Kategori: Blog ID page

Newsletter 05 – Dampak Covid-19; Pendidikan Melalui Metode Online
Blog ID page

Dampak Covid-19; Pendidikan Melalui Metode Online

Dampak Covid-19; Pendidikan Melalui Metode Online

Dampak pandemi Covid-19 di Indonesia mempengaruhi berbagai bidang pembangunan, salah satunya bidang pendidikan. Pemerintah untuk menerapkan aturan phsycal distancing dan work from home kemudian melalui Kementerian Pendidikan menghimbau sekolah-sekolah yang ada di Indonesia selama  masa pandemi ini melakukan metode belajar mengajar dari rumah secara online, agar tidak terjadi penularan virus secara besar-besaran terjadi di lingkungan pendidikan, baik sekolah-sekolah dan universitas. Bagi siswa-siswi sekolah, tidak ada batasan spesifik materi belajar apa saja yang harus dilakukan oleh siswa di rumah, karena akses dan fasilitas belajar yang dimiliki masing-masing siswa di rumah tidaklah sama.

Untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar dari rumah ini Kementrian Pendidikan sudah melakukan kerja sama dengan beberapa provider telekomunikasi di Indonesia untuk memberikan kuota edukasi untuk mengakses aplikasi dan website bidang pendidikan. Tetapi permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini adalah akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. Siswa terkadang tertinggal dengan informasi akibat dari sinyal yang kurang memadai. Akibatnya ada yang terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang diberikan oleh guru. Belum lagi bagi guru yang memeriksa banyak tugas yang telah diberikan kepada siswa, membuat ruang penyimpanan gadget semakin terbatas. Penerapan pembelajaran online juga membuat pendidik berpikir kembali, mengenai model dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Yang awalnya seorang guru sudah mempersiapkan model pembelajaran yang akan digunakan, kemudian harus mengubah model pembelajaran tersebut.

Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah bagi pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran secara online ini. Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Penguasaan siswa maupun guru terhadap teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Dengan adanya kebijakan work from home, maka mampu memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Tuntutan kebutuhan tersebut, membuat mereka dapat mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di kelas secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target pencapaian dalam pembelajaran.

Adanya pandemi covid-19 juga memberikan hikmah yang lainnya. Pembelajaran yang dilakukan di rumah, dapat membuat orang tua lebih mudah dalam memonitoring atau mengawasi terhadap perkembangan belajar anak secara langsung. Orang tua lebih mudah dalam membimbing dan mengawasi belajar anak di rumah. Hal tersebut akan menimbulkan komunikasi yang lebih intensif dan akan menimbulkan hubungan kedekatan yang lebih erat antara anak dan orang tua. Dengan kedekatan ini orang tua dapat menyampaikan secara mudah kepada anak betapa pentingnya waspada terhadap virus Covid-19 dengan mematuhi aturan di rumah saja, sehingga anak-anak tanpa disadari juga ikut berjuang dengan menghargai peran petugas medis yang sedang berjuang merawat pasien penderita virus Covid-19. Banyak petugas medis yang kelelahan secara fisik dalam bertugas dikarena jumlah pasien yang tidak sebanding dengan jumlah petugas medis, selain itu mereka kekurangan tempat untuk beristirahat dikarenakan tidak bisa pulang ke rumah karena takut membawa dan menularkan virus Covid-19 yang tidak sengaja menempel pada tubuhnya, belum lagi ada juga yang mengalami penolakan dari lingkungan rumah agar mereka tidak pulang takut terjadi penularan secara besar-besaran.

Melihat kondisi para petugas medis yang memprihatinkan ini, Habitat for Humanity Indonesia membuat gerakan donasi Tempat Singgah Pejuang Medis yang fokus menyediakan tempat istirahat yang layak agar kondisi fisik para petugas medis tetap bugar. Habitat for Humanity Indonesia mengajak publik figur dari beragam profesi dan bidang, berkolaborasi menyuarakan gerakan donasi ini lewat jejaring online media sosial, berharap agar semua lapisan masyarakat tergerak ikut serta terlibat.

