11
ID-EN Blog

Bangun Harapan Baru melalui Rumah Layak Huni 

Rumah layak huni merupakan hak dasar setiap individu untuk memiliki tempat tinggal yang aman, nyaman, dan layak. Namun, bagi jutaan keluarga di Indonesia, terutama yang berpenghasilan rendah, mencapai kondisi tersebut bisa menjadi sebuah mimpi yang sulit terwujud. Tanpa rumah yang layak, kehidupan sehari-hari menjadi penuh tantangan, terutama ketika menghadapi kondisi dapur yang tidak memadai, seperti yang dialami oleh Nunung dan keluarganya.  

“Dulu kondisi dapur saya seperti gubuk, dinding sudah retak, banyak bocornya, dan hampir mau roboh.” ungkap Nunung (51), warga Desa Kadumanggu, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.   

Bukan hal yang mudah bagi Nunung untuk memperbaiki kondisi dapurnya yang tidak layak. Karena keterbatasan biaya, ia hanya bisa berharap belas kasihan para dermawan yang membantu keluarganya. Hidup sebagai janda dengan dua anak membuatnya bergumul dalam kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, anak keduanya terpaksa harus berhenti sekolah karena keadaan.   

Masalah kesehatan yang dihadapi Nunung semakin mempersulit situasinya. Ia hanya bisa mengandalkan pendapatan tak menentu dari anak pertamanya dan pemberian tetangga. Namun, Nunung tak pernah kehilangan harapan. Mimpi untuk memiliki dapur yang layak telah menghantui pikirannya sejak 10 tahun lalu, saat mendiang suaminya masih ada. Saat itu, mereka bisa bersama-sama memasak dan berjualan cilok untuk menambah penghasilan suami yang bekerja sebagai buruh serabutan.   

Mendengar cerita Nunung, Habitat for Humanity Indonesia bergandengan dengan para donatur serta sukarelawan datang untuk memberikan dukungan membangun kembali dapur dan toilet milik Nunung. 

“Sekarang saya punya dapur baru yang aman dan nyaman,” ujar Nunung dengan senyum bahagia. “Saya ingin mengumpulkan modal untuk bisa berjualan cilok lagi dengan dapur baru ini, sehingga anak kedua saya bisa melanjutkan sekolah kembali.” tutur Nunung.   

Di usia ke-27 tahun, Habitat Indonesia merasa bahagia dapat membantu Nunung serta lebih dari 200.000 keluarga lainnya. Kami tak akan berhenti di sini dan terus melangkah dengan visi yang sama memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga berpenghasilan rendah untuk mencapai kekuatan, stabilitas, dan kemandirian melalui rumah layak huni.

15
ID-EN Blog

Deklarasi ODF: Pencapaian Program Habitat Indonesia bersama Herbalife Indonesia 

Kepala Desa Kedung Dalem, Suryadi, didampingi Director of Public Affairs Herbalife Indonesia, Arif Mustolih, memasang sertifikat Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada 7 Mei 2024 lalu. 

Dalam sambutannya, Suryadi menyampaikan bahwa semula target ODF di Desa Kedung Dalem akan tercapai di tahun 2025, namun berkat dukungan Habitat for Humanity Indonesia bersama Herbalife Family Foundation (HFF), target ODF Desa Kedung Dalem dapat tercapai di awal tahun 2024. 

Program ODF hasil kolaborasi Habitat Indonesia dengan HFF sejak 2019 ini telah menunjukkan pencapaian nyata, dimana program ini telah membangun 105 unit toilet rumah tangga baru, 5 unit toilet umum, 1 unit sarana air bersih, juga dilakukan pelatihan WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) yang bertujuan untuk mengedukasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. 

“Kehadiran Herbalife di desa ini adalah manifestasi dari visi pendiri kami untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki akses yang adil dan layak terhadap sanitasi dasar.” ujar Arif Mustolih, Director of Public Affairs Herbalife Indonesia.  

