Yogyakarta, 25 April 2025 – Setelah sukses membangun akses air bersih di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Gresik, Habitat for Humanity Indonesia kembali melanjutkan komitmennya untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Pertengahan tahun 2025 hingga 2026 mendatang, program ini akan menyentuh wilayah Desa Pengkol dan Desa Pilangrejo di Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Sebanyak 250 warga di desa ini akan segera merasakan akses air bersih langsung ke keran rumah mereka. Selama ini, masyarakat di wilayah tersebut kesulitan mendapatkan air bersih, terlebih saat musim kemarau. Tantangan geografis berupa dataran tinggi yang banyak mengandung batuan karst membuat air tanah sulit didapat dan akses menjadi terbatas. Oleh karena itu, pembangunan dilakukan dengan metode pengeboran sumur dalam, yang disesuaikan dengan kondisi geologis wilayah karst di Gunung Kidul. Air dari sumur tersebut kemudian disalurkan langsung ke rumah-rumah warga melalui jaringan perpipaan.
Lebih dari sekadar penyediaan air bersih, program ini juga mencakup pembangunan infrastruktur pendukung lainnya. Sebanyak 10 unit toilet rumah tangga akan dibangun, 25 rumah akan direnovasi, serta 8 prasarana umum akan diperbaiki untuk menunjang kualitas hidup masyarakat. Untuk memastikan manfaat program dapat dirasakan secara berkelanjutan, Habitat Indonesia juga memfasilitasi berbagai pelatihan kepada warga. Pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan pelatihan Rumah Sehat serta Konstruksi Dasar akan diberikan kepada 250 warga.
Tak hanya itu, sebanyak 30 orang akan dilatih sebagai Komite Pengelola Air, yang nantinya bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas air bersih di komunitas. Habitat Indonesia juga akan menggelar kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat yang melibatkan hingga 1.225 warga, guna memperluas dampak positif program ini di tingkat masyarakat secara keseluruhan.
Jejak Program Air Bersih Habitat Indonesia
Pada dua tahap sebelumnya, Habitat Indonesia telah mencatat berbagai pencapaian penting. Tahap pertama dilaksanakan pada 2023–2024 di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, dengan memanfaatkan sumber mata air pegunungan. Habitat Indonesia berhasil menyediakan akses air bersih ke lebih dari 500 rumah. Di samping itu, 30 unit toilet rumah tangga dibangun, 30 unit rumah direnovasi, dan 12 fasilitas umum termasuk posyandu diperbaiki di dua desa, yaitu Desa Karang Tengah dan Kadumanggu.
Pada tahap kedua (2024–2025), program dilanjutkan ke Kabupaten Gresik, tepatnya di Kecamatan Wringinanom. Di sini, Habitat Indonesia membangun 75 sumur bor yang telah mengaliri air bersih ke lebih dari 1.500 rumah. Selain itu, 20 unit toilet rumah tangga, 20 unit renovasi rumah, dan 12 unit renovasi fasilitas umum turut diselesaikan demi mendukung kehidupan masyarakat yang lebih layak dan sehat.
Di dua wilayah tersebut, lebih dari 2.000 warga telah mengikuti pelatihan PHBS serta pelatihan Rumah Sehat dan Konstruksi Dasar. Edukasi ini menjadi bagian penting dari program agar pembangunan fisik juga diiringi dengan perubahan perilaku hidup yang lebih bersih dan sehat.

Air Bersih yang Mengubah Kehidupan
Bagi warga seperti Sudarjat, dari Desa Karang Tengah, Babakan Madang, program ini membawa perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari. “Alhamdulillah, sekarang air bersih sudah bisa dinikmati lebih dari 500 warga. Airnya langsung ke keran rumah, bisa digunakan untuk mandi, minum, dan kebutuhan lainnya,” ucapnya.
“Adanya air bersih juga mengubah segalanya. Hidup kami jadi jauh lebih layak dan bersih. Sebelumnya kami hanya mengandalkan aliran air dari kali kecil yang tercemar, terutama saat musim kemarau.” tambah Sudarjat.
Hal serupa dirasakan oleh Kasemi, warga Desa Sooko, Wringinanom. “Dua belas tahun saya menanti punya air bersih sendiri. Selama ini selalu numpang ke pemilik kontrakan, rasanya enggak enak, malu juga. Alhamdulillah sekarang saya bisa mandi, mencuci, dan memasak di rumah sendiri,” ceritanya dengan penuh syukur.
Bersama Wujudkan Pemerataan Akses Air Bersih
Akses terhadap air bersih dan sanitasi layak adalah hak dasar setiap manusia, sebagaimana tercantum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 6 mengenai akses terhadap air bersih dan sanitasi. Habitat for Humanity Indonesia berkomitmen untuk terus mewujudkan hak dasar akan air bersih bagi masyarakat yang masih kesulitan mendapatkannya.
Melalui program ini, Habitat Indonesia tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun harapan dan masa depan yang lebih sehat bagi ribuan keluarga. Kami mengajak seluruh #SahabatHabitat untuk terus mendukung dan mendoakan agar program penyediaan air bersih di Gunung Kidul ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat jangka panjang. #SahabatHabitat juga dapat ikut berkontribusi melalui uluran donasi di www.habitatindonesia.org/donations/membangun-air-bersih
(kh/av)