Donasi untuk Tempat Singgah Pejuang Medis masih dibuka dan dapat diakses di media sosial dan website Habitat for Humanity Indonesia hingga pulihnya semua pasien yang terjangkit Covid-19, karena dengan mendukung kondisi fisik para petugas medis, mereka akan semangat dalam bertugas, semakin bugar artinya semakin banyak pasien yang dapat dirawat dengan baik. Mari saling peduli dan dukung Habitat for Humanity Indonesia dengan berdonasi memberikan “Tempat Singgah Pejuang Medis”. Setiap tindakan kecil memberi semangat bagi para petugas medis dan telah membantu Indonesia Melawan Corona.

WhatsApp Image 2020-04-02 at 09.48.26 (1)
Blog ID page

Pengalaman Bersama Habitat for Humanity Indonesia

Oktober 2019, saya memiliki kesempatan bergabung dengan Habitat for Humanity Indonesia dalam acara memperingati Hari Sumpah Pemuda di Mauk, Tangerang. Saya menjadi seorang relawan yang ikut mendukung dan melaksanakan misi Habitat membangun tempat tinggal yang layak bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sebagai seorang arsitek, kesempatan ini merupakan sebuah pengalaman berharga karena saya dapat mengaplikasikan ilmu dan kemampuan yang saya miliki  untuk membantu kehidupan orang lain.

Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari. Hari pertama, saya bergabung dalam satu tim untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat bagaimana mengecat dinding dengan rapi. Pelatihan ini sangat berkesan karena saya berkesempatan membagi ilmu kepada mereka yang mayoritas bekerja sebagai petani, buruh bangunan, supir, dan ibu-ibu, yang tidak dapat dipungkiri masih dikatakan cukup minim dalam pengetahuan tentang bangunan.

Hari kedua merupakan hari yang paling menyenangkan karena tiba waktunya untuk membantu membangun rumah masyarakat. Sebagai seseroang yang dipercayakan untuk memimpin sebuah tim, saya berkewajiban membagikan hal-hal yang mendasar kepada anggota tim saya bagaimana mengecat dinding dengan rapi dan bagaimana agar kami dapat bekerja lebih mudah. Saya mengatur diskusi dengan teman-teman agar mereka dapat menyampaikan segala hal yang mereka butuhkan dan bagaimana kami bersama-sama mencapai tujuan. Waktu  yang kami miliki sangat singkat, tapi saya mendorong anggota tim  agar memaksimalkan setiap kemampuan. Senang sekali rasanya ketika pekerjaan kami dapat selesai dengan baik dan hasilnya sesuai dengan harapan. Kami merasa sangat puas bisa memberi yang terbaik dari yang kami miliki bagi orang lain.

Satu hal yang syukuri saat itu adalah, sebelum kegiatan membangun rumah dimulai, saya memiliki kesempatan menyalurkan kegemaran saya mengambil gambar. Saya mengambil gambar seputar kegiatan masyarakat yang tinggal disana. Ada anak-anak yang sedang bermain, Pak Arif yang sedang mempersiapkan peralatannya untuk melakukan aktivitasnya, dan masyarakat yang sedang gotong royong untuk menebang pohon kelapa. Dari semua gambar yang saya ambil, ada satu gambar yang paling saya suka yaitu gambar seorang anak perempuan kecil yang sedang bermain masakan seolah-olah memasak makanan untuk kami.

Sore hari, seusai kegiatan, setiap anggota sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing, saya mengambil waktu sendiri untuk berbincang dengan seorang bapak yang bekerja sebagai seorang nelayan. Saya sangat tertarik dengan ceritanya tentang pencemaran plastik di laut. Apa yang dibagikannya mengingatkan saya agar lebih menghargai sejarah dan peduli terhadap masalah yang terjadi di sekitar lingkungan masyarakat.

Terima kasih Habitat for Humanity Indonesia telah menjadi teman saya, pengalaman yang berkesan, pengetahuan yang baru, dan pilihan yang baik untuk mendukung sekolah saya di Urban Management and Development Studies.