Salah satu mitra keluarga yang dibantu oleh HFF dan Habitat Indonesia merasa bersyukur atas perubahan hidupnya. “Setelah puluhan tahun, baru sekarang ini saya memiliki toilet. Anak-anak dan keluarga tidak lagi buang air besar di sawah. Kami jadi lebih bersih dan sehat,” ujar Asiah. 

Selain program ODF, Habitat Indonesia dan HFF juga turut membangun 1 unit Posyandu, memberikan penguatan kapasitas untuk 60 kader, serta pemantauan asupan nutrisi demi mendukung penanganan isu stunting di Desa Kedung Dalem. 

Habitat Indonesia menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Herbalife Family Foundation atas dukungannya yang luar biasa dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Dukungan ini merupakan langkah konkret dalam menciptakan perubahan yang berarti di kehidupan masyarakat.  

13
ID-EN Blog

Membangun Rumah Layak Huni bersama Relawan Asal Jepang

Sebanyak 83 relawan Jepang yang terbagi dalam enam tim, bergotong royong membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kelurahan Kali Agung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 6 Februari sampai dengan 13 Maret 2024 lalu.

Mereka bersama-sama membangun tujuh rumah layak huni, mulai dari tahap pembangunan pondasi hingga pembuatan dinding. Proyek ini merupakan bagian dari kegiatan Global Village (GV), yang merupakan program Habitat for Humanity dimana memungkinkan para relawan dari berbagai negara dapat terlibat langsung dalam pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan.

Selain melakukan pembangunan fisik, kegiatan GV kali ini juga mencakup kegiatan diskusi antara relawan dengan grup PASSA (Participatory Approach for Safe Shelter Awareness) tentang pengetahuan bencana di negara masing-masing.

Melalui program tersebut, masyarakat setempat dapat belajar tentang bagaimana masyarakat Jepang menghadapi dan mengelola risiko bencana. Sementara bagi relawan Jepang, mereka belajar bagaimana masyarakat lokal membangun rumah layak huni.

Salah satu relawan, Miyu, berbagi pengalamannya, “Ini pengalaman pertama saya melakukan pekerjaan konstruksi, apalagi saya melakukan ini di luar negara saya.” ujarnya. “Pengalaman ini sangat berharga bagi saya sebagai anak muda. Saya banyak belajar dan sadar bahwa rumah yang aman dan nyaman telah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap orang. Saya berharap, hasil keringat dan kerja keras saya bersama teman-teman dapat memberikan perubahan untuk keluarga yang kami bantu di hari esok agar lebih baik.”

Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan sudut pandang baru bagi para relawan tentang berbagi dan terlibat langsung dalam membangun harapan bagi masyarakat untuk dapat hidup dalam rumah yang layak huni.

Blog 2A
ID-EN Blog

Pelatihan SKK dan K3 Tenaga Konstruksi

Habitat for Humanity Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal Jerman, menggelar Pelatihan SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Cipondoh, Kota Tangerang, dan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada bulan Maret 2024 lalu. Program ini memfasilitasi 240 tukang dalam upaya meningkatkan peluang dan ketahanan ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga berpenghasilan rendah di wilayah Provinsi Banten melalui pelatihan dan sertifikasi.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 menunjukkan bahwa dari total 8,3 juta tenaga kerja konstruksi, hanya 7,4% atau sekitar 616.000 tenaga kerja yang bersertifikat.

“Kita tahu, di Indonesia, jumlah tukang yang bersertifikat masih sedikit. Pelaksanaan program pelatihan tukang bersertifikat ini merupakan suatu langkah yang efektif. Selain mendukung pemerintah melahirkan tukang yang ahli dalam pembangunan rumah yang lebih baik, pelatihan ini diharapkan meningkatkan penghasilan tukang kedepannya,” ujar Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.

