Kini Tinggal di Rumah Layak Huni, Ratusan Keluarga di Gresik Siap Menata Masa Depan
Gresik, 5 Juli 2025 – Harapan untuk memiliki rumah yang aman dan layak kini bukan lagi impian bagi 100 keluarga di Kabupaten Gresik. Melalui kolaborasi antara Habitat for Humanity Indonesia dan PT Arthawenasakti Gemilang, sebanyak 100 unit rumah layak huni berhasil dibangun di dua wilayah, yakni Kecamatan Benjeng dan Wringinanom.
Capaian ini ditandai secara simbolis dalam acara penutupan program CSR tahun ketiga PT Arthawenasakti Gemilang, yang digelar di Kantor Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom (5/7). Acara ini turut dihadiri oleh Arief Widyastono selaku Senior Kabag Produksi Plant A2 Malang PT Arthawenasakti Gemilang, Soetrisno selaku Kepala Desa Sooko, perwakilan dari Habitat for Humanity Indonesia, serta ratusan warga dan keluarga penerima manfaat.
Menurut data terbaru dari Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gresik (2023), tercatat ada 6.608 rumah tidak layak huni di wilayah Gresik. Sementara secara nasional, backlog kepemilikan rumah diperkirakan mencapai 15 juta unit pada tahun 2025, menurut pernyataan Wakil Menteri PKP , Fahri Hamzah, yang mengutip data BPS.
Melihat kondisi tersebut, Habitat Indonesia bersama PT Arthawenasakti Gemilang terus memperkuat sinergi dalam upaya mengatasi masalah perumahan tidak layak. Tahun ketiga program ini (2024–2025) membawa sejumlah intervensi penting, tidak hanya dari sisi pembangunan fisik tetapi juga aspek pelatihan dan penguatan masyarakat.
Berikut daftar program dan kegiatan intervensi yang telah dilaksanakan:
- Pembangunan 100 unit rumah layak huni baru di Kecamatan Benjeng dan Wringinanom.
- Pelatihan rumah sehat dan konstruksi dasar untuk 100 warga penerima manfaat.
- Pelatihan dan sertifikasi bagi 30 pekerja konstruksi lokal guna meningkatkan keterampilan dan peluang kerja.
- Pelatihan pengelolaan risiko bencana untuk membekali warga menghadapi potensi bencana alam.
- Lokakarya bersama Pemerintah Kabupaten Gresik untuk memperkuat koordinasi dan keberlanjutan program.
- Workshop pembelajaran bersama pemangku kepentingan sebagai wadah diskusi dampak dan strategi intervensi.
- Studi kasus dan pengukuran dampak program untuk evaluasi keberhasilan dan efektivitas.
- Studi kerentanan bencana di area sasaran guna merancang intervensi berbasis risiko.
- Kegiatan volunteering yang melibatkan 100 karyawan PT Arthawenasakti Gemilang yang turut serta membangun rumah bersama warga.
Intervensi ini dirancang agar pembangunan tidak hanya berfokus pada fisik rumah, tetapi juga mengarah pada kemandirian, stabilitas ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat penerima manfaat.

Baca juga: Aksi Gotong Royong Relawan Arthawena Membangun Rumah Layak Huni
Kolaborasi antara PT Arthawenasakti Gemilang dan Habitat for Humanity Indonesia telah berlangsung sejak tahun 2017. Pada fase awal program yang berjalan dari tahun 2017 hingga 2020, kerja sama ini berhasil menghadirkan 90 unit rumah layak huni, menyediakan 30 fasilitas akses air bersih, serta pembangunan 225 unit toilet rumah tangga bagi masyarakat yang membutuhkan.
Komitmen tersebut kemudian berlanjut ke tahun kedua, yakni pada periode 2023 hingga 2024. Di tahap ini, kolaborasi kembali berhasil membangun 80 unit rumah tambahan dan menambah enam fasilitas akses air bersih di Desa Kesambenkulon dan Sooko, Kabupaten Gresik.
Total hingga tahun ketiga, perusahaan ini telah berkontribusi terhadap pembangunan 270 rumah layak dan 36 fasilitas air bersih, menjadikan kolaborasi ini sebagai salah satu praktik CSR berkelanjutan yang memberikan dampak nyata.
Arief Widyastono, perwakilan PT Arthawenasakti Gemilang, menyampaikan rasa syukurnya, “Kami hadir di sini sebagai bagian dari komitmen CSR perusahaan kami. Kami percaya, kebaikan sekecil apa pun jika dilakukan bersama-sama akan membawa dampak besar. Semoga keluarga yang menerima rumah ini dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, dan kami berharap sinergi kami dengan Habitat Indonesia dapat terus berlanjut ke masa depan.”
Sementara itu, Soetrisno selaku Kepala Desa Sooko menyampaikan ungkapan tulus dari warganya. “Saya mewakili keluarga-keluarga di desa ini mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada PT Arthawenasakti Gemilang. Dukungan ini telah mengantarkan warga kami menuju kehidupan yang lebih layak.”
Tak kalah menyentuh, Sumarni, salah satu penerima manfaat, menceritakan bagaimana hidupnya berubah. “Ibu bersyukur sekali. Sekarang Ibu punya rumah yang bagus dan layak. Tak ada lagi cerita tentang bocor, becek, atau harus malu numpang ke rumah saudara kalau mau buang air karena enggak punya toilet. Rumah ini benar-benar mengangkat martabat keluarga Ibu.”
Program ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara sektor swasta dan lembaga sosial mampu memberikan solusi berkelanjutan bagi persoalan dasar masyarakat. Rumah bukan hanya soal bangunan, tapi tentang memulihkan harapan, membangun martabat, dan menciptakan masa depan yang lebih pasti untuk keluarga-keluarga Indonesia.
Melalui komitmen jangka panjang dan kerja kolaboratif, diharapkan lebih banyak keluarga Indonesia dapat menikmati hak dasar mereka yaitu, tinggal di rumah yang layak dan aman.
(kh/av)