Pikiran anda bersinar terang ketika menyinari orang lain, hati anda ketika mendorong orang lain, jiwa anda ketika mengangkat oranag lain, dan hidup anda ketika memberdayakan orang lain.

Kalimat ini menggambarkan bagaimana yang saya rasakan ketika menjadi seorang relawan di acara 28uild Habitat for Humanity Indonesia.

Ditulis oleh : Morin

Pop-Up
Blog ID page

RESPON Habitat for Humanity Indonesia terhadap kondisi terkait COVID-19 di Indonesia

Kepada Para Donor & Mitra yang kami hormati, ​

Beberapa minggu ini kita semua dihadapkan pada situasi yang terjadi secara global sehubungan dengan merebaknya virus COVID-19 termasuk di Indonesia. Berdasarkan perkembangan yang ada, pemerintah Republik Indonesia menghimbau pembatasan mobilisasi dan aktivitas berkelompok selama beberapa waktu ke depan.

Habitat for Humanity Indonesia melihat hal ini merupakan panggilan mendesak bagi kami untuk ikut melakukan bagian dalam menanggulangi kondisi ini, yaitu dengan mengantisipasi penyebaran virus demi keamanan para relawan, home owner, dan karyawan Habitat. Setelah melakukan serangkaian analisa situasi dan perencenaan dalam menghadapi situasi ini, kami mengambil keputusan yaitu:

  • Menunda acara-acara yang sudah dijadwalkan termasuk acara tahunan Habitat, kegiatan relawan bersama donor, dan kegiatan lainnya yang akan membutuhkan mobilisasi sekelompok orang dalam jumlah besar (lebih dari 10 orang) selama 1 bulan.
  • Pembatasan meeting di luar kantor, termasuk seminar, workshop, dll. (maks. 10 orang)
  • Pekerjaan konstruksi / kegaotan lain di masyarakat yang sedang berjalan tetap berjalan, namun tanpa adanya pengumpulan massa.
  • Perjalanan dinas luar kota (lewat transportasi udara / kereta api jarak jauh / kapal laut / bus AKAP) dihentikan selama satu bulan. Apabila sangat terpaksa harus melalui persetujuan dari Direktur Nasional.
  • Menghimbau beberapa karyawan di Kantor Nasional Habitat for Humanity Indonesia untuk bekerja dari rumah.

Kami secara sadar melihat akan ada beberapa hal yang terdampak dari keputusan ini.
Melalui surat ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para donor, mitra, dan relawan bila selama situasi ini berlangsung ada kemungkinan penundaan kegiatan, program, dan keterlambatan laporan. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk tetap melaksanakan tugas kami secara profesional dan bertanggung jawab.

Harapan kita situasi ini dapat segera kita tanggulangi bersama dan misi membangun tempat tinggal yang layak bagi keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia dapat kita lanjutkan dan nyatakan. Terima kasih atas dukungan dan pengertiannya.

Jakarta, 16 Maret 2020





Susanto Samsudin

Direktur Nasional

Habitat for Humanity Indonesia


TSPM-Website-Habitat
Blog ID page

Lawan Covid-19 Tempat Singgah untuk Para Pejuang Medis

Jakarta, Indonesia (13/04) – Memasuki bulan April, penyebaran virus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Pemerintah RI telah menetapkan wabah ini harus ditanggapi secara serius oleh masyarakat Indonesia. Pada tanggal 13 April 2020 ada 4.557 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 dengan tingkat kematian telah mencapai 8.7%. Yang menguatirkan ada lebih dari 174 tenaga medis terinfeksi Covid-19, dimana dokter dan perawat sebanyak 44 orang telah meninggal dunia (Sumber: corona.jakarta.go.id dan Kompas.com, Senin, 13 April 2020).