Program pelatihan selama 10 hari tersebut disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Konstruksi, dimana mencakup Unit Kompetensi Pipa, Unit Kompetensi Atap Baja Ringan, Unit Kompetensi Cat, Unit Kompetensi Pasang Ubin, Keramik, Marmer dan Teraso, serta Unit Kompetensi Pasangan Dinding.

Program ini telah terbukti memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berharga kepada para peserta, seperti yang diungkapkan oleh Cecep, salah satu peserta pelatihan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali, saya punya bekal pengetahuan dan praktik terbaik untuk saya bekerja.” tuturnya.

Sebelumnya, program pelatihan ini telah memfasilitasi 210 tukang dalam tiga fase yang berbeda, dari total 600 tukang yang direncanakan akan dilatih selama periode tahun 2023 hingga 2025.

Habitat Indonesia turut mengucapkan terima kasih kepada PT Mowilex Indonesia, PT Wavin Indonesia, PT Tata Metal Lestari & PT Tatalogam Lestari, PT Mortar Utama (Saint-Gobain), dan PT Etex Building Performance Indonesia atas dukungannya memfasilitasi tenaga pelatih, memberikan dukungan finansial dan material untuk pelatihan ini.

Kemitraan antara Habitat Indonesia, Pemerintah Jerman, dan sektor swasta dalam program ini adalah bukti nyata dari kerja sama lintas sektor dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, program ini menjadi langkah penting dalam membantu pekerja berpenghasilan rendah untuk mencapai kemandirian finansial yang lebih baik.

Blog 1A
ID-EN Blog

27 Tahun Membangun Indonesia

Rabu, 1 Mei 2024, Habitat for Humanity Indonesia genap menginjak usia ke-27 tahun memberikan dukungan kepada 200.206 keluarga berpenghasilan rendah di seluruh Indonesia.

Melalui beragam program yang merangkum aspek penting kehidupan sehari-hari, seperti program rumah layak huni, program akses air bersih, sanitasi, dan kebersihan (WASH), program tanggap bencana, program pemberdayaan ekonomi, program fasilitas pendidikan, hingga program kemitraan peningkatan akses hunian layak, Habitat Indonesia telah menjadi fondasi dan kekuatan dalam membangun Indonesia.

Dari barisan program-program tersebut, tidak kurang dari 38.869 rumah layak huni telah terbangun, memberikan tempat tinggal yang layak bagi ribuan keluarga dengan penghasilan minim. Selain itu, sebanyak 27.009 keluarga telah mendapatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, sementara 61.183 keluarga lainnya telah menerima dukungan pendanaan renovasi sejak tahun 1997, ketika Habitat Indonesia pertama kali berdiri.

Sebagai bentuk apresiasi yang tulus, Habitat Indonesia ingin menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para dermawan, sukarelawan, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan tak terhingga dalam mewujudkan visi kami, yakni bahwa setiap individu berhak memiliki rumah layak.

“Pencapaian ini tidak mungkin terwujud tanpa campur tangan banyak pihak, mulai dari donatur-donatur kami, para relawan, hingga dukungan berbagai pihak baik dari institusi pemerintah maupun sektor swasta lainnya,” ungkap Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.

Dengan semangat yang tak pernah surut, Habitat Indonesia berkomitmen untuk terus melangkah maju dengan visi dan misi yang sama. Kami yakin bahwa melalui program-program unggulan kami, dapat berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan nasional. “Kami akan terus melangkah dengan visi yang sama agar mencapai kesejahteraan nasional melalui program dan pelayanan Habitat Indonesia,” tambah Susanto.

Habitat Indonesia juga akan terus berkomitmen berada di samping jutaan keluarga di seluruh Indonesia, memberikan mereka kesempatan untuk memiliki rumah layak huni yang menjadi kebutuhan dasar setiap keluarga. Dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari Sahabat Habitat, kami siap menjalani perjalanan panjang ini, membangun masa depan yang lebih baik bagi negara Indonesia.