran tentang etika batuk dan
bersin, tentang himbauan cuci tangan, dan menyediakan fasiltas sabun dan ember
cuci tangan di titik tertentu. Seperti yang kita ketahui bahwa virus Covid-19
dapat dimatikan dengan cara sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun dan
air yang mengalir.
Penyediaan
fasilitas sabun dan ember cuci tangan ini juga dilakukan oleh Habitat for
Humanity Indonesia bersama beberapa donor, demi mencegahnya penyebaran virus
ini di Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang. Kegiatan yang dibantu warga setempat
ini berlangsung di pertengahan bulan April 2020. Sebanyak 25 ember yang telah
diserahterimakan kepada pihak Kecamatan
Mauk sebagai lembaga yang memiliki kewanangan dan kebijakan untuk masyarakat
Kecamatan Mauk yang saat itu diwakilkan oleh Sekretaris Kecamatan Mauk. Hal ini
dilakukan untuk mendukung dan memfasilitasi kebutuhan mayarakat Kecamatan Mauk
dalam hal menjaga kebersihan yaitu cuci tangan pakai sabun. Dikarenakan menurut
penuturan dari pihak Kecamatan Mauk dan berbagai Desa juga observasi yang Habitat
for Humanity Indonesia lakukan di sekitar wilayah Kecamatan Mauk yang bahwa
ternyata ember cuci tangan masih sangat sedikit yang berada di masyarakat,
bahkan di tempat rawan keramaian seperti Pasar Mauk pun masih belum tersedia.
Selain itu, pemasangan
spanduk himbauan untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat ini ditempatkan di
22 titik di Desa Kedung Dalem. Dalam hal ini dipasang menyebar di berbgai titik
sekitar pusat kegiatan Kecamatan Mauk dan di 4 Desa. Yaitu Desa Kedung Dalem,
Desa Gunung Sari, Desa Margamulya, dan Desa Tanjung Anom. Mengingat juga masih
belum banyak spanduk yang berisi himbauan dan belum ada yang mensosialisasikan
tentang pentingnya bagaimana Pola Hidup Bersih dan Sehat di Kecamatan Mauk, apalagi
ketika wabah pandemi seperti sekarang. Berdasarkan pengamatan di wilayah
Kecamatan Mauk, hanya ada beberapa tempat yang dipasang himbauan tentang PHBS. Umumnya
hanya ada di wilayah sekitar Kantor Desa.
Inisiatif warga
melawan virus Covid-19 seperti beberapa contoh diatas dan seperti yang
dilakukan ini sudah turut membantu pekerjaan Pemerintah terutama peran para
petugas medis. Dengan angka pasien yang terjangkit semakin besar artinya
memaksa energi yang lebih dari petugas medis, dampaknya banyak kondisi fisik
dari petugas medis yang tidak bugar dan kelelahan dikarenakan para petugas
medis kekurangan tempat untuk beristirahat. Banyak para petugas medis tidak bisa
pulang ke rumah untuk beristirahat dan bertemu dengan keluarganya dikarenakan
takut membawa virus Covid-19 yang menempel pada tubuh dan menular kepada
keluarganya. Beberapa juga mendapat penolakan untuk pulang ke lingkungan
rumahnya dikarenakan takut tertular dengan apa yang dibawa pulang.
Melihat situasi
seperti ini, Habitat for Humanity Indonesia membuat gerakan donasi Tempat
Singgah Pejuang Medis yang fokus menyediakan tempat istirahat yang layak agar
kondisi fisik para petugas medis tetap bugar. Sampai saat ini, Habitat for
Humanity Indonesia berkolaborasi dengan publik figur dari beragam profesi dan
bidang, menyuarakan gerakan donasi ini lewat media sosial, berharap agar semua
lapisan masyarakat ikut mendukung dan terlibat.
Donasi untuk
Tempat Singgah Pejuang Medis masih dibuka dan dapat diakses di media sosial dan
website Habitat for Humanity Indonesia sampai pulihnya semua pasien yang
terjangkit Covid-19, karena kenyataannya masih banyak petugas medis yang belum
mendapat tempat istirahat yang layak. Mari saling peduli dan dukung Habitat for
Humanity Indonesia dengan berdonasi memberikan “Tempat Singgah Pejuang Medis”.
Setiap tindakan kecil memberi semangat bagi para petugas medis dan telah
membantu Indonesia Melawan Corona.