Para pejuang medis yang berdedikasi tetap berada di rumah sakit terus merawat para pasien secara langsung Meski harus mengalami berbagai kesulitan, baik dalam mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD), makanan, maupun istirahat. Meski telah lelah berjuang siang dan malam beberapa pejuang medis ditolak ketika hendak pulang istirahat ke tempat kos, sebagian dari mereka juga memilih tidak pulang karena takut akan membawa virus kepada keluarga. Mereka memilih beristirahat di rumah sakit dengan fasilitas seadanya.Denda, seorang perawat yang menangani pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit di Jakarta, ia tidak mendapatkan tempat istirahat di rumah sakit karena sudah penuh “Saya tidak punya pilihan lain selain harus ulang ke rumah untuk beristirahat karena tempat istirahat di rumah sakit penuh. Saya harus berbesar hati menghadapi stigma masyarakat dan juga berjuang dengan rasa takut bila ternyata saya menularkan virus kepada anak dan istri karena saya berhadapan langsung dengan pasien Covid-19. Saya akan merasa lega jika ada pihak yang tergerak membantu menyediakan penginapan bagi kami sehingga kami dapat beristirahat dengan nyaman dan tidak merasa khawatir menularkan virus kepada keluarga sehingga kami bisa tetap semangat melanjutkan perjuangan kami di garda terdepan melawan Covid-19”,tuturnya.

Melihat kondisi ini, Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia tergerak menyediakan tempat istirahat yang layak bagi para pejuang medis. “Habitat mengajak seluruh masyarakat memberi dukungan menyediakan #TempatSinggahPejuangMedis berupa penginapan di hotel”,tutur Susanto, Direktur Nasional Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia. Ia menyampaikan bahwa para pejuang medis sangat membutuhkan istirahat yang tenang di tempat yang nyaman serta tanpa rasa khawatir akan menyebarkan virus kepada orang lain khususnya keluarga.

Para pejuang medis akan dapat memulihkan kelelahannya sehingga mereka tetap kuat dan semangat melanjutkan perjuangannya di garda terdepan melawan Covid-19. Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan nyata mengurangi penyebaran Covid-19 meski dengan hanya #dirumahaja melalui donasi. Dengan mendukung para Pejuang Medis, kita juga sedang ikut berjuang mendukung #IndonesiaMelawanCorona.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Felina S. Sidabutar
Public Relations
Habitat for Humanity Indonesia
Email: [email protected]
Tel: +6221 2991 6074
Website: www.habitatindonesia.org
Instagram: habitat_id
Facebok: Habitat for Humanity Indonesia

Tentang Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia

Didorong oleh visi bahwa setiap orang membutuhkan tempat yang layak untuk hidup, Habitat for Humanity dimulai pada tahun 1976 sebagai upaya akar rumput (grassroots) di Amerika Serikat. Habitat telah berkembang menjadi organisasi nirlaba global terkemuka yang bekerja di lebih dari 70 negara. Sejak 1997 di Indonesia, Habitat telah mendukung lebih dari 87.000 keluarga untuk membangun atau memperbaiki tempat yang mereka sebut rumah. Melalui dukungan finansial, aksi sukarela atau dengan menggaungkan suara untuk mendukung perumahan yang terjangkau, setiap orang dapat membantu keluarga mencapai kekuatan, stabilitas dan kemandirian yang mereka butuhkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri. Melalui tempat tinggal, kami memberdayakan. Untuk mempelajari lebih lanjut, menyumbang atau menjadi sukarelawan, kunjungi habitatindonesia.org / Instagram: habitat_id

WhatsApp Image 2020-03-30 at 17.22.15
Blog ID page

Melanjutkan Misi dengan WORK FROM HOME

Jakarta, MARET 2020 – Dalam 2 minggu terakhir, Habitat Indonesia menetapkan kebijakan “work from home” bagi staff terutama di Kantor Nasional sebagai sikap nyata untuk mengurangi penyebaran COVID-19 di Indonesia. Konsep bekerja dari rumah seperti ini merupakan hal baru bagi kebanyakan kita. Ada beberapa tips untuk tetap produktif bagi kita. Namun sebelumnya kita perlu menyamakan persepsi tentang arti “work from home” / “telecomuting” / “working remotely”.

SEMUA ARTINYA SAMA – secara umum tiga kata di atas artinya sama, yaitu bekerja di tempat lain, selain kantor Anda yang sebenarnya. Ini bisa berarti dari rumah Anda sendiri, kafe, ruang kerja bersama, bahkan mobil atau bus! Tetapi karena Covid-19, kita utamanya pasti akan bekerja dari rumah dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Bagi kebanyakan kita di Habitat Indonesia bekerja dari rumah merupakan hal yang baru. Dan beberapa pertanyaan akan muncul seperti apakah akan efektif? Bagaimana saya dan tim saya akann tetap produktif dengan cara kerja yang baru ini?

Ada beberapa hal yang dapat dan sebaiknya dilakukan selama kebijakan “work from home” masih diberlakukan bagi kita. Beberapa hal yang perlu dilakukan. Kami membagikan beberapa tips dan solusi yang didapatkan dari sebuah webinar yang diadakan oleh techsoup.com. Semoga tips ini bisa berguna bagi kita.

MENGATUR DIRI: Ini semua tentang keseimbangan

Ada 4 hal dasar yang bisa dilakukann untuk membuat kita tetap produktif. Ada kalanya suasana di rumah memberikan efek bersantai dan zoning out, yang harus kita lakukan adalah:

  1. AREA
    Pilih area di rumah yang terkena sinar matahari dan cukup tenang. Perhatikan juga sebisa mungkin kita bisa duduk dengan nyaman dan dalam posisi yang benar supaya tidak menimbulkan penyakit yang lain seperti sakit pinggang, leher dan lainnnya.


  2. RUTINITAS
    Taat pada jam masuk dan selesai bekerja untuk mendorong kita tetap produktif untuk menyelesaikan pekerjaan di jam tersebut. Bekerja dengan jam yang tidak teratur akan membuat kita masuk ke dalam zona yang membuat kita dihantui dengan to do list yang tidak pernah selesai. It is important to keep us sane! Karena istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga kekebalan tubuh kita di masa ini.

  3. CEKLIS
    Buat ceklis apa saja yang menjadi gol kita di hari tersebut. Hal ini akan mendorong kita untuk tidak membuang waktu sia-sia karena gol kita adalah menyelesaikan ceklis tersebut sampai waktu jam kerja selesai di hari itu. Bisa juga ceklis kita perluas dengan menuliskan semua hal yang mau kita lakukan di hari itu, termasuk peningkatan kualitas diri seperti memasak makan malam dengan resep baru setelah jam kerja usai.

  4. KOMUNIKASI
    Telepon, chat, atau video call dengan anggota tim saat butuh berdiskusi agar kita tetap bisa berkoordinasi dengan baik dan tentunya supaya kita tidak merasa sendirian atau bingung karena tiba-tiba tidak ada inspirasi.

 

MENGATUR TIM ANDA: Tetap Terhubung

  1. CHECK IN
    Awali hari dengan check in melalui group call dengan satu tim. Komunikasi di pagi hari seperti ini dapat membantu membangun situasi memulai kerja, mendapat informasi terkini tetang kondisi setiap anggota tim, dan mengatur ceklis kerja di hari itu. Intinya adalah koordinasi di dalam tim tetap terjaga.

  2. SHARE
    Selalu kirimkan informasi terkini tentang pekerjaan kita melalui fasilitas sharepoint atau email. Bagikan kepada tim dukungan apa yang kamu butuhkan, kendala apa yang kamu hadapi, dan pekerjaan apa yang sudah kamu selesaikan.

  3. SET EXPECTATIONS
    Sebagai pemimpin tim memberikan arahan dan progress pekerjaan seperti apa yang diharapkan dapat selesai pada hari / minggu tersebut. Tetapkan gol / ekspektasi tim, sehingga semua memiliki tujuan yang jelas untuk diselesaikan tepat waktu. Hal ini dapat mendorong tim tetap produktif meskipun berada di tempat yang berbeda-beda.

Berbagai perkembangan teknologi saat ini sangat mendukung kebutuhan kita dalam menjalankan anjuran Pemerintah Indonesia untuk bekerja dari rumah. Hal yang patut kita syukuri dan kita maksimalkan penggunaannya agar misi untuk membangun tempat tinggal yang layak bagi setiap keluarga terutama mereka yang membutuhkan dapat kita wujudkan bersama. (mg)